Bagaimana jadi nya rumah tangga diatur oleh mertua,itulah yang dirasakan oleh wanita yang bernama sofia, sejak menikah dengan suami nya tak pernah sedikitpun merasa bahagia, apalagi jika kehadiran nya dianggap beban oleh mertua nya sendiri.
"Kita yang jalani pernikahan mas, bukan mama mu atau pun mama ku, kenapa kau tak punya pendirian seperti ini ucap sofia dengan wajah yang begitu kecewa.
"Dia adalah ibu ku, jadi kau tak berhak menjelekkan nya, karena surga ku ada di bawah telapak kaki ibu ku!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.33
Sebelumnya Anton ingin berkerja sama dengan perusahaan WJ groups, tapi pihak mereka mengundurkan waktu, karena Alaska tak bisa hadir di pertemuan rapat penting itu, karena ada hal yang mendesak.
Jadi hari inilah mereka akhirnya bertemu kembali, Anton dengan raut wajah datar nya, dan didampingi oleh putri nya Sofia yang kini menjadi sekertaris ayah nya sendiri.
Sedangkan Pak Setyo sedang ada urusan di kampung nya Tina, Anton menyuruh nya untuk memantau perkembangan kebun, karena ada sedikit problem disana, jadilah pak Setyo dengan sukarela pergi melihat kondisi kebun tuan nya itu.
Awalnya Sofia agak ragu dengan kemampuan nya sendiri. Berkat dukungan ibu dan ayah nya dia menjadi lebih percaya diri sekarang untuk membuktikan keseriusan nya dalam menjalankan bisnis.
Tak lama yang ditunggu akhirnya sampai, seorang laki laki yang tingginya sekitar 188 cm, dengan wajah datar dan juga tajam nya membuat Sofia tertegun seketika.
Pria itu melihat nya begitu tajam seolah menembus jantung nya, dia sangat canggung saat ini, tapi dia melihat ayah nya malah biasa biasa aja melihat laki laki didepan nya.
Aska tak datang sendiri, dia datang dengan asisten pribadinya yaitu Fero Ferlando. assisten yang selalu dipercaya nya, bahkan sudah dianggap adik nya sendiri.
"Selamat siang Tuan Anton dan nona..?"
"Saya Sofia Melani Pak." ucap nya sambil tersenyum manis ke arah Fero.
"Ah, iya selamat siang juga Nona Sofia, saya Fero, asisten kepercayaan Tuan Aska!" ucap nya sambil menjabat tangan, mewakili tuan nya.
"Dia adalah putri ku, yang sedang belajar menjadi sekertaris ku!" ucap Anton dengan wajah tersenyum tipis.
Dia senang melihat putri nya yang pede saat ini, bukankah ini perkembangan yang bagus?
"Ayok, silahkan duduk Tuan Aska dan Tuan Fero!" ucap Anton dengan wajah ramah nya
"Terimakasih Tuan, saya merasa tersanjung puji Fero
Sedangkan Aska tak banyak berbicara, karena memang dia terkenal irit ngomong, jadi Anton sudah biasa bertemu dengan orang orang sperti Aska dulu.
Sofia mengeluarkan laporan, yang dibuatnya tadi malam kepada ayah nya.
Sedangkan Aska memperhatikan gerak gerik wanita itu, ada sesuatu yang aneh dengan diri nya, tapi dia masih terlihat biasa saja, wanita ini juga tak seperti wanita lainnya, biasa nya kalau sedang melakukan bisnis bersama, para wanita itu mencoba merayu nya bahkan tak segan segan menurunkan harga dirinya mereka sendiri.
"Nah, ini laporan kerjasama yang akan menguntungkan kedua belah pihak nantinya Tuan Aska."
"Ini, Tuan, silahkan diliat dulu." ucap Fero yang menyerahkan sebuah map coklat kepada Aska
"Hmm.." ucap nya singkat
Sofia yang memperhatikan wajah tampan laki laki itu, hanya biasa saja, tapi dia tak habis pikir, apa laki laki ini memang kesulitan untuk mengobrol panjang?
"Ada apa?" tanya Aska yang sadar sedang diperhatikan oleh wanita itu
"Ha, tidak Tuan, kurasa tadi ada nyamuk di pipi Anda!"ucap Sofi dengan senyum terpaksa, tentu saja dia berbohong, karena terpesona melihat visual dari seorang Alaska.
Sedangkan Anton hanya menahan tawa melihat putri nya yang terpesona melihat Aska. Lagi pula nama laki laki ini terkenal begitu luas, siapa sih yang ga suka dengan Aska yang begitu menawan.
Setelah melihat perjanjian di dalam kertas itu. Aska membisikkan sesuatu kepada Fero.
hal itu membuat Fero membulatkan mata nya, terkejut tak percaya, apa Tuan nya sudah gila, bagaimana bisa melakukan ini batin nya.
Sofia yang melihat itu merasa aneh, tapi dia masih berpikir positif. "Apa yang mereka bisikan, apa kerjasama nya tak berjalan lancar?" batin Sofia merasa cemas
Sedangkan Anton masih terlihat dengan wajah datarnya, dia bukan orang yang bodoh, tapi melihat sikap investor nya ini, membuat nya paham, mereka pasti meminta hal yang akan menjadi keuntungan mereka, itulah dunia bisnis kejam memang.
"Hmm..." ucap Fero dengan menetralkan nafas nya, dia berusaha tenang saat ini.
"Begini Tuan Anton, dan Nona Sofia," saya mewakili Tuan Aska ingin menyampaikan pendapat beliau, jadi sebelum kontrak kerjasama berlangsung..." lalu pandangan nya ke arah Aska yang malah terlihat santai dengan tangan yang dimasukan Kantong
"Lanjutkan Tuan Fero, tidak usah khawatir!" ucap Anton dengan wajah tenang nya
"Jadi sebelum kontrak kerjasama ini berlangsung, Tuan saya ingin sekertaris Tuan Anton bekerja di perusahaan milik kami selama 1 bulan!" ucap Fero dengan wajah tegasnya
Mendengar ucapan itu, membuat mata Sofia membulat lucu, bagaimana bisa dia diminta bekerja di tempat lain, apa apaan maksud dari orang ini kesal nya dengan wajah heran.
"Hmm... " maaf, sebelum nya kenapa saya diminta bekerja di perusahaan Tuan Aska!"
"Kami ingin melihat kualitas anda nona Sofia, jadi tak masalah bukan, karena aku tak sembarangan memilih perusahaan yang akan ku sumbangkan dana nya!" ucap Aska yang akhirnya menjelaskan maksudnya
Sedangkan Anton tampak berpikir sejenak, apa yang dimaksud oleh Aska. dia merasa laki laki ini memiliki maksud lain. Jadi dia tampak merenung sejenak.
"Bagaimana, Tuan Anton!?"
"Apa keuntungan nya, kalau aku memberikan sekertaris ku ke tempat kalian, bukankah di perusahaan besar itu sudah ada sekertaris?" tanya Anton dengan datar
Sedangkan Sofia shock melihat ke arah ayah nya, keuntungan, apa apaan ayah nya ini, apa dia berniat menjual anaknya ini batin nya dengan wajah kesal
"Kami akan langsung tanda tangan kontrak nya, jadi tak perlu takut, lagi pula hanya sebulan!" ucap Aska dengan tenang
"Ok, baiklah tapi ingat jangan sakiti Anakku!" ucap Anton tiba tiba
"Ayah? bagaimana bisa, ayah memberikan aku ke laki laki ini?" tanya nya dengan wajah kesal
"Sofia, anggap saja kau belajar di kantor orang lain, lagi pula bukankah ini kesempatanmu membuktikan bahwa kau bisa?"
"Tapi Ayah!" protesnya sambil merengek manja kepada ayah nya
Sedangkan kedua laki laki itu, hanya menonton saja, terutama Aska yang tersenyum miring. entah apa yang direncanakan nya saat ini.
Fero yang melihat pemandangan itu hanya menahan tawanya, dia bisa melihat anak dan ayah itu saling menyayangi satu sama lain, hal itu membuat nya sedikit iri, tapi kemudian dia melihat ke wajah tuan nya malah tersenyum smirk, membuatnya sedikit merinding.
Didalam mobil, Sofia cemberut melihat ayah nya itu, dia merasa kesal dengan keputusan sepihak tanpa diskusi dengan nya.
"Udah, jangan cemberut jelek nanti anak Ayah." goda Anton kepada putri nya
"Ayah, kok setuju aja sih, Sofi kan belum tentu mau kerja sama dengan mereka!" protesnya dengan kesal.
"Kan biar ada pengalaman Nak, sekalian nambah ilmu disana, banyak loh yang mau masuk di sana, apalagi mereka sampai ngeluarin banyak uang untuk masuk ke perusahaan tuan Aska!"
"Sedangkan kamu malah di kasih dengan begitu mudahnya, kesempatan ga datang dua kali, lagi pula ayah yakin, kamu psti bisa bekerja dengan baik disana!" ujar Anton sambil tersenyum tipis memandang wajah putri nya.
Walaupun usia Sofia sudah 25 tahun, tapi bagi Anton, Sofia tetap anak kecil yang harus dibimbing dengan baik dan bener.
jd bisnis women yg sukses biar pantas bersanding dng Aska kl jodoh.
setaun dua th masak gk mmpu jd pebisnis hebat biar gk di pandang sebelah mata.
mendung fokus dulu belajar bisnis, biar aska juga fokus ma anaknya. masak dah gk mmpu br jd janda blm ada 6 bln.
untuk sementara gk usah mikirin nikah dulu. fokus obati hati anak mu itu dulu. mereka cm haus kasih sayang.
biar mereka melepas dahaga nya, br di pikirkan langkah selanjutnya.
kl jodoh juga tak kn kmna, yg penting fokus dulu ma leo dan Cleo. terutama Cleo, km adlh cinta pertama Cleo krn km adlh ayahnya. jng bikin dia cmburu dulu dng km mndekati wanita. obati dulu luka hatinya br stlh itu melangkah lagi dng lbih baik tnp ada yg terluka.
mereka tak bisa merasakan jjs, liburan, piknik dng ayahnya.
Aska selalu sibuk kerja, hello dia bukan kluarga miskin, yg hrs cari uang siang malam.
lebih respect dng kang ojol yg rela mnyisihkan waktu sedikit buat anaknya walau sekedar ambil raport.