NovelToon NovelToon
KAISAR ARAS

KAISAR ARAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Perperangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ark Vest

Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.

Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.

Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 : PERINTAH TETUA

Zala yang dari tadi duduk diam di kurainha langsung berdiri, hal tersebut tentunya menarik perhatian seluruh tamu yang ada. Bahkan para pemain musik dj lantai dansa menghentikan alat musik mereka, semua orang fokus terhadap Zala serta apa yang akan dia sampaikan. 

"Terima kasih atas semua tamu yang menyempatkan diri hadir di acara pesta kali ini, namun aku perlu menyampaikan kabar bahwa pesta bulanan hari ini selesai lebih cepat sebab masih ada urusan yang perlu aku lakukan, aku harap semua orang mengerti", kata Zala sopan. 

Pada umumnya acara pesta bulanan yang dibuat Zala dilaksanakan hingga malam hari. Walaupun beberapa orang bingung terhadap perubahan mendadak, namun mereka tak berani mempertanyakan keputusan yang dibuat sang Marquis. 

Setelah mereka mengucapkan terima kasih secara bergantian, para tamu mulai meninggalkan kediaman Zala. 

Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, ruang pesta yang tadinya ramai berubah menjadi sepi, tersisa Zala bersama beberapa pelayan yang merapikan ruang pesta. 

Ketika pelayan yang lain sibuk merapikan piring dan gelas yang berantakan, seorang pelayan wanita berjalan mendekati Zala "Lama tak bertemu, Nona Zala! Maaf jika saya tiba-tiba mengganggu di tengah waktu sibuk anda".

Berbeda dari sikap bangga tapi ramah yang selalu ia tunjukkan selama pesta, Zala benar-benar bersikap sopan terhadap pelayan wanita yang datang mendekatinya "Nona utusan, apakah ada yang kelompok butuhkan dariku? Selama aku mampu melaksanakannya, aku pasti akan menggunakan seluruh kemampuanku".

Pelayan wanita itu terus tersenyum ramah, namun perkataanya sangat tajam "Nona Zala, kau pandai menilai orang lain, tetapi bukan berarti orang lain tak dapat menilai dirimu. Aku memberikan beberapa peringatan pada anda, jangan lupa siapa yang membantu anda berada di posisi anda hari? Kami bisa memberikannya kepada anda, kami bisa menarik semuanya kembali tanpa masalah. Aku harap anda tetap sadar diri, jangan buat kami repot-repot mengubah Marquis Alkawan menjadi kalian di masa lalu".

Tanpa menunggu jawaban Zala, pelayan tersebut memberikan sebuah surat "Ini perintah dari tetua, kelompok sangat mementingkan tugas ini, mereka memberi perintah bahwa dilarang ada kegagalan! Aku harap anda berhasil, Nona Zala".

Sosok pelayan wanita berlari cepat meninggalkan ruangan. Dalam waktu beberapa detik, sosoknya benar-benar hilang sepenuhnya dari kediaman Zala. 

Zala sudah terbiasa terhadap tindakan misterius orang-orang dari kelompok yang selalu mendukungnya, pembawa pesan mereka selalu mampu menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Tidak peduli seberapa keras Zala mencoba mendeteksi gerakan mereka, ia selalu berakhir gagal yang menyebabkan Zala menyerah mencoba mencari tahu kekuatan yang selalu mendukungnya selama ini. 

Apa yang dia ketahui yaitu ada beberapa tingkatan di kelompok seperti kepala cabang yang berarti menguasai beberapa wilayah tertentu, 7 tetua, wakil ketua serta ketua kelompok yang menduduki posisi tertinggi. 

Umumnya dia cuma menerima tugas dari kepala cabang, sangat jarang bagi pemimpin setingkat tetua memberinya misi dan setiap misi yang diberikan oleh pemimpin setingkat tetua berarti misi terus harus berhasil dilaksanakan tanpa ada kegagalan. 

Membuka surat perlahan-lahan, Zala kaget terhadap isi suratnya yang begitu singkat yaitu "Bantu Pangeran Myro mencapai tujuannya, apapun tujuan tersebut, meskipun berarti memberontak melawan seluruh Kerajaan Veniar".

Wajah Zala menjadi suram, ia bergegas membakar surat yang diterimanya. 

Lagipula selama ada yang menemukan surat bahwa dia akan memberontak, dirinya pasti akan diserbu oleh seluruh pasukan elit Kerajaan Veniar, bahkan bangsawan yang menjadi sekutunya selama ini akan berbalik mencoba membunuhnya. Karena alasan tersebut, dia perlu bertindak secara diam-diam. 

Di sisi lain, dia tahu seberapa serius masalah yang dia terima. Kekuatan organisasi yang mendukungnya dari dulu memang kuat, tapi apa yang membuatnya bingung yaitu kenapa mereka mendukung Myro? 

Di sisi Count Farzo, diluar dugaan bahwa mereka begitu tenang setelah mengetahui kabar Myro yang berhasil membersihkan pasukan bandit. 

Padahal mereka seharusnya mengerti rencana pembunuhan Myro dengan menyamar sebagai bandit tidak mungkin terus dilakukan, bagaimanapun semua bandit telah terbunuh oleh Myro, pihak kerajaan pasti curiga jika bandit yang seharusnya sudah dikalahkan masih mampu membunuh Myro. 

Count Farzo seharusnya mencari solusi lain, mengganti rencana untuk membunuh Myro. Tetapi pergerakan di rumah Count Farzo begitu tenang, seakan-akan mereka telah melupakan rencana awal yang diberikan pangeran keempat. 

...----------------...

Myro menatap bangunan besar yang terbuat dari batu tersembunyi di hutan-hutan berada di depannya penuh rasa kagum. Ada tembok hutan alami yang melindungi seluruh benteng serta jalan menanjak pegunungan yang membuat sulit mencapai atas sini. Sekarang dia paham, medan yang sulit memang menjadi alasan utama kegagalan pasukan bangsawan melenyapkan para bandit. Apabila mereka tak bertindak gegabah melainkan memancing para bandit keluar dari markas seperti yang Myro lakukan, mereka yang berjumlah dua kali lipat dari musuh pasti menang. 

Lune ikut tertarik mengajari seluruh bangunan "Tempat yang bagus, sia-sia kalau dibuang begitu saja! Selama tuan memanfaatkannya, bangunan ini dapat kita gunakan sebagai kamp melatih prajurit di masa depan! Dengan adanya perintah raja, tuan kemungkinan besar akan menjadikan wilayah utara sebagai markas dasar melawan para pangeran yang lain. Kita bisa membentuk wilayah kekuasaan anda di masa depan menggunakan benteng ini sebagai pusat militer".

Myro menggangguk setuju terhadap saran Lune, dia saat ini cuma seorang pangeran tanpa wilayah kekuasaan, bahkan ia belum menguasai satupun kota. Belum lagi markas bandit ini memang strategi, mempunyai wilayah yang luas untuk melatih tentara serta posisi bertahan yang kuat apabila di serang oleh musuh. 

Ketika sedang memikirkan rencana masa depannya, sosok Torpan bersama beberapa bandit yang telah menyerah muncul dari benteng bersama sekitar seratus orang, mereka semua berlutut di depan Myro "Tuan, seratus bandit yang ditinggalkan supaya menjaga benteng setuju menyerah kepadamu! Mereka cuma berharap bahwa tuan akan memegang janjinya yaitu membiarkan mereka tetap hidup".

"Aku mengerti, aku pasti menepati janji yang aku tawarkan kepada mereka kalau memutuskan menyerah! Tiga ratus pasukan milikku, seribu pasukan Loyalis, seribu pasukan yang cukup terlatih milik Torpan, lebih dari tiga ribu prajurit bandit. Selama mereka dilatih dengan benar, walau cuma sebulan, setidaknya kita dianggap mempunyai lima ribu pasukan yang mumpuni", kata Myro menjelaskan rencana mereka ke depannya "Dulu tujuh puluh ribu pasukan gagal merebut Benteng Agiro yang dijaga oleh dua puluh ribu pasukan! Sedangkan kita akan membuat sejarah baru, kita akan menaklukan Benteng Agiro yang sekarang dijaga oleh sepuluh ribu pasukan memakai lima ribu pasukan. Membuat keajaiban dengan mengalahkan lima ribu bandit menggunakan sekitar seribu pasukan belum cukup bagi kita, berikutnya kita akan membuat keajaiban yang bahkan gagal dilakukan Kerajaan Veniar!".

"Sesuai perintah anda, tuanku!", jawab Lune, Torpan, Ares dan Tusen secara bersamaan. 

1
Wahyu Okta Dani
berati ini kehidupan kedua myro ya
Ardianovich
Jangan khawatir, saya akan membaca setiap update datang.
REZI™~™
semangat torr
o
io
o
err
o
lanjut
o
y
Saiken
Rasanya seperti Ren. /Sweat/
o
siapa nih
o
ohhhhhhh
o
yohohohohohoho
o
whaatt???
o
lanjuuuuttt
o
hmm
o
hebatt
o
josss
o
siippp
o
mantap
Ardianovich
great!
o
oo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!