Aira menikah dengan pria pujaannya. Sayang, Devano tidak mencintainya. Akankah waktu bisa merubah sikap Devan pada Aira?
Jaka adalah asisten pribadi Devan, wajahnya juga tak kalah tampan dengan atasannya. hanya saja Jak memiliki ekspresi datar dan dingin juga misterius.
Ken Bima adalah sepupu Devan, wajahnya juga tampan dengan iris mata coklat terang. dibalik senyumnya ia adalah pria berhati dingin dan keji. kekejamannya sangat ditakuti.
Tiana adalah sahabat Aira. seorang dokter muda dan cantik. gadis itu jago bela diri.
Reena adik Devan. Ia adalah gadis yang sangat cerdas juga pemberani. dan ia jatuh cinta pada seseorang yang dikenalnya semasa SMA.
bagaimana jika Jak, Ken, Tiana dan Reena terlibat cinta yang merumitkan mereka.
Devan baru mengetahui identitas Aira istrinya.
menyesalkah Devan setelah mengetahui siapa istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IJINKAN AKU MENCINTAIMU 8
"Jawab Dev!" Ujar Linda gusar. Sedang putranya itu hanya diam tertunduk.
Situasi makin menegang ketika tiba-tiba beberapa polisi datang menyerahkan barang-barang milik Aira. Sebuah tas berisi baju, dompet dan ponsel Nokia jadul. Devan mengernyit ketika melihat ponsel Aira.
"Kenapa Aira bawa baju-baju ini?!" Tanya Linda gusar.
Devan hanya mampu bungkam. Linda makin marah melihat putranya hanya diam. Sedangkan wanita setengah baya itu ingin mendengarkan penjelasannya.
"Devan. Lihat Mama, Nak!" Ujar Linda tegas sambil, menakup wajah sang putra dengan kedua tangannya.
Linda menatap netra pria tampan yang ia lahirkan dua puluh tujuh tahun yang lalu. Tampak guratan penyesalan di matanya.
"Kau menyakiti Aira?" Cicit Linda lirih.
Devan menelan saliva. Ia langsung memeluk sang ibu dengan tubuh gemetar.
"Maaf, Ma. Maafkan aku," cicit Devan lirih.
Tiba-tiba dokter keluar. Linda melepas pelukan putranya. Dan langsung menanyakan keadaan menantunya.
"Pasien menderita animea akut dan gizi buruk. Sekarang sudah bisa ditangani dan akan masuk ruang perawatan. Kami akan memberikan yang terbaik, untuk penanggulangannya," jawab dokter Rendra menjelaskan dengan mimik serius.
"Ap- a ... bagaimana bisa ia menderita gizi buruk?" Tanya Rehan Bramantyo.
"Sepertinya pasien sudah menderita penyakit ini cukup lama. Asupan gizi yang tidak seimbang, bisa jadi penyebab utama dari penyakit ini," jawab dokter Rendra lagi.
"Apa kami boleh masuk?" Tanya Linda penuh harap.
"Tentu," dokter Rendra mengangguk, "tapi, nanti setelah pasien kami pindahan ke ruang perawatan. Oh ya, mau ditempatkan di mana?"
"VVIP!" Potong Devan cepat. Rendra mengangguk.
Dokter tampan itu memanggil salah satu perawat, memberi perintah pemindahan pasien sesuai keinginan keluarga.
"Baik. Saya tinggal dulu. Setelah pasien sudah masuk perawatan. Kalian boleh masuk," jelas dokter Rendra lagi.
Sedari tadi. Rehan mengamati wajah dokter muda yang menangani menantunya itu.
'Kok mirip Hutomo, karibku ya?' gumamnya dalam hati.
Ketika dokter Rendra hendak meninggalkan mereka. Rehan menghentikan langkah Rendra.
"Maaf, Dok. Apa anda adalah putra dari Suryo Hutomo?" Tanya Rehan dengan kerut di kening.
Rendra terhenyak. Matanya menyipit. Tiba-tiba ia membelalak.
"Om Rehan? Om bernama Rehan Bramantyo kan?" Tanya Rendra gembira.
Rehan mengangguk. Matanya berkaca-kaca. Belasan tahun ia mencari sahabatnya. Tak disangka, ia bertemu dengan putranya.
Rendra dan Rehan saling berpelukan. Sedang Linda dan Devan masih tidak mengerti apa yang terjadi.
"Ma. Kamu ingat nggak sama, Suryo. Yang dulu pernah nolong Papa?" Tanya Rehan dengan tatapan masih pada Rendra.
Linda mengerutkan kening, berusaha mengingat. Sepintas peristiwa teringat dalam memorynya.
Flashback
Rehan dan Linda baru saja menikah. Pria itu meninggalkan semua kekayaannya, hanya untuk menikahi wanita pujaannya. Linda Wardani adalah seorang wanita yatim piatu. Ia dibesarkan di sebuah panti asuhan. Kecerdasan dan kecantikannya memakai Rehan saat itu.
Hal itu tentu jadi masalah besar bagi keluarga Bramantyo. Ayah Rehan. Putra Bramantyo sangat keras menentang keinginan putra semata wayangnya. Memang ia memiliki tiga anak. Tapi hanya satu putra yang ia miliki.
Dalam tradisi kepemimpinan keluarga Bramantyo. Laki-laki lah yang akan menjadi pewaris tunggal. Untuk itu pilihan Rehan terhadap Linda untuk dijadikan istri. Sangat membuat Putra marah.
Rehan merelakan seluruh harta warisan yang harusnya ia dapatkan. Pria tampan itu memilih cintanya.
Dari memiliki segalanya, tiba-tiba Rehan dihadapkan dengan situasi ekonomi yang sulit. Terlebih Linda, istrinya tengah hamil muda.
Campur tangan diktator ayahnya. Rehan tak bisa mendapatkan pekerjaan apapun. Bahkan itu hanya sebagai kuli bangunan.
Rehan nyaris putus asa. Hari mulai gelap. Saat itu tak ada sepeser uang yang ia miliki. Air matanya mengalir begitu saja. Rehan tak berani pulang. Ia takut menatap wajah istrinya.
Walaupun Linda tak pernah meminta lebih. Bahkan ia menerima apapun pemberian dari suaminya. Bahkan pernah ia rela tidak makan, agar suaminya bisa makan, dan Rehan baru mengetahui itu belakangan ini.
Sambil menatap hamparan rumput. Rehan duduk termenung. Tiba-tiba pundaknya ditepuk.
"Rehan!" Rehan menoleh.
Netranya bertemu sosok yang ia kenali. Tapi, ia lupa.
"Aku Suryo. Suryo Hutomo!" Teriak laki-laki itu mengingatkan. "Kau ingat. Aku temanmu satu kampus!"
Rehan membelalakkan matanya.
"Suryo!"
Bersambung.
Nah ... Gemana kelanjutannya. Yuk pantengin terus.
Membayar penasaran episode sebelumnya. Agak panjang kan 😂😂😂.
alurnya bagus,cm terlalu banyak flashbacknya