Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Permintaan Alieca
Apapun yang terjadi dirumah tangganya, Violet tetap berusaha bersikap profesional di boutique dan berusaha melupakan pembicaraannya dengan Kiev.
Tapi tetap saja, dia wanita normal yang segala sesuatu pasti selalu dipikirkan.
Begitu pula Kiev yang tidak bisa fokus dengan pekerjaannya di perusahaan. Dia selalu memikirkan Violet, dan kelanjutan pernikahan mereka.
Kalau dia dan Violet bercerai, bagaimana dengan Nenek dan ibunya. Mereka pasti akan marah besar.
Bahkan nenek dulu selalu mengancamnya, kalau seandainya dia melepaskan Violet, maka Kiev akan dicoret dari daftar warisan.
Untuk warisan, Kiev tidak terlalu perduli. Semua harta dan aset yang dia miliki sendiri lebih dari cukup untuk menghidupinya dan keturunannya kelak.
"Leon, menurutmu aku harus bagaimana?" Tanya Kiev.
Saat ini, dia memang membutuhkan Leon untuk membantunya memecahkan masalahnya.
Leon memang salah satu orang yang berperan penting untuk Kiev mengambil keputusan. Selain cerdas dibidang management bisnis, Leon juga bisa diandalkan.
Tapi soal cinta, sepertinya Leon angkat tangan. Sebab dirinya saja tidak berpengalaman dalam hal tersebut.
"Tuan muda, bukannya kamu mencintai Nona Aliec?" Sahut Leon.
"Entahlah." Kiev bingung sendiri dengan perasaannya.
Leon sepertinya paham, apa yang tengah dirasakan oleh tuan mudanya. Bisa disimpulkan, saat ini Kiev sedang bingung, untuk memilih Violet ataukah Aliec dan menyadarkan perasaannya, siapakah yang dibutuhkan.
"Tuan kiev, anda tidak bisa menahan dua wanita sekaligus. Nyonya muda Violet dan Nona Aliec itu sama-sama menginginkan berada disisi anda. Tapi, Nyonya muda Violet tidak mau, harus membagi dengan wanita lain, begitu pula Nona Aliec."
"Jadi aku harus bagaimana?" Kiev memijat pelapisnya.
"Begini tuan, Nyonya Violet sedang menguji anda. Apakah anda mau mempertahankannya, yang artinya anda harus melepaskan Nona Aliec. Atau, anda lebih mencintai Nona Aliec?"
Leon bersikap bijak, dia juga tidak mau Kiev terus berada dalam dilema dan memikirkan dua wanita yang membuat hidupnya pusing.
Itulah sebabnya Leon belum kepikiran untuk mencari pendamping diusianya yang sudah menginjak 30 tahun.
"Tanyakan pada hati, tuan. Manakah yang tuan inginkan dan butuhkan, yang benar-benar tuan cintai. Karena Nyonya Violet juga memiliki pendirian kuat, jangan sampai tuan menyesal dikemudian hari." Lanjut Leon.
Kiev sendiri bingung bagaimana Leon yang tidak berpengalaman bisa berkata sebijak itu.
Apa sebenarnya, diam-diam Leon itu pernah jatuh cinta?
"Leon, dari mana kau mendapatkan kata-kata seperti itu? Kau seperti pakar cinta yang berpengalaman!" Celetuk Kiev tidak habis fikir.
Meskipun tidak berpengalaman, tapi Leon memiliki otak yang cerdas dan berwawasan.
"Saya hanya menyimpulkan saja tuan!" Jawab Leon.
"Leon, sepertinya kau harus segera mencari pendamping. Jangan terus menjomblo. Kau semakin tua!" Celetuk Kiev lagi.
Leon sama sekali belum memikirkan kearah sana. Baginya dia hanya ingin fokus bekerja dan mengabdi kepada tuan muda Kiev yang telah membantunya dulu.
"Ya tuan. Lain kali saja saya akan jatuh cinta. Apa ada yang ingin tuan tanyakan lagi?"
"Tidak. Pergilah, lanjutkan pekerjaanmu!"
Leon kemudian bangkit dari duduknya. "Kalau begitu saya permisi!" Pria itu lalu menundukkan kepala dengan hormat sebelum akhirnya pergi dari ruangan kiev.
Setelah Leon pergi, Kiev mendapatkan telepon dari Aliec yang mengatakan dia sudah berada dilobby.
.....
"Kenapa datang kemari tidak bilang?" Tanya Kiev.
Akhir-akhir ini dia sedikit sensi karena Alice yang sering datang ke perusahaan tanpa menghubunginya terlebih dahulu.
"Aku mau memberikanmu kejutan!" Sahut Aliec tanpa rasa bersalah. Dia mendekati Kiev, berdiri dibelakangnya lalu memeluk lehernya.
"Jangan seperti ini. Aku sedang kerja!" Protes Kiev.
"Kiev, aku menginginkan sesuatu." Bisik Aliec.
Kiev mengerutkan dahinya, dia bahkan selalu memberikan apapun untuk Aliec, rupanya gadis itu masih kurang juga.
"Aku mau bekerja disini!"
*****
Jangan lupa Like and komen ya🥹🥹
Maaf karena up nya telat, karena otor lagi kurang fit🥹🥹
geregetan jg bacanya..