NovelToon NovelToon
Mr. Planet Only Mine!

Mr. Planet Only Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / CEO / Anak Genius / Romansa
Popularitas:912k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

Mars Reviano, seorang duda yang akan kembali menikah dengan wanita yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sayangnya, di hari pernikahannya calon mempelai wanita tak datang. Situasi sungguh kacau, pernikahan tak bisa di batalkan begitu saja.

Hingga tiba-tiba, kedatangan seorang gadis memakai gaun pengantin mencuri perhatiannya. Aurora Naomi, sosok gadis cantik pemilik senyuman indah. Ia tak sengaja masuk ke dalam gedung acara pernikahan Mars karena menghindari kejaran polisi yang ingin menilangnya.

Entah kebetulan atau tidak, Aurora merupakan keponakan dari asisten pribadi kakek Mars. Mengetahui nama Aurora dan calon mempelai wanita sama, kakek Mars langsung meminta asistennya untuk menikahkan keponakannya dengan cucunya.

"Kenapa Tuan Planet mau menikah denganku?"

"Jangan panggil saya planet! Itu sangat mengesalkan!"

Si gadis pecicilan yang bertemu dengan duda dingin? Bagaimana akhirnya? Di tambah, seorang bocah menggemaskan.

"Ibu tili? Woaah! tantiknaa ibu tili Alkaaan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak rencana sendiri

Malam hari, Aurora tengah menatap pantulan dirinya di cermin. Kini, ia tengah memakai dress mini berwarna hitam dengan bagian belakang yang sangat terbuka. Tampaknya, ia sangat risih memakainya. Karena sedari tadi dia merasa tidak nyaman.

"Kata Mama tuh, laki-laki kalau ngambek di kasih jatah aja! Papa kalau marah, sama mama di kasih jatah terus udah deh, marahnya hilang!"

"Aneh banget bujuk orang ngambek harus begini, mana bajunya kecil banget. Heran, kenapa ada orang yang jual baju beginian." Gumam Aurora.

Tatapan matanya beralih menatap jam dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Sedari tadi Mars ada di ruang kerjanya, mereka hanya bertemu saat makan malam tadi saja dan pria itu hanya diam tak mengajaknya mengobrol sedikit pun.

Para maid pastilah sudah beristirahat, tak akan ada orang di lantai dua tempat kamar Aurora dan Mars berada. Bodyguard juga berjaga di depan pintu utama dan gerbang. Jadi, tak akan ada orang selainnya dan Mars di lantai dua ini.

"Mari Aurora, kita mulai Rencana ini!" Aurora menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya, lalu ia kembali memoleskan lipstik merah di bibirnya itu.

"Dah, jadi mirip dandan wanita malam yang mangkal di perempatan jalan! Gak papa deh, buat meluluhkan hati si Mister planet itu." Ucapnya sebelum berlari menuju pintu dan menghampiri Mars yang ada di ruang kerja.

Sementara itu, Mars sedang sibuk bertelepon dengan seseorang. Ada masalah dalam proyeknya, jadi sedari tadi ia sibuk memikirkan cara menyelesaikan masalahnya. Dia juga menelpon semua orang yang menangani masalah proyek dan meminta kejelasan dari mereka.

"Saya gak mau tahu, besok sudah harus beres semua. Jika tidak, saya akan membawa hal ini ke jalur hukum. Karena kesalahan bukan letak pada perusahaan saya, tapi anda dan atasan anda yang tidak becus mengurus masalah ini!" Sentak Mars yang kesal. Ia berjalan mondar mandir di depan meja kerjanya sembari memijat kepalanya yang terasa sakit.

"Pokoknya saya gak mau tahu! Saya ...,"

Cklek!

Mars mengalihkan pandangannya, ia menatap istrinya yang membuka pintu ruang kerjanya dengan lebar. Mata Mars rasanya hampir keluar saat melihat penampilan istrinya saat ini. Apalagi, gadis itu berdiri di ambang pintu sembari mengibas rambutnya dan menatapnya dengan tatapan penuh rayuan.

Mars pandai memainkan ekspresinya, ia tahu jika itu adalah bagian dari rencana istrinya agar dia luluh. Tidak, Mars tidak mau luluh dengan mudah. Ia ingin memberi istrinya sedikit pelajaran agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

Sementara Aurora sudah berusaha untuk percaya diri, ia mengibas rambutnya dan berkacak pinggang seperti seorang model. Berharap, Mars tertarik melihatnya dan memaafkannya.

"Semua laki-laki pasti tertarik melihat istrinya bergaya seperti ini. Jika tidak, pasti dia bukan pria normal." Batin Aurora percaya diri.

Mars melangkah mendekat padanya, tatapan pria itu terlihat sangat lekat. Tangannya masih menempelkan ponselnya di telinganya, tentu sambungan telpon itu masih tersambung. Aurora sudah merasa sangat percaya diri jika Mars akan langsung luluh padanya dan senang akan penampilannya saat ini.

"Nah kan benar, siapa yang akan menolak pesona Aurora Naomi yang sem ...."

Mars mendorong kening Aurora dengan jari telunjuknya, membuat gadis itu reflek memundurkan langkahnya. Setelah Aurora berada di depan ruangannya, Mars akan menutup pintu ruang kerjanya kembali.

"Hubungi atasanmu, saya sungguh-sungguh mengatakan nya." Ujar Mars sembari menutup pintu itu.

Aurora melongo tak percaya, ia masih terbengong dengan raut wajah yang terlihat syok. Dirinya tertawa hambar, merasa jika Mars telah menolak pesona dirinya.

"A-aku di tolak?! Sudah berdandan seperti ini masih di tolak?! Apa dia tidak normal?!" Aurora menatap kesal ke arah pintu Mars yang tertutup.

Brak!

Aurora menendang pintu dengan keras, emosinya benar-benar melambung saat ini. "Dasar Mister Planet! Duda genit! Om-om gilaaaa! Awas kamu minta jatah yah! Gak akan aku kasiiiih! Biar jadi duda kadaluarsa kamuuu!"

Aurora berjalan cepat menuju kamarnya, kedua tangannya terkepal kuat. Seolah ia siap memukul siapa saja yang ada di hadapannya. Alisnya menukik tajam, d4d4nya bergemuruh hebat.

Brak!

Aurora masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan kencang. Ia melompat-lompat seperti orang yang tengah kese.tanan karena rasa kesalnya. Tak sengaja, dirinya menatap ke arah cermin. Melihat penampilannya yang sudah berantakan, Aurora pun semakin kesal.

"Kau dengar Tuan Planet! Aku tidak akan memberimu jatah, tidak akan pernah! Duda kadaluarsa seperti mu sudah tidak butuh jatah lagi! Kenapa kamu menikahi ku?! Seharusnya kamu menikah dengan wanita tuaaa! Bukan daun mudaaaa! Ingin rasanya aku menc3k1kmu dan melemparmu ke sel0kan rumah ini. Lalu aku cari duda baru yang normal. Bukan duda kadaluarsa seperti muuu!!"

Aurora mengoceh sendiri pada cermin di hadapannya. Bahkan, ia seolah-olah menganggap cermin itu adalah Mars dan terus mem4kinya tanpa henti. Aurora tak tahu saja, jika saat ini Mars melihat kelakuannya dari laptopnya. tanpa Aurora ketahui, ada kamera cctv yang terpasang di kamarnya.

Melihat tingkah istrinya itu, Mars tak kuasa menahan tawanya. Wajahnya sampai memerah melihat tingkah istri kecilnya yang sangat meng0c0k geli perutnya. "Dia ingin jatah dariku sampai menjadi seperti orang giila. Hahaha, aku sengaja mengabaikan mu agar kamu berpikir apa yang kamu perbuat kemarin salah dan tak akan mengulanginya. Tapi, bisa-bisanya kamu memiliki cara untuk membujukku? Tidak akan semudah itu Nona pecicilan." Gumamnya.

Selang beberapa saat, Mars memilih kembali ke kamarnya. Ia ingin lihat, apakah istrinya itu sudah berhenti bertingkah atau belum. Mengingat tingkah istrinya tadi, membuat Mars senyum-senyum sendiri.

Cklek!

Mars membuka pintu kamarnya, di lihat ranjangnya kosong. Tatapannya beralih menatap sudut kamarnya tepat di sebelah lemari. Kedua sudut bibirnya terangkat, ia tahu jika istrinya berada di sana.

"Jika merajuk, ia akan bersembunyi. Mau di katakan anak balita, tapi sudah memiliki suami." Gumam Mars. Ia menutup pintu kamarnya dan tak lupa menguncinya agar putranya tak masuk tiba-tiba. Perlahan, ia mendekati sudut kamarnya. Benar saja, terlihat Aurora tengah memeluk lututnya sembari menyembunyikan wajahnya di lengannya.

"Menangis kenapa hm?" Tanya Mars sembari berjongkok di depan istri kecilnya.

Aurora menarik wajahnya dari lengannya, ia lalu menatap suaminya. Mata merah berair, hidungnya pun turut mengeluarkan cairan bening. Kantung matanya terlihat bengkak karena menangis tadi. Melihat penampakan istrinya saat ini, membuat Mars tertawa.

"JANGAN KETAWAAAAA HIKS ... DUDA GENIT! OM-OM GILAA!" Teriak Aurora sembari sesenggukan.

"Masa gak di kasih jatah nangis." Ledek Mars.

"Siapa yang mau jatah hah?! Aku hanya berusaha meminta maaf, tapi kamu malah mengusirku hiks ...jahat sekali hiks ...."

"Kemari." Panggil Mars sembari merentangkan tangannya.

"Enggak mau hiks ... duda genit! Kadaluarsa!" Omel Aurora.

Bukan Mars namanya jika menyerah, ia langsung meraih Aurora dalam gendongannya. Istri kecilnya itu ber0ntak sembari memukul d4d4nya. Tapi, Mars tak memperdulikannya. Ia membawa istrinya ke ranjang dan membawanya duduk di pangkuannya.

"Masih kesal padaku?" Tanya Mars tampa merasa bersalah. Aurora membuang pandangannya, ia tak ingin menatap wajah pria yang sudah membuatnya kesal.

Karena tak menjawab, Mars justru merebahkan tubuh Aurora ke atas ranjang. Ia lalu mengungkung tubuh istri kecilnya itu tepat di bawahnya. Aurora tentu saja terkejut, ia menatap tak percaya pada Mars yang menatapnya dengan tatapan lekat.

"Minggir sanaa!" Usir Aurora.

"Kamu berdandan seperti ini agar menarik perhatianku bukan? apa kamu sudah siap aku sentuh hm? Kamu tadi bilang kalau aku bukan pria normal. Bagaimana ... kalau kita membuktikannya hm?" Suara rendah Mars membuat jantung Aurora semakin berdegup kencang. Tiba-tiba keberaniannya tadi hilang entah kemana.

"Tu-Tuan Planet, aku hanya bercanda saja. Ya, aku hanya bercan ...,"

Cup!

Aurora membulatkan matanya, ia menatap tak percaya ke atah Mars yang baru saja m3ng3cup bibirnya. Dirinya sungguh kaget dengan tindakan pria itu secara tiba-tiba. Pertama kalinya, ada seorang pria yang berani m3ng3cup bibirnya. Siapa lagi kalau bukan suaminya sendiri.

"Kenapa kaget begitu? Kamu berharap apa dari pria yang sudah pernah menikah seperti ku?" Mars meraih helaian rambut Aurora dan mendekatkan ke indra p3nc1umannya. Rambut wangi istrinya itu sangat dia sukai.

Tatapan pria tampan itu kembali fokus pada istrinya, ia lalu mengangkat tangannya dan membuka satu persatu kancing kemejanya yang masih melekat di tubuh kekarnya.

"Ber0tak suci huh? Katakan sesuatu, sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu."

Deghh!!

"Enggak, mau pulang hiks ... serem banget tatapannya, takuuut." Berontak Aurora dalam hatinya.

___

Jomblooo, minggiiir. Ayo kita sama-sama minggir🤓

1
Qie_qieqy
LAKBAN DULU MULUT ARKAN, BISA GAK???😭😭😭😭😭 ni bocil klo ga ngomong, bisa meriang kek nya
Qie_qieqy
harusnya jejelin aja rokok sepabrik pabriknya. biar cepet meninggoy
Qie_qieqy
klo gw sih bakal bilang "silahkan nyusul istrimu, dikira km bakal satu tempat sama istrimu? dikira km bakal ketemu sama istrimu kalo km udah meninggoy? cih mana mau Tuhan kasih tempat indah buat orang yg bunuh diri."
vi
konsep Arkan bagus banget..... banyak suami... jadi Arkan banyak kakek dan nenek nya.. wkwkwkkwkwk
Alis Niyati
lanjut.lagi ahhhj seru.gening heheheh
Alis Niyati
aku.baru gabung ni ...pas.baca sinopsisnya seru nich aku lanjuy.dech hehehe
Rita Mayasari
lanjut thooor 😁😁😁😁
Diah
iya Arkan mau karena mau ngabsenin abang burjo dan kawannya
Rita Mayasari
thoor kapan bongkar segelnya
mama fia
seru thor
nisa
kpn itu pasutri Mp nya y kk🤭
lanjutttt ,,,,
Inooy
hihihi planet Mars mulai meletup,,kamu mah su'udzon aj Mars..Aurora nyuruh kamu pulang tuh bukan ngusir, tp kasian k kamu nya yg hrs nginep d RS..pagi2 hrs kerja, mana nyaman tidur d RS 🤦‍♀️

klo pun dokter nya cakep cakep y biarin aj laah, itung itung cuci mata cuci otak..pikiran jd lebih fresh kaan 😅
tanda tanda cemburu tuh Mars 🤭
Inooy
bisa aj nih bocah ngebalas daddy nya yg ngejailin nyaaa...

klo daddy ngejailin telus, caliin mommy cuami balu Kaan bial daddy nya kapok ngejailin kamu 🤣
Inooy
bener bener ni bocil diem nya klo mulut nya d sumpal makanan...
mana ada Alkaan pelut campe melocot gala gala lapal,,ada jg belnyanyi pelut nya..🤦‍♀️🤣🤣
Inooy
rasain pa Ansel d bully ma kaka sendiri 😅
Inooy
iya betul paman makan ma bungkus bungkus nya, klo muat skalian ma pabrik nya biar cepet nyusul tuh sang istri..gemes jg aq 😖
Inooy
ni bocil sekate kate,,,
klo mommy nambah suami lg berarti Alkan g bakalan jd anak nya mommy Lola lg, Alkaaaan..🤦‍♀️🤦‍♀️
liat tuh wajah daddy berubah gaaa? 😁
Inooy
saking g waras nya paman, obat obatan dr Dr aj g d konsumsi d tambah lg g rutin check up..d perparah lg dgn merokok ckckck..apa coba nama nya klo g waras,,niat bundir koq pelan pelan 🤦‍♀️😔
Dewi kunti
harapanku diperkosa dikamar mandi 😂😂😂😂😂
Inooy
awal nya pengen pergi menemui istri nya secara diam diam baee paman..jd smua kesakitan nya d sembunyiin..
emg adik nya paman g ada rasa bersyukur nya d kelilingi kluarga yg menyayangi nya...🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!