" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sesak dada
Kini Bara sudah berada di depan restoran tempat Aira bekerja , setelah siang tadi mereka makan di restoran itu kini dia kembali ke restoran itu setelah mengantar calon istri nya ke rumah padahal rencana nya besok untuk bertemu wanita itu .
" Apa dia tidak ingin pulang " Ujar Bara kesal,dia sudah menunggu hampir setengah jam di parkiran itu namun orang yang di tunggu belum juga muncul .
Beberapa menit berlalu akhirnya Aira ke luar ,namun bukan hanya sendiri melainkan dengan sekertaris nya Nara .
Bara yang siap untuk ke luar langsung terhenti saat melihat ada sosok orang lain bersama Aira.
" Shiit " Umpat Bara .
🌟
🌟
" Kita belanja dulu ya " Ajak Aira tersenyum.
" Apa saya sudah bisa memanggil Mba " Tanya Nara pelan .
Aira langsung tertawa mendengar pertanyaan Sekertaris nya " Sudah bisa kan kita sudah bukan di jam kerja lagi " Jawab Aira lembut .
" Mba benaran tidak papa aku nginap di apartemennya " Nara sama seperti Aira yaitu jauh dari orang tua itulah yang membuat kedua nya dekat .
Sekalipun Aira perna tinggal di kota besar ini sebelum pindah namun dia juga tidak terlalu mengenali kota itu karena waktu masa sekolah nya di habiskan hanya untuk sekolah dan belajar .
" Tidak papa ,nanti gantian Mba yang inap di tempat mu, Gimana ? " Aira menatap Nara tersenyum.
" Mba serius ,baiklah aku akan menyiapkan semuanya " Jawab Nara tertawa kecil .
Keduanya berjalan ke arah mobil Aira karena Nara sendiri tidak memiliki kendaraan itu kenapa dia mencari tempat istirahat nya dekat dengan restoran untuk menghemat pengeluaran sekalipun gajinya sudah pasti besar .
" Ah iya mba,tadi aku lihat teman Mba makan di sini " Kini keduanya sudah berada dalam mobil .
" Teman " Aira langsung menatap Nara bingung " Siapa ? " Lanjut nya lalu memang sabuk pengaman nya .
" Tuan Bara " Mendengar nama itu Aira langsung terdiam " Dia datang bersama calon istri nya " Aira hanya menganggukkan kepala nya " Oh " Jawab Aira seadanya.
" Biasanya jika dia ke restoran menanyakan Mba , Tapi tadi tidak " Ujar Nara dengan wajah bingung nya sedangkan Aira hanya menanggapi nya dengan senyuman .
" Sudah,Sekarang kita mau belanja di mana ? " Aira dengan cepat mengganti topik pembicaraan mereka,dia tidak ingin terus² membahas pria itu .
Sedangkan sisi lain melihat kepergian Aira , Bara pun langsung meninggalkan tempat itu .
Dia kesal sudah menunggu lama namun pada akhirnya dia tidak bisa bertemu pada wanita itu , sebenar nya dia hanya ingin memberikan Cek yang di antar ke perusahaan tadi .
💐
💐
💐
" Selamat sore wanita²ku " Bara lebih dulu menyapa para wanita di masion itu sebelum akhirnya ke paviliun.
" Apa kau ingin mulutmu Opa jahit " Ujar Alan sinis .
" Nanti Bara tidak bisa ijab qobul Opa " Jawab Bara tersenyum.
" Bukan kah itu bagus " Timpal Jose .
" CK " Bara berdecak kesal lalu duduk.
" Tadi fitting baju kan ? Gimana ?" Tanya Elsa lembut .
" Untuk baju akad sudah pas Oma,hanya baju resepsi ada perubahan sedikit karena Naomi merasa tidak nyaman pada bagian dada dan lengannya " Jawab Bara .
" Cincin nya sudah beli ? " Bara mengaguk " Sama Ibu soalnya tadi habis dari mall aku antar Naomi pulang " Jawab Bara .
" Seminggu sebelum pernikahan kalian sudah tidak boleh bertemu ya " Ujar Elvi menarik perhatian Bara dengan wajah bingung nya .
" Koh seminggu Oma ,biasanya tiga hari " Protes Bara cemberut.
" Sudah jangan membantah ,Oma itu tidak mau kamu kelepasan " Jawab Elvina .
" Tapi Oma itu terlalu lama bahkan 3 hari saja itu lama bagiamana nanti kehidupan ku ? Bahkan sehari saja tanpa melihat wajah cantiknya membuat dada ku sesak Oma " Rengek Bara manja .
Plak
" Jangan aneh-aneh " Ana yang duduk di samping Bara langsung memukul lengan pria itu " Benaran Oma ,bahkan sekarang saja sudah sesak " Rengek Bara kayak nya anak kecil .
Bugh
" Aawww " Bara langsung menatap pelaku yang baru saja memukul kepalanya " Daddy " Bara langsung tersenyum kuda memperlihatkan gigi putihnya saat tahu siapa pelakunya.
" Tidak masalah Oma bahkan sebulan pun Bara sanggup " Ucapnya cepat
" Apa kamu yakin ,Opa takut kamu akan meninggal karena kehabisan napas " Cibir Henry ketus .
" Tidak Opa ,Cucu Opa ini sangat kuat " Bara mengakat kedua tangan nya sambil tersenyum.
" Kamu yakin ? Soalnya sudah tidak ada lagi tanah kosong untuk mengubur mu bahkan tanah pun menolak mu terlalu banyak dosamu " Ucap Jeje .
" Aku dan Opa tidak jauh berbeda " Jawab Bara kesal membuat mereka tertawa .
" Sudah sana mandi dulu ,kasih tahu Ibu mu untuk ke sini " Ucap Aqila lembut .
" Iya Oma " Jawab Bara lalu meninggalkan kan masion itu menuju paviliun.
💐
💐
💐
Setelah makan malam Bara kembali ke kamarnya ,kini dia sedang berbaring sambil menatap ponselnya.
" Sayang, masa kata Oma kita tidak boleh bertemu " Aduh Bara manja .
" Tidak papa ,kan hanya seminggu . Mama juga mengatakan itu padaku " Jawab Naomi tersenyum.
" Tapi bagaimana kalau aku kangen " Naomi menggeleng pelan sambil tersenyum " Hanya seminggu Mas ,jangan lebay de " Bara memanyunkan bibirnya menatap kekasihnya.
" Seperti nya kamu bahagia jika tidak bertemu denganku ,padahal aku sehari tidak sejam saja tidak bertemu dengan mu rasanya mau mati "Bukannya senang mendengar gombalan calon suami nya Naomi justru merinding membuat Bara kesal " Sayang " Rengek Bara .
" Kali ini aku percaya apa yang di katakan si kembar ,jika mas itu buaya " Jawab Naomi tertawa kecil .
" Kapan mereka mengatakan itu " Tanya Bara menatap tajam kekasih nya .
" Setiap bertemu dengan mereka " Jawab Naomi tersenyum.
" Aku akan membuang kedua wanita itu,mereka itu racun kehidupan ku " Ucap Bara .
" Aku yakin ayah akan lebih dulu membuang mu" Bela Naomi tersenyum.
" Sayang " Panggil Bara serius bahkan kini dia merubah posisi nya menjadi duduk sambil bersandar di kepala ranjang.
" Jika nanti kita menikah dan tinggal terpisah dengan orang tua apa kamu keberatan " Tanya bara .
" Tidak " Jawab Naomi tegas .
" Bukan kah itu bagus " Lanjut nya " Sebenarnya ada beberapa kontrakan yang menurut ku bagus tapi aku belum sempat bicara sama mas " Ucap Naomi .
" Kenapa harus kontrakan ? Bahkan aku bisa langsung membeli rumah sayang " Protes Bara .
" Tapi itu mahal Mas ,belum lagi pengeluaran mu untuk menyiapkan pernikahan ini sedangkan keluarga mu melarang kami ikut membantu " Ujar Naomi cemberut.
" Aku orang kaya Sayang " Naomi memutar bola matanya, kuping nya sudah bebal mendengar ucapan pria itu tentang kekayaan .
" Iya, istirahat ya mas " Ujar Naomi pelan .
" Mau istirahat berdua tidak " ajak Bara menaikan kedua alisnya tersenyum.
" Tidak,selamat malam mas " Naomi langsung mematikan panggilan video tanpa menunggu jawaban Bara .
Huh !!
Bara meletakan ponsel nya di atas meja lalu membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...