FOLLOW IG @thalindalena
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Jantung Lara berdetak sangat cepat. Wajahnya pias ketika Lio membuka tudung pengantinnya yang menutupi wajah cantiknya.
Rahang Lio mengeras, giginya bergemelutuk ketika melihat wajah Lara terpampang jelas di depan matannya. Dia menundukkan setengah badan, mendekatkan wajahnya pada wajah cantik Lara. Seraya menarik tengkuk Lara.
Lara terkejut, sontak memejamkan mata. Dia pikir Lio akan menciumnya, ternyata dugaannya salah. Pria mengerikan itu justru membisikkan sesuatu yang mematikan, hingga membuat aliran darahnya membeku.
"Apa kau sangat berharap mendapatkan ciuman dariku?!!! Meski kau sudah menjadi istriku, tapi kau tidak akan pernah menggeser posisi Sierra di hatiku! Kau akan aku ceraikan ketika aku sudah berhasil menemukan Sierra. Dan kau tidak pantas menggunakan cincin berlian ini!" bisik Lio penuh penekanan, seraya melepaskan cincin berlian yang tersemat di jari manis Lara.
.
.
Pesta pernikahan telah usai pada malam itu. Para tamu undangan telah membubarkan diri. Di ballroom hotel sudah sepi, hanya ada beberapa pegawai hotel yang membersihkan area tersebut.
Carlos dan Arra, begitu juga dengan kedua orang tua Sierra tengah melakukan pertemuan penting di sebuah ruang VIP di salah satu restoran yang ada di hotel tersebut.
Para bodyguard masih bekerja keras menemukan keberadaan Sierra berbekal CCTV hotel yang mereka miliki.
Sementara itu Lio dan Lara berada di dalam kamar pengantin yang sebelumnya sudah dipersiapkan di hotel tersebut.
Ranjang mewah dengan sprei putih dan bertaburkan ratusan kelopak bunga mawar merah, dan handuk angsa saling berhadapan dan membentuk 'love'.
Lio menatap perih pada ranjang itu. Sebelumnya dia sudah membayangkan akan melalui malam pertama yang sangat indah bersama Sierra. Tapi, sekarang semua harapannya hancur lebur tak tersisa. Lio melepaskan tuxedo yang melekat di tubuhnya, lalu melemparkannya ke sofa. Dia tidak bisa berdiam diri seperti ini. Dia berjalan menuju ranjang itu dan mengobrak-abrik semuanya dengan penuh emosi.
Ratusan kelopak bunga mawar merah berjatuhan ke lantai. Handuk angsa juga sudah tidak berbentuk.
Lara hanya dapat menyaksikan semua itu dari kejauhan. Dia berdiri di tempat, tepatnya di dekat pintu tanpa bisa mencegah atau melerai Lio sambil mencengkram kedua sisi gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya. Dia hanya memandang Lio dengan penuh kepedihan dan ketakutan. Tidak menyangka dan tidak mengira kalau Lio bisa sehancur ini karena Sierra. Sedalam itukah cintanya kepada Sierra?
Padahal dulu Lio adalah seorang casanova yang berpenampilan culun. Tapi semenjak bertemu dengan Sierra, Lio merubah penampilanya menjadi fashionable. Ya, tentu saja Lara tahu sepak terjang Lio, karena saat pria itu masih tinggal di New York, dia menjadi penguntin, selalu mengikuti pria itu ke mana pun pergi.
Setelah puas mengacaukan ranjang itu. Lio berjalan menghampiri Lara, menatap tajam wanita itu penuh amarah. "Kau pikir aku tidak tahu kalau selama ini kau mencintaiku dalam diam? Dan aku tahu semuanya tentang dirimu yang selalu menguntitku saat aku masih tinggal di New York!" bentak Lio sambil menunjuk wajah Lara penuh emosi.
Lara terhenyak, kedua pupil matanya bergetar hebat, tidak berselang lama cairan bening terjatuh ke pipi mulusnya.
"A-aku ..." suara Lara terbata-bata. Bibirnya bergetar hebat menahan ketakutan luar biasa ketika melihat sorot tajam dan mengerikan itu.
"Bisa saja Sierra pergi karena kau! Dia mungkin saja marah karena mengetahui ada wanita lain yang mencintai calon suaminya!" tuduhan Lio membuat dada Lara terasa sesak.
tp kyanya lara pasti bisa mnerima calon logan, pling tidak ada sedikit sejarah lara yg mdh2an bisa bersikap bijak ya... krn perempuan mnjdi pihak yg dirugikan kl terjadi hal2 yg kurang baik....