NovelToon NovelToon
Tentang Cinta Dan Luka

Tentang Cinta Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Delia harus menggantikan adiknya di hari pernikahan, karena adiknya yang tiba-tiba pergi tanpa alasan. Pria tampan bernama Reynan adalah sahabatnya sejak kuliah. Namun laki-laki itu malah jatuh cinta pada adiknya. Hanya ingin menyelamatkan dua keluarga yang mungkin akan malu jika pernikahan ini tiba-tiba batal. Delia terpaksa menggantikan adiknya sebagai pengantin wanita. Namun, apakah pernikahannya akan baik-baik saja dan berujung bahagia ketika pria yang menikah dengannya sama sekali tidak mencintainya. Bagaimana jika suatu saat adiknya kembali lagi?

"Jika aku bisa meminta, aku hanya ingin kembali ke waktu dimana aku ingin merubah satu bab dalam hidupku yang sampai saat ini selalu aku sesali. Waktu dimana aku bertemu denganmu dan mencintaimu" Delia Permata.

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini tentang cinta dan luka. Tentang perasaan cinta yang teramat besar, namun ada luka yang menganga lebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghilangkan Beban Dalam Hidupnya

Meski sebenarnya cukup lelah, tapi Delia juga cukup menghargai ajakan dari anak-anak Devisi Desain itu. Dengan mengajak Ratih, mereka pun pergi ke tempat yang sudah ditentukan untuk acara perayaan ulang tahun karyawan bernama Indi itu.

Suasana cukup ramai dengan beberapa orang yang ada di ruangan VVIP Restaurant ini. Delia dan Ratih langsung disambut hangat oleh semuanya. Makanan sudah tersedia di atas meja dengan beberapa botol wine juga. Benar-benar menunjukan sebuah pesta yang meriah.

"Banyak sekali makanannya" ucap Delia.

"Tenang saja Kak Del, Indi ini memang anak orang kaya yang sedang berusaha belajar bekerja" ucap Boni.

Indi langsung memuli lengan Boni, pria yang selalu saja asal ceplos itu. "Kau ini Bon, memangnya kalau anak orang kaya tidak boleh belajar bekerja di perusahaan orang apa?"

"Ya karena memang Boni sudah miskin dari lahir. Dia heran kalau orang kaya juga bisa bekerja. Padahal orang kaya itu makanya dia kaya karena memang mereka rajin bekerja" ucap Irfan meledek Boni.

Delia tersenyum melihat kekompakan mereka, meski saling mengejak tapi jelas terlihat jika itu hanya sebuah candaan saja. Buktinya keduanya saling mengambilkan makanan dan menuangkan minum juga. Menandakan jika mereka memang saling mencintai.

"Biar aku tuangkan wine untuk ketua Devisi Desain yang baru kita ini" ucap Indi yang sudah memegang satu botol wine di tangannya.

Ratih langsung menahan tangan Indi yang baru saja mau menuangkan cairan itu ke dalam gelas wine kecil di depan Delia. "Jangan Di, Delia tidak pernah minum"

Ya, memang selama perayaan dirinya tidak pernah minum wine atau sejenisnya. Ketika dia nongkrong bersama dengan teman-temannya juga hanya Delia yang tidak mau mencoba minuman itu. Namun kali ini sepertinya berbeda.

"Tidak papa Ra, aku ingin mencobanya. Lagian hari sepesial untuk Indi masa aku tidak menghargainya" ucap Delia.

"Del.." Ratih terdiam melihat Delia yang langsung menenggak wine yang berada di dalam gelas kecil itu. Matanya terpejam saat merasakan rasa yang sebenarnya tidak enak, namun cukup membuatnya ketagihan.

Dan akhirnya Delia mencobanya lagi dan lagi, dia merasa hidupnya sangat senang sekarang. Beban dalam hidupnya seolah sirna begitu saja, dia bisa tersenyum dan tertawa bersama dengan teman-temannya itu. Hingga ketika malam hari pulang, Delia harus berjalan sempoyongan bersama dengan Ratih. Menyusuri jalan kota dengan tertawa, seolah mereka berdua sedang menikmati hidup ini. Bebannya selama ini seolah langsung sirna seketika.

"Ahh, aku bahagia sekarang..." teriak Delia sambil berputar, dia tertawa senang. "...LIhatlah Reynan dan Diana, aku bisa bahagia juga sekarang"

Ratih tertawa mendengar ucapan Delia itu, dirinya berjalan menghampiri sahabatnya itu dengan sempoyongan. Memeluk Delia dengan erat.

"Ayo kita pulang, taksi!"

Sebuah taksi yang berhenti di depan mereka setelah Ratih berteriak memanggilnya. Keduanya langsung masuk ke dalam taksi, masih dengan tertawa-tawa tidak jelas. Dan ketika mereka berdua sampai di rumah, tentu saja membuat Ibu terkejut dan kaget dengan kondisi keduanya yang pulang larut malam dengan keadaan mabuk.

"Kalian ini kenapa si, aduh Delia, kamu tidak pernah seperti ini sebelumnya, Nak"

Ibu langsung mengganti pakaian keduanya dan mengelap tubuhnya. Ibu berdiri menatap kedua gadis yang sudah terlelap itu, keduanya memang mempunyai beban masing-masing dalam hidupnya. Hingga saat ini mungkin sedang meluapkan segala penat dalam pikirannya dengan cara seperti ini.

"Ibu tahu bagaimana hancurnya hati kamu, Del" ucap Ibu sambil mengelus kepala anaknya, dia memberikan kecupan lembut di kening Delia sebelum dia keluar dari kamar anaknya itu.

Pagi ini Delia terbangun dengan kepala yang terasa begitu berat. Entah kenapa dia merasa kepalanya ini benar-benar sangat berat, sampai Delia memukul-mukul kepalanya dengan tangannya sendiri.

Delia bangun dengan perlahan, dia duduk menyandar di atas tempat tidur dengan masing memukul pelan kepalanya dengan tanggannya.

"Kenapa aku pusing sekali ini, ah" Delia melirik ke sampingnya, Ratih masih terlelap disana.

"Ratih bangun kamu, sudah pagi ini. Kita harus berangkat bekerja" ucap Delia

Hanya terdengar gumaman pelan dari Ratih yang masih menikmati tidurnya itu. Delia membiarkan saja dulu, dia turun dari atas tempat tidur untuk segera ke kamar mandi dan siap-siap bekerja. Berendam di dalam bak mandi, sambil merasakan kepalanya yang masih sedikit pusing.

Sampai dia ingat apa yang terjadi tadi malam, sekarang Delia tahu kenapa dia bangun dengan kepala yang terasa sangat berat dan pusing. Mungkin karena dia yang terlalu banyak minum, apalagi ini adalah pertama kalinya mencoba minuman memabukkan itu.

"Ah, aku tidak sadar kalau aku bisa minum sebanyak itu"

Delia selesai mandi dan ketika dia keluar dari kamar mandi, Ratih langsung menyerobotnya masuk ke dalam kamar mandi dan terdengar suara muntah. Setidaknya Delia tidak sampai muntah-muntah karena minum semalam. Segera dia bersiap dan keluar kamar untuk membantu Ibu menyiapkan sarapan pagi ini.

Langkah kakinya memelan ketika dia melihat Ibu yang sedang menyiapkan makanan di atas meja. Merasa bersalah atas apa yang dia lakukan semalam.Jelas sejak dulu Ibu selalu melarang dia untuk mencoba minuman itu, karena nantinya akan ketagihan juga. Memang benar, berawal dari mencoba satu gelas saja hingga akhirnya Delia terus ingin menenggak minuman itu sampai puas.

Ah, seharusnya semalam aku tidak mencobanya saja. Aduh, dasar kamu ini Del.

Delia berjalan menghampiri Ibu meski hatinya sedikit takut atas apa yang dia lakukan semalam. "Pagi Bu, wah masak nasi goreng ya pagi ini"

Delia mencoba untuk tetap ceria dan tidak berani menatap wajah Ibu yang pastinya sudah menatapnya dengan tajam sekarang ini.

"Del, Ibu ingin bicara denganmu"

Derit kursi yang di tarik Ibu terdengar jelas di keheningan ruang makan ini. Delia hanya bisa menundukan kepalanya karena tahu jika dirinya salah. Dia akan menerima jika Ibu akan mengomelinya kali ini.

"Ibu tahu Nak, jika hidup kamu sedang hancur dan kacau sekarang. Tapi apa bisa untuk tidak melampiaskan semuanya pada kebiasaan buruk seperti itu. Pulang malam dengan keadaan mabuk. Tidak pantas untuk seorang perempuan, Nak" ucap Ibu dengan nada suaranya yang lembut, tentu saja dia tidak akan membentak atau berbicara kasar pada anaknya yang sedang mencoba memulai hidup yang baru ini. Setelah kehancuran yang dia alami.

"Iya Bu, maafkan Delia ya. Janji ini yang terakhir Bu" ucap Delia dengan wajah menunduk.

Ibu mengelus kepala anaknya itu, tentu saja dia juga tahu jika Delia melakukan ini hanya karena dia ingin meluapkan segala penat dalam hidupnya. Semua masalah dan beban yang dia tanggung selama ini seorang diri.

"Ibu hanya tidak mau kamu berubah karena gagalnya pernikahan kamu dan Reynan. Semuanya harus tetap berjalan, tapi hidup kamu juga harus lebih baik" ucap Ibu.

Delia hanya mengangguk, dia menoleh dan menatap Ibunya. Delia memeluk Ibu dengan erat. Rasanya jika tidak ada Ibu, mungkin dia benar-benar akan terjerumus pada hal yang salah karena sakit hati.

Ratih tersenyum di balik dinding, dia mendengar semua nasihat Ibu pada Delia. "Seandainya Bunda masih ada, pasti dia juga akan mengomeliku saat aku seperti ini"

*

1
Nita.P
ditunggu saja.. nanti akan terbongkar dengan sendirinya.. hiks
mbok Darmi
kok aku penasaran sama kehamilan diana benerkah benih reynan atau orang lain, diana kabor sendiri pulang sendiri merebut suami delia kakak nya dgn tega nya
mbok Darmi
makin penasaran kemana diana saat kabor dulu apakah kabor dgn selingkuhan atau apa, ngga mungkin dgn alasan mengejar impian jd model, reynan kamu hrs sadar sebelum terlambat sewa orang buat selidiki kelakuan diana saat kabor dan cek cctv hotel saat kamu ngga sadar ini semua trik diana untuk jebak kamu
Nanik Arifin
Rey g tahu klo Delia & ibunya dah pindah. Diana juga g bakalan tahu hal ini. Diana hanya sibuk dg dirinya. Diana sibuk dg ambisi & kesenangan sendiri. G peduli keluarganya
Indah Darma Indah
itu pasti buka anak Reynal .itu pasti ank Diana sama pcar nya . jangan jangan pas dia kabur di hari pernikahan nya .pacar nya Diana gak mau tanggung jawab.jd Reynal yng JD kambing hitam nya
Nanik Arifin
waoow... si anak manja egois kepedean datang ke rumah Bu Dian mau merusak makan malam keluarga nih...
Ruby Vee
cepet amat hamilnya
mbok Darmi
nah bener kan diana hamil dan bisa dipastikan itu bukan anak reynan, diana itu licik pengen menutupi aib nya dan mengorbankan kebahagiaan Delia dan reynan, jgn bodoh reynan cek cctv hotel atau test DNA bodoh boleh oon jangan, mudah bgt kamu percaya sama diana tanpa curiga sedangkan kamu ngga ingat sama sekali kejadian nya
Halimah Limah
kayanya Diana udah hamil anak pacarnya deh
Pujiyati Astuti
Delia. dengar kan tu apa kata teman² mu tinggalin aja suami yang ngak betul tu nanti kamu akan dapat pengganti yang lebih baik
Ruby Vee
gimqna sich ini masak hati manusia dibuat mainan seich
mbok Darmi
semoga reynan tdk bahagia selamanya yg ada hanya penyesalan dan air mata, tak sumpahin kamu hanya dijadikan kambing congek sama diana untuk menutupi aib nya tunggu aja saat semua terbongkar delia sdh nikah dgn orang yg bener2 mencintai dia apa adanya
Tri Handayani
terlambat reynan...nikmatilah hidupmu sekarang dhn diana,biarkan delia bahagia dgn hidupnya yg sekarang.
Tri Handayani
harus bsa delia demi kewarasan diri kamu'
mbok Darmi
fix diana hamil butuh orang yg mau menutup aib nya, mungkin hamil dgn sutradara or fotografer secara dia berambisi jd model terkenal jd dia terjebak melakukan segala cara untuk mendapatkan popularitas
Pujiyati Astuti
jangan mau Delia dia sudah menyakiti hatimu

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Pujiyati Astuti
sudah Delia ngak usah menangis lagi mari mulai hidup baru dengan melupakn Rayhan semoga kamu cepat mendapatkan pengganti mantan suamimu dan semoga pasanganmu nanti sangat sayang dan cinta sama kamu Delia
Indah Darma Indah
semoga aja kebusukan Diana terbongkar.,,
Tri Handayani
udah pergi yg jauh delia g usah perduli sama diana meskipun dia adik kamu.
Tri Handayani
sayang air matanya delia klu hanya cma menangisi orang yg membuat kita sakit hati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!