NovelToon NovelToon
Istri Shalihah Athalla

Istri Shalihah Athalla

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Nikahmuda / Cintamanis / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.

Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.

Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.

Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.

Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Romantis/Komedi/Sangat mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTALLA SATU

"Tak ape lah telat sikit, yang penting usah laju-laju bawak motornye, Khadijah!"

"Iye, Mah. Kejap je!"

Keseharian Khadijah menggunakan bahasa Melayu. Gadis keturunan Jawa Tengah yang sudah menetap di Kalimantan Barat sedari generasi neneknya menjadi transmigran.

Khadijah Khalifah, gadis yang satu minggu lagi melangsungkan pernikahan. Dengan lengkungan senyum manis di bibir, ia keluar bersama motor matic berwarna putih.

Sebelumnya, Inayyatus Sharifa menelepon, Adik perempuan Khadijah tersebut sudah tiba di perempatan jalan arah menuju desa. Dan sebagai Kakak satu-satunya, Khadijah yang menjemput kedatangan sang adik.

Sempat Mamah menolak mengizinkannya keluar rumah menjelang hari pernikahan, tapi, Khadijah lebih khawatir dengan kondisi Nayya dari pada ketakutan pada mitos pamali.

Khadijah yakin, di pukul delapan malam begini, sudah tidak ada angkutan umum yang mau mengantarkan Nayya hingga desanya.

Bapak juga masih ada pekerjaan di kebun sawit juragan. Mau tak mau, Khadijah yang harus keluar menjemput Nayya, lagi pula Mamah tidak bisa mengendarai motor.

Ah, rasanya tidak enak meminta tolong pada tetangga. Sedari dulu keluarga Khadijah cukup dikucilkan karena kemiskinan yang seolah-olah sudah melekat pada mereka.

Rumah papan dengan lantai panggung, itu pun rumah warisan turun temurun. Satu motor yang Khadijah punya, hasil kredit selama tiga tahun dari hasil kerja sawit Bapaknya.

Memang hanya kesederhanaan yang melingkupi hari-hari Khadijah di provinsi Kalimantan Barat ini. Desa kecil dengan jalan aspal yang sudah mulai banyak lubang.

"Hayys ... gelapnya jalanan. Lampu jalan di sini sering sekali mati. Tapi, nggak ada yang berinisiatif mengganti."

Khadijah merutuk, bukan apa-apa, masalahnya lampu motor matic Khadijah sudah korslet. Sebentar hidup sebentar mati, Khadijah harus sering-sering menampar spidometer demi menyalakannya lagi.

Keluar dari gang, Khadijah menembus jalan yang lebih lebar. Di sisi-sisi jalan, terjajar rapi pohon-pohon nan rindang.

Suara motor bukan satu-satunya yang terdengar, angin kencang juga berdesir menggoyang daun-daun di pucuk-pucuk sana.

"Ya Allah. Bismillahi tawakkaltu alallah."

Brumm!!

Bak kalimat pepatah, usai gelap maka terbitlah terang, setelah jalanan tak berlampu, di depan sana muncul cahaya lampu tembak bersama derum motor membelah sunyi.

Tin-tin!! BRAK!!

Kejadiannya sangat cepat. Dalam ingatan Khadijah, ia dan motornya terlempar jauh oleh hantaman keras si pemilik lampu tembak.

"Aaaa!!"

"Mamaaah!"

Di reriuhan teriakan seseorang, Khadijah sempat berguling, terseret, tercampak hingga berakhir di semak belukar.

Sayangnya Khadijah tak mampu bangkit dari tempatnya saat ini. Sakit di sekujur tubuh yang Khadijah rasa, seakan-akan itulah akhir dari hidupnya.

"ATHALLA!!"

Suara terakhir yang bisa Khadijah dengar sebelum gelap menyertai. Tak ada yang Khadijah ingat selama seharian penuh, hingga tidur nyamannya disadarkan oleh tangisan yang cukup familiar di telinga.

"Khadijah."

Khadijah membuka mata, dari yang sempit hingga sengaja mengerjap untuk melebarkan netra hooded-nya. Lemas, raga Khadijah seperti tidak memiliki daya dan upaya.

"Yang sabar, Khadijah."

Khadijah langsung melirik pada lelaki tua itu, pria dengan postur tinggi sedikit kurus yang dia kenal sekali. "Bapak."

Bapak tersedu-sedu. Entah apa yang terjadi di sini, Khadijah tidak menemukan jawabannya bahkan setelah matanya menyisir seluruh wajah menangis yang berjajar di hadapannya.

Adiknya, Mamahnya, dan Bapaknya. Di sisi Bapak, telah duduk seorang pemuda dengan jaket jeans hitam. Di bagian inilah yang membuat Khadijah semakin tidak paham.

"Dijah di mana? Dijah kenapa? Kenapa kalian berkumpul di sini, Pak?" tanyanya.

Bapak duduk masih dengan tangisan sesenggukan. "Kamu di rumah sakit Dijah. Kamu dirawat setelah kemarin mengalami kecelakaan di persimpangan jalan."

"Iya kah?" Khadijah bahkan tak bisa menggerakkan sedikit pun badannya.

"Ehm." Pemuda tampan berkulit putih bersih dan sama sekali tidak pernah Khadijah lihat.

"Saya ... Athalla dari Jakarta. Dan maaf, saya yang menabrak kamu kemarin." Pemuda itu tampak menundukkan wajahnya.

"Tapi, Dijah baik-baik saja. Kenapa Bapak sama Mamah harus menangis?"

Khadijah mengernyit saat ibunya semakin mengeraskan tangisan. "Kemungkinan terburuknya, kaki kamu tidak bisa berjalan normal kembali, Nak."

"Apa?" Khadijah tercengang seketika. Ia terdiam untuk waktu yang cukup lama.

Awalnya perempuan itu bahkan tak mempercayai ucapan ibunya, sampai Khadijah sendiri sadar akan sesuatu, sadar bahwa kakinya tak memiliki rangsangan apa pun meski sekuat tenaga dia angkat.

Bapak terisak-isak. "Andre sudah membatalkan pernikahan kamu, Nak. Keluarga Andre tidak mau menerima gadis yang sudah dinyatakan tidak bisa berjalan."

"Apa?"

Tak ada yang lebih sakit dari pada berita ini, sungguh, Khadijah tak yakin jika Andre akan membatalkan pernikahan disaat dirinya tengah membutuhkan dukungan.

Kebetulan pria itu tiba dengan mata yang menatap lantai putih rumah sakit. Andre seperti tidak berani menatap calon istrinya.

Ibu Khadijah yang melihat keluarga calon besannya tiba. Wanita berhijab hitam itu segera keluar demi membicarakan baik-baik perihal pernikahan putri sulungnya.

Sementara Andre tampak tertunduk di ujung ranjang pasien. "Apa benar keluarga Abang mau membatalkan pernikahan kita, Bang?"

"Maafkan Abang, Dijah." Andre lirih.

"Lima hari lagi, Bang," sergah Dijah.

Andre menepuk tangan Khadijah yang masih dihiasi selang infus. "Kamu harus sembuh dulu. Baru kita bicarakan lagi."

Khadijah hancur, Khadijah pikir, Andre pria baik yang berbeda dari pria-pria lain. Sejauh ini, meski datang dari keluarga berada, Andre mau menerima wanita yang lahir dan dibesarkan dari keluarga miskin.

"Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik dulu, Pak Rasyid? Tunggu sampai Khadijah sembuh, tolong jangan batalkan."

Di luar sana, Mamah memohon-mohon pada calon besannya. Berharap, masih ada hal baik yang akan diberikan oleh mereka.

"Dewi, saya sudah mau merestui hubungan Andre dengan anak kamu saja sudah syukur, kemarin, saya sudah memberikan uang asap yang tidak sedikit. Rasa-rasanya tidak mungkin kalau satu-satunya anak laki-laki saya harus mendapatkan wanita lumpuh."

Khadijah semakin kecil sekarang.

"Bukan kami tidak mau menerima mantu lumpuh, tapi, sepertinya Andre tidak cocok disandingkan dengan putri sulungmu. Jadi, kalau kamu tidak bisa mengembalikan uang asap dari kami. Kami akan minta Nayya menggantikan Khadijah menikahi Andre."

"Nayya?" Sontak, mata lemas Khadijah menatap Nayya dan Andre secara bergantian.

Di sana, adik perempuan dan calon suaminya bahkan sudah bergandengan tangan tepat di depan ranjang pasiennya.

Nayya angkat bicara. "Dari pada Mamah sama Bapak disuruh mengembalikan uang asap yang sudah dipakai, lebih baik, izinkan Nayya sama Bang Andre menikah saja, Kak."

Sontak, Athalla mengernyit dahi kuat seolah-olah tak percaya dengan yang disaksikannya barusan. Seorang adik akan menikahi calon suami kakaknya?

"Hah???"

1
stnk
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
MoonChild7
Bener² si Alessia Medusa cewek mengerikan jahat banget 😠
stnk
alamaaaaak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sumpah bikin sakit perut...
Dwi ratna
kasian Dijah,jgn² dsuntik mandul amit² jgn deh, mngkin suntik KB x yah
Ida Sriwidodo
Iiih.. aku mah yaqiiin se yaqiiin2 nya mesti ada konspirasi dokter Giana dan si Ale2
Wong manipulatif gitu koq..

Etapi klo bener nekad juga yaa dokter Giqna cari perkara sama the Millers
Atauw.. dokter Giana dipaksa... terjebak sama si Ale2 hingga terpaksa mempertaruhkan izin dokternya? 🤔🤔🤔
Mommy'ySnowy 💕
usut tuntas atha,,, klo mau ngetik ucy ingetnya k bapaknya aja,,rayyan lg rayyan lg,jd weh d hapus../Facepalm/
ank buah dio sma atha kereeennnn...👍👍👍 trnyata yg tdnya kontra klo brgbung jd pro solid bngt ya ank2 ni../Smirk/
bunda fafa
jd deg deg an baca next chapter.. semoga ada titik terang dr masalah susah garis 2 dijah..
yeni NurFitriah
Ada aja ya bahan obrolan yg bikin ngakak😅😅 pdhl Darren dan Rasya lagi dlm misi berbahaya loh itu.
Dhafitha Fitha Fitha
bikin ketegangan Ki makin menjadi
Tirta anggara
/Drool/
Dhafitha Fitha Fitha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/aduh ya Allah/Facepalm/
Nur Adam
lnjt
Dhafitha Fitha Fitha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/si Anya Ter the best/Facepalm/
Dhafitha Fitha Fitha
alah kamu nanti kl sdah bucin ma Shakir bakalan kyak sapi di colok hidung nya
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwk puasa Senin Kemis dulu biar di Kabul kan
Khanza Savia
semoga pertemanan kalian abadi ya tetep solid guys
Dhafitha Fitha Fitha
di rumah yg sama apa beda rumah Mak nama rumah nya apa
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwk aduh sumpah AQ di klinik ngakak melulu
Dhafitha Fitha Fitha
wkwkwkwk jadi mermaid terdampar
Dhafitha Fitha Fitha
/Facepalm//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/nasip nasip ya lucky sabar dari pada berurusan sama bumil tambah panjang cri aman saja lah ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!