Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Kei cukup menyukai mobil2 yang di tawarkan disana, dia bahkan sampai merasa ingin membawa pulang semuanya sekaligus.
Meski itu bisa saja dia lakukan dengan mudah.
Tapi itu akan mempersulit dirinya sendiri, karena di rumahnya saja sekarang sudah ada dua mobil dan akan repot jika harus bertambah lebih banyak lagi.
"Jadi apa ada yang bikin kakaknya tertarik..?"
Tanya Angel dengan tetap tersenyum dengan ramah..
"Aku suka hampir semua mobil yang ada disini.."
"Tapi rumahku sekarang gak bakal muat buat menampung semuanya.."
"Mungkin aku bakal ngambil satu atau dua mobil buat sekarang.."
Ucap Kei sambil terus memandang mobil2 di hadapannya
Mendengar Kei dengan santai nya mengatakan semua itu membuat Angel sedikit terkejut.
Dengan mudahnya berkata mengambil dua mobil yang ada disana sama artinya dengan belasan hingga puluhan miliar bukanlah sesesuatu yang besar baginya.
...[ Angel : Dapet ikan gede nih, mantap lah.. ]...
"Oh iya, aku dengar indent mobil tertentu disini itu bisa ya, apa benar..?"
Tanya Kei dengan sopan sambil memandang gadis itu
Angel kembali sedikit terkejut dan segera menjawab pertanyaan pelanggannya itu..
"Mobil dari pabrikan dan tipe apa yang mau kakaknya pesan..?"
Tanya Angel dengan tetap sopan dan ramah..
"Hmm, aku lagi suka banget sama Lamborghini Sian FKP 37 Couple.."
Jawab Kei sambil terlihat sedikit berfikir..
Angel mencoba mengingat2 jenis mobil yang Kei sebutkan tadi, ketika dia ingat dia tersentak karena sepertinya itu bukanlah mobil biasa.
Lamborghini Sian FKP 37 Coupe itu sendiri hanya di produksi sebanyak 63 unit di dunia.
Ketika perilisannya, itu di jual dengan harga 3,5 Juta USD, atau setara dengan 54 miliar rupiah.
Angel pun mencoba meyakinkan dirinya dengan apa yang barusan dia dengar dari laki2 dihadapannya.
Dia pun menanyakan itu secara langsung pada Kei dengan tetap menjaga sikap ramahnya..
"Kak, kakak serius mau mesen mobil itu..?"
Tanya Angel yang sedikit terkejut mendengar itu..
Kei pun menjawab..
"Yah, aku tahu itu mobil langka dengan produksi yang terbatas.."
"Makanya aku datang kesini, soalnya aku fikir aku bisa punya satu dengan bantuan dari showroom ini.."
"Tapi ngeliat dari ekspresimu tadi aku rasa kayaknya itu sulit ya.."
Ucap Kei sambil mengalihkan pandangannya memandang wajah gadis itu
Angel pun tersentak karena perkataan pelanggannya ini, dia tidak percaya dengan hanya sepersekian detik keterkejutannya tadi laki2 di hadapannya bisa menyadari itu.
Bahkan saat itu Kei tidak sedang menatapnya karena sedang memandang kearah mobil2 yang terpajang di showroom mereka.
Itu membuat Angel sedikit mengerti kalau pria muda dengan penampilan biasa di hadapannya saat ini bukanlah orang biasa.
...[ Angel : Gila, kok dia bisa tau gue kaget, mampus, kalo dia lepas atau kecewa bisa kena omel koh budi ni gue.. ]...
...[ Angel : Gue harus segera ambil tindakan nih.. ]...
"Maaf kak, bukan begitu.."
"Mobil yang kakak sebutkan tadi memang benar cukup langka dan terbatas.."
"Tapi itu bukan berarti kami gak bisa menyediain.."
Ucap Angel mencoba memperbaiki suasana
"Seriusan..? Jadi kalian bisa nyediain mobil itu buat saya..?"
Tanya Kei dengan cukup antusias..
Meski Kei mendengar isi hati dan fikiran gadis itu, dia mencoba bersikap biasa seolah dia tidak mendengar semua itu.
Kei sudah terbiasa memainkan akting seperti ini karena sudah beberapa bulan dia berlatih bersikap seolah dia tidak mengetahui itu.
"Kalau kakaknya mau, ayo kita duduk di ruangan sana dulu dan kita bicarain lagi.."
Ucap Angel mencoba menawarkan berdiskusi sambil menunjuk ke sofa disebuah ruangan kaca..
"Boleh, gak masalah.."
Jawab Kei dengan santainya..
Kei pun di ajak ke sebuah ruangan dengan dinding kaca transparan di sisi showroom itu.
Setelah mempersilahkan Kei duduk, gadis itu pun menyuguhkan minuman padanya.
Angel juga izin sebentar untuk bertemu atasannya yang tidak lain adalah pemilik dari Showroom Privilege ini.
Dia adalah pengusaha dan investor muda terkenal di indonesia, namanya Budi Taslim.
Tentu nama itu sudah tidak asing bagi setiap orang, dan Kei juga mengetahui orang itu dari sosisal media yang pernah dia lihat.
Tak lama Angel kembali bersama seorang pria..
"Selamat siang mas Kei benar ya..?"
Tanya pria itu dengan sopan dan mengulurkan tangannya..
"Aku Keisuke Nugraha, panggil aja Kei.."
Jawabnya dengan tersenyum sambil berjabat tangan dengan pria itu..
"Ah mas Kei, saya Budi Taslim, kebetulan saya pemilik tempat kecil ini, silahkan duduk.."
Ucapnya memperkenalkan diri..
Mereka pun duduk dan Angel menjelaskan pada atasannya itu kalau Kei ingin memesan sebuah mobil yang cukup langka.
Koh Budi pun menjelaskan..
"Bukannya kita gak bisa nyediain mobil itu.."
"Masalahnya adalah, beberapa hari lalu ada yang menjual mobil itu di salah satu negara di timur tengah.."
"Kondisinya sangat bagus, cuma beberapa ratus kilometer saja mobil itu pernah dibawa kejalanan.."
Intinya dia mengatakan apa bila ada yang menjual mobil itu, maka dapat di pastikan tawar menawar harga tertinggi akan terjadi.
Belum lagi biaya pengiriman dan kepengurusan surat2nya nanti, itu membutuhkan begitu banyak uang.
"60 Miliar.."
Ucap Kei dengan tenang memotong penjelasan koh Budi..
Budi dan Angel tidak mengerti apa maksudnya dan langsung menanyakan itu..
"Maaf..? Maksudnya..?"
Tanya koh Budi dengan wajah nampak penasaran..
"Aku bisa nyediain uang 60 miliar saat ini juga.."
"Apa kokoh bisa memastikan mobil itu secepatnya tiba di Indonesia..?"
Ucap Kei dengan tenang dan tersenyum tipis..
Mendengar ucapan Kei membuat koh Budi dan karyawannya Angel yang duduk bersama dengannya cukup terkejut.
Pria muda yang mereka perkirakan berusia 20-23 tahun di hadapan mereka saat ini, dengan mudah mengatakan kalau dia bisa menyediakan 60 miliar saat ini juga.
Kei mendengar isi hati dan fikiran mereka, namun dia paham dengam pola fikir mereka itu, dan bagi Kei sendiri wajar jika mereka berfikir tentang dirinya seperti itu.
"Buat permulaan, aku bakal mengambil Audi RS6 Vorsprung yang ada disana.."
Ucap Kei sambil menunjuk ke salah satu mobil yang terpajang disana..
"Tapi sekarang, aku belum dapat rumah baru yang cocok buat aku nyimpen banyak mobil.."
"Jadi apa aku bisa menitipkan mobil itu disini untuk sementara..?"
"Aku akan membayar biaya penitipannya juga, sambil nunggu kalian menyediakan Lambo Sian yang aku pesan.."
Ucap Kei mengakhiri perkataannya..
Tentu itu membuat koh Budi dan Angel semakin terkejut.
...[ Budi : Ini anak gak lagi bercanda sama gue kan..? Lamborghini Sian dan RS6 gue mau di beli, trus dia masih nyari rumah, lawakan model apaan sih ini.. ]...
...[ Angel : Kalo bercanda kayaknya ini kelewatan deh, tapi orang gila mana yang bercanda dengan wajah seserius itu.. ]...
...[ Angel 38 -> 33 Lp ] - [ Budi 34 -> 28 Lp ]...
Menyadari kalau dua orang di hadapannya sedang berfikiran kalau dirinya sedang bergurau atau ngeprank mereka.
Kei mengerti, karena bagi orang normal jumlah uang segitu adalah jumlah yang tidak main2.
Bahkan bagi para pebisnis kaya sekalipun, tentu mereka akan berfikir terlebih dahulu untuk mengeluarkan uang dengan jumlah yang Kei sebutkan tadi.
Kini tinggal bagaimana cara Kei meyakinkan mereka kalau dia benar2 mampu membeli semua itu.