Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 6
Sudah satu bulan setelah pertemuan terakhirnya dengan Diego.Amira melanjutkan kehidupannya seperti biasa, Pergi kuliah dan bekerja.Di hari pertama dan juga sampai hari ke tiga sangat begitu berat dia rasakan.Tapi setelah itu,Amira kembali menyadari tidak ada Gunanya jika ia akan menyia-nyiakan hidupnya dengan kerinduan yang tidak pasti.
Komunikasi dengan Diego dibilang begitu biasa, kadang mereka tidak saling bertukar kabarpun hingga seminggu.Amira tahu jika perbedaan waktu sungguh sangat berbeda, yaitu selisih kurang lebih 5 jam.Ketika Amira sedang bekerja,mungkin Diego baru saja akan memulai aktivitasnya.Dan saat Amira pulang bekerja dan berada di Apartemen,maka Diego akan menjalani aktivitas nya yaitu Latihan dan juga menjalani pertandingan antar club.Sungguh hubungan yang miris.
Sasa menghampiri Amira yang sedang berberes di meja kantornya, melihat temannya yang akhir-akhir ini menjadi pendiam membuat Sasa sangat keheranan,
"Mira ! Gajian nih,yuk pergi ke mall jalan-jalan sudah lama kita gak jalan bareng" ucap Sasa
Amira menoleh dan tersenyum kepada Sasa, "hmm boleh juga Hayukkk" jawabnya
"kalung nya keren banget sih buk, huruf D siapa sih." tanya Sasa penasaran
"ini hanya merek bukan nama inisial orang, " ucap Amira santai
"sebentar lihat dulu"
Sasa melihat dengan jelas kalung yang dipakai Sasa,ia membalikkan liontin itu,dan benar yang dibilang temannya jika itu hanya nama sebuah brand , Brand ternama maksudnya
"ini pasti mahal banget Amira,kamu beli harga berapa ini ada berliannya kecil tapi ini mah gak kaleng-kaleng sih??" tanya Sasa
"yah namanya juga investasi jangka panjang,dari pada uang habis buat beli yang gak jelas." jawab Amira
"good job sih dengan kata kamu..oke ayuk kita jalan-jalan.Lets go!!" seru Sasa
Amira tersenyum bahagia karena sahabatnya yang sangat pengertian.Ia tidak tahu lagi, harus sampai kapan menyembunyikan rahasia tentang hubungannya dengan Diego Hilgers dari temannya.Ia rasa Sasa mungkin tidak akan percaya.Mengingat Hubungannya dengan Diego Hilgers,Amira Rasa akan ada hubungan tanpa kepastian..
Di Apartemen Surya Kemang
Sasa dan juga Amira sudah pulang setelah berkelana ke penjuru Mall Belanja pakaian, sepatu, menonton bioskop dan juga berkulineran.Mereka tampak lelah tapi sangat terlihat bahagia.
"Bajunya pas nggak ya di Aku,aku takut nanti Nando bakal protes deh karena terlalu minim bahan" ucap Sasa
"lagian kamunya napa beli baju kaya gitu,udah tau cowo kamu alim gitu." seru Amira
"yaah gimana donk.." rengek Sasa
"kasih keponakan kamu aja hhhhh" ucap Amira dengan tertawa
"Miraa gak lucu ya?" kesal Sasa
"malam ini aku nginep aja deh,kamu besok gak ada kelas kan di kampus?" tanya Sasa
"gak ada,Aman " jawab Amira
"udah jam 10 juga, males balik ke rumah Gak ada orang tua"
"emang kemana om dan Tante?" tanya Amira
"mereka ke Bandung,nenek lagi sakit." jawab Sasa.
Amira berganti pakaian dengan piyamanya, sedangkan Sasa mendekat kearah lemari Amira.
"pinjem bajunya donk?" kata Sasa yang sudah memilih baju sebelum dipersilahkan
Amira hanya menanggapinya dengan senyuman,Ia tidak ambil pusing kemudian merebahkan kembali tubuhnya di ranjang.
Sasa menemukan 2 kaos Jersey milik Timnas Indonesia,Sasa Kaget setahunya Amira hanya mempunyai 1,Itu pun di dapatkan saat di stadion.Sasa kemudian melirik kearah Amira dengan tatapan horor.
"ini apa??" tanya Sasa dengan menjembreng Jersey Timnas
Amira terlihat gugup dan kaget, bisa-bisanya ia begitu teledor menaruh kaos jerseynya.
"bukan apa-apa,itu kan Jersey timnas"
"iya aku tahu,tapi kamu kok punya 2 sih.setahuku kamu kan dapet satu itu kan pas di stadion" tanya Sasa bingung
"lihat,beda ukuran lagi..kamu beli lagi Jersey nya?" ucap Sasa lagi
"ah ..iya.." jawab Amira kikuk
"kayanya ada yang demen sama pemain sepakbola nih" sindir Sasa
"kan mubazir kalo yang satunya gak kepake,mau aku kasihkan abang aku.biar dia seneng.makanya aku beli yang size kecil buat diri aku sapa tau nanti kamu ajak aku nonton timnas lagi kan?" jawab Amira
"oke..oke" Sasa
Sasa merebahkan tubuhnya dekat Amira setelan berganti piyamanya.Ia dan Amira sama-sama memainkan ponselnya.Saat ketika Sasa memperlihatkan story eksklusif dari Diego Hilgers kepada Amira.
"Ra..lihat" ucap Sasa memperlihatkan Hapenya
Amira melihat story itu dan tampak terdiam, jantungnya seakan berhenti berdetak.
"ternyata wanita seperti ini yang jadi tipenya, cantik banget sih.Dia seperti princess dari kayangan nggak sih." ucap Sasa dengan Kagum
Amira kemudian memberikan ponselnya kepada Sasa,ia kemudian berbalik memunggungi temannya itu.Dia jelas sangat kaget, kecewa,marah.setelah beberapa hari ia hilang komunikasi dengan Diego.Apakah ini jawaban dari alasan itu.
"Diego benar-benar laki-laki yang sempurna,udah sukses karir nya,berprestasi,mapan,dari keluarga kaya..dapet ceweknya juga spek bidadari.kenapa sih orang-orang pada bener semua hidupnya" keluh Sasa
Sasa kemudian mencari kontak Diego di ponselnya,chat terakhir dari diego yaitu seminggu yang lalu,saat itu Diego menanyakan kabarnya dan ingin sekali membelikan tiket kepada Amira Agar bisa mengunjunginya di Belanda.Tapi Amira yang memiliki banyak pekerjaan dan juga kesibukan di akhir-akhir semester menjelang kelulusannya maka Amira dengan lembut menolaknya.Setelah itu Diego sudah tidak pernah lagi menghubunginya, meskipun Amira telah mengirimkan pesan kepadanya.
"Mira..mira .Kamu sudah tidur??" tanya Sasa yang melihat temannya itu memunggunginya
"yaahh udah tidur...Aku telpon Nando dulu deh.." ucap Sasa yang kemudian keluar dari kamar Amira dan menuju ke ruang tamu.
Amira terdiam,ia kemudian mengeluarkan air matanya.tidak ada isakan tangis.Tapi Amira begitu sakit saat mengingat foto mesra Diego yang di peluk seorang wanita.Sangat jelas raut wajah bahagia dari kekasihnya itu.
'seharusnya aku tidak mempercayainya begitu saja,pada akhirnya akulah yang tersakiti kali ini' ucap Amira dalam hati
3 bulan kemudian
Amira pulang kerumah orang tuanya yang berada di Jogja,hari wisuda akan tiba.Maka dari itu Amira dengan sengaja menjemput orang tuanya agar mengikuti acara bersejarah baginya.
"mama masak apa?" tanya Amira yang kini berada di dapur
"Amira,kamu mandi dulu sana,anak perawan udah bangunnya siang begini" ucap Bu Heni
"Amira kan capek ma, perjalanan dari Jakarta ke Jogja kan berjam-jam apalagi di kereta Amira gak bisa tidur karena berisik sekali ada anak kecil rewel" keluh Amira yang kemudian mengambil tempat duduk di meja makan
Bu Heni memberikan teh hangat untuk anaknya diseduh, kemudian duduk dihadapan Putri bungsunya itu.
"Setelah ini Kamu bagaimana nduk,Apa masih bekerja di jakarta?" tanya bu Heni
"kontrak kerjaku sampai akhir tahun ini,ndak tau lagi kalau nanti diperpanjang atau aku akan di degradasi dari perusahaan" ucap Amira
"coba kamu daftar CPNS di sini nduk,mama khawatir kalau kamu kerjanya jauh dari mama.sudah cukup 4 tahun ini kamu merantau karena kuliah"
"PNS gajinya kecil lo ma,"
"udah gak apa-apa kecil nak, yang penting kamu bisa di dekat Mama.masak Abang yang anak cowok bisa bersama dengan mama dan papa, sedangkan anak gadis Mama malah kerjanya jauh.Mama suka kepikiran Amira" keluh bu Heni
"aku tahu ma,tapi mumpung Amira masih muda,Amira ingin ngejar karir Amira dulu ma, kalo harus cari aman di sini,kapan Amira akan berkembang.Tabungan Amira sudah menggendut lo, rencananya Amira mau ambil KPR rumah di perumahan elit dekat rumah kita,jangan khawatir kita akan bersama nanti " ucap Amira
Bu Heni tersenyum senang karena Anaknya itu berpikir dewasa memikirkan masa depannya nanti,
"lah kalau kamu yang nyiapin rumah,trus suami kamu buat apa?" tanya bu Heni
"ya buat beliin furniture nya,kan aku maunya tinggal Deket rumah kita ini supaya kita bisa deketan otomatis aku harus membeli rumah dulu.iya nggak sih " jawab Amira
"cari suaminya yang bener ya,jangan asal aja.." ucap bu Heni
Amira mengangguk tersenyum manis,dan kemudian meminum tehnya kembali.
.
.
sedih banget di part Amira yang lihat foto mesra Diego, hubungan mereka apakah berakhir atau berlanjut.🥴
Instagram eunhyeayu90