menceritakan perjalanan XIAO XUAN
seorang tuan muda keluarga xiao.
yang dimana saat itu keluarga xiao sedang jatuh terpuruk dan terpojokkan oleh keluarga keluarga besar di kekaisaran naga api.
xiao xuan yang di kenal sebagai tuan muda malas, akhirnya mulai bertindak dan berlatih keras, setelah dirinya mewarisi kekuatan naga sejati naga emas.
xiao xuan pun mulai berkecimpung di dunia bela diri, dan membangkitkan kembali kejayaan keluarga Xiao di kekaisaran naga api.
ikutin terus keseruannya yuk.
semoga terhibur ya dengan karyaku ✌️
selamat membaca 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alam ilusi - Ujian tahap kedua
Tidak terasa, kini Xiao xuan mempunyai dua pelindung tingkat master world, yaitu Zhao xin ketua tentara bayaran angsa putih dan juga Wang Zhou kepala akademi tujuh warna.
Membuat Xiao xuan lebih leluasa lagi untuk berlatih dengan keras, tanpa khawatir akan musuh yang mengancam nya.
Tidak lama dari itu.
Ujian tahap pertama pun telah selesai
Sebanyak 977 peserta ujian yang lolos pada tahap babak pertama, dan ke 977 peserta ujian itu termasuk Xiao xuan, tengah bersiap untuk melanjutkan ujian tahap kedua.
"ujian tahap pertama telah selesai, untuk semua peserta yang lolos, harap bersiap untuk berkumpul di tengah lapangan, dan ingat, waktu ujian ini hanyalah dua Minggu, jika kalian tidak dapat mencapai garis akhir dalam waktu dua Minggu, maka kalian akan di nyatakan gugur, luas wilayah alam ilusi ini adalah 10 mil, dengan rute lurus yang cukup luas, jadi kalian hanya perlu berjalan lurus saja" ucap GE xiu menjelaskan
"hmmm, 10 mil, itu bukanlah jarak yang dekat" gumam Xiao xuan di dalam hatinya
Sebuah pola formasi pun terlihat dan bersinar di permukaan lantai lapangan.
membuat seketika semua peserta ujian berteleportasi menuju alam ilusi.
alam ilusi yang sangat indah dan begitu memanjakan mata.
Pemandangan hutan yang sangat cantik dengan sinar matahari yang begitu terang.
Xiao xuan kini berada di sebuah bukit, dimana itu menjadi titik awal perjalanan Xiao xuan di alam ilusi.
"Dimana ujung dari alam ilusi ini, rasanya semua di penuhi hutan lebat" ucap xiao xuan memandangi wilayah sekitar yang di penuhi pohon pohon besar dan tinggi
"aisshhh, sebaiknya aku segera bergerak agar aku dapat mencapai titik akhir" ucap xiao xuan lalu mulai turun dari bukit
Xiao xuan pun berlarian di tengah hutan, terkadang Xiao xuan pun berjalan untuk melepas sedikit rasa lelah nya.
Sekian lama berjalan, hari sudah mulai sore.
Xiao xuan merasa sangat begitu terheran heran.
"tidak mungkin alam ilusi ini tidak mempunyai bahaya sedikitpun" gumam Xiao xuan di dalam hatinya
namun sejauh Xiao xuan berjalan di tengah hutan, Xiao xuan tak sedikitpun menemukan bahaya apapun, bahkan bertemu dengan peserta ujian lainnya pun tidak ada.
Walaupun itu sangat mencurigakan, Xiao xuan tak menghiraukan nya, lalu kembali menyusuri hutan di alam ilusi.
Malam hari pun tiba.
Dengan rasa lelahnya, Xiao xuan bersandar di sebuah pohon besar.
Mengeluarkan botol minuman nya, lalu menenggak air di dalam botol
"aku harus segera memulihkan energi spiritual di dalam tubuhku, agar dapat terus menyusuri hutan ini" ucap xiao xuan
Di akademi tujuh warna.
Para guru dan juga kepala akademi yang terus menyaksikan setiap pergerakan para peserta ujian, dari sebuah layar spiritual bagaikan kaca, yang memperlihatkan semua peserta ujian yang berada di alam ilusi.
Wang Zhou memperhatikan Xiao xuan.
"perlihatkan padaku, apa yang di miliki oleh keturunan terakhir keluarga Xiao" gumam kepala akademi Wang Zhou di dalam hatinya
kembali ke alam ilusi.
Lin Bing tiba tiba merasakan suatu keberadaan yang cukup kuat.
Lin Bing pun berbicara kepada Xiao xuan.
"apa kau merasakan nya Xuan?" tanya Lin Bing
"ya, jelas aku merasakan nya, sudah beberapa saat ini, aku merasa terus menerus di perhatikan dan di ikuti" ucap xiao xuan
"berhati hati lah, alam ilusi ini adalah alam buatan yang sama sekali tidak dapat kita prediksi, bahaya seperti apa yang berada di alam ilusi ini" ucap Lin Bing
"hmmmm, namun aku rasa itu tidak akan terlalu merepotkan bagi Xiao xuan, karena alam ilusi ini di jadikan sebagai tahap ujian, maka dari itu, bahaya di alam ilusi ini pun mungkin tidak akan melebihi kekuatan martial master" ucap Lin Tian
"hmmmm, anda benar kak Lin Tian, namun tetap aku harus berhati hati" ucap xiao xuan
"apakah kamu berniat untuk terus menyusuri hutan ilusi ini di malam hari xuan?" tanya Lin Bing
"sepertinya tidak, aku harus benar benar menjaga stamina ku, agar besok aku dapat melanjutkan perjalanan ku dengan baik" ucap xiao xuan
"baguslah, aku akan berjaga di kala kamu tertidur, namun aku tidak akan keluar dari lautan kesadaranmu, takutnya para guru akademi akan mengetahui keberadaan ku" ucap Lin Bing
"baiklah kak Lin, aku mengerti" ucap xiao xuan
Melihat semak semak yang cukup mencurigakan.
"sepertinya, semak semak itu sedikit aneh, seperti buatan seseorang" ucap xiao xuan
merasa penasaran, Xiao xuan pun menghampiri semak semak itu.
lalu terlihat sebuah tebing, dan juga terlihat tapak kaki manusia yang baru saja melewati jalur tanah di tebing itu.
Xiao xuan pun mengikuti jejak kaki itu hingga ke dasar tebing.
Menuruni tebing yang tidak terlalu curam.
terlihat sebuah retakan pada dinding tebing, membentuk sebuah celah yang cukup besar.
"hmmm, retakan apa ini, apakah ini begitu kebetulan" gumam Xiao xuan di dalam hatinya
Xiao xuan terdiam sembari memegangi dagunya sendiri, menatap pada celah tebing.
Tanpa pikir panjang, Xiao xuan dengan sangat berhati hati memasuki celah pada dinding tebing bebatuan.
Langkah demi langkah kaki maju dengan begitu perlahan dan sangat berhati hati.
Seolah olah Xiao xuan tidak sedikitpun berani mengedipkan matanya.
Hari yang semakin malam, membuat suasana di dalam celah tebing itu sangatlah gelap.
Xiao xuan lalu membuat sebuah penerangan menggunakan element api nya.
Menyusuri celah tebing semakin dalam, hingga tiba pada sebuah lorong di pedalaman yang cukup lebar.
Xiao xuan pun dapat berjalan dengan bebas di pedalaman celah Tebing itu
"Nampaknya pada awalnya adalah sebuah gua" ucap Lin Tian dari lautan kesadaran Xiao xuan
"apakah jejak kaki itu benar benar mengarah ke gua ini" ucap xiao xuan
semakin dalam Xiao xuan memasuki gua, membuat Xiao xuan sangat begitu waspada.
Hingga tibalah Xiao xuan di pusat gua.
Sebuah ruang yang sangat luas.
Xiao xuan pun mengendap endap sangat berhati hati.
Setelah beberapa saat mengamati ruang di pusat gua, Xiao xuan tidak sama sekali merasakan akan adanya kehidupan di gua itu selain Xiao xuan.
"hmmm, nampaknya hanya aku yang terlalu khawatir, baguslah, aku akan menggunakan gua ini untuk beristirahat malam ini" ucap xiao xuan
Melihat sebuah batu datar yang cukup lebar.
Xiao xuan pun beristirahat di batu itu, dan menggunakan nya untuk Xiao xuan tidur malam ini.
"kak Lin, mohon bantuan mu malam ini selama aku tertidur" ucap xiao xuan
"baiklah, serahkan saja kepadaku, kamu beristirahat lah dengan tenang" ucap Lin Bing
Xiao xuan pun berbaring di batu datar dalam gua.
Setelah beberapa saat berbaring.
Xiao xuan mencium bau darah yang begitu pekat.
Di dalam lautan kesadaran nya, Xiao xuan berbicara kembali kepada Lin Bing dan juga Lin Tian.
"sepertinya, aku tidak sendiri di dalam gua ini" ucap xiao xuan
"ha ha ha, dasar bocah bodoh, jelas jelas kau bersama kami, itu berarti kau memang tidak sendiri" ucap Lin Tian
"tidak, maksudku" ucap xiao xuan
"diam, akupun menciumnya, aroma darah ini masih sangat segar, nampaknya seseorang telah menyembunyikan nafas nya, sehingga kita tidak dapat merasakan keberadaan nya sama sekali" ucap Lin Bing dengan sangat serius
Xiao xuan pun Kembali bangkit, dari tempat ia tertidur.
"karena sudah hadir, tunjukanlah dirimu" ucap xiao xuan berteriak
Namun keberadaan itu tak kunjung menapakkan wujudnya.
"xuan, aku telah merasakan nafas orang ini, dia adalah seorang manusia, nampaknya dia terluka, nafasnya terasa sangat begitu lemah" ucap Lin Bing
"kalau begitu kita harus segera menyelamat kan nya" ucap xiao xuan
"tunggu, kita tidak tahu orang ini seperti apa, di takutkan jika dia merupakan sosok manusia jahat" ucap Lin Bing
"aissshhh, sebaiknya kesampingkan terlebih dahulu pikiran seperti itu, kita harus segera menyelamatkan nya, cepat kak, tunjukan dari mana nafas yang kau rasakan itu" ucap xiao xuan
"aku merasakan, nafas kecil ini berasal dari balik batu besar itu" ucap Lin bing
Xiao xuan pun bergegas menuju batu besar di sudut gua.
Dengan perlahan Xiao xuan melihat balik batu.
Terlihat seorang perempuan dengan gaun sutra berwarna hijau yang terluka sangat parah.
Perempuan itu tidak sadarkan diri, dan juga keadaan nya yang sudah sangat lemah.
terkejut xiao xuan.
Lalu bergegas menggendong perempuan itu dan membawanya ke batu datar yang sebelumnya di jadikan Xiao xuan tidur.
Xiao xuan sangat panik, entah apa yang harus dia lakukan, sedangkan Xiao xuan sama sekali tidak pernah mengobati luka.
"tenanglah bocah, bukalah baju wanita itu" ucap Lin Tian dari lautan kesadaran Xiao xuan
"aku?, membuka bajunya?" ucap xiao xuan
Xiao xuan merasa sangat tidak yakin, dan sangat sungkan.
Biar bagaimanapun Xiao xuan adalah laki laki normal yang mempunyai nafsu birahi yang besar terhadap tubuh wanita.
"cepatlah, darahnya mengalir sangat deras, jika di biarkan terlalu lama, wanita itu akan kehabisan darah dan mati" ucap Lin Tian
"aissshhhh, maafkan aku nona, bukan maksudku berbuat kurang ajar" ucap xiao xuan
Lalu xiao xuan pun membuka baju wanita itu.
Gluppppp.....
Suara Xiao xuan menelan ludah, ketika melihat buah dada yang besar bulat dan kencang, terlebih lagi tubuh wanita muda itu yang sangat sempurna, lekuk pinggang yang kecil seakan tak memiliki tulang, membuat tubuh ya terlihat sangat indah.
Xiao xuan pun merasa sangat tergoda, namun, namun xiao xuan berusaha untuk menahan hawa nafsu nya.
Melihat luka cakaran yang sangat dalam, pada bagian dada wanita itu, dan luka tusukan pada bagian perut yang cukup parah.
Xiao xuan pun mengeluarkan sebuah kain berwarna putih dan juga air yang dimana itu adalah persediaan air minum Xiao xuan yang di simpan di cincin ruang penyimpanan nya.
Xiao xuan pun membersihkan setiap luka di tubuh wanita itu.
Hingga secara mau tidak mau, Xiao xuan memegang kedua buah dada yang besar dan kenyal milik wanita muda itu.
Setelah selesai membersihkan luka pada tubuh wanita itu, Xiao xuan pun membalut semua lukanya dengan kain putih.
"berikan pil ini, biarkan dia memakan nya" ucap Lin Tian
Xiao xuan pun memasukan pil pemberian Lin Tian ke dalam mulut wanita itu.
pendarahan nya pun mulai berhenti, nafas nya pun mulai membaik
"syukurlah, aissshhhhh, itu sangat sangat membuatku lelah" ucap xiao xuan lalu secara tiba tiba Xiao xuan pun tertidur di samping wanita itu
delete dari daftar baca..