Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Tubuh Yura masih terpaku di tempat saat Alaric mendekat dan tubuh keduanya hanya berjarak dua jengkal.

“Yura Asturi, putri pertama dari Pak Mail dan Bu Soraya Larasati. Usia 19 tahun, asal dari Sukabumi Jawa Barat. Mendapatkan beasiswa dan kuliah di Jakarta, tinggal di kost-an selama satu tahun ini. Pintar dalam akademik, pintar berbahasa 4 bahasa asing dan juga bisa bela diri silat yang digeluti sejak kecil. Saat kamu kecelakaan ditabrak mobil dan koma, disaat yang sama... Aruna jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur. Saat Aruna sadar dari pingsan nya, semua perilakunya berubah. Sosok Aruna yang dulunya lemah, tiba-tiba berubah menjadi sosok kuat dan berani. Bahkan... Aruna tiba-tiba pintar berbahasa Prancis saat bicara padaku, dan tadi aku mendengar mu menyapa Tuan Ozawa dengan bahasa Jepang. Apa aku benar, jika aku menebak... kau adalah roh Yura yang masuk ke tubuh Aruna?“

Tubuh Yura limbung ke samping saking syok nya karena semua penjabaran Alaric padanya tepat sasaran. Tangan besar Alaric menahan tubuh Yura agar tidak terjatuh.

“Maaf, aku membuatmu kaget ya?“ lirih Alaric sedikit merasa bersalah. “Mau duduk?“

Yura mengangguk pelan, Alaric pun membantu Yura duduk di kursi tak jauh dari tempat mereka berdiri.

“Kamu butuh minuman, aku akan mengambilkan untuk mu?“

Yura menggeleng, “Waktu ku tak banyak, aku hanya pamit untuk ke toilet sebentar. Aku masih berstatus istri dari Yoga, jadi pertemuan kita ini akan menjadi masalah jika ada orang lain yang tau.“

“Aku paham, kita akan bicara lagi di lain waktu di tempat yang aman.“ Ucap Alaric dengan tatapan lembut, tanpa pria itu sadari tangannya sudah terangkat dan jarinya menyentuh untaian rambut Yura yang terjatuh dari ikatan nya karena rambut panjang milik wanita itu di bentuk cepol.

“Em, maaf. Jari-jariku khilaf...“ dengan cepat Alaric menurunkan tangannya.

Yura tiba-tiba saja terkekeh, “Aku nggak menyangka, Tuan Arogan seperti mu bisa khilaf juga.“

Alaric merasa malu, kenapa juga tangannya bergerak sendiri tanpa kehendaknya?

Dih, malah nyalahin tangan mu kau Babang!

“Aku harus ke toilet sebentar sebelum kembali ke tengah-tengah pesta. Aku pergi dulu...“ Yura sudah merasa lebih tenang setelah sempat dikejutkan oleh Alaric, dia pun bangkit dari duduknya.

Alaric kembali mengangkat tangannya, kali ini atas kehendaknya sendiri. Dia menahan pergelangan tangan Yura, “Janji ya, kita akan segera bertemu lagi... untuk membicarakan tentang mu?“

Yura tersenyum menyejukkan, “Oke...“

Alaric pun merasa lega dan gegas melepaskan ceka lan di pergelangan Yura.

“Tubuh ini milik Aruna, maaf aku menyentuh tubuh perempuan lain dan bukan tubuh aslimu. Tapi, yakinlah... aku memang terpesona dengan kecantikan Aruna tapi semua itu lebih dulu di dasari dari pribadi mu. Aku lebih dulu menyukai pribadi mu, baru fisik mu. Besok, aku akan datang ke rumah sakit dan menemui tubuh aslimu.“

“Untuk apa?“ Yura merasa heran.

“Aku ingin memeluk mu, tapi dengan tubuh aslimu. Aku tidak ingin mengkhianati mu... dengan memeluk tubuh Aruna yang kamu rasuki ini.“

Yura cengo! Sungguh pria ribet!

.

.

Yoga sedang berbincang dengan relasi-relasi bisnisnya saat dia melihat Yura kembali dari toilet.

“Sayang, kemarilah. Rekan-rekan bisnis ku ingin bertemu dengan mu. Nanti, kita berbincang kembali dengan Tuan Ozawa saat para tamu sudah memberi ucapan selamat.“ Kali ini Yoga berhasil merangkul pinggang Yura karena Yura tak bisa menolak mentah-mentah di depan orang lain.

“Perkenalkan ini istri saya, Aruna Malika.“ Bahkan Yoga sengaja menyebutkan nama istrinya dengan lengkap agar istrinya itu tersanjung dia bisa mengingat nama lengkap Aruna.

Yura menganggukkan kepala untuk menyapa, “Halo, senang bertemu dengan Anda semua.“

“Kata Tuan Yoga, Anda pintar berbahasa Jepang. Apa Anda masih berkuliah saat ini meskipun sudah menikah dengan Tuan Yoga?“

Yura ingin membantah, namun dia harus terlihat pintar di depan Yoga agar nanti pria itu menyesal sudah pernah menyia-nyiakan istrinya.

Yura pun mengangguk membenarkan, “Saya belajar secara otodidak karena sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi seorang Tour Guide. Selain Jepang... saya bahkan bisa berbicara Cina, Prancis dan Spanyol. Saya sedang mempelajari bahasa Rusia, namun memang terlalu sulit jadi membutuhkan waktu.“

“Wow! Hanya melalui cara Self-taught, Anda bisa berbagai bahasa. Tuan Yoga pasti sangat bangga mempunyai isteri cantik dan juga cerdas seperti Anda.“

“Gracias, Senor.“ ucap Yura dalam bahasa Spanyol.

*Terima kasih, Tuan.

“Ouh!“ decak kagum terdengar dari bibir beberapa relasi bisnis Yoga meksi mereka tidak paham.

“Nǐ tài bàngle!“ ucap salah satu relasi dengan bahasa Cina.

*Anda mengagumkan.

“Nǎlǐ Nǎlǐ.“ Jawab Yura seraya tersenyum sopan.

*Anda membuat saya tersanjung.

Pujian-pujian pun mengalir untuk Yura, semakin membuat Yoga menjadi besar kepala karena mempunyai istri sehebat Aruna.

Tak jauh dari tempat Yura dan Yoga berkumpul dan obrolan masih bisa terdengar ke tempatnya, Alaric berdecak kesal karena Yura dikagumi oleh banyak lelaki.

Di sampingnya, Sabrina terus saja tertawa dengan notasi pelan. “Ayolah Al, mata mu terlihat seperti mengeluarkan laser! Kau terlihat ingin membunuh para pria itu! Ck! Tapi bisa dimaklumi... aku aja sebagai wanita sangat kagum pada Aruna karena dia begitu cerdas, apalagi para pria hidung belang itu!“

Sabrina malah menjadi kompor, dia memang senang sekali mengerjai Alaric mengingat mantan tunangan nya itu selalu dingin dan mengacuhkan dirinya selama ini. Lumayan, sedikit membalaskan dendam!