Tentang Cinta Dan Luka

Tentang Cinta Dan Luka

Menjadi Pengantin Pengganti

"Jangan pergi Diana kamu jangan gila. Ini hari pernikahan kamu. Masa kamu akan pergi dan meninggalkan acara pernikahan ini"

Dinda melepaskan pegangan tangan Kakaknya itu. "Aku memang salah Kak, ternyata aku belum siap untuk menikah dengan Kak Reynan. Ternyata aku masih menginginkan kebebasan dalam hidup aku. Tolong jangan halangi aku lagi Kak, ini adalah sebuah kesempatan yang bagus untuk aku"

Diana yang beberapa jam lagi akan melakukan pernikahan dengan kekasihnya. Namun ternyata dia mendapatkan panggilan dari sebuah agency yang dia mimpikan itu dan dia di terima sebagai model disana. Tentu Dinda tidak mau menyia-nyiakan kesempata ini. Diana sudah sangat memimpikan hal ini.

"Tapi Dek, kamu tidak bisa meninggalkan pernikahan ini. Kakak harus bagaimana, Dek?"

"Terserah Kakak mau melakukan apa, yang penting aku bisa mengejar mimpi aku dulu. Nikah bisa nanti-nanti lagi saja"

Diana berlari keluar dari kamarnya, dia menggunakan jaket dan topi agar tidak ada yang menyadari jika dia yang melarikan diri itu. Dia langsung naik taksi yang sudah dia pesan dari awal.

Di dalam kamar, Delia hanya mengusap wajah kasar. Dia tidak tahu harus melakukan apa saat ini. Delia menatap gaun pengantin milik Diana yang terletak begitu saja di atas tempat tidur. Perlahan Delia menyentuh gaun itu.

"Apa yang harus aku lakukan saat ini?"

*

Suasana yang sudah sangat ramai dengan para keluarga dan kerabat yang datang di acara pernikahan ini. Pengantin pria juga sudah tidak sabar untuk melihat pengantin wanitanya itu. Seorang penghulu sudah berada di depannya, hanya terhalang dengan sebuah meja.

Beberapa kali Reynan menoleh ke belakang untuk melihat calon istrinya itu. Dia sangat tidak sabar untuk bisa segera melihat pengantin wanitanya.

"Tenang Rey, gak sabar banget si" Adam menepuk bahu sahabatnya yang terlihat sangat gelisah. Dia merasa senang untuk menggoda sahabatnya ini.

"Diam kau!"

Kegelisahan Reynan langsung terhentikan ketika dia melihat pengantin wanitanya yang berjalan ke arahnya dengan gaun pengantin yang indah. Wajahnya masih tertutup kain yang sengaja sebagai sebuah kejutan untuk suaminya.

Reynan langsung berdiri dan mengulurkan tangannya pada calon pengantin wanitanya ini. "Duduk Sayang"

"Baik, karena pengantin pria dan wanita sudah ada disini, maka kita langsungkan saja pernikahan ini ya" ucap Pak penghulu

"Baik Pak" jawab Reynan yang sudah tidak sabar lagi dan juga gugup dengan pernikahan ini.

Reynan menjabat tangan penghulu, dia sudah mulai gemetar karena ini adalah pengalaman pertama dalam hidupnya.

"Saya nikahkan engkau ananda Reynan bin Wira Kusuma dengan ananda...."

"Delia Permata"

"Hah?!"

Pengantin wanita itu membuka penutup wajahnya. Dia memang tidak tahu harus melakukan apa, hingga memutuskan untuk menjadi pengantin pengganti untuk Reynan.

Tentu saja semua orang yang hadir disana begitu terkejut, begitu juga dengan Ibunya Delia. Dia sama sekali tidak tahu tentang kepergian anak bungsunya itu di hari pernikahannya ini.

"Delia, apa yang kamu lakukan? Dimana Diana?" Ibu menarik tangan Delia hingga anaknya itu langsung berdiri dari duduknya.

"Bu, Diana pergi karena dia bilang jika dia tidak siap dengan pernikahan ini"

"Apa?"

Ibu benar-benar terkejut dan bingung sekarang, kenapa di acara pernikahan anaknya malah harus seperti ini.

Reynan benar-benar marah dan tidak tahu juga harus apa yang dia lakukan saat ini. Dia mencoba menghubungi Diana, namun tetap tidak mendapat jawaban.

"Sial.."

"Reynan, kamu tetap harus melanjutkan pernikahan ini"

Reynan langsung menoleh pada Ayahnya disana, dia berjalan perlahan ke arah Ayahnya. "Aku tidak bisa Pa, yang aku cintai itu Diana. Bukan Delia! Aku tidak bisa menikahi wanita yang tidak aku cintai"

"Papa tahu, tapi kamu juga harus memikirkan tentang nama baik keluarga Kusuma. Sebelum semua tamu undangan datang, kamu harus sudah menikah. Lagian kamu juga sudah kenal Delia sejak kuliah, cinta akan datang dengan sendirinya"

"Gak bisa Pa, aku tidak mungkin menikahi Delia. Aku tidak mencintainya"

"Reynan!"

Dan Reynan tidak bisa membantah apapun lagi ketika Ayahnya sudah memberikan peringatan dengan sangat tegas. Reyanan mengacak rambutnya dengan kesal. Dia tidak pernah menyangka jika pernikahan ini akan berakhir seperti ini. Padahal tidak ada masalah apapun sebelumnya, tapi tiba-tiba saja Diana tidak ada di hari pernikahannya dan malah ada Kakaknya yang menggantikan dia.

"Ini bagaimana? Apa pernikahannya jadi atau tidak?"

"Lanjutkan pernikahan ini Pak, dengan mempelai wanita yang ini" ucap Pak Wira dengan lantang

"Baik"

*

Para tamu undangan cukup bingung karena mempelai wanita tidak sama seperti yang ada di foto undangan pernikahan itu. Namun tidak semua tamu undangan memperhatikan tentang itu.

Delia hanya menunduk di samping suaminya, dia tidak bisa menahan detak jantungnya yang semakin kencang. Bagaimana dia tidak pernah membayangkan jika saat ini dia berdiri disini bersama pria yang dia cintai selama ini.

Delia dan Reynan memang pernah satu kampus saat kuliah. Tentunya sebelum adiknya masuk kuliah di kampus yang sama. Saat itu Reynan menjadi senior Delia di kampus yang sedang melanjutkan S2 disana. Reynan baik dan selalu membantu Delia jika ada sebuah tugas yang harus Delia kerjakan dan dia tidak begitu mengerti. Namun ternyata Delia tidak bisa menahan perasaannya. Dia jatuh cinta pada Reynan.

Tapi takdir berkata lain ketika Reynan mengatakan jika dia menyukai adiknya dan akan segera mengungkapkan perasaannya setelah dia lulus.

Dan selama bertahuh-tahun Delia selalu memendam perasaannya itu. Dia hanya bisa menahan rasa sakit ketika melihat kemesraan keduanya yang sering terlihat di depan mata Delia selama ini.

Tapi takdir Tuhan benar-benar tidak bisa di tebak. Dan hari ini Delia bisa berdiri di pelaminan bersama dengan pria yang dia cintai selama ini.

"Kamu jangan berharap jika pernikahan ini akan bertahan lama. Aku melakukan semua ini hanya untuk menyelamatkan nama baik keluargaku" bisik Reynan pada Delia

Reynan hanya tidak ingin memberikan sebuah harapan yang terlalu besar pada Delia. Karena nyatanya dia tidak akan pernah bisa mencintai Delia, karena yang ada di hatinya hanya ada Diana.

Delia hanya terdiam dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Kamu hanya berharap terlalu jauh De, sudah tahu jika Kak Reynan tidak pernah menyukai kamu. Apalagi mencintai kamu, seperti apa yang kamu rasakan.

Sepertinya awal hidup baru Delia tidak akan seperti apa yang dia bayangkan. Mungkin awal kehidupan baru akan di mulai setelah pernikahan ini. Bukan sebuah pernikahan yang benar-benar dia bayangkan. Pernikahan yang bahagia dengan suami yang mencintainya. Karena ternyata pernikahannya ini tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan dalam sebuah mimpi pernikahan ini.

*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!