"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..
Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali
Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi 2
Dibawah sinar mentari yang begitu hangat menyinari alam. Langkah kaki dari tujuh orang menapaki jalan perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Tiga orang lelaki berada di belakang, mereka tidak ingin mendahului. Sebab mereka tau didepan sana ada berbagai binatang yang cukup merepotkan. Walaupun tidak sebanding dengan pendekar tingkat emas. Namun sangat baik jika mereka tetap berada di jarak aman.
Empat orang didepan mereka terus berjalan tanpa tau kejadian apa yang akan menghadang mereka.
Dua diantaranya saling berbincang.
"Mengapa kita tidak menyewa kuda. Bukankah akan lebih cepat sampai?" Tanya Long Chu.
"Jika kita menyewa kuda. Bukan hanya cepat sampai tapi lebih cepat juga kita pulangnya. Sedangkan aku ingin bersamamu" kata Cai Muning sedikit malu, dia harus jujur dengan perasaannya. Jika tidak! Orang lain akan mendahuluinya.
"Kau membuatku tertekan dengan kalimat seperti itu Nona Cai" Long Chu mendesah pelan. Mengeluarkan nafas yang masih tidak lega.
"Kenapa begitu" Cai Muning langsung menengok sedikit ke atas (karena Long Chu lebih tinggi darinya walaupun masih muda) dan menatapnya dengan penasaran.
"Jika seluruh sekte tahu dan mendengar kau mengatakan itu, tentunya aku akan dimusuhi oleh murid laki-laki dan itu akan membuatku tertekan Nona Cai"
"Puff Bagaimana bisa orang akan memusuhimu hanya dengan kalimat itu, aku tidak sepopuler yang kau bayangkan" Cai Muning tertawa, Dia mengerti apa yang Long Chu khawatirkan. Tapi itu tidak merubah pendiriannya.
"Tetap saja hal itu akan membuat orang iri, seperti halnya tiga orang dibelakang kita. Kau pasti tau mengapa mereka mengajakmu mengerjakan misi ini. Pasti karena salah satu dari mereka menyukaimu, dan bisa jadi ketiganya." Kata Long Chu memberikan penilaiannya.
"Kau cukup mengerti karakter seseorang, meskipun baru pertama kali bertemu. Memang salah satunya yaitu Gong Yan pernah menyatakan suka kepadaku. Tapi karena aku tidak menyukainya. Jelas aku menolaknya" sahut Cai Muning sedikit tersenyum dan bangga.
"Hmm, apakah kamu tidak berpikir jika mereka akan merencanakan sesuatu kepadamu?"
"Kau jangan khawatir. Dua wanita dibelakangku adalah pendekar tingkat Prajurit bintang satu. Jika mereka berani melakukan rencana, maka akan habis dipukuli oleh keduanya"
Long Chu melirik, memang dia tidak bisa melihat ataupun merasakan tingkatan serta kekuatan dua wanita itu 'Orang kaya memang selalu mencarikan pengawal untuk anaknya' Long Chu membatin dan segera tersadar ketika mereka sudah sampai di ujung lembah.
"Dan mereka bisa mengelabui mata setiap orang tentang tingkatan mereka" sambung Cai Muning.
"Hemm. Semoga saja" kata Long Chu, mereka berhenti di tebing itu dan melihat kebawah, ada hutan yang cukup lebat. Dimana banyak tumbuh tanaman obat.
"Gong Yan, apakah kau mau turun lebih dulu" ucap Cai Muning berbalik dengan wajah datar tanpa senyuman.
"Apapun akan aku lakukan untukmu" Gong Yan tersenyum dan berjalan diikuti oleh dua orang di belakangnya yang selalu setia mendampingi.
"Mengapa kau meminta mereka di depan?" Long Chu bingung dengan pemikiran Cai Muning ini.
"Kau tenang saja, aku hanya ingin bersamamu. Setelah perbincangan kita yang panjang dalam perjalanan, apakah kau tidak berminat kepadaku?" Cai Muning mengajukan pertanyaan yang sulit dijawab.
"Aku rasa jika aku menjawabnya, itu bisa menyakiti hatimu"
"Tidakkah kau berlebihan tentang itu" kata Cai Muning lalu dia menyuruh kedua wanita di dekatnya untuk turun mengikuti tiga orang yang lebih dulu turun. Dia dan Long Chu mengikuti dari belakang.
"Dengan jarak ini, aku yakin mereka tidak akan berani merencanakan hal yang akan membahayakan diri mereka sendiri" ucap Cai Muning.
Mereka sebenarnya tidak nyaring berbicara jadi tidak ada yang lebih mendengar perkataan mereka selain mereka sendiri dan dua orang wanita yang selalu dekat dengan mereka.
Meski tersenyum, Gong Yan sangat kesal, dia berencana mengajak Muning hanya untuk melalui kebersamaan, pada awalnya tidak ada rencana jahat, hanya saja ketika Cai Muning membawa seorang lelaki dan terlihat sangat dekat. Itu menyakitkan hatinya. Dan dia juga tidak percaya bahwa lelaki yang hanya memiliki tingkat Pendekar Emas tahap tiga bisa membalikan keadaan. 'Aku harus mendapatkannya' batinnya membisik.
Gong Yan mengeluarkan daging panggang yang telah dibeli sebelumnya. Dan membagikannya kepada dua orang disampingnya. "Muning! Apa kau mau daging panggang?" Teriak Gong Yan.
'Ini akan mengundang bahaya disaat seperti ini mengeluarkan daging yang wanginya bisa menggoda binatang buas. Mungkin mereka sengaja!' Pikir Long Chu
Lolongan serigala terdengar memekik, setelah itu bersahutan dan semakin dekat.
"Hati-hati" Long Chu merentangkan tangannya kedepan dan tangannya tak sengaja menyenggol bukit kembar yang langsung membuat Cai Muning menunduk malu dengan wajah yang memerah dan hal itu masih tidak disadari oleh Long Chu "Berdiri dibelakangku! Biasanya serigala akan berkelompok" kata Long Chu dengan serius.
'Memandang wajah seriusnya membuat jantungku lebih berdebar, memang kemarin aku hanya mengagumi sosoknya saja. Tapi sekarang aku merasa dilindungi oleh lelaki sejati, walaupun tingkat kependekarannya lebih rendah dariku. Namun dia tidak lari dan malah menjagaku, harus aku pertahankan' Muning membatin.
Gerrr!
Lima sosok serigala mata merah muncul di hadapan kelompok.
"Muning! Aku akan melindungimu" Gong Yan berbalik dan mendekati Cai Muning yang sebenarnya sudah dijaga oleh Long Chu.
"Minggir kau!" Perintahnya kepada Long Chu.
Long Chu yang tidak ingin berdebat, sedikit menjauh. Bukan takut, tapi untuk apa berdebat disaat seperti ini.
"Gong Yan, seharusnya kau berdiri di depan! Karena disini kau yang paling tinggi tingkatannya" kata Cai Muning menatap tajam. "Tapi perlu kau menjagaku. Karena aku bisa menjaga diriku sendiri, apalagi ada Kak Long Chu disini yang melindungiku" kata-kata Muning menambah sakit dihatinya.
Lima ekor serigala mata merah tingkat rendah yang setara dengan pendekar tingkat emas itu, kini menatap beberapa orang manusia dihadapan mereka. Dengan tatapan pemangsa yang kelaparan, seperti tidak makan satu bulan.
Dua diantaranya langsung menyergap dua orang dari Klan yang sama dengan Gong Yan.
Swoosh!! Swoosh!!
"Gong Nan, Menghindar!" Teriak teman disampingnya yang sudah merentangkan pedangnya di antara sela cakaran serigala itu.
Meskipun Gong Nan juga berada di tingkat Pendekar emas bintang lima. Tapi fisiknya tidak sekuat serigala itu. Jadi ketika serigala itu menyerang dengan cakarnya. Dia tak bisa mempertahankan keseimbangan hingga terjatuh ke tanah, dengan Serigala yang siap memakannya hidup-hidup. Gong Li yang berada didekatnya hanya bisa berteriak. "Bertahanlah! Kak Gong Yan akan menolong"
Gong Nan mengayunkan pedangnya ke arah perut Serigala mata merah yang besarnya hampir seperti anak gajah itu. Namun tangannya langsung ditangkap oleh cakar serigala. Dan kepalanya langsung hendak dimakan ditempat.
Namun Long Chu bergerak mendahului dua pengawal Cai Muning. Dan dia meninju kepala serigala itu hingga termundur ke belakang.
"Te-terima ka-kasih" Gong Nan langsung berucap. Dia tak segan mengucap hal itu meski sebelumnya telah ikut merencanakan hal keji kepada pemuda itu..
menjelajah negeri luar