NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 33

HAMPIR SAJA

Mendengar jawaban Vin, Grace seperti hilang akal. Wanita yang terjebak, benar-benar terjebak situasi yang sulit untuk dipercaya.

“Ambil ini.” Pinta Vin menyerahkan pistol tadi ke arah Grace. “Kau lihat wanita tua yang memakai kacamata itu.” Grace mengikuti arahan Vin dan melihat ke arah keberadaan seorang wanita tua yang tengah melakukan pembukaan sebelum Opera dimulai.

Tanpa menjawabnya, Grace hanya menatap Vin.

“Bunuh dia.” Deg!

“Ap-apa? Kau gila! Aku tidak akan melakukannya.” Tolak Grace tak setuju dan tubuhnya mulai bergetar.

Vin mendekatinya hingga jarak wajah mereka begitu dekat. “Jika kau tidak mau, maka tamuku di pelabuhan tadi akan memburu mu.” Ancam Vincent tak main-main dengan ucapannya.

Grace yang melihat sorot tajam Vin pun percaya. Namun bukan berarti dia mau membunuh seseorang di sana, apalagi dalam keadaan yang menyenangkan serta banyak orang.

“Ak-aku tidak bisa.” Ucap Grace yang kini menatap sendu hingga kedua alisnya berkerut keatas.

Bukannya menerima belas kasihannya Grace, Vin malah meraih tangan kiri wanita itu dan menyerahkan pistol tadi secara paksa. “Lakukan atau kau akan mati.”

“Aku tidak mau! Lebih baik aku mati.” Tolak Grace hendak melepaskan pistol tadi dari tangannya namun tangan besar Vin masih menggenggamnya.

“Apa kau yakin akan langsung mati? Mereka akan menyiksamu sebelum membunuhmu. Kau akan diperkosa secara bergilir, dikuliti hidup-hidup dan dijadikan budak. Jadi patuhi aku dan lakukan segera.” Sentak Vincent menatap penuh kesal. Sementara Grace, wanita itu menunduk lalu kembali menengadahkan kepalanya.

Kini kedua mata Grace berkaca-kaca. “Aku mohon.... Jangan memaksa ku, aku tidak mau.” Mohon Grace dengan suara merendah.

Cukup lama Vincent menatap ke dalam mata Grace. Pria itu menyeringai licik. “Kalau begitu jadilah maid pribadiku!”

Sudah Grace duga. Pria itu akan memanfaatkan keadaan seperti ini. Dia seorang mafia, tak mungkin dia takut dan patuh dengan orang lain apalagi orang seperti Markow yang hanyalah seorang konglomerat biasa.

Dalam sekejap saja, Vin dan anak buahnya bisa membunuh politikus tersebut.

“Kau merencanakannya?”

“Semuanya kebetulan. Itu adalah tawaran terkahir jika kau ingin bebas dari situasi ini.” Balas Vin tanpa dosa dan malah duduk bersandar. Sedangkan Grace ingin menangis cengeng, tapi dia tidak akan melakukannya.

Kedua tangannya masih memegang pistol tadi. Sorot mata Grace kini beralih ke pistol tersebut.

“Aku akan menolong mu jika kau menerima tawaran ku.” Lanjut pria berkemeja putih itu.

Menjadi maid pribadi maka pria itu bisa melakukan apa saja padanya nanti. Grace si wanita malang itu masih terdiam dan tak tahu harus menjawabnya apa.

“Aku tidak ingin menunggu lama. 5 detik jika kau tidak menjawabnya, maka aku akan meninggalkanmu di sini bersama pistol itu.” Ancam Vincent yang masih bersandar dan menatap ke arah panggung.

“One... Two... Three....” Vincent menghitungnya dan masih menunggu balasan Grace. Hingga ke hitungan ke lima, wanita itu masih diam.

Tanpa butuh waktu lama lagi, Vincent langsung beranjak dari duduknya. “Good bye!” ucap pria itu tanpa memperdulikan Grace namun tangannya dicegah oleh wanita yang masih duduk di kursinya.

Vin menoleh sekilas dan kembali menatap lurus dengan kepala sedikit mendongak. Sementara Grace memejamkan matanya sambil menarik napas dalam-dalam. “Aku akan menjadi maid pribadi mu. Tolong aku.” Ucap Grace pasrah. Tak ada gunanya melawan seseorang yang lebih berkuasa darinya yang ada kau akan terluka sendiri.

“Good.” Balas Vin lalu melangkah pergi.

Tentu saja Grace kebingungan melihat kepergian Vin, bukankah dia sudah menjawabnya?

Tak ingin ditinggal sendirian dengan pistol tadi, Grace memilih pergi juga tanpa membawa pistolnya.

“Vi.. Tu-tuan Vin!” Panggil Grace saat melihat punggung seorang pria yang dia kenal. Bukannya berhenti, Vin masih terus berjalan keluar.

“VINCENT!” panggil Grace sekali lagi sambil mengikutinya.

Sampai di parkiran, tepat di depan mobilnya barulah langkah Vin berhenti begitu juga dengan langkah Grace yang masih menunggu rancangan selanjutnya dari tuannya itu.

“Ayo kita pergi.” Pinta pria tanpa dosa itu terlihat santai.

Oh ayolah! Apakah dia tidak berpikir bagaimana perasaan Grace saat ini? Pria itu sudah berhasil membuat Grace jantungan bahkan sampai mereka masuk ke dalam mobil pun tubuh Grace masih gemetar hingga telapak tangannya berkeringat.

“Ba-bagaimana dengan pi-pistolnya?” tanya Grace gugup.

“Kita tidak memerlukannya.” Jawab Vin menoleh ke arahnya. Tak lama seorang politikus wanita tua yang tadi di panggung Opera, datang bersama empat penjaganya menuju mobil putih cukup besar dan sedikit panjang.

Grace melihat wanita itu lalu kembali menatap ke Vin yang masih mengamati sang politikus tadi. “Ja-jangan bilang kau akan menabraknya?” kata Grace sekedar menebak takut.

Vin melakukan mobilnya ke depan sementara Grace mulai kembali berdegup dan benar-benar takut jikalau pria itu memang akan menabrak wanita tua tadi disaat ada empat penjaganya di sana. Padahal Vincent bisa saja mengalahkan mereka tapi pria itu tak mau mengotori tangannya dengan hal-hal tak berguna.

Mobil Vin melewati wanita tua tadi yang hendak masuk ke mobilnya dan itu langsung membuat Grace merasa lega sampai ingin down rasanya. -‘Syukurlah Ya Tuhan! Dia tidak melakukannya...’ batin Grace merasa terselamatkan.

Sedikit jauh dari arah mobil putih tadi, tangan kanan Vin menekan benda kecil dan DUARR!! Ledakkan terjadi begitu saja sampai Grace cukup terkejut dan mobil-mobil yang ada di sana juga mulai berbunyian.

Grace menoleh ke belakang dan melihat sekilas sang politikus beserta tiga penjaganya ikut tewas akibat ledakan tadi yang terjadi di mobilnya. Wajah Grace tegang sampai menoleh ke pria yang masih fokus menyetir.

Kedua matanya berkaca-kaca dan bibirnya bergetar. Dia tak tahu apa yang sebenarnya orang-orang seperti Vin inginkan? Kenapa dia tega membunuh wanita tua tadi?

Sungguh, Grace sangat takut di dalamnya sampai dia tak ingin mengajak bicara tuannya.

“Jangan khawatir... Kau akan terbiasa dengan semua itu.” Ucap Vincent tersenyum kecil 3 detik sambil mengemudi dengan satu tangan saja.

...***...

Selang beberapa menit kemudian. Mobil hitam baru saja melintasi Mansion VincentDo. Langit masih cerah dan sebentar lagi akan memasuki sore hari tepatnya di jam 17:00.

Ketika mobil baru saja berhenti, tak ada pergerakan dari mereka berdua. “Aku membenci mu.” Ucap Grace yang masih fokus ke depan.

“I know.” Balas Vincent tak peduli. Banyak orang yang juga membencinya, sudah berapa kali dia mendapat cacian dan kutukan dari orang-orang yang sudah dia bunuh.

Tanpa membuang banyak waktu lagi, Vin dan Grace turun dari mobil. Wanita itu mengikuti langkah Vincent dari belakang sambil sedikit menundukkan kepalanya.

Para maid yang melihat kedatangan Grace kembali tentu saja mereka semua heboh termasuk sampai di telinga Maida.

“Apa?” terkejut nya wanita tua itu membuat Victoria yang ada di sekitar sana ikut penasaran. Maida berkerut marah lalu melirik ke arah berdirinya Victoria sehingga kontak mata mereka saling bertemu penuh tanya.

1
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋
aku yang baca aku pulak yang degdegan
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋
aku mampir dan sepertinya seruuu
Four.: semoga tidak pusing dengan teka teki silangnya 😅😁
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋: aku lebih dari suka thor
total 3 replies
Rany oktavia
luar biasa thor
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Istri lipai:)
walahh
Neng Diah
Bagus banget ceritanya kakak :)
Four.: iya kah... terima kasih 🤗
total 1 replies
Seyla Agustina
kayaknya seru nih ceritanya /Smile/
Four.: welcome dan semoga sukaaa, di jamin seru kok walaupun banyak teka-teki silangnya 😅
total 1 replies
Rosana Manalu
Kren kk
Four.: terima kasih 🤗
total 1 replies
Khotinah Busyro
dasar Grace murahan jiji aku
Khotinah Busyro
jiji banget sama Vincent,Grace jga mudah banget luluhnya kya murahan
Sutrisno Gondrong
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
widya galuh
cerita bagus tak bisa ditebak
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Rosana Manalu
kren
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Khotinah Busyro
kok aku jiji sama Vin y
Khotinah Busyro
Kecewa
Anonymous
Gak suka sama Grace. Cengeng tapi sok berani .😌😌😌
Anonymous: Wkwkkwk si author mah bisa aja
Four.: tapi yang penting kan berani dulu, urusan cengeng belakangan biar GK terlihat lemah 😁
total 2 replies
Laela Pombang
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Surya Hermawan
pengikut baru !!/Angry//Angry/
Four.: Welcome!!!! ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
total 1 replies
Susilawaty Rubba
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Ghyta Kumala muchsin
satu2nya novel yg dibaca dri awal smpe akhir benar2 keren dan tdk bisa ditebak 👍
Four.: iya kah!!! Wah ikut senang kan kalau ada yang suka /Joyful/ terima kasih 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!