Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 19 — Sekte Darah Naga
Keluarga Yun merupakan bangsawan kecil di Kekaisaran Langit Utara, pada umumnya bangsawan kecil akan menjadi pemimpin dari kota kecil namun karena prestasi anggota Keluarga Yun yang cukup baik dalam berpolitik, membuat pihak kekaisaran menyerahkan kota menengah seperti Kota Yama untuk dipimpin oleh mereka.
Selain karena mereka mempunyai kinerja yang bagus, Keluarga Yun juga memiliki relasi yang baik dengan keluarga bangsawan lainnya salah satu contohnya adalah dengan Keluarga Bangsawan Mu.
Demi mendekatkan hubungan antara keluarga mereka, Yun Xia sebagai pemimpin Keluarga Yun tidak segan-segan menikahkan salah satu putri tercintanya terhadap putra dari Keluarga Bangsawan Mu tersebut.
Yun Xia menyiapkan lima kereta kuda beserta belasan penjaga untuk memberangkatkan putrinya menuju Kota Diva.
Satu kereta di antara kelimanya merupakan tempat kelompok Liu Yuwen berada, selain putri Yun Xia, belasan penjaga serta lima petualang, Yun Xia juga membawa beberapa dayang untuk perjalanan putrinya.
Perjalanan ini membutuhkan waktu satu sampai dua minggu sehingga memerlukan banyak persiapan sebelum keberangkatan.
Setelah dua hari melakukan persiapan, akhirnya rombongan kereta Keluarga Yun itu berangkat meninggalkan kota.
Liu Yuwen, Senior Bai, Lin Rou, serta lainnya duduk berhadapan di salah satu kereta, kelimanya menyaksikan Kota Yama yang semakin menjauh kala kereta mereka terus bergerak.
"Ini adalah misi terjauh yang aku lakukan selama menjadi petualang..." Ucap Han Ziwei memecah kesunyian.
"Kau gugup?" Tanya Long Chen sambil menggenggam tangan istrinya.
"Sejujurnya ya, aku khawatir kita akan kenapa-napa." Han Ziwei menyandarkan kepalanya di pundak Long Chen, "Bagaimana denganmu suamiku?"
Long Chen tersenyum, mengelus kepala Han Ziwei dengan lembut. "Satu-satunya yang membuatku terhibur dalam misi ini adalah jumlah hadiahnya yang sangat besar, jika misi ini berhasil, kita bisa pensiun lebih dini dan kemudian fokus menjalani rumah tangga kita dengan bahagia tanpa memikirkan uang lagi."
Memang sebelumnya Yun Xia mengatakan nominal hadiah yang diberikan kalau misi menjaga putrinya itu berhasil akan mendapatkan uang yang sangat besar.
Meski nanti dibagi lima, uang yang diberikan tetap cukup bagi mereka untuk hidup mewah selama seumur hidup.
Lin Rou memandang Long Chen dan Han Ziwei dengan perasaan sedikit iri, sebagai gadis muda, ia tentu ingin merasakan gejolak cinta juga. Ketika memikirkan hal tersebut, Lin Rou refleks melihat ke arah Liu Yuwen.
Liu Yuwen tidak berkomentar apapun, matanya terpejam sambil menyandarkan punggungnya di pinggiran kereta.
Liu Yuwen sebenarnya tidak sedang tidur, ia bisa mendengar percakapan suami istri itu dengan jelas. Meski diam, Liu Yuwen menyadari sesuatu, sering kali imbalan yang besar disertai bahaya yang besar juga.
***
Sekte Darah Naga merupakan sekte aliran hitam yang cukup besar di Kekaisaran Langit Utara.
Kekuatan mereka tidak diragukan lagi di dunia persilatan, bahkan pihak kekaisaran sekalipun sangat berhati-hati dengan setiap tindakan mereka.
Sekte Darah Naga sering kali menjadi teror bagi masyarakat karena kekejaman mereka yang selalu membuat kekacauan di mana-mana. Tidak ada dari masyarakat yang berani bahkan untuk sekedar menyebutkan namanya, seolah nama itu merupakan kutukan yang tak boleh diucapkan.
Hanya saja dalam beberapa bulan terakhir, nama Sekte Darah Naga jadi tercemar karena gagalnya mereka dalam menyerang sebuah sekte besar aliran putih yang membuat mereka kehilangan banyak anggotanya.
Demi membuat nama Sekte Darah Naga ditakuti lagi, mereka jadi lebih gencar berbuat kejahatan.
Mereka tidak mengincar rakyat biasa melainkan para bangsawan, seperti saat ini, sekte tersebut mengirim anggotanya untuk membunuh salah satu bangsawan kecil yang hendak menjalin hubungan dengan keluarga bangsawan besar.
"Ayah, kenapa Ayah menyuruhku menyelesaikan misi mudah ini?! Berikan saja pada anggota lain yang lebih lemah dariku!"
Seorang gadis baru saja memasuki ruangan dari pemimpin Sekte Darah Naga, jika itu orang lain mungkin kepala mereka sudah terpisah dari tempatnya karena perkataannya yang lancang namun gadis itu merupakan pengecualian karena ia merupakan anak dari Pemimpin Sekte.
"Lan Shishi, pengalamanmu terlalu kurang untuk mengetahui dunia kultivator sesungguhnya, jika kau ingin Ayah memberikan misi yang lebih sulit, buktikan bahwa kamu bisa menyelesaikan misi ini dengan benar." Kata Pemimpin Sekte tersebut.
"Aku sudah membaca laporannya, menurutku anggota-anggota sekte yang lain bisa melakukannya dengan mudah. Jangan aku!" Gadis yang dipanggil Lan Shishi itu tetap saja menolak.
Pemimpin Sekte itu menghela nafas, sebagai seorang ayah dari gadis tersebut, terkadang dirinya memang terlalu memanjakan putrinya. "Sekarang jelaskan, kenapa kau menolak misi ini?"
"Ayah sendiri tahu kalau aku adalah kultivator berbakat, dilatih langsung oleh ayah yang merupakan dua puluh jagoan terkuat di kekaisaran ini, seharusnya aku mendapatkan misi yang lebih besar."
"Ayah menolak, kemampuanmu memang tinggi Shi'er, tapi pengalaman bertarungmu masih kurang, jika kamu ingin menjadi kultivator kuat, kau harus berlatih di yang paling dasar dulu, untuk sekarang tugasmu adalah melenyapkan salah putri dari bangsawan kecil ini."
Lan Shishi hendak protes namun keputusan ayahnya sudah bulat, dengan sedikit menggerutu, Lan Shishi keluar dari ruangan.
"Apa-apaan Ayah itu, apa dia pikir aku lemah..." Gerutu Lan Shishi.
"Nona, apa yang dikatakan pemimpin sekte memang benar, tidak sepatutnya kultivator muda seperti anda langsung menyelesaikan misi yang sulit." Seorang anggota sekte yang selalu menjaga Lan Shishi memberi nasihat.
"Tapi kemampuanku juga sudah sangat tinggi, Senior juga sudah melihat bagaimana kekuatanku bukan?" Lan Shishi merasa tidak terima.
"Kemampuan tanpa pengalaman bertarung sesungguhnya masih belum cukup sebagai seorang kultivator, pemimpin sekte hanya ingin nona berkembang secara bertahap."
Lan Shishi mendengus kesal. "Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi, sekarang bawa sebanyak mungkin anggota lain, kita akhiri misi sampah ini dengan cepat!"
Anggota sekte yang menjaga gadis itu tersenyum canggung dengan putri Pemimpin Sekte mereka, meski berbakat, terkadang sifatnya gegabah dan cenderung emosional.
Anggota sekte penjaga gadis itu harus akui Lan Shishi memang sangat berbakat, terlepas dia merupakan gadis yang manis, di usianya yang baru tiga belas tahun, ia sudah mencapai ranah Alam Jiwa.
Di dunia kultivator, bakat seperti gadis itu terbilang sangat langka, anggota sekte yang menjaga gadis tersebut bisa membayangkan Lan Shishi akan menjadi kultivator kuat di masa depan.
Selain mendapatkan sumberdaya yang besar dari sekte setiap bulannya, Lan Shishi sudah mempelajari banyak teknik pembunuh tingkat tinggi dari Pemimpin Sekte Darah Naga.
Meski belum pernah melakukan tugas namun dikabarkan bahwa gadis itu memiliki darah dingin yang tidak akan segan menghabisi lawannya.
Setelah melakukan persiapan singkat, Lan Shishi bersama puluhan anggota sekte lainnya mulai bergerak ke tempat target mereka berada.