NovelToon NovelToon
Kami Yang Kau Buang

Kami Yang Kau Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:583.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Maya memiliki 3 orang anak saat dirinya diusir oleh suaminya karena pengaruh dari keluarganya, dia berjuang untuk membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil hingga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berprestasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengambil Ibu

Setelah menelpon istrinya, Rasya menghubungi kakaknya, seperti yang dikatakan istrinya ternyata kakaknya itu sudah membuka blokir kartunya yang selama 3 tahun ini di blokirnya.

"Ya hallo sya". Ucap Rania dengan lembut.

" Dimana ibu tinggal, aku akan menjemputnya sekarang". Ucap Rasya tanpa basa-basi.

"Kamu tidak menanyakan kabar kami??

"Tidak perlu, beritahukan saja dimana ibu tinggal, aku kan menjemputnya sekarang". Ucapnya dengan dingin.

"Nanti kakak kirim alamatnya lewat pesan".

"Baiklah kalau begitu, kirim sekarang karena aku akan kesana". Ucap Rasya tanpa basa-basi.

Dia masih mengingat jelas bagaimana keadaannya ketika seluruh keluarganya kabur ditengah dirinya berjuang untuk perusahaannya.

"Kau harus mengembalikan semua uang kami pak Rasya, kami tak mau tahu".

"Tunggu pak, saya sedang berusaha membuat perusahaan membaik, tolong berikan saya waktu".

"Saya memberi anda waktu satu minggu untuk mengembalikan semua uang kami, jika tidak anda kami penjarakan".

"Terima kasih pak". Ucap Rasya menunduk memijit pelipisnya.

Sekarang dia harus berjuang untuk memulihkan perusahaannya, karena perbuatan keluarganya membuat Maya murka dan menarik semua saham dan kerjasama mereka ditambah lagi Marsya juga tak mau tahu dengan perusahaan Erlangga karena kebenciannya pada sang ibu.

"Aku harus kerumah, sapa tau mereka punya tabungan atau perhiasan yang bisa membantuku, jika rumahku dijual dan ditambah rumah Erlangga serta yang lainnya aku yakin bisa membuat perusahaan kembali". Dia bergegas berangkat menuju rumah keluarganya.

Saat Dia datang kerumah besar keluarga Erlangga untuk meminta bantuan, barangkali mereka mau membantunya untuk mengembalikan perusahaan tapi nyatanya dia malah ditinggal seorang diri.

"Kenapa kalian lakukan ini padaku??". Rasya menghempaskan meja di hadapannya.

"Kalian meninggalkan aku karena perusahaan bangkrut dan bahkan ibu yang kubela mati-matian selama ini memperlakukan aku seperti ini". Tangisnya pecah tidak percaya dan terpuruk.

Selama ini mereka lah yang menggunakan uang perusahaan dengan jumlah banyak tapi saat mengetahui perusahaan bangkrut mereka meninggalkan nya seorang diri.

"Ya Tuhan ini kah karma yang kudapatkan dari semua perbuatanku pada anakku selama ini, aku yang selalu menuruti perkataan orangtua dan kakakku sampai anakku membenciku malah meninggalkan aku terpuruk sendirian".

Rasya menghapus air matanya tiba-tiba menetes, penyesalan dan karma tak henti dia dapatkan, bukan hanya kehilangan perusahaannya, dia juga kini mengidap gagal ginjal dan harus segera mendapatkan ginjal yang cocok, Dibenci anak sendiri dan paling membuatnya menyesal karena dirinya ditolak kehadirannya oleh anak-anak nya sendiri.

Dia ingat kata-kata terakhir Rara waktu itu yang mengatakan jika kehadirannya hanya akan membahas luka pada anaknya lebih baik dia tak menampakkan wajahnya selamanya dihadapan mereka.

Itu sakit sekali, sebagai seorang ayah yang telah menyesal dan ingin memperbaiki segalanya, tolakan atas kehadirannya lebih menyakitkan daripada dihajar kedua anaknya.

Dia bergegas menaiki mobilnya dan menjemput sang ibu dan akan membawanya kerumah sakit untuk diperiksa agar mereka tidak membohonginya.

"Kamu sudah datang sya". Sambut Rania begitu melihat adiknya itu.

Rasya tidak menjawab dan langsung masuk kedalam rumah mencari keberadaan ibunya, dia bisa melihat ibunya duduk di kursi Roda dengan mulut miring habis terkena struk.

"Sya". Cicit bu Rana pelan matanya berbinar melihat anak lelaki yang begitu dia rindukan.

Rasya tidak menjawab melainkan mengambil seluruh pakaian ibunya dan membawanya keluar untuk ditaruh di mobil tanpa memperdulikan kehadiran ketiga saudaranya yang lain. kemudian dia masuk lagi mengambil ibunya dan mendorongnya keluar untuk segera keluar dari rumah itu tanpa sepatah kata pun, wajahnya juga datar dan menahan amarah.

Melihat sikap acuh tak acuh Rasya kepada mereka membuat mereka menelan ludahnya kasar, mereka tidak menyangka Rasya bahkan tak menganggap mereka ada.

Rasya masuk kembali kedalam dan akan bicara pada keluarganya untuk terakhir kali karena dia sudah muak kepada mereka.

"Sya kamu masuk lagi, ayo duduk dulu". Ajak Rania dengan senyuman melihat adiknya mendekati mereka.

"Saya tak mau basa-basi ini yang pertama dan terakhir aku berbicara pada kalian". Radya memandang mereka tatapan kebencian.

"Jangan gitu dong Sya, kami ini kakakmu loh". Ucap Rama tidak terima perkataan adiknya itu.

Rasya hanya menatap datar dan dingin kepada mereka.

" Dengarkan ini baik-baik jangan pernah kerumahku dalam keadaan apapun kecuali jika ibu meninggal karena sejak kalian pergi tiga tahun lalu meninggalkanku seorang diri tanpa belas kasihan maka itu juga membuat hubungan kita berakhir".

"Kami hanya menyelamatkan diri Sya, kan kami telah kembali dan bisa membantumu lagi, kami bisa kok bekerja di perusahaan lagi".

"Perusahaan yang mana kalian maksud??". Tanyanya dengan geram.

"Perusahaan yang kamu kelola dong sya, memang ada lagi". Ucap Rayanza

"Perusahaan Erlangga sudah tidak ada dan perusahan itu adalah milik Marsya, kalian pikir setelah semua perbuatan kalian Marsya menerima kalian??, Mimpi kalian ketinggian". Ucap Rasya dengan tatapan merendahkan.

"Jangan bicara seperti itu sya, biar bagaimanapun kami ini kakakmu, kau harus tetap memperhatikan kami". Ucap Rania todak terima.

"Terus saat aku terpuruk dan berjuang sendiri, kalian dimana??, Dimana kalian sialan, perusahaan bangkrut karena kalian selalu mengeruk uang dengan tidak masuk akal, dan setelah bangkrut kalian malah pergi tapi pernah kalian datang membantuku dan mengatakan kami ini kakakmu?? Ucap Rasya dengan sinis,.

"Aku kesini untuk ibu, lagian kalian hanya sodara seayah bukan sodara seibu ku, jadi jangan berharap aku menganggap kalian sodara, kedua adikku saja sudah berlepas diri dari keluarga ini sejak lama, jadi aku juga akan melakukannya". Ucap Rasya pergi meninggalkan mereka yang memandangnya dengan penuh amarah dan membanting pintu rumah itu dengan sangat keras.

Melihat anaknya membuka mobil dengan kasar menyurutkan bu Rana mengeluarkan suaranya, tadinya dia ingin berbincang-bincang dengan anaknya tapi melihat ekspresi anaknya itu, dia diam seribu bahasa.

"Jaga sikap ibu jika dirumah istriku, jika tidak akau akan mengirim ibu kembali kerumah itu". Ucap Rasya membuka pembicaraan pada ibunya.

"Maaf nak, jangan bawah ibu kesana lagi, mereka sudah mengambil semua milik ibu". Ucapnya terbata-bata dan tidak terlalu jelas karena keadaannya.

"baiklah, jadi jaga sikap ibu dirumah istriku, sudah bagus dia mau menerima ibu setelah apa yang ibu lakukan selama ini". Rasya mendengus kasar.

"Iya maafkan ibu nak". Ucapnya terbata-bata dan tidak jelas.

Tapi Rasya mengetahui apa yang akan dikatakan ibunya walau terbata dan tidak jelas.

"Aku tidak butuh permintaan ibu, yang kubutuhkan bukti dan pastikan ketiga orang itu tidak datang kerumah istriku, apalagi mengganggu keluargaku, sudah cukup apa yang kalian lakukan padaku dan kedua istri dan anak-anak ku". Ucap Rasya dengan dingin.

Dia memang harus menegaskan tentang segala hal pada ibunya, dia sekarang menumpang dengan keluarga Maya jadi sebisa mungkin ibunya harus menjaga sikapnya pada mereka.

1
dewi
mataaap Thor..semangat trs bunda Maya untuk anak2y
Nancy Nurwezia
klo uda serakah, iri dan dengki tidak ada obatnya..
yunita
lnjuttt
ChikoRamadani
memang mereka itu tamak sekali, sudah diwariskan hak dari ayahnya tidak terima sedangkan fabian selama hidupnya kurang kasihsayang apalagi menunjang finansialnya hanya dari ibu dia bsa bangkit seperti sekarang.....
kagome
oh wong edan
Crownie
wow
Atik R@hma
Rasakan😤😤😤
Soraya
lanjut
Inyoman Raka
upnya satu satu hingga lupa alurnya , saya sarankan sama novel toon apabila belum tamat ceritanya jangan diterbitkan , saya ba ca gratis tapi pakai 0aket
Sulfia Nuriawati
harata warisan ibarat uang panas, dptnya bsr tp cpt hbs lalo g bs ngatirnya, blm lg berseteru dg sdr² pokoknya g bnget, mendin pny sendiri lbh aman g jd rebutan, sblm tua² bnget udah d bagi dg adil jd g saling iri
Giantini
dasar anak"TK tau diri semua...bakal hancur hidup nya
Lisa Maria
cerita ini sbnrnya bagus tapi knp pda belok semua...bgmn mrka mau nikah dan hdup normal dlm pernikahan klu semuanya hmpir belok...gak msuk akal di athor
Ummu Umar: Jika dilihat dari segi emosional dan mental, mereka tidak sepenuhnya belok karena mereka masih memiliki ketertarikan dengan laki-laki, jika trauma itu sudah pulih mereka tetap akan normal karena dasarnya mereka hanya tidak menyukai laki-laki karena trauma bukan karena hal lain
total 1 replies
Lisa Maria
itulah agama mengajarkan kita untuk tidak mendendam dan memerintahkan kita untuk memaafkan, karena dendam kita akan memberikan kehancuran yg lebih dlm pada kita... obat dr dari trauma dan dendam,harus memaafkan dan berdamai dg masa lalu serta diri sendiri...org lain dan siapapun bisa menyakiti kita,tapi kita jangan sampai mmbiarkan kita terluka terlalu dalam,tanpa org lain hidup kita tak akan belajar tentang kebenaran dlm hidup...mrka yg mmbuat kita sabar,tenang memaafkan,ketulusan dan keikhlasan dlm hdup...
Ummu Umar: itu benar bagi mungkin tidak mengalami langsung akan bisa dengan mudah, novel ini banyak memberikan pelajaran hidup tentang bagaimana menjadi orangtua, bagaimana trauma itu menghancurkan dan bagaimana bangkit setelah banyak luka
total 1 replies
Queen AL
tolonh deh ini noveltoon jangan seperti novel sebelah yg kebanyakan iklan
Yulya Muzwar
shofiyah itu siapa kak?
Faris zufarmahyb
Luar biasa
Soraya
typo nya perhatikan thor
Soraya
typo thor
Soraya
ternyata Rara juga pernah salah arah
Soraya
selamat ya buat Rara Semoga Samawa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!