NovelToon NovelToon
Kecil-kecil Jadi Pelakor

Kecil-kecil Jadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Pembantu
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yunis WM

Nadia adalah cucu dari Nenek Mina, pembantu yang sudah bekerja di rumah Bintang sejak lama. Perlakuan kasar Sarah, istri Bintang pada Neneknya membuat Nadia ingin balas dendam pada Sarah dengan cara merebut suaminya, yaitu Majikannya sendiri.

Dengan di bantu dua temannya yang juga adalah sugar baby, berhasilkah Nadia Mengambil hati Bintang dan menjadikannya miliknya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Saat ini di tiga tempat berbeda, Nadia, Vanesa dan Angel sedang menikmati makan siang bersama para sugar daddynya. Mereka begitu hanyut dalam kasih sayang yang di berikan para lelaki beristri itu.

“Hemm, bagaimana kalau aku panggil Tuan Bintang Om ajah. Biar seperti Vanesa sama Angel” Bintang mengkerutkan keningnya. Dia cukup asing dengan nama yang Nadia sebutkan. Dia tahu Nadia punya teman yang cukup dekat tapi tidak tahu siapa namanya.

“Vanesa sama Angel, teman aku. Jadi mereka juga punya pacar lelaki beristri seperti Tuan Bintang. Usianya juga kurang lebih seperti, Tuan” Bintang terkejut mendengarnya.

“Kenapa kamu bisa berteman dengan perempuan nakal, apa mereka yang selalu kamu temui?” rupanya Bintang tidak suka Nadia berteman dengan Vanesa dan Angel. Dia tidka mau Nadia mengikuti pergaulan salah kedua temannya itu.

“Atau jangan-jangan kamu...?”

“Ihh, Tuan Bintang menuduh aku juga punya pacar lakii-laki beristri?” tanya Nadia.

“Siapa tahu aja, teman kamu itu mengenalkan kamu” Nadia memicingkan matanya.

“Iya, aku memang punya pacar laki-laki beristri” jawab Nadia dengan serius.

“Kamu...?” Bintang tidak percaya mendengar jawaban Nadia.

“Tuan Bintang kan laki-laki beristri, jadi aku juga sama seperti Vanesa dan Angel, jadi pacar rahasia Tuan Bintang.”

Bintang sangat tidak suka mendengarnya. Dia sama sekali tidak mau menganggap Nadia sebagai wanita simpanannya. Tapi bagaimana caranya dia mengakui Nadia sebagai wanitanya ketika semua orang tahu bahwa Sarah adalah istrinya.

“Sial...” maki Bintang entah pada siapa. Nadia mengkerutkan keningnya melihat Bintang yang sepertinya sedang marah.

“Aku tidak bisa kalau Tuan Bintang melarang aku berteman sama Vanesa dan Angel. Mereka itu bukan Cuma sekedar teman, tapi sahabat, saudara, keluarga. Pokoknya mereka berarti banget buat aku” seru Nadia yang tidak terima Bintang menyuruhnya menjauhi teman-temannya itu.

“Tapi lihat pergaulan mereka, Nad. Mereka pasti bukan perempuan baik-baik, orang seperti mereka hanya mencari uang dari laki-laki hidung” tuduh Bintang sembarangan. Nadia yang mendengarnya hanya mengabaikannya saja karena tahu Vanesa dan Angel sama sekali tidak seperti yang Bintang tuduhkan.

“Apa kamu pindah sekolah saja?” Nadia tersedak minumannya hingga membuat Bintang panik.

“Aku kan sudah mau lulus, masak pindah sekolah” protes Nadia.

“Aku hanya tidak mau kau bergaul dengan gadis-gadis itu.”

Nadia lalu menceritakan alasan kenapa Vanesa dan Angel sampai harus menjadi sugar babby. Bintang bahkan terkejut mendengar nama orang tua Vanesa yang terkenal seantero negeri. Mereka bukan butuh materi tapi kasih sayang dan perhatian.

“Di bandingkan Vanesa, aku lebih kasihan sama Angel. Aku tidak bisa membayangkan hidup serumah dengan orang tuaku tapi malah tidak di anggap ada, hanya selalu di bandingkan dengan kakak karena dia lebih pintar dan berprestasi. Pasti sakit banget”

Nadia juga menceritakan pada Bintang tentang terakhir kali Angel pulang hanya untuk melihat kakaknya di beri hadiah mobil oleh orang tuanya.

Mendengar cerita Nadia tentang kedua temannya membuat sudut pandang Bintang pada kedua gadis itu berubah, tidak lagi melarang Nadia berteman tapi malah meminta Nadia untuk terus berada bersama mereka. Pasti mereka sangat kesepian hingga membutuhkan orang lain untuk mengganti kasih sayang dan perhatian yang tidak mereka dapatkan dalam keluarga.

“Kalau kamu, apakah kamu juga menginginkan kasih sayang seperti teman-teman kamu itu?” tanya Bintang menggoda Nadia.

“Aku bukan Cuma mau kasih sayang, tapi juga cinta dan semua perhatian Tuan Bintang”

“Hahahaa... serakah” kata Bintang menarik lembut hidung Nadia.

Hal yang sama juga terjadi pada Vanesa, dia terus bersandar pada bahu Alex dan mengusap wajahnya di lengan kekar laki-laki itu dengan manjanya.

“Om...”

“Heemm...”

“Kalau suatu hari nanti hubungan kita ini di ketahui sama istri, Om. Bagaimana?” Alex mencium lembut kening Vanesa. Dia hanya menatap gadis itu tanpa berniat memberi jawaban.

“Ngga usah pikir yang aneh-aneh, ayo makan” Vanesa memanyunkan bibirnya membuat Alex gemas dan mengecupnya. Sesungguhnya Alex juga tidak mau membayangkan jika seandainya hubungan mereka di ketahui orang-orang. Jauh di lubuk hatinya, Alex juga sangat menyayangi Vanesa.

Dia tahu siapa orang tua Vanesa, hal itu pernah membuatnya berfiir untuk meninggalkannya karena takut akan kemarahan orang tua Vanesa kalau mereka tahu hubungan terlarangnya denga putri tunggal mereka. Tapi Alex tidak bisa melakukannya, dia tidak bisa meninggalkan Vanesa karena sudah terlanjur menyayangi gadis itu.

Berbeda dengan Nadia dan Vanesa yang tengah berbahagia, Angel malah harus mendengar berita buruk dari Bryan. Sugar daddynya itu harus mengakhiri hubungan mereka karena Bryan akan pindah keluar negeri bersama anak dan istrinya. Perusahaannya di luar negeri yang sedang berkembang membutuhkannya di sana.

“Maafkan, Om ya. Om tidak bisa menemui kamu untuk waktu yang sangat lama” kata Bryan. Angel hanya tertenduk sedih mendengarnya.

“Kamu masih sangat muda dan juga snagat cantik, kalau saja Om belum menikah, Om pasti akan segera menikahi kamu dan membawa kamu ke luar negeri bersama Om” kata Bryan lagi membujuk Angel yang terlihat murung.

“Kamu masih bisa pakai kartu yang Om berikan, Om akan tetap mengirimkan uang jajan untuk kamu” Angel masih menunduk tidak mengatakan apapun.

Dia sedih kehilangan Bryan, tapi yang lebih membuatnya sedih membayangkan tidak ada lagi sosok Ayah di sampingnya. Bryan bukan hanya menjadi kekasih terlarangnya, tapi juga menjadi teman, sahabat dan seorang Ayah untuknya. Kehilangan Bryan tentu akan sangat membuatnya sedih.

“Aku sayang banget sama, Om” akhirnya Angel berbicara. Dia memeluk Bryan dengan erat hingga air matanya jatuh menetes membasahi kemeja Bryan.

Hubungan yang sudah hampir setahun terjalin akhirnya harus berakhir begitu saja. Walau bagaimanapun pada akhirnya, Bryan tetap memilih keluarganya tidak perduli seberapa besarnya rasa sayang yang dia miliki pada Angel.

“Kapan Om pergi?” tanya Angel dengan suara serak.

“Mungkin minggu depan, Om tidak bisa lagi menemui kamu sampai hari itu karena banyak sekali yang harus Om kerjakan. Jadi hari ini adalah hari terkahir kita bertemu”

Angel mengerti sepenuhnya, dia bahkan tidak berniat memohon pada Bryan agar laki-laki itu tidak meninggalkannya. Sepat atau lambat Bryan pasti akan meninggalkannya karena laki-laki itu harus bertanggung jawab penuih pada keluarganya.

“Tapi Om masih bisa antar aku pulang kan” kata Angel, gadis itu sudah tidak terlihat sedih lagi. Dia sudah bisa tersenyum di depan Bryan.

“Tentu” jawab Bryan dengan cepat.

Bryan pun mengantar Angel untuk terakhir kalinya, mereka berpegangan tangan sepanjang jalan. Bryan hanya sesekali melepas tangannya jika dia tidak bisa mengendalikan stir mobil dengan satu tangannya.

Mereka sampai di parkiran apartemen, Bryan mencium lembut kening Angel untuk yang terakhir kalinya.

“Ini, Om” Angel mengembalikan kartu-kartu yang Bryan berikan padanya.

“Om tahu kan kalau bukan ini yang aku butuhkan” katanya.

“Apa kamu akan mencari penggantiku” Angel mengendikkan bahunya.

“Mungkin aku akan coba mencari perhatian Papa sama Mama di rumah” katanya, walaupun dia tidak yakin bisa melakukannya.

“Kamu anak baik, suatu hari kamu pasti akan mendapatkan kasih sayang dari orang yang mencitai kamu dengan sepenuh hati dan yang pasti dia tidak punya istri” Bryan tersenyum dan Angel tertawa. Perpisahan yang manis.

Tapi memang ada perpisaan yang manis? Bukankah perpisahan tetap sebuah perpisahan, tidak perduli bagai mana cara kita berpisah. Itu tetap menyakitkan.

1
Acha Nita
Bagus cerita novelnya semoga kedepan mengeluarkan novel baru laginAmin 😘😘
Gamar Abdul Aziz
wow ide konyol
Esti Esti
keren banget aku suka
Esti Esti
🤣🤣 pembaca baru thor selalu degdegan baca setiap bab
Muslimah 123
123
sri afrilinda
Suka sama cerita@... kereen thour 🤗🥰💪
sri afrilinda
Luar biasa
Dearrifa_Rifa
bagus.
Araaa
bjir
Dearrifa_Rifa
Haduh, si nenek juga agak² nih..
Dini Mariani s
Biasa
Dearrifa_Rifa
sebenernya meskipun istri sahnya licik/jahat/bersalah juga tetep aja merebut suami orang itu gak baik, tp ini hanya novel ya.. buat hiburan aja,
kalau di kehidupan nyata sudah pasti salah.
Anonymous
keren
halimah abdul hayes
Jangan salah kan Bintang dan Nadia kalau tanggungjawab seorang isteri tidak dijalankan
halimah abdul hayes
Sombong mmg dibencilah oleh orang lain
Anonymous
keren
Yunis WM: Makasih dukungannya kk 🙏🏻💜
total 1 replies
Ida Zubedd
Luar biasa
Marianti Lim
nadia egois juga,apa salahnya lahir Caesar??? dikira lahir Caesar gak jadi ibu seutuhnya??? sama2 juga nyawa bisa melayang. ini bukan 1 baby tapi 2 loh n memang kebanyakan dokter pasti sarankan Caesar krn takut gak mampu di bayi ke 2
Marianti Lim
mendukung bukan berarti membiarkan istri bertindak seenak hati. kl sudah terbiasa susah dikasih tau apalagi diarahkan. manusia itu paling mudah terbuai terutama utk hal yg tidak baik. kl sudah kayak gini bukan hanya istri yg salah tapi suami juga salah
who i am?
di bab sebelumnya katanya tinggal nunggu hari aja,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!