NovelToon NovelToon
Balas Dendam Atas Lukaku

Balas Dendam Atas Lukaku

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Janda / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:23.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Gadisti

Balas Dendam seorang istri yang tersakiti.


Mentari tidak menyangka jika suami yang di cintainya selama ini ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Perlahan rasa cinta itu mulai hilang dan berubah menjadi kebencian. Balas dendam adalah jalan satu-satunya untuk membalaskan rasa sakit yang di rasakan oleh Mentari selama ini.

Di sisi lain, Jhonatan Alfarizzy pria berusia 31 tahun, laki-laki masa lalu Mentari datang kembali dalam kehidupannya. Laki-laki yang begitu mencintainya dan laki-laki yang rela melakukan apa pun untuk mendapatkan Mentari, perempuan yang sudah lima tahun pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.


Cerita ini tidak menarik, cerita yang membosankan dan bikin darah tinggi. Untuk yang penasaran, silahkan di baca ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadisti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu

Alex menatap layar ponselnya yang sedari tadi menyala menandakan bahwa adanya panggilan masuk untuk dirinya. Ia melirik ke arah sang istri yang ternyata sudah tertidur pulas.

Dengan sangat hati-hati, Alex pun menggeser tombol berwarna hijau lalu menempelkan ponselnya di telinga kanannya, kemudian ia berkata dengan sangat pelan. "Ada apa, Sa? Kenapa kamu menelponku sekarang?"

"Aku tidak bisa tidur, sayang. Kamu temanin aku, ya." Ucap Lisa terdengar begitu manja.

"Aku tidak bisa, Lisa. Bagaimana kalau istriku tahu? Sebaiknya kamu istirahat." Ucap Alex sambil mengusap wajahnya gusar.

"Dia tidak akan tahu, sayang. Ayolah temani aku tidur, atau aku akan membongkar perselingkuhan kita."

Alex tersentak, ia tidak ingin perselingkuhannya dengan Lisa di ketahui oleh sang istri, bagaimanapun juga, Alex sangat mencintai istrinya, namun di sisi lain ia juga mencintai Lisa yang notebanenya adalah cinta pertamanya di masa lalu yang di pertemukan kembali saat dirinya sudah bersama Mentari.

"Baiklah aku kesana sekarang. Tapi, ingat! Jangan sekali-kali kamu membongkar ataupun menyinggung masalah kita di hadapan Mentari. Mengerti." Ucap Alex penuh penekanan.

"Aku mengerti, sayang. Yasudah aku tunggu kamu sekarang." Jawab Lisa terdengar begitu semangat. Setelah mengatakan hal itu, Lisa pun langsung memutuskan sambungannya secara sepihak, sementara Alex langsung menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Alex kembali menatap istrinya beberapa detik, lalu setelah itu dia pun bangkit dari tempat tidurnya secara hati-hati.

Mentari langsung membuka kedua bola matanya, ia tersenyum sinis ketika melihat suaminya keluar dari kamarnya saat dirinya pura-pura tertidur pulas. Mentari sangat yakin jika suaminya itu pergi menemui Lisa, karena ia tadi mendengar obrolan suaminya dengan Lisa saat dirinya pura-pura tertidur.

"Alex, Lisa. Kalian akan menanggung sendiri akibatnya." Gumam Mentari dengan tangan terkepal dengan kuat.

***

Amerika Serikat

Seorang laki-laki tampan berusia 31 tahun, sedang berdiri menatap langit yang begitu cerah. Dia adalah Jhonatan Alfarizzy atau lebih akrab di panggil dengan sebutan Jhon. Pria berusia 31 tahun itu tengah mengenang masa lalunya yang hancur karena sebuah insiden yang tidak pernah ia ketahui.

Jhon menghela nafas beratnya, ia mulai merogoh benda pipih yang berada di dalam saku celananya. Jhon mendengus saat ia melihat dua puluh tujuh panggilan tak terjawab dari Lisa dan juga beberapa pesan dari Lisa yang membuat Jhon malas untuk membacanya.

Jhon langsung menghapus beberapa pesan itu tanpa mau membacanya, kemudian ia membuka galeri photo yang di penuhi oleh photo perempuan cantik yang sedang tersenyum manis ke arahnya. Jhon mengusap salah satu photo perempuan cantik itu, tatapan matanya berubah menjadi hangat dan lembut.

"Mentari, aku sangat merindukanmu." Lirih Jhon sambil menerawang jauh ke masa lalu.

Lima tahun yang lalu...

Mentari berjalan dengan langkah kaki yang cepat memasuki salah satu restauran yang berada di kota Jakarta. Ia tidak menyadari jika di hadapannya ada seorang laki-laki tampan tengah menelpon dengan serius, alhasil tabrakan itupun terjadi dan menyebabkan Mentari tersungkur di atas lantai.

"Aaaw... " Pekik Mentari saat kedua lututnya mendarat sempurna di atas lantai.

"Kamu tidak apa-apa?" Laki-laki tampan itu mengulurkan tangan kanannya berniat untuk membantu Mentari.

"Apa kamu buta? Lututku terluka gara-gara kamu." Sentak Mentari sambil menepis kasar tangan laki-laki tampan itu.

Laki-laki itu tersenyum lalu berkata. "Bukankah kamu yang menabrakku barusan? Seharusnya kamu minta maaf, bukan?"

Mentari terdiam sejenak, sepertinya yang di ucapkan oleh laki-laki itu memang benar, Mentari yang menabrak laki-laki itu, bukankah seharusnya Mentari minta maaf?

"Sory, ini memang salahku." Ucap Mentari sambil menatap pria tampan itu.

Pria tampan itu tersenyum sambil menatap lekat wajah cantik Mentari. " It's ok, tidak masalah." Jawab pria tampan itu tanpa melepaskan pandangannya dari wajah cantik Mentari. "Boleh aku tahu namamu?" Tanyanya penasaran.

"Kalau kita ketemu lagi, aku pasti akan memberitahu namaku." Ucap Mentari sambil pergi melangkahkan kedua kakinya memasuki restauran tersebut.

"Kita pasti akan ketemu lagi, cantik." Batin laki-laki tampan itu yang tak lain adalah Jhon.

Semenjak insiden tabrakan itu, Jhon selalu muncul di hadapan Mentari dengan tiba-tiba. Ia selalu menemani Mentari kemanapun Mentari pergi. Hubungan keduanya semakin dekat dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpacaran.

Mentari mengenalkan Jhon kepada sahabatnya, Lisa. Lisa yang sedari kecil selalu iri terhadap sahabatnya pun berniat untuk merebut Jhon dari Mentari. Apalagi wajah Jhon begitu tampan di tambah dengan kekayaannya yang berlimpah membuat Lisa begitu mengagumi Jhon, ia ingin mendapatkan Jhon dan merebutnya dari Mentari. Namun sayangnya, Jhon sama sekali tidak menyukainya. Jhon sangat mencintai Mentari, ia tidak akan pernah meninggalkan Mentari seumur hidupnya. Itulah janji Jhon kepada Mentari.

Saat itu hujan lebat, Lisa dan Mentari sedang berada di salah satu cafe yang berada di Jakarta. Keduanya terliha sedang menikmati minuman favoritnya masing-masing sambil bercanda ria layaknya seorang sahabat yang saling menyayangi.

Lisa menatap Mentari dengan tatapan mata yang berbeda membuat Mentari seketika mengerutkan keningnya bingung. "Ada apa, Lis? Loh ada masalah, ya?" Tanya Mentari penasaran.

Lisa menggelengkan kepalanya pelan, ia kembali meneguk minumannya secara perlahan, lalu menaruh gelas itu di atas meja. "Gue tidak apa-apa, Tar." Ucap Lisa namun terdengar sendu seperti sedang ada masalah.

"Lo yakin tidak apa-apa, Lis? Kalau lo ada masalah cerita sama gue, siapa tahu gue bisa bantu, lo."

Lisa kembali menghela nafasnya, membuat Mentari yang begitu memperdulikan sahabatnya itu semakin khawatir. "Cerita aja, Lis. Lo sedang ada masalahkan?" Mentari kembali bertanya sambil menatap sahabatnya lekat.

"Gue akan cerita, tapi.... Lo jangan marah ataupun membenci gue ya, Tar."

"Untuk apa gue marah? dan untuk apa gue harus membenci lo, Lis?" Mentari menatap bingung sahabatnya itu. "Lo ada masalah apa, Lisa? Jangan bikin gue penasaran dan khawatir sama lo."

"Sebenarnya... " Lisa sengaja menjeda ucapannya membuat Mentari semakin penasaran. "Sebenarnya, gue lagi hamil, Tar." Ucap Lisa sambil menyodorkan tespack yang bergaris dua kepada Mentari.

Mentari terdiam, ia begitu terkejut mendengar apa yang di ucapkan oleh sahabatnya itu.

"Lo, ha,,, hamil, Lis? Laki-laki Brengsek mana yang ngehamilin, lo?" Tanya Mentari sambil menggenggam erat tangan sahabatnya itu.

"Jhonatan, Tar." Ucap Lisa membuat Mentari semakin terkejut. "Lo jangan marah sama Jhon, Tar. Ini semua kecelakaan. Please." Mohon Lisa sambil menggenggam erat telapak tangan Mentari.

Mentari terdiam, ia masih tidak dapat menerima apa yang di ucapkan oleh Lisa barusan. Jhon kekasih hatinya menghamili Lisa? Bagaimana mungkin itu terjadi? Jhon begitu mencintainya, Jhon tidak akan melakukan hal itu kepada Lisa.

Bersambung.

1
Titin Andien
ibu nya Alex edan
Titin Andien
mamah Liza bijak aku sukaas
Gupron Gupron
prasaan banyak bacot doang anjink
Wahyu Kasep: bener banget
total 1 replies
maria handayani
/Facepalm/
Nada dwi Yuandira
Luar biasa
arniya
luar biasa kak
~Ni Inda~
Gmn cara mendeteksi orang seperti ini....seolah sahabat padahal musuh penuh racun
Rina Delfita
Luar biasa
Sapna Anah
yeees mentari yg terbaik 💪💪💪
Sapna Anah
langsung sja shi d smekdon banyakan drama
Supryatin 123
luar biasa thor
maria handayani
/Silent/
Yati Supriyati
Luar biasa
Citra Emilia
menarik dan memberi manfaat
Citra Emilia
mana lanjutanya
Tita Karlita
dan untuk visual Jhon aku bayangin (Kevin Lutolf).
Tita Karlita
Aku bayangin Mentari itu (Anastasia cebulska) aja ya thor.
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
Lia Yanna
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!