red flag🚩....
aulia gadia cantik polos yang ceria,dan dia sering di juluki si cupu dan kutu buku,karna penampilan nya yang terbilang ketingalan jaman....
dan aulia juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca daripada terlibat di dunia percintaan seperti para siswa pada umum nya....
tapi siapa sangkah dibalik sifat aulia yang polos dan penampilan nya yang cupu,berhasil membangkit kejolak cinta seorang dosen yang terkenal dingin dan galak....
mau tau cerita selanjutnya,yuk mampir dan baca....☺️🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~05 visual karakter
(aulia fernandes)
🌼🌼🌼🌼🌼
(Lola smith)
🌼🌼🌼🌼🌼
(Maria fernandes)
🌼🌼🌼🌼
(Kevin eduardo)
🌼🌼🌼🌼
(Maxi williams)
🌼🌼🌼🌼
(kembali le cerita)
Kevin yang hendak pulang tak sengaja mendengar suara kegaduhan dari dalam toilet siswa wanita,dengan cepat kevin menerobos masuk dan melihat aulia sedang menangis,sedangkan lola dan teman-teman nya berdiri mengelilingi lola sembari tertawa....
"berhenti lola! Kau benar-benar keterlaluan."Tegur kevin sambil menatap mereka semua dengan tatapan tidak suka.
lola dan teman-teman nya sedang tertawa,seketika terdiam mendengar suara kevin yang mengema,kevin tidak peduli kalau lola adalah primadona kampus,kevin berjalan masuk melalui mereka semua,lalu melepaskan jaketnya menutupi tubuh aulia yang sudah basah kuyub....
"kamu tidak apa-apa?"Tanya kevin setelah menutupi tubuh lola yang kedinginan.
"a-aku tidak apa-apa kak,terima kasih."Jawab dengan tubuh gemetar karna kedinginan.
lalu tampa permisi,kevin membawa aulia keluar dari kamar mandi,sambil merangkul tubuh aulia yang gemetar hebat karna kedinginan,setelah sampai parkiran,aulia pun melepaskan jaket milik kevin dan menyerahkan nya kepada kevin....
"terima kasih kak,ini jaketnya."Tutur aulia.
Sebelum kevin menjawab,muncul lah pak maxi meraih jaket kevin dari tangan aulia,dan menyerahkan nya kepada kevin....
"ambil ini,dia tidak butuh perhatian mu."Ucap pak maxi dengan wajah dingin.
Lalu pak maxi melepaskan jas miliknya dan memakaikan nya kepada aulia,melihat aksi pak maxi,bukan cuman kevin yang bingun,tapi aulia pun ikut bingun,tapi pak maxi tidak menghiraukan nya....
"ka-kalau begitu saya permisi dulu."Pamit aulia mengemudikan motor nya,dan pergi meningalkan mereka berdua.
Setelah aulia menghilang dari pandangan dua pria tampan berbeda usia tersebut,mereka pun memutuskan untuk pergi dari sana,sedangkan lola yang melihat semua itu merasa ia telah di buat kalah telak oleh aulia,yang hanya gadis cupu....
"sial! Cupu kau lihat bagaimana aku mengatur nanti."Gumam lola penuh amarah.
(di sisi lain)
ternyata diam-diam pak maxi mengikuti aulia,dan melihat motor aulia masuk ke dalam sebuah pantai asuhan dan berhenti,tak lama beberapa anak-anak pantai asuhan berlari keluar,dan menyambut kepulangan aulia,melihat kebahagiaan kecil yang aulia ciptakan,membuat hati pak maxi menjadi adem....
"cantik."Gumam pak maxi tersenyum hangat,melihat pemandangan indah yang ada di hadapan nya itu.
Setelah memastikan aulia pulang dengan selamat,pak masih pun memutuskan pergi dari sana....
"kakak,itu jas siapa?"Tanya salah satu anak pantai asuhan.
"oh...i-ini milik milik dosen kakak,tadi baju kakak basa,jadi ia meminjamkan kepada kakak."Jawab aulia dengan gugup.
"nak kamu sudah pulang? Kenapa semua baju mu basah? Sana ganti baju,nanti sakit lho."Tegur ibu fatima memerintah aulia.
"ini tadi...tidak sengaja terkena air saat aku di kamar mandi,baik aku akan ganti sekarang."Elak aulia berbohong.
Tak mau ibu fatima mengetahui yang sebenarnya,aulia pura-pura memasang senyuman manis dan salim tangan ibu fatima,dan berlalu masuk menuju ke kamar dengan langkah cepat,setelah masuk ke dalam kamar,aulia menutup pintu kamar....
"aku pasti bisa,aku tidak boleh sedih."Gumam aulia dengan air mata yang terus mengalir keluar tampa permisi.
Di kamar sunyi inilah aulia bisa bebas meluapkan semua kelu kesah nya,karna ia tak mau membiarkan orang-orang yang dia kasihi melihat nya sedih,dia hanya ingin menunjukan kepada mereka,aulia kuat dan ceria,bukan aulia yang selalu menangis saat hinaan demi hinaan di lontarkan oleh orang yang tidak menyukai nya....
Tok...tok...tok
Suara ketukan pintu dari luar membuyarkan aulia yang sedang sedih,dengan cepat aulia mengusap air mata,dan kembali memasan topeng senyum manis nya....
Cekleekkkk
"ibu,ada apa bu?"Tanya aulia dengan senyuman seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"ini nak,kami sudah memesak sayur yang akan kita jual nanti,tapi ibu masih menungu pendapatmu,ayo kita cicipi."Ajak ibu fatima dengan wajah ceria.
"baik bu,sebentar aku ganti baju dulu."
Dengan cepat aulia menutup pintu kamar dan menganti baju,tak lama pintu kembali dengan aulia sudah memakai baju santai,mereka berdua pun berjalan beriringan menuju meja makan,sebelum duduk aulia menatap sekeliling nya,terlihat para anak-anak sedang menungu aulia memberi nilai hasil masakan mereka hari ini....
"kak,ayo cepat duduk,kami sedang menungu kakak."Ucap salah satu anak dengan wajah ceria.
"iya baiklah pangerangku."Jawab aulia sambil mengoda nya.
Tak lama semua sayuran sudah di sajikan oleh ibu fatima,dan aulia pun mulai mencicipi nya satu persatu,lalu aulia meletakan sendok yang ada di tangan nya sambil menghela nafas kasar,melihat reaksi aulia ibu fatima dan anak-anak langsung kecewa,karna mereka tau pasti masakan mereka tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh aulia....
"ehem...sepertinya mulai besok kita akan sibuk,karna akan ada banyak pelanggan yang memesan sayur yang kalian masakan."Ucap aulia sambil tersenyum ceria.
Mendengar ucapan aulia,seketika wajah kecewa mereka berubah menjadi bahagia,para anak berlari kecil langsung memeluk aulia sambil tertawa,dan ada juga yang protes karna di kerjain oleh aulia,ibu fatima yang di kejain langsung kesal dan menjewer telinga aulia....
"aduh,aduh sakit bu,maafkan aulia bu,aulia hanya bercanda."Ringis aulia saat telinga mungil nya di jewer oleh ibu fatima.
"kamu ini yah,buat orang khawatir saja,hhhmm...rasakan itu." sungut ibu fatima dengan kesal,lalu melepaskan tangan dari telinga mungil aulia.
"hahahaha! Maafkan aulia bu."Tawa aulia sambil memeluk ibu fatima yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri.
Wanita paru baya itu pun tak sanggup untuk marah lebih lama,apalagi melihat tingkah gemas yang di tunjukan oleh aulia,akhirnya ia pun ikut tertawa dan membalas pelukan aulia....
