Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadi, dia Salma
Felix menatap Salma yang tengah membereskan bekas makan mereka berdua. Dengan kesal Felix menghentikan aktivitas Salma.
"Ada apa, Tuan?" tanya Salma bingung.
"Kau, kenapa kau bicara?" pertanyaan Felix membuat Salma semakin bingung saja untuk mencerna perkataannya.
"Ah baiklah Tuan, saya akan diam," Salma pun mengatupkan bibirnya rapat.
"Bukan sekarang, tapi tadi saat aku sedang menelepon, kenapa kau bicara?" pertanyaan Felix kembali terulang, tapi saat ini Salma sudah paha arah pembicaraan Felix.
"Maaf Tuan, saya bingung harus membawa peralatan makan ini ke mana? Karena kalau terlalu lama di sini, khawatir akan membuat ruangan berbau tidak enak," jawab Salma menjelaskan.
"Tapi, bisakan kalau kamu menunggu ku selesai telepon, kau tahu tidak siapa yang aku hubungi, tuan Devan," Felix menjelaskan dengan frustasi.
"Lalu apa masalahnya Tuan? Jika tuan Devan mendengar suara ku, jawab saja aku salah satu pegawai kantor yang sedang membantu pekerjaan anda, begitu," ucap Salma dengan mudahnya.
"Kau tidak tahu siapa Tuan Devan, dia bisa mengenal pegawainya hanya lewat suara, jadi saat ini pasti tua Devan sedang mencurigai ku," ujar Felix semakin frustasi, dia memikirkan jawaban apa yang tepat diberikan kepada Devan saat mereka bertemu nanti.
"Wah hebat," Salma justru memuji kemampuan Devan, membuat Felix semakin kesal saja.
-//-
"Baiklah Devan, sepertinya sebentar lagi asisten Felix akan kembali, jadi bisa aku pulang?" tanya Sienna, sebab sebentar lagi jam pulang kantor, Sienna tidak bisa pulang terlambat atau ayahnya akan curiga.
"Tentu saja Sienna, lagi pula keadaan ku juga sudah semakin baik, dan itu semua berkat kamu yang sudah merawatku, terimakasih," Devan mengucapkan rasa terimakasihnya dengan begitu tulus.
"Sama-sama, jangan merasa sungkan begitu. Baiklah, kalau begitu aku pergi," Sienna pun meninggalkan apartement Devan, dan kembali diantarkan pulang oleh sopir kantor.
Benar saja, tidak lama setelah Sienna pergi, Felix datang ke apartement Devan dengan raut wajah was-was. Dalam hati Felix, dirinya berdoa semoga saja Devan tidak curiga dengan suara wanita yang didengar oleh Devan saat dalam sambungan telepon.
"Kau sudah pulang Felix," sambut Devan, saat ini dirinya tengah duduk sambil menonton tv, di hadapannya sudah terhidang buah-buahan yang sudah dipotong oleh Sienna.
"Wah Tuan, sepertinya pemulihan anda berlangsung sangat cepat," Felix terkejut melihat keadaan Devan yang sudah jauh lebih baik, karena saat Felix meninggalkan Devan tadi pagi, keadaan Devan benar-benar mengkhawatirkan, bahkan wajahnya juga terlihat begitu pucat.
"Wajah anda juga terlihat begitu segar, apakah karena yang merawat anda adalah nona Sienna?" Felix mencoba menggoda Devan, supaya Devan tidak ingat apapun soal wanita yang bersama Felix.
"Kau benar Felix, pemulihan ku cepat karena aku dirawat oleh Sienna," jawab Devan membenarkan.
"Syukurlah Tuan," ujar Felix.
"Lalu apakah kau kecewa?" raut wajah Devan yang semula tersenyum berubah. Felix yang mendapati pertanyaan demikian pun menjadi bingung.
"Ma-maksud anda apa, Tuan?" tanya Felix tak paham dengan maksud pertanyaan Devan.
"Iya, apakah kamu kecewa, karena aku sudah sembuh aku juga akan kembali bekerja, jadi kamu tidak bisa membawa wanita untuk menemani mu bekerja di kantor," jelas Devan, dugaan Felix salah, Devan sama sekali tidak lupa dengan suara Salma.
Felix terdiam, dia bingung harus menjawab apa kepada Devan.
"Kenapa diam? Siapa wanita itu? Apakah kau berkencan?" pertanyaan beruntun yang ditujukan oleh Devan kepada Felix, membuat Felix menjadi pening kepala.
"Baiklah Tuan, akan saya jelaskan sat persatu," Felix menyerah, dia akhirnya akan menceritakan siapa Salma sebenarnya.
"Wanita itu adalah Salma, orang yang saya jadikan sebagai mata-mata, anda ingatkan wanita yang saya ceritakan sebagai sahabat Felli, Salma itulah orangnya," jelas Felix.
"Lalu, kenapa kau membawa dia ke perusahaan?" tanya Devan curiga.
"Saya kewalahan Tuan menangai pekerjaan anda yang begitu menumpuk, belum milik Sienna, karena Salma mengambil jurusan management bisnis, jadi saya rasa dia bisa membantu saya, jadi saya panggil saja dia untuk membantu pekerjaan di kantor, dan semua juga berjalan dengan lancar," ujar Felix.
"Felix, dengarkan aku, aku tidak masalah dengan orang yang kamu rekrut, karena aku yakin sudah menilai semuanya dengan sangat baik, sebab aku mengenal sifat mu yang teliti. Yang menjadi pertanyaan ku, apakah kau berkencan dengannya?" Devan menanyakan pertanyaan inti pada Felix.
Felix menggeleng dengan cepat. "Tidak Tuan, saya hanya kasihan kepada nya karena sedang membiaya pengobatan ibunya di rumah sakit,lagi pula dia adalah mahasiswi yang berprestasi, sekaligus pekerjaan ini juga untuk mengujinya apakah Salma layak dan mampu bergabung di perusahaan," jelas Felix.
Mendengarkan penjelasan Felix, Devan pun paham. "Baiklah, jadi intinya kau belum menjalin hubungan dengan Salma."
"Bukan belum Tuan, tapi tidak akan," Felix mencoba merevisi perkataan Devan.
"Takdir siapa yang tahu Felix, kau tidak akan pernah tahu bagaimana Tuhan membolak-balikkan perasaan mu, bisa saja seiring berjalannya waktu kalian sering bertemu, akan tumbuh perasaan diantara kau dan Salma," ucap Devan dengan bijak, namun perkataan bijak Devan rasanya tidak bisa diterima oleh telinga Felix.
"Sudahlah Tuan, rasanya perkataan anda akan sangat tidak mungkin terjadi pada saya," elak Felix.
"Tuan saya lapar, apakah ada makanan?" Felix sedari tadi mencium aroma masakan, dan hal itu membuat rasa laparnya semakin menggelora. Namun, dia harus menahan rasa laparnya itu karena di interogasi oleh Devan.
"Ada, Sienna tadi sempat masak sebelum pulang, makan lah sana," ucap Devan.
"Baik Tuan," dengan semangat Felix melihat masakan Sienna, dia semakin tidak sabar mencicipinya.
"Jangan lupa cuci tangan!" seru Devan, dan dia hanya mendengar jawaban Felix dari dapur.
"Felix, aku tahu kau sedang menghindari ku, tapi apapun itu aku selalu berharap yang terbaik untuk mu," gumam Devan.
"Salma, wanita seperti apa dia, sampai bisa mencuri atensi Felix, dan membuat Felix bisa perduli dengan orang lain selain perintah ku," batin Devan penuh tanya. Sepertinya, Devan ingin mencar tahu dan mengenal siapa Salma.
-//-
"Salma!" Salma terperangah saat dirinya baru saja turun dari bus. Dia melihat Felli sudah berdiri menunggunya di jalan yang biasa Salma lewati.
"Felli, lo di sini?" tanya Salma dengan raut wajah cemas.
"Lo dari mana aja? Kenapa nggak jawab telepon gue?" tanya Felly dengan kesal.
"Sorry, gue lagi jagain ibu di rumah sakit, gue capek jadi lebih sering tidur di sana," jawab Salma bohong, padahal hari ini dia dari kantor Devan untuk membantu Felix.
"Salma, beberapa hari ini sikap lo aneh. Lo lagi nggak menutupi sesuatu dari gue kan?" pertanyaan Felly membuat Salma semakin cemas, dia khawatir kalau Felly sebenarnya sudah tahu soal Salma yang sekarang bekerja untuk Felix.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭