Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Terluka
Kila tertidur karena kelelahan
"Ternyata dia tidur, pantasan diam saja"gumam Daffin,dia merendahkan sedikit kursinya supaya tidurnya nyaman
Saat melintasi jalan yang sepi mereka dihadang oleh sekelompok orang yang terdiri 6 orang menggunakan motor dan membawa kayu balok
"Sialan siapa yang berani main main dengan ku"geram Daffin dan Kila pun terbangun oleh suaranya
"Apa kita sudah sampai"tanya Kila dengan suara serak
"Kau tunggu disini dan jangan keluar mobil ini anti peluru kau akan aman"ucap Daffin
Awalnya Kila tidak mengerti apa yang terjadi tapi saat dia sadar ini bukan dimansion dan melihat sekitar ada beberapa orang berbadan besar dia baru mengerti situasinya sekarang
"Kita hubungi polisi saja mereka banyak sedangkan anda sendiri"saran Kila walaupun dia juga bisa beladiri tapi harus waspada juga, apalagi mereka lebih diri satu dan berbadan besar
"Tidak akan sempat lagian saya tidak lemah saya bisa mengatasi mereka,ingat kau jangan keluar apa pun yang terjadi"setelah itu Daffin keluar dan mengunci semua pintu mobil
Kila berdoa semoga Daffin baik baik saja dan bisa menghadapi mereka semua,dia hanya bisa melihat dari dalam mobil
"Dasar pengecut beraninya keroyokan,Apa yang kalian inginkan?"Tanya Daffin tenang dengan bersidekap dada seolah dia tidak takut dengan mereka
"Kami akan membunuh mu,kau akan mati malam ini"ucap yang Daffin yakini itu ketua kelompok mereka
"Coba saja jika kalian bisa"tantang Daffin
"Jangan banyak basa basi, kalian serang dia"ucap ketua kelompok tersebut
Terjadilah baku hantam 1 lawan 5 karena ketua mereka hanya melihat saja dia yakin anak buahnya bisa mengatasinya,Kila yang melihat itu panik, ingin membantu tapi Daffin mengunci semua pintu mobil
"Kenapa dia harus menguncinya dia pikir aku lemah apa,aku juga bisa beladiri"ucap Kila kesal
4 orang sudah ditumbangkan olehnya,masih sisa 2 orang lagi yaitu ketua dan anggotanya satu lagi
"Dasar tidak berguna melawan 1 orang saja kalian tidak bisa"marah ketuanya
"Dia terlalu kuat bos,kami kuwalahan menghadapinya"ujar anak buahnya yang masih bertahan karena 4 lain nya sudah tumbang dan tidak sadarkan diri
"Kalian saja yang lemah"ucap siketua
Mereka pun kembali terlibat perkelahian
hanya hitungan menit mereka sudah dilumpuhkan, Daffin terkena pukulan di bagian lengan karena menangkis serangan dari mereka yang menggunakan balok
"Siapa yang mengirim kalian"tanya Daffin sambil menginjak leher siketua
"Saya tidak akan memberi tahumu"katanya dengan suara pelan karena Daffin menginja sedikit keras itu membuatnya sulit untuk berbicara
"Cih ternyata kau setia juga dengan atasan mu itu"Daffin menguatkan lagi injakannya dan terdengar teriakan kencang d
Daffin tidak tau ada bahaya dibelakangnya, salah satu anak buahnya bangkit dan ingin menikamnya dari belakang menggunakan pisau lipat yang dia keluarkan dari saku jaketnya
Dan itu dilihat Kila,dia berusaha membuka pintu tapi tidak bisa tidak ada cara lain lagi dia menendang pintu mobil tersebut dengan keras
Saat sudah terbuka dia berlari kearah Daffin dan menangkis serangan saat orang itu sudah mengangkat tangannya untuk menikam Daffin
Alhasil tangan Kila yang terkena goresan oleh pisau itu
Daffin terdiam sesaat dia terkejut jika Kila tidak datang tepat waktu maka dia yang akan terkena pisau tersebut
'Aku baru tau dia bisa beladiri'
Daffin melihat bagaimana Kila melumpuhkan lawannya dengan lincah,tapi perhatiannya teralihkan pada baju Kila yang awalnya berwarna cream sekarang sudah berubah menjadi merah dibagian tangannya
Dengan cepat Daffin menghampiri Kila
"Kau terluka,sudah saya katakan jangan keluar apa pun yang terjadi kenapa kau tidak mendengarnya"marah Daffin dengan khawatir
Dia pun merobekkan baju kaos yang dipakainya untuk menghentikan darah dari luka yang mengalir di tangan Kila
"jika saya tidak keluar anda yang akan ditikam nya,apa anda ada yang terluka?"tanya kila, Daffin tidak mengerti lagi dengan gadis ini padahal dia yang terluka malah memikirkan orang lain
"Tidak saya baik baik saja"Kila lega mendengarnya
Dia beralih menatap orang yang telah melukai Kila, Daffin mengambil pisau yang digunakan untuk menikamnya tadi
"Beraninya kau melukai wanitaku seujung kuku pun kau tidak boleh menyentuhnya dan sekarang kau melukainya"ucap Daffin marah dengan menatapnya tajam
Daffin pun menancapkan pisau tersebut tepat didada preman itu dan memutarnya dengan perlahan tanpa hati dan terdengar teriakan kesakitan,Kila yang melihatnya mengedik ngeri sangat sadis pikirnya
Inilah akibat mencari masalah dengannya dia tidak akan pandang bulu baik wanita maupun pria sama saja baginya mereka akan menerima balasan yang lebih mengerikan
Setelah melihat lawannya sudah tidak bernyawa lagi dia beralih menghampiri siketua yang sudah ketakutan karena dia melihat bagaimana sadisnya Daffin membunuh lawan
"Tidak tidak maafkan saya tuan saya janji tidak akan mengganggu anda lagi"ucap siketua memohon dia ingin lari tapi tak bisa karena tidak memiliki tenaga
Dia sudah ditipu oleh orang yang menyuruhnya dia mengatakan targetnya orang yang lemah dan mudah di kalahkan tapi nyatanya tidak seperti itu
'Awas saja kau aku akan membalas mu jika aku selamat'batin siketua, sayangnya itu hanya dalam mimpi mana mau Daffin melepaskan orang yang sudah mengganggu ketenangannya apa lagi sudah melukai orang terdekatnya
"Apa kau pikir saya sebaik itu untuk melepaskan mu?tentu saja tidak,kenapa kau tidak berpikir sebelum melakukannya"ucap Daffin dengan tersenyum miring
Tanpa membuang waktu lagi dia melakukan hal yang sama kepada ketua preman tersebut tentu teriakan kesakitan terdengar kembali dan dia menambahkan ukuran yang bertuliskan huruf D di perutnya
Daffin tersenyum melihat maha karyanya sangat indah pikirnya sudah lama dia tidak bermain seperti ini, jangan salahkan dia jika sudah menjadi psikopat mereka yang membangkitkannya kembali
Kila dibuat merinding melihat Daffin,ini seperti bukan dirinya begitu mudahnya dia menghilangkan nyawa seseorang
'Apa dia kerasukan dan apa aku yang akan menjadi target selanjutnya'batin Kila sedikit takut
Setelah puas dia pergi menghampiri Kila yang diam mematung melihat dirinya dia tau Kila pasti takut dengannya sekarang, Daffin menghela napas pelan
"Ayo kita kerumah sakit sekarang luka mu harus segera diobati"
"Tuan apa anda sudah sadar,jika belum siapapun kau yang ada di tubuhnya keluarlah sekarang saya mohon"ucap Kila
Daffin mengerutkan keningnya mendengar ucapan konyol Kila
"Apa yang kau katakan,jelas saja ini saya"balas Daffin dengan kesal,bisa bisanya perempuan itu berfikir dia kerasukan disaat seperti ini
"Syukurlah jika itu anda"sekarang Kila bisa lega
"Tapi bagaimana dengan mereka anda bisa ditangkap polisi karena sudah membunuh orang" ucap Kila lagi
"Semuanya akan dibereskan oleh orang ku polisi ngak akan tau"saat keluar dari mobil tadi dia sempat menghubungi Raka untuk menemuinya disini dengan membawa beberapa orangnya
Tapi ntah kenapa dia lama sekali sampainya
"Ayo segera kita pergi dari sini"mereka pun meninggalkan tempat itu
"Kita pulang saja ini bisa diobati dirumah" ujar kila saat mobil melaju pergi, walaupun dia merasakan sakit tapi dia tahan supaya Daffin tidak khawatir
"Kita harus kerumah sakit,kita tidak tau lukanya separah apa nanti infeksi gimana"Daffin terlihat khawatir dia takut luka Kila parah apalagi itu karena menolongnya
"Yang luka itu saya jadi saya yang paling tau bagaimana rasanya, lukanya tidak terlalu dalam masih bisa diobati dirumah"dia masih kekeh untuk diobati dirumah,Kila tak mau dibawa kerumah sakit karena dia takut disuntik
Mau tak mau Daffin harus menuruti lagi keinginan Kila walaupun dia kesal dengan keputusannya
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut