***^^ Cerita ini adalah kisah nyata. Nama tempat dan tokoh dalam cerita hanya samaran semata serta ada tambahan-tambahan bumbu di dalamnya. Selamat membaca 🤗🤗 ***^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~ Dewi KEGELAPAN ~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Sebuah Mobil mewah terlihat melaju dan berhenti tepat di halaman parkiran kampus,, semua mata siswa seketika menoleh ke arahnya, bahkan banyak para siswi berteriak memanggil namanya.
Angga turun dari mobil dengan kaca mata hitamnya yang bertengker di hidungnya, pakaiannya yang rapi serta tas gendong yang tersampir di sebelah pundaknya.
" Woy,, Angga tuh !! " Teriak seluruh para mahasiswa
" Huhuhu.!!!...Angga makin hari makin ganteng aja sih,,!! "
" Angga..!!!.jadi pacar gue dong "
" Jangan Angga !! Jadi pacar gue aja !! "
Begitulah teriakan-teriakan para mahasiswi yang kebanyakan dari mereka sangat mengidolakannya,, namun Angga tidak memperdulikannya sama sekali.
Angga berjalan dengan langkah lebar menuju kelasnya, namun.. seseorang wanita cantik dengan rambut pirang yang di curly bagian bawahnya tiba-tiba menghentikan langkahnya.
" Minggir !! " Ucap Angga dingin tanpa melihat ke arah seseorang yang telah menghadangnya.
" Angga !! Kenapa kamu enggak balas pesan dari Aku ? " Tanya sang wanita
" Buat apa ? !" Tanya Angga dengan acuh
" Aku nungguin balasan pesan dari kamu tau !! " Jawab sang wanita dengan bibir mengerucut, dia adalah Bella pacar dari Angga.
Bella adalah kekasih Angga, kekasih sepihak lebih tepatnya, Karna Angga tidak mencintai Bella. Mereka jadian lantaran Bella yang beberapa bulan ini selalu mengejarnya dan berpuluh-puluh kali menyatakan perasaan padanya.
Karna merasa risih, sehingga Angga terpaksa menerimanya agar Bella berhenti merecokinya. Akan tetapi dugaan Angga ternyata salah, justru Bella semakin gencar mengganggunya.
" Itu kan urusanmu ,, siapa yang menyuruhmu menunggu balasan pesan dariku. " Ucap Angga sembari kembali melangkahkan kakinya.
" Angga !! Sebenarnya kau anggap apa aku ini,? !!! " Teriak Bella mengema di seluruh penjuru pelataran kampus, sedangkan Angga tetap melangkah sembari mengangkat kedua bahunya tidak perduli.
" Huh..hhhh...,, kasihan deh Loh gak di anggep. !!" Ucap salah satu mahasisiwi yang tak jauh dari Bella.
" Diam Lu Mak Lampir,, main srobot ikut ngomong segala.!! Mulutmu bau tau, Huh !! " Jawab Bella sembari pergi begitu saja.
*****
Yulia tengah sibuk menyetrika pakaiannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi pertanda ada pesan yang masuk. Dia menghentikan pekerjaannya sebentar, untuk melihat siapa yang mengirim pesan padanya.
Setelah membaca isi pesan dari seseorang, ia pun mengetikkan balasannya lalu kemudian mengirimnya.
Hufhh...!!
Ia menghembuskan nafasnya dengan kasar sembari menoleh pada jam dinding yang masih menunjukkan pukul 9 pagi.
" Sepertinya akan tidak apa-apa jika aku pergi dulu sebentar. Aku akan kirim pesan pada mas Rama dulu." Yulia berkata dalam hatinya. Kemudian iya pun mengetikkan sebuah pesan yang ia kirimkan ke nomor suaminya.
<<< Mas Aku ijin keluar sebentar ya ? Boleh aku pinjam motor Sport hitamnya ? " >>> Yulia
<<< " Ok sayang..pakai saja,, hati-hati ya ? " >>> Rama.
<<< " Ok Mas...makasih ya..😘😘 " >>> Yulia.
<<< " Iya Sayang. 😘😘 " >>>
Setelah mengirim pesan kepada suaminya, Yulia berencana mengganti pakaiannya. Ia membuka sebuah koper besar yang belum pernah ia buka sebelumnya, Ia mengeluarkan beberapa lembar pakaian dari dalamnya yang sama sekali belum pernah ia pakai selama ia menjadi istrinya Rama.
Yulia mulai mengganti pakaiannya dan memoleskan makeup tipis-tipis pada wajahnya.
Ia mengenakan celana jins hitam panjang yang sobek di bagian lututnya dengan atasan kaos ketat berwarna hitam yang ia masukkan ke dalam celana. Tak lupa kaos tangan hitam beserta sepatu keits ikut serta menghiasi kaki jenjangnya.
Yulia mengikat rambutnya dengan gaya ekor kuda sembari menyambar jaket kulit hitam ke sukaannya lalu bergegas keluar dari kamarnya.
Yulia berjalan keluar dengan gaya yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ia memperlihatkan sorot mata tajam nan dingin khas milik wanita kejam dan kuat yang tak pernah ia keluarkan selama menjadi istrinya Rama.
Ia mulai menaiki sebuah motor sport sembari memasang helmnya, tak lupa ia juga memasang jaket kulit sebagi pelengkap penampilannya, lalu menghidupkan mesin dan melaju dengan kencang keluar dari pekarangan rumahnya.
******
Di sebuah tempat terdapat dua insan yang tengah Asyik bercanda tawa dengan mesra, terlihat mereka tengah makan bersama dan saling suap-suapan satu sama lain.
" Tuh kan beda kalau kamu yang nyuapin sayang,, makanannya rasanya jadi tambah lezat. Beda kalau aku yang makan sendiri, rasanya biasa aja. " Angga berkata sembari mencubit gemas hidung mantan kekasihnya yang kini pindah peropesi sebagai kekasihnya.
Karna mereka memutuskan untuk kembali menjalin kasih sejak beberapa hari yang lalu setelah terjadinya adegan panas di antara keduanya.
" Ha..ha..ha. Ha..,, kamu tetap pintar ngegombal kaya dulu ya. " Ucap sang wanita sembari bergantian mencubit gemas hidung sang pria.
" Sayang..kamu tau gak apa yang aku pikirkan saat ini ? " Tanya Rama
" Tentu Tidak, kan kamu gak bilang. Ha..ha..ha.." Jawab Siska sembari tertawa
Rama menghembuskan nafasnya dengan berat, kemudian ia berkata ;
" Aku gak nyangka jika aku menghianati Yulia yang baru menjadi istriku beberapa bulan yang lalu, padahal aku sangat menyayanginya." Ucap Rama dengan kepala yang tertunduk, dia merasakan sedikit penyesalan dalam hatinya.
" Jadi kamu menyesal menjalin kasih denganku ? " Tanya sang wanita dengan mata yang berkaca-kaca.
" Bukan begitu sayang..aku hanya menyayangkan, kenapa ini terjadi dalam rumah tangga kami yang bahkan baru seumuran rambut jagung, aku bersumpah tidak bermaksud menyakitimu. Karna aku sangat mencintaimu.
" Tapi aku sangat sakit saat mendengarnya, aku tidak suka saat kamu bersamaku, justru kamu malah membahas istrimu itu. " Ujar sang wanita dengan derai air mata.
Siska sangat sadar jika dia hanya sebatas selingkuhan laki-laki yang saat ini tengah duduk di depannya. akan tetapi, wanita mana yang rela melihat orang yang di cintainya membicarakan perempuan lain di saat laki-laki itu bersamanya, ya..meskipun wanita itu adalah istrinya sendiri.
" Iya Maaf sayang,, Aku tidak akan mengulanginya lagi. " Jawab Rama sembari berjalan ke arah sang wanita dan menghapus air matanya.
" Kamu janji kan ? " Tanya sang wanita.
" Tentu saja..,, aku berjanji padamu. " jawab Rama sembari melumat bibir Siska dengan penuh nafsu.
" Ah..!!,,Rama,, jangan di sini,, kita lakukan di kamarku saja. " Ucap Siska dengan nafas yang tercekat.
" Sesuai keinginanmu Baby,, mari kita lakukan di kamarmu. " Jawab Rama sembari membopong sang wanita masuk ke dalam kamar, lalu mereka melakukannya lagi untuk yang ke sekian kali.
Saat siang hari, Rama akan selalu pulang ke rumah Siska untuk makan siang bersama, itu sebabnya dia banyak mempunyai waktu berdua'an dengan wanitanya. Apa lagi jabatannya yang sebagai Pimpinan proyek membuatnya agak lumayan santai dengan pekerjaannya.
Rama sangat menyukai masakan Siska, dan Siska pernah menawarkan akan membuatkan bekal untuk makan siang Rama setiap harinya. Namun.. Rama melarangnya, dia takut jika hubungan mereka akan di cium oleh para karyawan di lahan itu, karna jika itu terjadi..maka pekerjaannya akan menjadi taruhannya. Apa lagi semua para karyawannya tau, jika Rama sudah memiliki istri.
Karna dia mendengar dari para karyawan, jika pemilik perusahaan kontraktor itu adalah seorang wanita kejam yang sangat benci akan perselingkuhan.
Jadi..jika ada karyawannya yang berselingkuh, dia tidak akan segan-segan untuk memecatnya dari perusahaan.
Meskipun semua karyawannya tidak ada yang mengetahui, siapa sebenarnya sang wanita yang di rumorkan sebagai pemilik perusahaan itu.
( Hayo...kira-kira siapa pemilik perusahaannya ? Masih jadi misteri ya, soalnya ini baru bab 14 🤣🤣 )