NovelToon NovelToon
Simpanan Sang Presdir

Simpanan Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Ivana sudah berlari sejauh mungkin untuk menghindari Aston Harold, namun dunia seperti begitu sempit untuk pria itu. Sampai di kehidupan Ivana yang paling terpuruk Aston tetap mampu menemukannya.
"Jadilah simpanan ku, ku pastikan hidupmu akan baik-baik saja," ucap Aston.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSP Bab 32 - Di Kota Ini

Pesta barbeque itu akhirnya berlangsung untuk semua orang, para pria memanggang daging sementara para wanita menyiapkan meja makan.

Ivana pikir malam ini dia akan terus merasa canggung, tapi ternyata tidak. Ternyata sangat menyenangkan ketika berkumpul seperti ini. Ivana bahkan mampu tertawa terbahak-bahak ketika mendengar candaan Aylin, Nora dan Sella. Tertawa sampai ada air mata yang keluar.

"Astaga," gumam Vana, sampai tak mampu berkata apa-apa. Nora bercerita Jika dia pernah tak sengaja melihat Aylin dan Aland berciuman. Saat itu Nora jadi ingin berciuman juga dengan William tapi posisinya Dia sedang marahan.

"Perutku sampai sakit, sudahlah jangan tertawa lagi," pinta Ivana.

"Sayang! Ini sudah selesai!" panggil Aland pada Aylin, hingga mengalihkan semua perhatian wanita-wanita tersebut.

Entah jam berapa akhirnya mereka menikmati hidangan tersebut di atas meja. Gio duduk di dekat Ivana. Sementara Aston di hadapan sang wanita simpanan.

"Ini masih panas, hati-hati," ucap Gio, reflek saja bicara seperti itu pada Ivana, tak ada niat apapun.

Namun di mata Aston sikap Gio sangat berlebihan.

"Apa sedang ada masalah? Sepertinya malam ini kamu lebih banyak diam," ucap Aland, bicara pada Aston yang duduk di samping kirinya, sementara di sebelah kanan ada sang istri.

"Iya, tumben sekali kak Aston jadi pendiam seperti itu," celetuk Sella pula.

Ivana tak bicara apapun, hanya fokus makan dan sesekali menatap ke arah Aston. Di malam ini mereka memang terasa seperti orang asing.

"Tidak ada masalah apapun, mungkin karena terbawa suasana kantor tadi," kilah Aston.

"Lain kali ayo adakan lagi pesta seperti ini? pergi ke Villa sepertinya juga seru," usul Nora, yang memang sedang jika bepergian.

"Jangan jauh-jauh, nanti membutuhkan banyak waktu," ucap Ivana pula.

"Iya juga, kita berdua masih jomblo ya kak, mana asik jika pergi ke Villa," balas Sella dan lagi-lagi memancing tawa semua orang.

Gio diam-diam mengulum senyum, senang saja jika mendengar kabar jika Ivana masih sendiri.

"Rencana besok pikirkan lain kali saja, sekarang kita nikmati malam ini," ucap William, pacar Nora juga ikut buka suara. Nora yang gemas bahkan langsung memeluk lengan sang kekasih.

Selesai makan malam bersama di taman itu, mereka masih berkumpul. Megambil beberapa foto untuk kenang-kenangan dan juga berbincang banyak hal.

Sekitar jam 11 malam barulah semuanya pamit pulang.

"Ini sudah larut malam, pulang denganku saja," ucap Gio pada Ivana.

"Iya kak, jangan ditolak, jika kak Gio nakal besok langsung laporkan saja pada kami," ucap Nora.

"Jika baik simpan untuk diri sendiri," celetuk Aylin pula, malah menggoda. Para wanita itu tertawa, dan hanya Aston yang selalu berwajah masam.

Padahal rencananya dia ingin Ivana memesan taksi, di persimpangan jalan Ivana bisa berpindah ke mobilnya, namun sekarang semua orang malah meminta Ivana untuk pulang dengan Gio.

Ivana tentu tak bisa menolak, pada akhirnya dia benar-benar masuk ke dalam mobil milik Gionino.

"Pakailah blazermu, semakin malam semakin dingin," ucap Gio, baju Ivana tadi ada di dalam paper bag.

Mendengar ucapan Gio tersebut, Ivana pun setuju. Dia mengambil blazernya dan langsung dipakai.

Ivana pikir Gio akan lebih senang melihatnya menggunakan gaun ini, tapi dia malah mengingatkan tentang blazer yang hampir saja Ivana lupakan.

Semua perlakuan Gio padanya malam ini terasa sangat sopan, rasanya sangat berbeda dengan penjelasan Aston kemarin.

Ivana tidak tahu saja, bahwa Gio telah memiliki niat yang serius. jika sudah seperti ini dia tidak akan merusak wanitanya.

Mobil milik gio mulai memasuki jalan raya, disusul oleh Aston yang mengikuti di belakang.

"Apa kamu nyaman tinggal di apartemen Aston?" tanya Gio.

Ivana tak langsung menjawab, sebab bingung harus menjawab apa.

"Bagaimanapun Aston sudah menikah, bukalah lebih baik jika kamu tinggal di tempat lain?" ucap Gio lagi. "Maaf jika aku terkesan ikut campur, aku hanya ingin memastikan kamu bisa memulai hidup baru dengan nyaman," timpal Gio lagi.

"Terima kasih karena sudah peduli padaku, ucapanmu memang benar, sebaiknya aku memang tidak tinggal di sana," balas Vana.

"Tapi tentang dimana aku akan tinggal nanti, biar itu jadi urusanku. Aku tidak ingin bergantung pada siapapun lagi, aku benar-benar ingin berdiri di kakiku sendiri," jelas Ivana. Dengan kalimat ini dia seperti memberi isyarat bahwa tak ingin menerima bantuan apapun dari Gio.

Dilihatnya Gionino mengangguk kecil, tidak merasa keberatan dengan ucapanya tersebut.

Gio justru merasa bangga dengan pemikiran Ivana, semakin ingin mendukung apapun keputusan wanita tersebut.

Sepanjang perjalanan tak begitu banyak hal yang mereka bicarakan, sampai akhirnya mobil masuk ke area apartemen tempat tinggal Ivana sekarang.

Sebelum turun, Ivana lebih dulu bicara. "Terima kasih, Gio. Maaf sudah merepotkan mu," ucap Ivana.

"Jangan sungkan seperti itu, bukankah sekarang kita teman?"

"Maaf sebelumnya harus bicara seperti ini, tapi sebenarnya aku merasa tidak nyaman jika kita sering bertemu. Ku harap setelahnya pertemuan kita hanya saat sedang berkumpul dengan yang lain."

"Kenapa?" balas Gio dengan cepat, belum apa-apa namun sudah merasa tertolak seperti ini.

"Tidak ada alasan khusus, aku hanya merasa tidak nyaman saja."

"Harus ada alasan, karena sejujurnya aku memang sedang berusaha untuk mendekati kamu."

"Kenapa? Kenapa harus mendekati wanita seperti aku? hidupku sudah terlalu rumit, karena itulah aku tidak ingin terlibat dengan pria manapun, termasuk kamu."

"Aku tahu kamu sedang berusaha untuk pulih dari semua masalah hidupmu sendiri, karena itulah aku juga tidak ingin buru-buru, Aku ingin kita berteman lebih dulu. Tapi percayalah niatku benar-benar tulus padamu."

Ivana menggeleng pelan, "Tidak Gio, tidak ada yang bisa di seriusi dari wanita seperti aku. Jadi aku mohon, sebatas ini saja hubungan kita."

"Bagaimana jika aku ingin menikahi kamu?"

"Jangan bercanda, aku bahkan pernah memiliki anak dari Aston," jawab Ivana, ini adalah fakta yang tidak akan mampu dia sembunyikan.

"Masa laluku juga tidak bersih Vana, tapi apa gunanya masa lalu, kita hidup untuk masa depan."

"Kamu bisa bicara seperti itu, tapi tidak dengan keluarga mu. Di kota ini namaku sudah sangat buruk, jadi aku mohon, tidak perlu mengasihani aku, aku tidak ingin memiliki masalah lagi," balas Ivana dengan lebih tegas.

Setelahnya dia bahkan menundukkan kepalanya memberi hormat, lalu membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

Sementara Gio membatu, tak terima dengan ucapan Ivana, namun sudut hatinya pun membenarkan juga. Mungkin dia bisa menerima Ivana, tapi bagaimana dengan keluarganya?

Benarkah niatnya ini yang terbaik, atau justru menimbulkan masalah baru untuk Ivana.

"Astaga," gumam Gio yang mendadak pikirannya kusut.

Namun sungguh, dia tak ingin mundur. Justru berpikir bahwa dia bisa menikahi Ivana jika sudah mendapat Restu seluruh keluarganya.

"Baiklah, akan aku usahakan," gumam Gio dengan yakin.

Saat mobil Gio meninggalkan apartemen tersebut, barulah Aston masuk.

1
Bunda
😘😘😘
Bunda
waalaikumsalam
Tuti Asnawati
😂😂😂
Tuti Asnawati
nah lho aston ngidam 🤭
Tuti Asnawati
sweet banget Aston walaupun beda kendaraan 🤭
raya
Luar biasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aku sudah tamat baca yang ini. kereeen.... 🤩🤩🤩🤩🤩
Ida Haryono
lanjut thor pas lagi seru nich....
Evi Nopianti
bagus
Aidah Djafar
wadduh istri vs simpanan di jadiin satu sama c Aston 🤔🤦
Aidah Djafar
mampir Thor 🙏
nyimak 🙏
Kiki Juniar Astuti
Kecewa
Kiki Juniar Astuti
Buruk
Lisstia
rumitnya hubungan kalian ber3
JULLIETTE
Hahaha like father like son
Lenni Namora
Luar biasa
JULLIETTE
Negative thinking dluan 😅
JULLIETTE
Ivana msih ksihan sama Gloria
kiy
Luar biasa
Bahari Sandra Puspita
karya mu bagus2 kak..
semuanya aku suka..
di kisah kali ini merupakan spin off kisah Aylin dan Aland ya kak..
di sana Ivana jadi antagonis, tapi akhirnya di sini berubah jadi protagonis nya..
cukup sepadan hukuman yg diterima Ivana..
akhirnya dia bisa berubah menjadi lebih baik lagi..
begitu pula Aston, akhirnya dia sadar jg kalau sebenarnya dia mencintai Ivana..
finally happy ending, saya suka.. saya suka..

lanjut kisah Gionino..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!