Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya
harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik
namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri
hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti
cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 14
Pagi ini adalah saat-saat yang menegangkan karena satu bulan yang dijanjikan oleh arsen pada beberapa pegawai kontrak akan direalisasikan
"semua yang dipanggil akan menghadap bagian hrd baik untuk pemutusan kontrak maupun perpanjang dan juga yang mendapatkan jabatan baru!" ucap pak anton sebagai kepala bagian
Promosi ini baru dilakukan kali ini bahkan sebelumnya tak pernah dia dengar ada kenaikan jabatan dalam waktu satu tahun diperusahaan namun sepertinya ada yang curiga jika salah satu diantara pegawai kontrak adalah bagian orang dalam
"daren, shila, eca, dan terakhir timo" kalian diminta untuk ke bagian hrd
yang namanya tidak dipanggil berati akan otomatis menjadi pegawai tetap dan akan menandatangani suratnya nanti
"baik pak!" semua serentak menjawab pak anton
"ayo!" ajak daren dengan semangat
Sang kakek sudah mengatakan jika daren akan menduduki posisi yang penting saat kakaknya menikah nanti dan daren lah yang akan menggantikan posisi sang kakak saat ini
"silahkan masuk yang pertama saudara daren" panggil pegawai hrd
"pak wakil memberikan anda jabatan sebagai wakil direktur bagian produksi silahkan tanda tangani ini, dan nanti akan diarahkan oleh bu widya"
"wakil direktur?" eca yang mendengar dari luar ruangan tak sabar akan mendapatkan jabatan apa dirinya nanti jika ob baru bisa menjadi direktur dalam waktu satu tahun
Eca sudah bekerja selama lima tahun dan mungkin ini saatnya dia punya jabatan baru
"silahkan selanjutnya kayshila lestari"
Shila namanya dipanggil menjadi gugup, tak banyak yang shila inginkan asal bukan dipecat saja sudah untung, karenan beberapa minggu yang lalu shila menumpahkan kopi meja arsen
Belum lagi salah memasukan garam pada kopi arsen dan yang paling parah adalah mengumpat arsen karena memarahinya saat kopinya menjadi dingin padahal salah arsen yang tak langsung meminum kopinya saat baru dibuat
"semoga ngga dipecat" shila terus berdoa agar tak mendapatkan masalah besar
"anda pindah bagian menjadi staf khusus kantor wakil pimpinan, bagian konsumsi"
shila bernafas lega karena tak dipecat "sebentar bu, maksudnya staf khusus bagian konsumsi gimana ya bu?" shila bingung
Sepertinya pekerjaanya keren dari namanya namun terdengar ada yang tak asing dengan wakil pimpinan
"nanti akan diarahkan, silahkan ikuti bu widya"
"Selanjutanya"
Eca dan timo menjadi wakil kepala bagian di lantai yang terpisah mengingat kinerja keduanya yang sangat baik dan tak.pernah ada maslah besar yang terjadi
Eca cukup puas karena tak lagi harus membuatkan kopi atau mencuci gelas dan piring
"permisi pak, pak daren dan bu shila silahkan masuk" widya mengantarkan shila dan daren keruangan arsen
"siapkan kontrak kerjanya" ucap arsen beranjak dari duduknya setelah meminta sekertarisnya menyiapkan kontrak kerja untuk kedua pegawai diruangannya
"duduk!" titah arsen pada daren dan shila
"terima kasih pak!" shila duduk setelah diperintah begitu juga dengan daren
"daren, dalam satu tahun ini kamu harus bisa menaikan produksi perusahaan dan mengembangkan keuntungan yang besar sampai kakak menikah dan menyerahkannya padamu jabatan ini" arsen mengatakan terus terang pada daren padahal ada shila diruangan saat ini
Shila kebingungan mencerna ucapan atasan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya
"maaf pak, saya mungkin tunggu diluar saja" shila takut tak terlihat dan membuat arsen kelepasan bicara
"duduk saja, lagian kamu mau ngomong apa jika dengar semuanya" arsen bicara sinis pada shila
dalam.hati shila betapa bodohnya dia dulu tak percaya dengan ucapan anisa jika daren adalah anak orang kaya
"tapi kak, bukankah kakak masih dua tahun lagi menikah dengan kak joana" daren memang ingin jabatan tinggi tapi juga tak mau kehilangan kakaknya diperusahaan
"permisi pak ini surat kontraknya" widya kembali dan membawa dua lembar surat untuk shila dan daren
"baca dan tanda tangani, jika tak mampu lebih baik mundur"
Shila membuka map dan membaca satu persatu kontrak yang tertera
Baru poin satu matanya seakan mau copot dibuatnya, shila harus menyiapkan kopi untuk wakil pimpinan setiap hari dengan rasa, dan suhu yang tepat
Kedua makan siang wakil pimpinan menjadi tanggung jawabnya sekarang, dan shila harus tau apa saja tak dimakan oleh wakil pimpinan serta yang menjadi makanan kesukaanya
Masih aman batin shila
Ketiga sabtu dan minggu wajib masuk jika wakil pimpinan lembur dikantor tanpa alasan apapun
Shila sudah akan menyerah namun poin ke empat
Gajih shila naik tiga kali lipat dari sebelumnya, jika wakil.pimpinan puas dengan kinerjanya maka gajih dapat dinegosiasikan
"saya setuju!"
Shila langsung menandatangani surat kontrak kerja yang berlaku satu tahun pertama
"hari ini boleh pulang dan mulai bekerja besok" arsen meminta shila pulang cepat hari ini sebelum membantainya esok
"tunggu, widya berikan arahan menggunakan pakaian ke kantor yang rapih dan pantas" ucap arsen sungguh membuat shila kesal
Apa salahnya memakai baju sederhana yang penting rapih dan wangi
"baik pak," widya meminta shila keluar ruangan dan memberikan arahan untuk apa yang pantas digunakan apalagi ruangan wakil pimpinan sering ada tamu penting dan sudah sebaiknya shila berdandan yang rapih
"akan saya coba besok bu, terima kasih sarannya" ucap shila
"semangat!" widya ingat awal kerja dulu juga sering dikomentari pedas oleh arsen agar merubah penampilannya dan saat inu widya sudah paham.jika semua itu penting untuk kepercayaan diri sendiri juga orang lain akan menghargai kita
Shila pulang ke kost antara senang dan juga sedih entah mana yang akan disampaikan dulu pada anisa, yang jelas saat ini shila butuh bantuan anisa memilihkan beberapa baju untuk bekerja yang pantas
"anisa bantuin aku cari pakaian yang bagus" shila berlarian ingin segera menceritakan pada anisa
"ada apa shil?"
Shila mulai menjelaskan dari pindah bagian yang walaupun tetap berhubungan dengan ob tapi gajih dan ruangan menjadi tempat shila bekerja saat ini berbeda
Anisa ikut bahagia mendengarnya apalagi bagian gajih sahabatnya yang cukup tinggi, anisa yakin shila pantas mendapatkannya atas kerja kerasnya
"kalau begitu kamu siap-siap, ayo kita belanja baju" anisa dengan semangat selama ini shila sulit untuk diajak berbelanja apalagi hal yang penting