NovelToon NovelToon
PENJAGA KUIL NAGA

PENJAGA KUIL NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Petualangan / Kultivasi / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jeprism4n Laia

Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Dunia Kultivasi

Ketika mereka sampai di Asrama, Lemon langsung menyerbu tempat tidurnya, dan membaringkan badan kurusnya ditempat tidur, karena hari ini dia merasa sangat kecapean. Dalam keadaan setengah sadar, Lemon menyadari keberadaan seseorang disamping ranjangnya, namun dia tidak bisa melihat dengan jelas, karna dia pada saat ini setengah bermimpi. Lemon menyadari sosok kabut hitam, mendekatinya dan mengulurkan tangannya, dalam sekejab sosok kabut hitam langsung menyelimutinya, dan dia langsung menghilang dari atas ranjang. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, lemon terbaring di sebuah ruangan, yang dipenuhi dengan kendi-kendi, dan bahan-bahan obat yang berusia puluhan tahun, bahkan ada yang ratusan tahun lebih. Dihalaman Rumah Gubuk tempat Lemon terbaring, terlihat sosok kabut hitam yang berubah wujud menjadi Manusia, duduk bersilah diatas sebuah batu besar, sedang bermeditasi, wajahnya sedikit keriput, menandakan dia sudah berumur tua sekitar 50 tahunan, matanya sangat tajam tegas dan penuh kekuatan, menandakan dia adalah seorang Kultivator. Dihadapan sosok itu terbentang Sungai Besar, yang melingkari kota Gowe, seperti sungai bengawan Solo. Sosok orang tua itu bernama Elisama, seorang Kultivator tingkat Bela diri ketiga. Tingkatan Kultivator memiliki beberapa tahap yaitu. 1. Tahap Pembentukan Qi. 2. Pembentukan Pondasi. 3. Tahap pembentukan Roh atau Inedia. 4. Tahap Pembentukan Tubuh nyata. 5. Tahap Penempaan Lapisan Bumi Pertama, sampai ke-3. 6. Tahap Pertama Penempaan Lapisan Langit dan Bumi, sampai Tahap Ke-3. 7. Tahap penciptaan lapisan pertama sampai ke-3. 8. Tahap Kultivator alam Raja. 9. Tahap Kultivator alam Dewa, dan masih ada lagi tingkatannya. Pada saat orang tua itu berkultivasi, terlihat kabut putih tipis menyelimuti seluruh tubuhnya. Beberapa saat kemudian, orang tua itu membuka matanya, dia tersenyum bahagia, sambil bergumam "Anak ini, memang Tuan Muda dari Keluarga Boru Nababan, tidak salah lagi". Pada saat melakukan meditasi, Elisama memeriksa identitas Lemon, dan dia mendapatkan Informasi melalui darah, bahwa Lemon anak ke-2 dari Keluarga Boru Nababan. Keluarga Boru Nababan adalah Keluarga Nomor satu di Provinsi Tera, Keluarga Boru Nababan ini memiliki Perusahaan Besar, yang memiliki cabang diberbagai belahan Dunia. Bisa dipastikan bahwa Aset Keluarga ini, mencapai setengah kekayaan Dunia. Sehingga tidak jarang orang, baik dari Perusahaan maupun dari Pemerintah, sangat segan dengan keluarga Nomor satu ini. Lemon yang masih terbaring didalam Gubuk, baru tersadar setelah beberapa jam, setelah membuka matanya, dia tersadar bahwa dia berada ditempat berbeda. Lemon yang melihat sekelilingnya, dan berkata "Saya sekarang dimana? Kenapa saya berada ditempat ini?". dengan perasaan ragu dia beranjak dari tempat tidurnya. Kemudian melangkah keluar, namun dia tidak menemukan orang lain. "Jangan-jangan saya ini sudah Mati ya, makanya saya berada ditempat berbeda" Gumamnya lagi dalam hati.

Lemon yang berjalan terus keluar, dia mendapatkan sosok orang tua, yang lagi bersilah diatas batu besar dengan menghadap kearah Sungai. Dengan rasa penasaran dia mendekati orang tua itu. Setelah sampai disamping orang tua itu, Lemon memandanginya dengan seksama, kemudian dia bergumam dalam hati "Saya tidak pernah bertemu dengan orang tua ini, pasti dia tahu kenapa saya bisa berada ditempat ini". Seketika orang tua itu menoleh kearah Lemon dengan wajah tersenyum ringan dan berkata: "Kamu sudah bangun?. Kamu tadi pingsan sewaktu diperjalanan". Setelah selesai berbicara, orang tua itu kemudian melompat turun, dari atas Batu tempat dia bermeditasi. "Maaf, kalau boleh tau, kakek ini siapa ya? Saya belum pernah bertemu dengan Kakek" Lemon berkata dengan wajah penasaran. Elisama hanya tersenyum setelah mendengar pertanyaan, yang dilontarkan oleh Lemon kepadanya. "Nantilah saya Jelaskan, sekarang ayo kita cari makan". Elisama kemudian berjalan Kesebelah Gubuknya, dan mengambil 2 batang tombak, kemudian dia menyerahkan 1 batang tombak kepada Lemon. Elisama membawa Lemon ke Tepi Sungai, dia berkata "Nak, ikuti cara saya menombak ikan-ikan itu didalam air, ingat! dalam menombak ikan, kita diharuskan untuk Fokus, teliti dan memahami Medan tempat perburuan". "Baik Kek!". Lemon menjawab dengan menganggukan kepalanya. Setelah selesai berkata, Elisama langsung melempar tombaknya dan langsung mendapati Ikan Gurame besar. Lemon yang berdiri disisi orang tua itu tidak tinggal diam, dia langsung mengarahkan Tombaknya kedalam air, namun apalah daya, dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Setelah beberapa kali dia mencoba, namun tetap gagal, kemudian dia tiba-tiba teringat Perkataan Elisama kepadanya " Harus memahami keadaan Medan Pertempuran". Setelah memahami hal itu, dengan teliti Lemon melemparkan tombaknya, dan langsung dia mendapatkan Ikan Gurame 2 Ekor dalam sekali tombak. Elisama yang berdiri disebelah, seketika tercengang melihat kehebatan Lemon menombak ikan-ikan disungai. Namun dalam sekejab dia tenang kembali, karna mengingat Lemon adalah Titisan Darah Dewa Perang, yang tidak bisa tertandingi dari keluarga Nababan. Hanya dalam waktu beberapa menit, Lemon menombak Ikan puluhan Ekor.

1
Novi Candra
ok
bang Emon: makasih
total 1 replies
Raysonic™
pesen kamput 10 botol dong?
tp yg gratis.. dijakarta g ada susah nyarinya?
Raysonic™
lieurr.. tahhh. horas wa'eee lahhh
felix
bah Boru Nababan? horas bou🙃
Raysonic™
horas bahhh...
Raysonic™
duh author.. uang milyaran saja buat bikin perusahaan Nababan itu saja , apa lagi ini cma ratusan juta, kok Authornya kebanyakan ngocok kali pikirannya
Tobbii 78
dewa perang atau dewa cinta🤔🤧
Raysonic™
w o w
Tobbii 78
umpatan selalu ada kentut🤭
Samsul Bahri
thor, struk itu buat bukti belanja, kalo penyakit stroke
Jaka Kelana
Biasa
Jaka Kelana
Kecewa
Aspian Samsu
Lumayan
Jhoe P
Luar biasa
Nik mat Omar
aduuuh ceritanya belum celar tapi sudah habis dong
Fahri Alvaro
Luar biasa
Obey Propaganda
ini pacaran seperti tidak pacaran ...
Obey Propaganda
d dalam gw kan thor
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
Obey Propaganda
kalo maaihnd bawah kekuasaan kuil naga kenapa lemon masih terus mengotori tangan nya thor tinggal telpon aja kepla preman kuil naga kalo masih d bawah kekuasaan kuil naga.
tanpa mengotori tanGAN mc

kadang2 author ini
Obey Propaganda
ajak lah dewi biar seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!