NovelToon NovelToon
Josceline And Hot Mafia

Josceline And Hot Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: emmarisma

Niatnya kabur dari rumah dan memilih berpetualang sendiri, membuat Josceline harus berurusan dengan pria menyebalkan bernama Damian.

Celine sama sekali tak tahu jika dia telah berurusan dengan seorang Mafia kejam. Bagaimana kisah mereka nantinya? Simak kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Kedatangan Pengacau

Celine duduk di dekat tunangan Juan. Damian duduk di sebelahnya dan sedang mengobrol dengan temannya. Namun, Damian tak melepas tautan tangan mereka di bawah meja, seolah Damian tak ingin membuat Celine merasa terabaikan.

Celine mengedarkan tatapannya dia menerka jika pertunangan itu terjadi di atas kepentingan bisnis semata. Tunangan Juan bernama Brenda, dia seorang model majalah dewasa.

Celine masih tampak canggung karena circle Damian rata-rata seumuran dengan pria itu. Bahkan Brenda terlihat tak acuh padanya. Mungkin wanita itu berpikir jika Celine adalah hanyalah seorang gadis bayaran saja.

"Brenda, ajaklah Celine bicara," kata Juan menegur tunangannya itu. Brenda masih tampak asyik berkirim pesan dengan seseorang.

"Tidak apa-apa, Juan," kata Celine. Dia jadi tak enak hati jika harus menjadi perusak suasana. Apalagi tatapan mata Brenda terlihat sinis padanya.

"Aku menunggu Ticia datang." Brenda masih mengabaikan Celine.

Celine sama sekali tak peduli. Toh dia datang kemari bukan karena ingin. Dia hanya sedang tak mau berada di penthouse sendirian. Gadis itu menyentuh bahu Damian. Damian menoleh dan menatap lembut Celine.

"Ada apa?"

"Aku mau ke toilet sebentar."

"Perlu ku antar?"

"Tidak. Nikmati saja kebersamaanmu dengan mereka."

"Baiklah, Berhati-hatilah. Jika kau butuh aku kau tahu apa yang harus kau lakukan, kan?"

"Tentu saja." Celine berdiri dan segera berlalu menuju kamar mandi. Dari kejauhan di pintu masuk. Marrick yang baru saja datang dengan Leticia langsung melepas tangan Leticia.

"Kau tahan Damian. Aku melihat gadisku. Aku akan membawanya menjauh dari pria itu," kata Marrick penuh percaya diri. Leticia hanya mengangguk pelan dan bibirnya menyeringai. Ya dia pasti akan menahan Damian dengan seluruh usahanya.

Damian tak menyadari kehadiran Marrick bersama Leticia. Namun, Sebastian dan Mateo dari tempatnya sudah melihat kedatangan kedua orang itu dengan tatapan curiga. Terlebih Marrick tampaknya memperlihatkan gelagat mencurigakan. Mateo segera mendekati Damian sedang Sebastian mengikuti nona mudanya.

"Hai, Brenda, Juan. Selamat ya." Leticia langsung memeluk Brenda dan menyalami Juan. Tanpa bertanya Leticia duduk di kursi Celine. Damian langsung bereaksi kesal.

"Siapa yang menyuruhmu duduk di sini?" ketus Damian.

"Tidak ada, tapi aku merasa kursi ini tak bertuan. Jadi aku duduk di sini, Damian."

Damian bergegas berdiri. Namun, Leticia buru-buru menahan lengan Damian.

"Tidak bisakah kau memberiku kesempatan, Damian? Aku ingin hubungan kita baik-baik saja."

"Siapa kau berani mendikteku?" sarkas Damian. Akan tetapi, percakapan mereka terhenti saat Mateo tiba-tiba datang dan membisikkan sesuatu pada Damian.

Damian bergegas meninggalkan tempat itu tanpa berpamitan dan hal itu justru membuat teman-teman Damian penasaran.

"Apa yang terjadi Mateo?"

"Ada yang sedang ingin bermain dengan sepupuku." Setelah mengatakan hal itu, Mateo dan Chester menyusul Damian.

Sementara itu di depan kamar mandi, saat Celine akan masuk ke dalam kamar mandi khusus perempuan tiba-tiba saja tangannya di tarik oleh Marrick, Celine yang tak siap tubuhnya terhuyung menabrak dada Marrick.

"APA YANG KAU LAKUKAN?" pekik Celine kesal. Dia menatap tajam pada Marrick.

"Aku merindukanmu, Celine."

"Kau gila. Kau pria gila yang pernah aku temui."

"Ya, aku memang gila. Aku sudah tergila-gila padamu, Celine."

"Oh, God. Aku jadi ingin menghajarmu." Belum sempat Celine meninju wajah Marrick, seseorang tiba-tiba menonjok wajah Marrick dari samping. Akhirnya pegangan tangan Marrick terlepas dari Celine.

"Maaf aku terlambat, Nona."

"Tidak perlu dipikirkan. Aku tidak apa-apa."

Marrick mengusap sudut bibirnya yang berdarah dan menyeringai melihat Sebastian.

1
Santi
Buruk
Greets Moren
Senjata Makan Tuan😅😅😅Salah Lawan Rosalie🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Greets Moren
😅😅😅😅😅
Ayu NS_ Persima
Lumayan
Nining Chili
😬😬😬
Cha Sumuk
mc cewek nya trllu ceroboh sok kuat tp msh lemah
Irmawati Syam Namaqu
Luar biasa
ira
selamat ya Celine dan Damian atas pernikahan kalian berdua bahagia selalu 🤗🤗🤗
ira
part penuh haru 🥺🤗😭
ira
Sultan emang beda 🤣
ira
makanya cari pasangan exel 🤣🤣
ira
hukuman apa tuh kira-kira dad🤭🤣
ira
syg mom giani 🤗🤗
ira
baik bngt dad Ben🤗🤗
ira
syukurlah akhirnya Celine sadar juga
ira
sedih bngt 😭😭😭
ira
akhirnya nurut juga 🤣🤣🤣
ira
tepat sekali 🤣🤣🤣
ira
oh ya ampun jadi gelandangan memang s Damian🤣🤣🤣
ira
mungkin dengan begitu akan lebih baik untukmu Damian jadi bisa beristirahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!