Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 :12 Ketangkap Oleh Mertua
Bu intan masih memandang surya dengan tatap emosih, apa lagi dari awal memang bu intan sama sang suami sudah gak respek dengan surya. Apa lagi setelah surya menikah dengan cessie, hingga beberapa bulan jabatan nya langsung di naikan jadi menejer.
Semua itu di lakukan bu intan semata hanya kerena gak mau cessie kekurangan, biar pun bu intan tahu, kalau tanpa mendapatkan uang dari surya pun cessie tetap gak kekurangan karena bisnis cessie dimana-mana.
"Surya...surya Anak saya sampai rela meninggalkan kami orang tua nya, hanya demi cinta nya sama kamu, tapi mala seperti ini kelakuan mu, dasar gak tahu di untung, kamu tunggu aja surya, karena saya kenal siapa selingkuhan kamu itu,"
"Saya heran bukan kah perempuan itu anak gadisnya pak Yanto ya , yang katanya sudah menikah tapi kenapa dia mala bermesraan dengan suami orang, orang tua nya juga punya perusahaan, tapi mau nya dia kerja di perusahaan saya. Rencana apa yang dia sembunyikan."
Bu intan langsung mengambilnya HP nya dan menghubungi seseorang. Yang pasti bukan aris karena bu intan sudah mendunga kalau selama ini aris tahu tentang permasalahan rumah tangga cessie tapi engan untuk kasih tahu.
"Hallo, kamu tolong cari tahu tentang perempuan itu ya yang ada di foto itu dan segara kabarin ke saya.
"Baik nyonya."
Bu intan langsung mengakhiri panggilan nya dan keluar dari restoran itu, sedangkan ke dua sejoli yang di mabuk cinta itu, mereka juga sudah selesai makan dan mereka juga segara pergi, karena mereka segera kembali ke kantor.
Cessie dalam perjalanan menuju ke apartement nya ia memacu mobil nya dengan kecepatan normal, mata nya menerawang sepanjang perjalanan, banyak yang sekarang ini cessie pikirkan, tentang hancur nya rumah karena orang ke tiga dan sedangkan ia lagi berbadan dua.
Tiba-tiba HP yang ada dalam tas berdering.
Dreettttt dreeeetttttt!!!
"Ihhh siapa sih menganggu aja". gerutu cessie namun ia membiarkan aja berbunyi karena ia lagi nyetir jadi malas angkat, nanti sampai di apartement aja baru telpon pikirnya.
Cessie langsung parkir mobil nya, dan masuk ke dalam apartement, setelah sampai ia langsung menghempaskan tubuh nya di atas kasur yang empuk dan nyaman.
Bukan dalam arti kasur yang di rumah cessie gak empuk ya, tapi karena penghuni nya aja yang selalu bikin masalah, jadi cessie gak nyaman di rumah nya sendiri.
Bisa aja cessie usir mereka keluar dari rumah nya, namun karena bukti yang di kumpulkan cessie belum cukup kuat untuk cerai dari surya.
Setelah sampai kamar cessie membuka HP ternyata sudah ada beberapa panggilan dan pesan wa, pas cessie cek ternyata dari faya dan juga dokter julia,
"Hay cess kamu sudah sampai belum, jangan lupa jaga kondisi dan kandungan kamu ya, dan jangab lupa minum vitamin" pesan wa dari dokter julia, kelihatan sekali kekuatiran dokter julia terhadap cessie.
pas cessie baca pesan itu entah kenapa hati cessie terasa nyaman, dan ada kebahagiaan tersendiri. Ia langsung membalas pesan dari dokter julio.
"Hallo kak, aku sudah sampai di apartement dan makasih sudah ingatkan aku." cessie balas pesan sambil ter senyum.
Lantas ia langsung telpon faya, karena pikir nya kalau Faya teman nya itu telpon berulang kali itu arti nya ada sesuatu yang penting.
Tutttttt tutttttttt!!
Tak lama ada suara dari seberang telpon
" Ya ampun cess lu dari mana sih, gue udah telpon dari ta tahu gak, lu gak tahu apa gue panik dari tadi". Ujar faya kesal
" Astaga fa, bisa gak sih lu kalau nanyain gue tuh satu-satu, lu memberondong gue dengan begitu banyak pertanyaan". ujar cessie heras dengan teman yang satu ini
" Ya giman gue gak emosi cobak, suasana makin genting eh... di telpon bukan nya angkat mala di diamin.".
"Iya maaf tadi gue tuh lagi di jalan, baru pulang dari rumah sakit periksa, ya pikir gua nanti nyampe dulu baru telpon gitu, memang nya masalah apa sih fa?"
"Nih gawat cess, lu tahu gak, tadi kebetulan gue ketemu sama teman di restoran di jalan K dan lu tahu apa yang gue lihat disana"?
"Gak tahu kan lu belum kasih tahu".
"Ihhhh cess ini gue serius bukan bercanda ah".
"Ya memang gue juga serius fa, jadi apa ceritain napa".
" gue lihat suami lu dengan gundik nya cess".
"Oalah fa... Fa kirain ada berita penting apa ternyata berita gak fadeh, basi tahu fa.. tadi lu hampir biking jantung gue copot tahu gak."
"Ya Allah cess bisa gak sih lu gak usa potong pembicaran gue ha, kebiasaan deh, gue belum juga selesai."
"Iya ya yaudah lanjut".
"Lu tahu siapa yang melihat mereka selain gue cess"?
"Gak tahu, kan lu belum bilang".
"Ibu lu cess".
"Apa?......fa lu gak bercanda kan".
deg deg deg!!!
jantung cessie berdegup kencang, ya ampun kalau ibu tahu gimana ya.
"Serius cess gue gak bercanda, bahkan gue lihat sendiri ibu, lu memotret mereka kalau gue lihat dari ekspresi ibu lu, dia sangat marah cess".
"Ya Allah, trus giman nih fa, kalau ibu sudah tahu".
"Ya lu harus jujur sama mereka, gue dengar juga ibu lu, menelpon seseorang untuk cari tahu tentang maksud dan tujuan apa sih nadia datang kerja di perusahaan kalian. Sedangkan orang tua nya Punya perusahaan sendiri."
Cessie sudah diam mematung ia gak lagi respon dengan ucapan faya dari seberang, " Kalau ibu sudah tahu berarti cepat atau lambat mas surya dan gundik nya akan di pecat, sebelum itu terjadi aku harus secepatnya mendapatkan semua bukti."
"Hallo....hallo cess lu masih disana kan, kalau lu butuh sesuatu boleh lu kasih tahu gue bisa bantu lu ok".
"Ok fa, makasih ya, gue tutup dulu nanti kita lanjut lagi." cessie langsung menutup telpon nya. Dan awalnya berbaring ia bagun dan duduk nyandar di sandaran tempat tidur.
Saya harus ketemu lagi dengan aris, tapi besok aja, soalnya saya harus cepat pulang sebelum mas surya pulang dengan gundik nya, saya mau lihat reaksi gundiknya.
"Ya Allah apa salah dan dosa ku, sampai engkau berikan cobaan yang begitu berat, rasa nya aku gak sanggup kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Tapi karena engkau aku jadi kuat."
Gara-gara cessie sibuk dengan faya ia lupa baca chat balasan dari dokter julia, " Iya sama-sama, Oya kapan kamu punya waktu biar kita bisa ketemu".
"Nanti saya kabarin ya kak kalau saya ada waktu. Lagian kak juga sibuk di rumah sakit".
"Hahaha iya jangan lupa kabarin ya".
Selesai balas pesan dengan dokter julia, cessie buang sembarangan HP dan kembali berbaring karena rasa lelah, tak lama kemudian ia tertidur nyenyak.