NovelToon NovelToon
Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Peradaban Antar Bintang
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: Destiyana Cindy

Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.

Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.

Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*

Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!


Selena : Otot yang bagus~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 - Kondisi Medan Perang

Ketika Selena sedang bersenang-senang menikmati kebebasannya di Planet Chaos. Kondisi di garis depan dalam keadaan mencengkam karena ternyata ada ratusan zerg yang bersembunyi di Planet Orchid.

Mereka tidak tahu bagaiman zerg lolos dari pengawasan militer yang ketat.

Seolah-olah mereka muncul begitu saja seperti hantu.

“Laporkan kondisi kalian!” Jenderal Ares mengawasi layar hologram yang menampilkan pertempuran pasukan dengan zerg.

“Zerg kelas 1 berjumlah 58 dengan kemampuan racun telah diidentifikasi.”

“Zerg kelas 3 berjumlah 5 telah memimpin pasukan untuk menyerang tim Alpha.”

“Tim Beta kehilangan 4 tentara yang tidak bisa bertarung lagi.”

“50 kilometer dari Gunung Ophius telah ditemukan ratusan telur zerg.”

“Hancurkan telur itu!” perintah Jenderal Ares tegas karena telur-telur itu tidak boleh menetas.

“Baik, jenderal.”

Kondisi medan perang masih terkendali sehingga Jenderal Ares belum turun tangan. Dia memberikan komando dari pangkalan luar angkasa yang terletak di antara Planet Atlas dan Planet Orchid.

“Tim Alpha bagi tim kalian menjadi dua dan serang zerg dari arah barat dan timur.”

“Gunakan medan tebing yang terjal untuk menghentikan pergerakan zerg.”

Beruntungnya tim Alpha menghadapi zerg yang tidak bisa terbang meskipun itu adalah zerg kelas 3 yang cukup kuat. Merepotkan melawan zerg dengan kemampuan terbang karena mereka harus menugaskan pasukan mecha.

Mecha yang ada di Planet Atlas tidak sebagus dengan mecha yang digunakan tentara garis depan karena sebagian besar mecha ini hasil modifikasi. Sebenarnya Jenderal Ares bisa melawan zerg terbang tanpa menggunakan mecha tapi kondisinya tidak memungkinkan.

Meskipun Selena sudah memberinya guiding, hal itu masih belum cukup bagi Ares.

Apakah wanita itu sudah sampai di tempat tinggal Guide?

Ares berdoa semoga wanita itu baik-baik saja.

“Jenderal, kami menemukan zerg aneh yang bentuknya mirip seperti belalang sembah dari era Bumi Kuno.”

Laporan dari bawahannya membuat Jenderal Ares fokus pada kamera yang merekam tentara itu.

“Pergerakannya sangat cepat dan indra kami tidak bisa menangkapnya. Dia tiba-tiba muncul di belakang tentara dan membunuhnya dengan lengan pedangnya.”

Jenderal Ares tidak bisa melihatnya dengan jelas karena tentara itu terus bergerak sehingga menyebabkan kamera tidak fokus.

“Dia membunuh tim kami dengan cepat dan hanya menyisahkan 10 orang,” seru tentara itu panik namun dia tetap melapor.

“Mundur! Bergabunglah dengan tim lain untuk melawan zerg itu!” perintah Jenderal Ares tegas.

“Tidak bisa, zerg itu tidak membiarkan kami pergi.”

Jenderal Ares menatap indikator yang menampilkan status hidup tentara yang baru saja melapor. Sekarang hanya tingga 3 orang yang tersisa di timnya dan tentara yang melapor itu sudah gugur.

“Itu zerg yang berevolusi.”

Sebelum tentara itu mati dia berhasil menangkap penampilan zerg dengan kameranya.

“Aku akan turun ke medan perang.” Jenderal Ares mengambil jubahnya kemudian meninggalkan ruang komando.

“Jenderal, anda tidak bisa pergi!” cegah Letnan Gloria sambil menghalangi jalannya.

“Energi anda masih belum stabil dan bisa mengamuk kapan saja,” ucap Letnan Gloria khawatir.

“Letnan Gloria benar, anda tidak bisa pergi ke medan perang,” sahut ahli strategi. “Serahkan saja pada para perwira militer.”

“Tidak!” Jenderal Ares melihat mereka dengan tatapan dingin. “Tidak ada tentara yang bisa melawan zerg itu karena dia adalah zerg yang berevolusi.”

Jenderal Ares sangat mengenal segala jenis zerg dan pernah melihat zerg seperti itu namun kemampuannya bukan kecepatan atau bisa menghilang kapan saja.

Zerg itu seharusnya sangat lemah karena ukurannya paling kecil jika dibandingkan zerg pada umumnya.

Jenderal Ares pernah melihatnya ketika bertugas patroli.

“Kirimkan pesan pada garis depan untuk mengirimkan Professor Parker secepatnya.”

Professor Parker adalah ahli yang mempelajari zerg dan telah berkontribusi besar bagi militer karena telah menemukan kelemahan berbagai jenis zerg.

Akhirnya tentara garis depan dapat memukul mundur pasukan zerg sehingga mereka berhasil merebut planet baru.

“Minggir dari jalanku!” perintah Jenderal Ares dingin.

Letnan Gloria dan ahli strategi tidak bisa menghentikannya karena apa yang dia ucapkan masuk akal. Tidak ada tentara di sini yang berpengalaman melawan zerg evolusi sehingga hanya Jenderal Ares yang bisa melawannya.

“Hubungi Guidenya supaya dia bisa memberikan guiding pada jenderal,” kata ahli strategi pada Letnan Gloria.

“Aku mengerti.”

Letnan Gloria mengaktifkan smartwatchnya untuk menghubungi Selena namun yang menjawabnya adalah orang lain.

“Dokter Althea, mengapa smartwatch nona Selena ada di tangan anda?” tanya Letnan Gloria heran.

“Baru saja terjadi gempa di Planet Atlas dan Selena jatuh ke dalam retakan untuk menyelamatkanku,” jawab Dokter Althea panik karena sampai sekarang belum menemukan keberadaan Selena.

“APA?” Letnan Gloria sangat terkejut hingga matanya terbelalak lebar. “Apakah regu penyelamat sudah dikirim?”

“Regu penyelamat sudah mencari selama 2 jam tapi tidak menemukan jejaknya. Malahan mereka menemukan mayat zerg di dalam jurang dan sepertinya gempa ini karena ulah zerg,” jelas Dokter Althea jujur.

“Ini gawat,” guman Letnan Gloria panik. “Hubungi aku jika kalian sudah menemukan nona Selena.”

“Tapi jika nona Selena tidak ditemukan juga, anda harus pergi ke stasiun luar angkasa dan membawa obat penenang Jenderal Ares.” Mereka harus melakukan apapun untuk mencegah Jenderal Ares mengamuk.

Lebih baik melawan puluhan zerg evolusi daripada menghadapi Sentinel kelas SSS yang menggila.

“Aku mengerti.” Dokter Althea mengakhiri komunikasi dan bergabung dengan regu penyelamat.

“Ada apa?” Ahli strategi tidak bisa mendengar percakapan mereka karena ada perisai kecil yang menghalangi suara di sekitar Letnan Gloria.

“Guide Jenderal Ares telah menghilang karena gempa dan ditemukan mayat zerg di sana,” jawab Letnan Gloria.

“APA?” Ahli strategis sangat terkejut ketika mendengar dua berita tersebut.

Bagaimana bisa zerg muncul di Planet Atlas?

Padahal keamanan di pangkalan militer sangat ketat dan ada kamera yang mengawasi 24 jam. Bahkan peralatan untuk mendeteksi zerg adalah yang paling canggih karena seluruh peralatan Batalion Orion di produksi di Planet Atlas.

“Kita harus melaporkan pada jenderal,” seru Letnan Gloria.

“Tidak!” tolak ahli strategi. “Dia tidak bisa mengetahuinya karena harus fokus melawan zerg yang berevolusi itu.”

“Keselamatan seluruh pasukan ada di tangannya,” ucap ahli strategi.

Letnan Gloria memahami keadaannya lalu menghubungi Dokter Althea supaya membawa obat penenang.

“Kita hanya bisa berdoa semoga Jenderal Ares berhasil mengalahkan zerg itu sebelum mengamuk.” Ahli strategi menatap layar hologram dan melihat Jenderal Ares sudah mendekati area tempat tim gugur.

Letnan Gloria berdoa di dalam hati semoga Selena baik-baik saja dan cepat ditemukan. Dia tidak bisa membayangkan respon Jenderal Ares ketika mengetahui Guidenya menghilang.

“Letnan Gloria, pesawat yang membawa Professor Parker sudah mendekat tapi dihalangi oleh pasukan zerg.”

“Kirim pasukan sebagai bala bantuan!”

-TBC-

1
Hariati Hariati
kenapa harus kau bunuh?
Myra Myra
kasihan pattern Damian
C a l l i s t o ®
Uda lama ga baca ni jd agak lupa apa itu Beatrix, planet Gaia itu planet yg apa ya? tempat akademinya si Silverqueen dulu kah?
Eci Rahmayati
kira" siapa yg dtg
Myra Myra
siapakah dia...
Sie
Damian
Sie
Akankah Selena bertempur melawan kakeknya?
Wulan
mampir thor 😌😌
Khusnul Khotimah
next
Myra Myra
apakah syarat Ae Serena???Thor bila smbng ae
Myra Myra
siapakah dia Ae thor
Ervina T
Luar biasa
yumin kwan
astaga....bersambung....padahal lagi tegang begini 😓
C a l l i s t o ®
Nama aktor kah? wkwkk
C a l l i s t o ®
Agak kurang paham keterlibatan Nicholas apa? takutnya slama ini dia tulus dan malah jadi dendam gara2 Selena melukai perasaannya
Ulil Nur Qomariyah
seru.. menegangkan. baca sampai tahan nafas Thor .. saluut.. kereen bangeet 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Khusnul Khotimah
seru thor
Sie
Pertarungan yg seru..
C a l l i s t o ®
Sudah kuduga di bab sebelum2nya aku pernah komen, Damian tlihat ada mksd trsembunyi dlm artian ada yg dia tutupi tp bukan brarti mksd jahat. Dan benar.
Myra Myra
jgn jadi ape2 kat Ares Ae Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!