NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Luka

Cinta Dalam Luka

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Romansa
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

✳️Cinta dalam Luka❇️
---------------------------
Ini Adalah sebuah cerita singkat, namun di dalamnya tersirat kesedihan yang mendalam..
-
-
Ritsu Alexandra, seorang perempuan berusia 24 tahun dengan tubuh mungil. Mata hazelnya yang indah, bulu mata lentiknya, dan bibir merah muda alami membuatnya terlihat lembut dan rapuh. Namun di balik parasnya yang manis, hidup Ritsu jauh dari kata bahagia.

Leandro—atau biasa dipanggil Lean—adalah pria berusia 27 tahun dengan tubuh atletis dan sorot mata tajam yang menusuk. Afan adalah seorang mafia kelas kakap, terkenal dengan sifat kejam dan tak kenal ampun.

Ritsu dan Lean adalah sepasang suami-istri. Namun pernikahan itu jauh dari cinta. Lean menikahi Ritsu hanya untuk membalas dendam masa lalu yang menghancurkan keluarganya.

............

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

🫂

"Non, kenapa, Non?" tanya Bik Lina dengan panik.

"Bik, bawa Ritsu ke rumah sakit, Ritsu nggak mau anak Ritsu kenapa-napa," ucap Ritsu dengan suara lemah, cemas akan keselamatan calon bayi nya.

"Mang Udin, sini cepat!" teriak Bik Lina dengan khawatir.

Mang Udin, sopir pribadi keluarga Lean yang sedang berada di luar mendengar teriakan itu dan bergegas masuk ke rumah.

"Kenapa, Bik? Ya ampun, Non Ritsu !" ucap Mang Udin dengan terkejut, melihat kondisi Ritsu yang memprihatinkan.

"Cepat, Mang, angkat Ritsu ke mobil, kita bawa dia ke rumah sakit!" perintah Bik Lina, air mata nya mulai mengalir. Ritsu sudah di anggap seperti anak nya sendiri oleh Bik Lina dan melihat Ritsu dalam kondisi seperti ini membuat nya sangat khawatir.

Mang Udin segera mengangkat Ritsu yang sudah sangat lemah dan membawa nya ke mobil. Dengan penuh kecemasan, mereka segera berangkat menuju rumah sakit.

...🔹🔹🔹💠💠💠💠💠🔹🔹🔹...

Kini, Ritsu sudah berada di ruang ICU. Sudah satu jam mereka menunggu dengan cemas. Lean sudah di hubungi dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Semua orang di rumah merasa sangat khawatir, dan hanya menunggu kabar baik tentang kondisi Ritsu.

Akhirnya, yang di tunggu-tunggu datang juga. Ya, Lean akhirnya tiba dan langsung menghampiri Bik Lina dan Mang Udin yang sedang menunggu di luar ruang perawatan.

"Kenapa ini bisa terjadi?" tanya Lean dengan nada yang serius dan penuh kekhawatiran.

"Kami... kami tidak tahu, Tuan," jawab Bik Lina dengan gugup, merasakan ketegangan yang mengalir dari mata Lean yang penuh kekuatan.

"Ada tamu tadi di rumah?" tanya Lean lagi, mencoba menggali lebih dalam.

"Ada, Tuan. Tadi Non Ranti datang. Beberapa saat setelah itu, saya mendengar teriakan dari dalam rumah, dan ketika Non Ranti pulang, wajah nya terlihat sangat panik," jawab Mang Udin panjang lebar, memberikan penjelasan yang singkat namun jelas.

Bruk!

"Shit!" Lean mengumpat pelan, kesal dan khawatir, sembari menendang kursi tunggu dengan frustrasi.

"Gimana keadaan Ritsu dan anak saya, Bik?" Lean bertanya dengan panik, tidak bisa menyembunyikan kecemasan nya.

"Belum tahu, Den. Sudah satu jam lebih Ritsu belum keluar dari ruang perawatan," jawab Bik Lina dengan kepala tertunduk, penuh kecemasan.

Lean langsung berjalan ke arah pintu ruang perawatan tempat Ritsu sedang di rawat. Ia melihat ruangan itu gelap, hanya di terangi sedikit cahaya. Ia tahu, di dalam tim medis sedang melakukan tindakan untuk menyelamatkan Ritsu dan calon anak mereka.

"Ku... kuat ya, nak, di dalam perut Mama. Ritsu, kamu harus kuat demi anak kita," gumam Lean.

Mata nya menatap kosong ke arah pintu ruangan ICU. Air mata nya mulai mengalir, perasaan cemas dan takut memenuhi hati nya. Baru kali ini Lean merasa begitu takut kehilangan seseorang yang sangat berarti.

Lean menangis, emosi nya yang terpendam selama ini akhirnya pecah. Air mata nya mengalir deras, seperti yang terjadi ketika ia kehilangan ibu nya bertahun-tahun lalu. Kini, ia merasa takut kehilangan Ritsu dan calon anak mereka.

Tak lama, seorang dokter keluar dari ruang perawatan Ritsu. Lean segera menghampiri, menghentikan langkah dokter itu dengan penuh harapan.

"Dok, bagaimana keadaan istri dan anak saya?" tanya Lean dengan air mata masih membasahi pipi nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!