Cinta tidak perna tahu pada siapa dia akan berlabuh ,begitu juga yang di rasakan Aisyah dia tidak perna mengira akan mencintai sahabat nya kebersamaan mereka sejak kecil membuat keduanya selalu bersama hingga akhirnya perasaan itu timbul .
Hingga akhirnya malam panas itu membuat jarak keduanya sedikit berjarak terlebih pria yang di cintai nya akan bertunangan dengan sang kekasih .
Aisyah tidak memiliki pilihan lain selain pergi menjauh meninggalkan orang yang di cintai nya ,tanpa dia ketahui jika saat ini dia sedang hamil .
5 tahun kemudian Aisyah kembali bersama buah hatinya ,perasaan takut dan gugup itu pasti ada ,lalu bagaimana jika dia bertemu kembali dengan sahabat nya ? apa kah sahabat nya akan mengenali sang anak ? atau justru sebaliknya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menatap orang gila
Pengumuman pernikahan Felix dan Aisyah sudah tersebar luas di luaran sana kabar itu langsung menjadi trending topik pembicaraan semua stasiun televisi dan sosial media . Kini kedua keluarga kembali berkumpul membahas pernikahan Felix dan Aisyah .
Setelah pembahasan yang panjang akhirnya kedua keluarga memutus kan pernikahan keduanya akan berlangsung 2 Minggu lagi .
" Felix mau bicara " peserta di ruangan itu menatap ke arah Felix " Selama pernikahan kalau bisa Ana jangan ikut terlebih itu terbuka untuk banyak orang,Aku akan meminta beberapa orang menjaga rumah Om selama kita di hotel " Kedua orang tua mereka paham akan ucapan Felix namun berbeda dengan Aisyah ,wanita itu semakin menatap menuntut perjelasan dari Felix namun pria itu acuh .
" Iya itu lebih baik " Jawab Papi Harits .
" Ayah juga setuju " Timpal ayah Nizam .
Pembahasan itu terhenti saat memasuki waktunya makan malam ,Ana dengan antusias menuruni tangga .
" Papa " Felix menatap Ana tersenyum " Hai " Sapa Felix pelan .
" Ana sama Mama ya " Aisyah langsung mengakat Ana saat sudah di dekatnya lalu mendudukkan gadis itu samping nya .
" Ana mau sama Papa " Rengek Ana .
" ARIANA " Aisyah tidak sadar dengan apa yang barusan dia lakukan,entah kenapa dia begitu sensitif dengan kedekatan Felix dan Ana .
" Aisyah " Tegur Papi Harits rendah .
" Kamu kenapa sih Sya " Felix ikut menegur Ibu dari putri nya itu " Kalau kamu kurang enak badan istirahat saja jangan melampiaskan pada Ana " Ujarnya dingin lalu berdiri menghampiri Ana yang masih kaget lalu membawa nya menjauh dari tempat itu .
Menyadari apa yang baru saja di lakukan Aisyah langsung terduduk lemas di kursi nya .
" Apa kamu tidak setuju dengan pernikahan ini Sya " Bunda Eca mendekati calon menantu nya .
" Bukan begitu Tan " Aisyah tidak tahu harus mengatakan apa " Lalu kenapa ? Kamu lagi ada yang di pikirkan " Aisyah menggelengkan kepalanya pelan .
" Tidak ada Tan ,maaf Aisya hanya kurang enak badan saja " Ujarnya pelan .
" Makan dulu sedikit baru istirahat ,Ana biar sama Mami saja " Aisyah menggelengkan kepalanya tersenyum ke arah mami Arum " Aisyah baik² saja Mi " Jawa Aisyah.
" Kamu yakin " Aisyah mengaguk mantap " Maaf Aisyah susul Felix sama Ana dulu " Peserta di ruangan itu membiarkan Aisyah pergi .
" Bagaimana ini ? " Tanya Bunda Eca menatap ke arah suaminya dan juga Papi Harits.
" Biarkan saja ,mau tidak mau mereka harus tetap menikah " Jawab Papi Harits sedangkan Ayah Nizam hanya mengikuti saja setidak nya orang tua Aisyah sudah berbesar hati mau menerima niat baik mereka .
" Ana " Aisyah mendekati Felix dan Ana yang duduk di samping kolam ikan , melihat kehadiran Aisyah Ana langsung bersembunyi di dada Felix .
" Kenapa ke sini " Tanya Felix tanpa mengalihkan pandangan pada Aisyah yang sudah duduk di samping nya .
" Ana , Mama minta maaf " Aisyah menatap putri nya yang masih bersembunyi di dada Felix " Tadi mama tidak sengaja ,Ana mau kan maafkan mama " Ana belum bereaksi apapun membuat Aisyah berkaca-kaca.
" Lebih baik kamu tenang kan dulu dirimu " Aisyah menatap Felix sinis .
" Memang aku kenapa ? Ini semua karenamu ,kenapa harus hadir di antara kami " Ujar Aisyah meluapkan emosinya .
" Bukannya Tante sudah mengenal kan kamu dengan teman arisan nya ? jadi jangan mengusik kami " Seperti nya keputusan Aisyah kembali ke kota ini salah namun di sisi lain jika tidak kembali bisa saja dia yang menyesal nanti nya .
" Jika karena Ana kamu bisa membuat nya dengan istri mu nanti nya ,biarkan aku dan Ana hidup dengan tenang " Lanjut nya pelan .
" Kenapa jadi kamu yang mengatur aku nikah dengan siapa ? Satu yang perlu kamu ingat mulai sekarang aku tidak perlu meminta pendapat mu atau izin mu " Tekan Felix tegas .
Aisyah mendengus kesal niat ingin meminta maaf pada Putri nya berakhir dia kesal sendiri tidak ingin lepas kontrol lagi Aisyah memilih meninggalkan mereka.
" Mama " Langkah Aisyah langsung terhenti saat mendengar Ana memanggilnya.
" Iya sayang " Jawabnya Aisyah membalikkan badannya terharu.
Aisyah melangkahkan kakinya lebar menghampiri Ana yang masih dalam dekapan Felix .
" Maafkan Mama " Ujar Aisyah tidak bisa menahan tangisannya.
" Maaf sudah membentak Ana " Ulang nya,Felix memberikan ruangan untuk keduanya , melihat itu Aisyah langsung memeluk Ana dengan erat .
"Aku baru sadar jika kamu itu jelek " Bisik Felix namun Aisyah masih saja terisak .
💐
💐
💐
Aisyah menatap pria yang berada tak jauh dari pandangan nya,ingin sekali dia membunuh pria itu.
Bagaimana tidak kesal ,Felix tiba² saja datang ke rumah nya meminta izin pada orang tuanya untuk membawanya karena ada urusan yang harus mereka selesaikan.
Namun kenyataannya dia hanya menjadi penghuni ruangan kerjanya.
" Ke ruangan ku " Aisyah menatap ke arah pintu ingin melihat siapa yang akan masuk, saat pintu terbuka lebar ternyata yang masuk asisten sekaligus sekertaris dari Felix .
Aisyah mencibirkan bibirnya kesal " Memuakan " Gumamnya pelan .
" Apa semuanya sudah beres " Andre menyerahkan iPad nya ke depan Felix .
" Pindahkan beberapa benda agar tidak melukai Ana " Felix menggeser layar dengan pelan " Simpan sofa kecil di ruangan ini " Andre terus memperhatikan iPad yang ada di tangan Felix .
Sedangkan di sisi lain Aisyah menatap bingung ke arah dua pria itu terlebih Felix menyebut nama putri nya .
" Apa yang mereka bicarakan " Ujarnya penasaran.
Setelah urusan dengan Andre selesai Felix meminta pria itu ke luar.
" Apa yang kamu lihat " Felix berdiri dari kursi kebesaran nya lalu mengambil jas yang tergantung tak jauh dari meja kerjanya.
" Melihat orang gila " Jawab Aisyah ketus .
" Sebenar nya kamu mau apa sih ? Kenapa membawaku ke sini ,jika hanya untuk panjangan lebih baik aku pulang " Aisyah mengurutu kesal menatap Felix yang sudah berdiri di depannya.
" Kenapa kamu tidak perna mengerti dengan ucapan ku Hm " Felix duduk di meja berhadapan dengan Aisyah menatap wanita itu dengan lekat " Rendahnya suaramu jika berhadapan denganku Aisyah " Ujar Felix dingin dan datar .
"Aku cape,bosan sejak masuk ruangan ini aku hanya duduk " Suara Aisyah memelan karena takut belum lagi tatapan Felix membuat nya merinding.
Felix menatap jam tangan mahalnya lalu kembali menatap Aisyah " Kita ke mall mencari cincin pernikahan kita " Aisyah yang ingin protes langsung menciut saat melihat seringai Felix .
" Iya " Jawabnya lirih .
" Pintar " Aisyah menatap Felix kesal tapi dia tidak bisa berbuat papa selain menuruti ucapan biar itu agar semuanya cepat selesai dan dia bisa kembali ke rumah .
Felix masih duduk di atas meja sambil menatap Aisyah "Katanya mau ke mall ,ayo cepat " Ujar Aisyah , jujur dia tidak nyaman dengan tatapan Felix .
" Seperti nya kita harus menundah nya " Aisyah langsung melotot kan matanya tajam.
" Kalau begitu kamu pergi sendiri ,buang² waktu saja " Aisyah yang sudah akan berdiri langsung di tarik Felix duduk di pangkuan nya .
" FELIX " Bentak Aisyah emosi,namun detik kemudian dia menyesali perbuatannya itu .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
