NovelToon NovelToon
Cinta Tak Di Balas Cinta

Cinta Tak Di Balas Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pelakor jahat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.

Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.

Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..

penasaran dengan kisah Larisa???

Baca selengkapnya di novel ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Bi..."Panggil Davin kepada bibi yang bekerja dirumah Liam.

Bibi yang mendengar namanya di sebut pun langsung berbalik,meletakkan pot bunga yang sedang ia perbaiki.

"Den Davin..."Sapa bibi.

"Di dalem ada Liam dan Larisa bi?"Tanya Davin tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

"Non Larisa?..."Jawab bibi,raut wajahnya seperti orang yang sedang bingung.

"Iya...Larisa bi,ada di dalam,kan?".

"Gak ada non Larisa den,udah lama banget non Larisa gak pernah kesini,terakhir waktu kalian masih sama-sama SMA."Jawab bibi.

Davin pun menjadi bingung,jika Larisa tidak ada disini,lalu dimana dia.

"Kalo Liam ada bi?".

"Den Liam belum pulang...biasanya jam 7 malam baru den Liam pulang".

"Kenapa den Davin gak nelpon aja."Ucap bibi.

"Gitu yaa bi...aku langsung ke kantor Liam aja deh bi,makasih yaa".

"Sama-sama den."Jawab bibi.

Setelah itu Davin kembali ke mobilnya,ia masih duduk diam di dalam mobil,seperti orang yang sedang bingung.

...****************...

"Liam...aku mohon jangan kasih tau siapapun kalo aku ada disini."Ucap Larisa.

"Iyaa...tapi,lambat laun bunda sama ayah kamu,akan tau soal ini,mereka pasti khawatir sama kamu Sa..."Jawab Liam.

"Bunda barusan kirim pesan,katanya Davin mampir kerumah,tapi gak bareng aku".

"Aku rasa,Davin kesana,berniat nyari aku,tapi bunda lebih dulu merasa heran karena Davin cuma datang sendiri tanpa aku,dan nanyain kenapa gak dateng bareng aku".

"Itu artinya bunda belum tau apa-apa,aku rasa Davin juga gak ngomong apa-apa sama bunda aku,Liam..."Ucap Larisa.

Tiba-tiba ponsel Liam berdering,ia langsung mengambil ponselnya di dalam saku jas,dan melihat nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya.

"Huuussttt,ini Davin."Ucap Liam sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya sendiri.

Liam berdehem terlebih dahulu,sebelum mengangkat telpon dari Davin.

"Ya Davin..."Sapa Liam mengangkat telpon dari sahabatnya itu.

"Aku tadi ke rumah kamu".

"Oyah?,Tumben,ada perlu apa Vin?,aku lagi di luar,mau ketemu klien."Jawab Liam.

"Larisa,,,Liam".

"ada apa sama Larisa?,bukannya dia,aku udah anterin kerumah kamu".

"Kalian itu sebenernya kenapa sih?!".

"Beneran kamu gak lagi sama Larisa?"Tanya Davin lagi.

"Gak..."Jawab Liam singkat.

"Yaudah kalo gitu,,,aku matiin dulu."Ucap Davin.

"Kamu dimana sebenarnya Sa..."Lirih Davin setelah ia mematikan sambungan telpon bersama Liam.

...****************...

"Dia bilang apa?,Liam..."Tanya Larisa.

"Nanyain kamu."Jawab Liam.

"Boleh aku tanya?".

"Iya..."Jawab Larisa singkat.

"Kamu sayang sama Davin?,kamu cinta sama dia?"Tanya Liam.

"Dia suami aku Liam,,,jelas aku sayang sama dia".

"Bukan itu maksud aku,Larisa...aku tau,kamu pasti mengerti maksud aku."Ucap Liam.

"Kalo kamu gak mau jawab juga gak papa Sa,,,tanpa kamu jawab pun aku udah tau,aku udah duga,sejak dulu,kamu udah punya rasa sama Davin."Ucap Liam.

Tiba-tiba Larisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya,Larisa menangis tanpa suara,Liam tau,dari bahu Larisa yang bergetar.

Liam membawa Larisa ke dalam dekapannya,berusaha memberikan ketenangan untuk Larisa.

Liam membelai lembut pucuk kepala Larisa,sementara Larisa masih menangis tanpa suara,menutup wajahnya dengan kedua tangannya dalam dekapan Liam.

"Aku gak akan kasih tau siapapun kalo kamu disini,gak akan ada yang tau kamu disini".

"Ini apartemen yang baru aku beli beberapa hari lalu,aku belum pernah cerita ke siapapun,termaksud kamu."Ucap Liam.

"Kamu boleh disini,selama yang kamu mau".

"Tapi bagaimana dengan pekerjaan kamu?"Tanya Liam.

Larisa melepaskan diri dari dekapan Liam,dan menghapus air matanya.

"Aku akan minta cuti untuk beberapa bulan kedepan."Jawab Larisa.

"Emang bisa begitu?".

"Bisa...aku akan langsung minta ke dokter Hedy,dia anak pemilik rumah sakit tempat aku bekerja,aku rasa dia akan mengerti aku,Liam."Jawab Larisa.

"Apapun keputusan kamu,aku dukung,kamu dokter yang hebat Larisa,meskipun mereka gak mau menerima kamu lagi,aku yakin banyak rumah sakit lain,yang sangat menunggu bisa bekerjasama dengan kamu".

"Aku gak bisa lama-lama ninggalin kantor,atau Davin akan curiga sama aku".

"Nanti aku akan minta kurir untuk belanja kebutuhan kamu di apartemen ini,kamu bisa mengolahnya sendiri,atau pesan via online."Ucap Liam lagi.

"Iya...makasih yaa Liam,aku gak tau gimana jadinya,kalo gak ada kamu."Ucap Larisa.

"Sama-sama Sa...".

"Aku pergi dulu yaa."Liam berdiri dari duduknya,dan hendak berjalan kedepan pintu keluar,Larisa mengantarkan Liam sampai ke depan pintu apartemen.

...****************...

Davin kembali pulang kerumahnya,ia bingung harus mencari Larisa kemana lagi.

Dirumah orang tua nya,Larisa juga tidak ada.Davin sudah yakin Larisa pasti bersama Liam,tapi ternyata disana pun tidak ada.

Davin masuk ke dalam rumah,dengan wajah tertunduk.

"Davin..."Panggil sang ayah,Davin yang sedang berjalan sambil melamun pun terkejut,ternyata dia sudah ada diruang keluarga.

Ia mengangkat kepalanya,melihat ke arah sumber suara yang memanggilnya.

Ada sang ayah yang menatapnya datar,sedangkan bunda nya menatap Davin dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Duduk!"Ucap ayah Davin.

"Kenapa sendiri?,Larisa mana?,kamu belum berhasil menemukan Larisa?!".

"Cerita sama ayah,kenapa bisa jadi seperti ini."Ucap ayah Davin.

"Saat aku baru pulang dari bandara,tiba-tiba aja ada yang hubungin aku,ngabarin soal Bella di rumah sakit".

"Aku khawatir sama Bella,jadi aku memutuskan untuk melihat dulu kondisi Bella,aku juga nanya dulu sama Larisa".

"Kita sama-sama kerumah sakit,sampe disana,karena aku khawatir banget sama Bella,aku lupa,kalo aku lagi sama-sama Larisa".

"Aku langsung keluar,ninggalin dia di mobil,dan lari masuk ke dalam rumah sakit,tapi setelah itu,aku liat Larisa pun ikut keluar,dan berlari di belakang aku".

"Saat aku udah tau,kamar rawat Bella,aku langsung aja masuk ke dalam,aku gak tau Larisa masih ikutin aku apa gak".

"Terus?!"Ucap ayah Davin.Wajahnya masih datar mendengarkan cerita putranya.

Sementara bunda Davin seperti cacing yang disiram air panas,ia gemas dengan putranya tersebut.

"Yaaa terus aku langsung masuk,dan duduk di depan Bella."Jawab Davin.

"Larisa nya kemana?"Tanya ayah Davin lagi.

"Awalnya aku gak sadar,tapi pas aku sadar,aku balik ke belakang,Larisa gak ada,pas aku mau nyamperin,Bella nahan aku".

"Terus kamu ngikutin mau nya Bella,dan kamu biarin istri kamu di luar sendiri?,gitu?!".

"Iya...tapi setelah beberapa menit,aku keluar,nyari Larisa,tapi dia udah gak ada,bahkan di mobil pun gak ada".

"Aku mau hubungin dia,tapi batrei ponsel aku lobet Yah...dan aku juga gak mungkin pulang saat itu."Ucap Davin.

"Kenapa gak mungkin?"Tanya ayah Davin lagi.

"Aku kasian sama Bella,dia sendiri,gak ada siapa-siapa disisi nya Yah..."Jawab Davin.

"Cukup Yah...!,bunda gak mau denger lagi penjelasan putra ayah yang bodoh itu".

"Dia bahkan gak tau Bella yang sebenarnya seperti apa,otak Davin itu udah di cuci sama wanita itu,,,ayah".

"Memangnya Bella seperti apa bunda?,kenapa bunda selalu berprasangka buruk sama Bella."Jawab Davin.

Bunda Davin maju ke arah Davin,dan seperti ingin meremas putranya tersebut,tapi ayah davin menarik lengan istrinya tersebut.

"Bunda gemas sama Davin Yah..."Ucap Bunda Davin.

"Sekarang kamu masuk ke kamar!"Ucap ayah Davin.

Davin pun meninggalkan kedua orang tuanya dengan wajah yang terus menunduk...

1
Yuli Ana
apa sebenarnya Liam suka sama Larisa..??
Yuli Ana
kirain beneran.... aku ikut sakit hati Lo...
Yuli Ana
Davin gelo...
Yuli Ana
goyah kan...??? awas aja ya Vin... siap siap kehilangan segalanya kamu...
Yuli Ana
mulai resah ya Vin... ngeliat kedekatan Larisa sama Liam...
itu juga yg dirasain oleh Larisa selama ini...
Yuli Ana
bener ya Davin... jangan PHP in Larisa Lo... ntar kamu dikata katain sama emak emak fans garis keras Larisa Lo...
ɪsᴛʏ
next Thor...
ɪsᴛʏ
minta di tabok kepala Davin pake🔨🔨
Yuli Ana
beneran nih si Davin.
nggak lagi pencitraan...🤣🤣🤣🤣 suudzon terus sama Davin jadinya...
Yuli Ana
jangan luluh.... Davin masih blm move on dr masa lalu. masih PLIN plan...
Yuli Ana
tulus banget si Liam..

ada ya persahabatan antara cewek dan cowok yg tulus tanpa melibatkan perasaan..
Yuli Ana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
mudah mudahan nggak ada di Liam. biar kelimpungan si Davin...
ɪsᴛʏ
Davin ceo terbodoh masa dia gak mau selidiki ttg bella dlu mau aja di bodohin terus..
Na_dhyra: hahaha.ak ketawa loh baca nya..wkwkwk..
total 1 replies
Yuli Ana
dasar.... Davin selain ogeb juga gelo...
novelnya bagus kk...🥰🥰🥰 semangat...
Yuli Ana: iya sama-sama...
Na_dhyra: terimakasihhh..
total 2 replies
Yuli Ana
aku ikut mesem mesem sendiri....🤭
Yuli Ana
dasar ogeb....🤣🤣🤣🤣 sana berobat ke dokter. biar dikasih tau sakit apa... dada dan pikiranmu. tapi dokter cinta ya...🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
jangan2 Bella juga diajak...
Yuli Ana
kapan kebusukan Bella terungkap....
Yuli Ana
ya udah makan tu cinta... punya istri yang pengertian, tapi masih ngejar ngejar pacar yang selalu pingin dingertiin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!