NovelToon NovelToon
Wanita Gendut Itu Aku

Wanita Gendut Itu Aku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Shanti_San

Mengkisahkan seorang wanita yang bernama Aluna, yang di jodohkan dengan paksa oleh kedua orang tua angkat nya, di jadikan sebagai pertukaran demi kelangsungan perusahaan.

memiliki tubuh yang gemuk membuat ia di ingin kan menjadi istri seorang laki-laki yang hanya berniat menjadikan nya mainan karena di nilai Aluna bisa menjadi mainan yang unik bagi nya, karena bertemu wanita cantik dan seksi bagi nya sudah lah biasa.

Hinaan cacian tak luput Aluna terima, namun ia berusaha ikhlas dan melewati semua dengan senyuman. karena meski ia menangis tak ada yang bisa menyelamatkan dari pernikahan yang sama sekali tak pernah ia inginkan.

Namun seiring berjalan nya pernikahan dan melewati hari bersama, timbullah benih cinta yang Aluna rasakan, hingga membuat nya ingin berubah diri nya lebih cantik dan memiliki tubuh yang bagus untuk laki-laki yang selama ini menghina nya.

Seperti apa Kisah Aluna, Yuk disimak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12 - Pagi Hari

Keesokan pagi nya.

Aluna yang bangun di buat terkejut saat para pelayan berjumlah 4 orang mengelilingi nya.

"Astaga, apa yang kalian lakukan di kamar ku?." Tanya Aluna terkejut dan menutup diri nya dengan selimut.

"Nona, kami akan membantu anda bersiap sebelum jam sarapan tiba." Ucap Pelayan Enna.

Aluna melihat jam di dinding, ia merasa ini masih sangat pagi. "Tapi, ini msih terlalu pagi, aku gak mau mandi sepagi ini." Ucap Aluna.

"Maaf Nona, anda harus segera bersiap, kalau tidak tuan muda akan menghukum kami." Kata Pelayan Enna dan memegangi tangan Aluna dan menuntun nya ke kamar mandi.

"Tidak, tidak, jangan seperti ini, aku bisa mandi sendiri." Kata Aluna melepaskan tangan Enna.

"Baik lah nona, kami akan menunggu anda disini, untuk memastikan Anda tidak telat ke meja makan." Ucap pelayan Enna.

"I -iya "

Aluna masuk ke kamar mandi, ia yang tadi masih ngantuk seketika ngantuk nya hilang saat para pelayan memaksa ingin membuka baju nya dan memandikan nya.

"Aku bukan anak kecil, mereka memperlakukan seperti bayi." Batin Aluna.

•••

Di meja makan.

Aluna yang kedinginan karena mandi begitu pagi pun berjalan ke meja makan, tampak semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan, tapi ia belum melihat Rehan.

"Selamat pagi semua." Sapa Aluna agak canggung. ia melihat Herry yang melihat ke arah nya, Herry menganggukan kecil kepala menyapa Aluna, Aluna pun membalas nya.

Sementara Bu Rose dan Reni menatap sinis Aluna. "Masih pegantin baru tapi bangun sesiang ini." Ucap Bu Rose, Aluna pun hanya diam saja.

"Ini bahkan masih jam 7, ini masih terlalu pagi untuk ku, tapi dia mengatakan kalau aku kesiangan." Batin Aluna.

Tiba-tiba semua perhatian teralihkan saat Rehan datang dan duduk bersama mereka, Aluna duduk tepat di samping Rehan, tapi Rehan tak menoleh sedikit pun pada Aluna.

"Selamat pagi.", Sapa Rehan datar.

"Pagi." Balas semua.

"Kak, Aku minta izin ya, mau ke puncak bareng teman-teman nanti malam?." Tanya Reni.

"Tidak boleh." Balas Rehan singkat.

"Yah kak, ini bareng teman-teman kampus, cuman 1 malam aja kok kak, ini juga rame-rame, ada cewek cowok nya." Kata Reni.

"Iya Rehan, izinkan dia sekali-kali bermain bersama teman-teman nya." Kata Bu Rose.

"Baik lah, tapi 2 pengawal akan menemani mu disana." Ucap Rehan.

Aluna melihat wajah Reni yang kecewa, tapi ia tak berani melawan Rehan, berfikir Reni tak bisa menjaga diri dan melakukan hal yang akan membuat nya menyesal seumur hidup.

Melihat anggota keluarga yang tampak mendengar ucapan Rehan membuat Aluna pun jadi takut kalau Rehan benar-benar seperti yang di rumorkan di luar sana.

"Ma, kenapa mama membelanjakan begitu banyak pakaian dan tas?." Tanya Rehan pada Ibu nya.

Bu Rose pun menelan Saliva nya. "Mama kan sudah lama gak belanja Rehan, sekali-kali tidak apa-apa ya." Kata Bu Rose.

"Ma, semua tagihan kredit bisa Rehan lihat, kalau Mama sudah sering belanja, Jangan terlalu boros ma, apa lagi membeli barang-barang yang tidak begitu Mama butuhkan." Kata Rehan. Bu Rose pun terdiam.

Beberapa hari yang lalu teman-teman nya yang mendengar kalau ia akan segera memiliki menantu meminta untuk mentraktir mereka belanja, Bu Rose pun mengiyakan dan mengunakan kartu kredit yang di berikan oleh Rehan pada nya.

Bu Rose melihat Aluna dan merasa malu karena Rehan menegur diri nya di depan Aluna ( orang baru ). Bu rose dengan kesal berdiri dari meja makan dan meninggalkan meja makan, Rehan membuang nafas berat. "Aku akan bicara dengan mama kak." Kata Reni.

"Tidak usah, biarkan saja, lanjutkan sarapan mu, dan segera pergi ke kampus." Kata Rehan.

ini bukan pertama kali nya ibu nya tidak suka di tegur oleh Rehan, jadi hal ini sudah biasa bagi Rehan.

"Kak, kakak ipar, aku pergi dulu." Kata Herry. Rehan tersenyum kecil melihat Herry dan mengangguk.

"Dia mau kemana?, Apa dia masih kuliah?, atau sudah kerja?, tapi pakaian nya biasa saja." Batin Aluna melihat Herry yang akan pamit pergi.

1
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trusukses
Fifid Dwi Ariyani
trusceriA
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Ika Marbun
Alunalun Kinan /Awkward/
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussehat
Fifid Dwi Ariyani
teussemangat
Fifid Dwi Ariyani
teussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussemangat
Fifid Dwi Ariyani
teussehat
Fifid Dwi Ariyani
trussukses
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussabar
Taeyung V
elena gimana ceritanya keluar negeri...lolos donk....ada part 2 nya kh atau cukup sampe disini.....membagongkan....
MommaBear
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!