Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Mendengar suara itu, mereka semua yang saat ini sedang duduk di meja makan tersebut langsung saja menoleh ke sumber suara itu. Tidak terkecuali Regan dan Alicia.
Di situ Alicia melihat seorang pria paru baya yang masih tampak muda dan tampan serta cukup berkharisma, yang Alicia yakini sebagai ayah dari Regan dan Fiona. Alicia menganggukkan kepalanya di dalam hatinya tanda mengerti, pantas saja Regan dan Fiona bisa memiliki paras rupawan yang seperti itu ternyata warisan dari gen kedua orang tua nya yang tidak main-main. Ibunya sangat cantik bahkan ayah mereka juga tampan dan terlihat seperti sugar daddy.
"Ternyata Mas udah pulang, sini duduk kebetulan kita baru saja selesai masak bersama" ucap Sartika ibu Regan dan Fiona mengajak suaminya yang bernama Dirja untuk ikut makan malam bersama.
Regan yang melihat ayah nya sudah pulang pun tidak berkomentar atau sekedar berbicara. Setelah Dirja duduk dia kemudian kembali menatap Alicia puas, dia mengira bahwa gadis yang duduk disebelah Regan adalah kekasih/pacar Regan, jadi saat melihat itu dia cukup menyukai Alicia jika menjadi menantunya. Apalagi Alicia ini sangat cantik, kemudian Dirja menoleh untuk melihat dan menatap Regan yang ada disebelah Alicia saat ini.
Pantas saja anak ini tidak pernah ingin dijodohkan dan terus menolak untuk dijodohkan dengan dalih bahwa semua perempuan yang dijodohkan dengannya itu jelek dan tidak sesuai dengan seleranya dan standar nya atau bahkan hanya sekedar untuk dekat dengan perempuan lain dia tidak mau. Ternyata anak ini sudah memiliki orang yang disukainya, dia bahkan memilih yang paling cantik, pikir Dirja
Kemudian Dirja kembali menatap ke Alicia yang saat ini memiliki wajah dingin dan terlihat tidak terlalu tertarik dengan Regan yang ada di sampingnya saat ini. Setelah itu mereka kemudian makan tidak ada pembicaraan saat mereka makan karena memang mereka memiliki etika untuk tidak berbicara saat sedang makan.
Setelah selesai makan, Regan dan ayah nya pergi keruang tamu sedangkan Alicia membantu Fiona dan ibunya untuk mencuci piring yang mereka gunakan saat makan tadi. Setelah selesai mencuci piring mereka bertiga kemudian pergi ke ruang tamu untuk berkumpul bersama.
Setelah sampai di ruang tamu Alicia melihat barang yang dia bawa tadi. Kemudian Alicia mengambil barang yang ada di atas meja lalu mengeluarkannya satu persatu.
"Semuanya, ini ada sesuatu dari Alicia sebagai ungkapan terima kasih karena telah mengajak Alicia makan malam bersama" ucap Alicia setelah mengeluarkan semua barang itu dari tas.
Mereka yang mendengar ucapan dari Alicia menoleh lalu menatap Alicia bingung. Kemudian Alicia membagikan semuanya ke mereka satu persatu. Untung saja sebelum kesini Alicia meminta Kaizy untuk memberitahunya jumlah anggota keluarga Regan sehingga dia bisa menyiapkan hadiah untuk mereka masing-masing. Setelah memberikan semua hadiah itu Felicia kemudian kembali duduk.
Mereka semua awalnya ingin menolak tetapi saat melihat Alicia yang memiliki sikap tegas akhirnya mereka menerima hadiah itu lalu mengucapkan terima kasih.
Regan yang mendapat hadiah dari Alicia juga sedikit terkejut, dia tidak pernah mengira Alicia akan memberinya hadiah juga. Regan tidak langsung membukanya dia akan membuka hadiah itu saat dikamarnya sendri nanti. Fiona dan kedua orang tua nya juga tidak langsung membuka hadiah mereka. Mereka semua sudah menerima niat baik Alicia dan tidak ingin Alicia sedih jadi mereka menerima hadiah nya itu dan akan membukanya nanti.
Setelah merasa sudah pukul 21.00 akhirnya Alicia pamit untuk pulang, Regan dan keluarganya mengantar Alicia sampai ke depan pintu. Alicia langsung saja menaiki motornya lalu meninggalkan kediaman keluarga Regan menuju ke rumahnya.
...****************...
Saat ini Alicia baru saja sampai ke sekolah, setelah memarkirkan motornya di area parkiran sekolah Alicia langsung saja turun dari motor nya lalu berjalan meninggalkan area parkiran. Tidak ada Iagi tatapan mencemooh dan tatapan menghina dari para siswa kepada Alicia, karena sejak kejadian saat itu, saat dimana mereka melihat Alicia yang melawan, tidak! lebih lebih tepatnya mengalahkan Farel si pengganggu yang terkenal baik di sekolah maupun dalam lingkup lingkaran generasi muda keluarga kaya, mereka jadi sedikit takut dengan Alicia saat ini.
Mereka bahkan tidak lagi ingin menyinggung Alicia terlebih saat mereka melihat berita kemarin, tentang Amel dan keluarga nya itu yang ditangkap oleh polisi bahkan sampai masuk penjara, pantas saja mereka saat itu melihat Alicia yang masih baik baik saja setelah menyinggung Amel, ternyata Amel ditangkap polisi saat itu.
Mereka semua kemudian mau tidak mau merasa bahwa Alicia berada dibalik penangkapan Amel dan keluarganya, jika tidak? Tidak mungkin Amel dan keluarga nya itu ditangkap polisi bertepatan dengan setelah mereka menyinggung Alicia hari itu. Bahkan beberapa siswa dan siswi semakin yakin bahwa Alicia adalah seorang agen yang menyamar sebagai siswa SMA untuk menyelidiki beberapa kasus seperti pembullyan yang dilakukan oleh Amel itu.
Bahkan kedua teman Amel itu juga mendapatkan masalah, perusahaan keluarga mereka bangkrut bahkan terancam masuk penjara. Memikirkan itu semua siswa yang ada disekolah saat ini melihat ke Alicia dengan raut wajah takut dan cemas. Bahkan beberapa siswa yang mengatakan hal buruk tentang Alicia saat itu kini merasa takut, bagaimana jika Alicia juga membalas mereka dan membuat perusahaan keluarga mereka bangkrut?, itulah pemikiran siswa siswi yang pernah menjelekkan Alicia saat itu.
Mereka bahkan melupakan dan tidak ingin bergosip tentang Alicia yang merupakan putri palsu atau sesuatu yang lain yang berhubungan dengan Alicia. Mereka takut jika mereka tidak sengaja membicarakan hal buruk tentang Alicia dan Alicia mendengar ucapan mereka. Mereka tidak tahu apa yang akan Alicia lakukan untuk membalas perbuatan mereka.
Meskipun mereka tahu bahwa Alicia adalah putri palsu yang diusir dari keluarga Putra, tetapi mereka tetap waspada bagaimana jika Alicia sudah menemukan orang tua kandungnya dan ternyata keluarga nya adalah orang yang kaya dan berpengaruh. Jika tidak? Tidak mungkin Alicia seberani itu melawan Farel yang merupakan si pengganggu yang bahkan keluarga mereka tidak berani menyinggung Farel.
Alicia sendiri bersikap acuh dan memilih abai saat melihat tatapan takut para siswa kepada nya saat ini. Setidaknya mereka tidak akan mengganggu nya jadi Felicia bisa bersikap santai saat ini, itulah yang dipikirkan oleh Felicia saat sampai ke kelasnya saat ini.
Tetapi Farel kemudian tiba-tiba berdiri di depan mejanya saat ini, yang membuat Alicia mengerutkan keningnya. Apakah siswa laki laki ini ingin membuat masalah pada dirinya dan meminta pukulan, itulah pikiran Alicia saat melihat Farel dan temannya saat ini berdiri di depannya saat ini.
"Apa?" ucap Alicia menaikkan sebelah alisnya menatap ke arah Farel.
Farel yang mendengar itu kemudian menatap ke Alicia sedikit ragu, tetapi setelah beberapa saat dia kemudian berbicara.
"Gu-gue minta maaf karena sudah ngehina Io saat hari itu" ucap Farel sedikit gugup Iagi pula ini adalah pertama kali nya dia meminta maaf kepada seseorang terlebih orang itu adalah seorang perempuan.
Teman sekelas lain yang baru masuk ke dalam kelas tercengang saat mendengar ucapan permintaan maaf dari Farel itu. Karena mereka sangat tahu Farel itu tidak akan pernah mengucapkan kata kata maaf pada orang lain, itulah yang mereka dengar dari rumor tentang Farel baik saat disekolah maupun dikalangan generasi muda keluarga kaya
Sedangkan Alicia dia cukup tenang dan tidak terlihat terkejut saat mendengar ucapan minta maaf dari Farel, dia hanya menaikan sebelah alisnya lalu berbicara : "Gue maafin, tapi tidak untuk lain kali" ucap Alicia dengan masih dengan sikap santainya saat ini.
Mendengar bahwa Alicia sudah memaafkannya Farel langsung saja mengulas senyum di wajahnya lalu kemudian berdeham
"Kalau begitu gue bisa jadi teman lo juga kan?" Ucap Farel menatap Alicia dengan penuh harap.
Mendengar ucapan Farel itu dan tatapan mata penuh harap nya, Alicia hanya menjawab singkat
"Terserah lo" ucap Alicia.
Setelah itu guru untuk mata pelajaran pertama kemudian masuk. Guru itu kemudian mengajarkan dan menjelaskan tentang mata pelajaran fisika tentang medan magnet mulai dari pengertian medan magnet itu, sejarah, rumus medan magnet dan penerapan medan magnet serta contoh soal medan magnet.
Guru itu terus menjelaskan dengan ekspresi serius diwajahnya saat ini, sampai saat pergantian mata pelajaran, sebelum keluar guru itu memberikan tugas rumah untuk mereka dan saat pelajaran fisika selanjutnya tugas rumah yang diberikan nya harus selesai saat itu.
...****************...
Di tempat Iain
Xavi saat ini mengingat apa yang dikatakan oleh dokter pribadinya hari itu.
Flashback on
Setelah Xavi dijemput oleh Lucas di rumah Alicia, kini dia sedang menunggu kedatangan dari dokter pribadinya di ruang kerja yang ada di villa nya saat ini. Setelah menunggu hampir delapan menit Xavi kemudian mengerutkan keningnya sedikit kesal karena orang yang ditunggunya itu belum datang juga. Baru setelah dirinya menunggu dia menit lagi akhirnya orang yang ditunggu nya itu datang.
Kemudian Xavi menatap orang itu dengan ekspresi datar tetapi tidak berbicara. Sedangkan Bryan yang ditatap seperti itu menelan saliva nya gugup lalu berbicara
"Maaf tuan Xavier, tadi ada yang harus saya lakukan sebelum kesini" ucap nya dengan sedikit gugup dan menyesal, tetapi dalam batinnya menggerutu kesal, padahal dia sudah berusaha untuk cepat datang dan terlambat hanya sepuluh menit. Lagi pula ini bahkan belum pukul 6 pagi tetapi dia harus datang karena dipanggil. Begitu datang dia harus mendapatkan tatapan tajam dari Xavi di depan nya saat ini.
Sedangkan Xavi yang sedikit tahu apa yang sedang dipikirkan nya saat ini hanya berbicara dengan nada datar dan dingin miliknya itu
"kenapa? apakah kamu mengomeliku di batinmu saat ini?" ucap Xavi menatap malas ke arah Bryan yang merupakan dokter pribadinya saat ini.
Sedangkan Bryan yang mendengar itu menatap Xavi di depan saat ini dengan ekspresi terkejut diwajahnya dan tanpa sadar berbicara
"Bagaimana kamu tahu, apakah kamu seorang Cenayang?" segera setelah mengatakan itu Bryan kemudian langsung saja menutup mulutnya dengan cepat. Kenapa dia bisa berbicara seperti itu dan mengatakan apa yang sedang dipikirkannya itu kepada Xavi yang ada di depan nya ini.
Bryan lalu menatap Xavi yang ada di depannya saat ini. Bryan menatap Xavi dengan ekspresi cemas dan takut apalagi saat kini wajah Xavi jadi tambah datar dan dingin. Kini suasana di dalam ruangan itu begitu sangat mencekam dan sedikit mencekik untuk tubuh Bryan saat ini.
Saat Bryan mengira dirinya akan mengucapkan selamat tinggal pada dunia, dia kemudian mendengar suara Xavi yang berbicara
"Gue akan melupakannya hanya untuk saat ini saja, tidak untuk Iain kali" ucap Xavi dengan ekspresi acuh.
Mendengar itu Bryan langsung saja menghela nafas lega, dirinya masih hidup dan belum mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan nya saat ini. Setelah itü Bryan kembali mendengar suara Xavi
"Sekarang periksa keadaan gue saat ini!! " ucap Xavi kemudian.
Bryan langsung saja melakukan itu, dia kemudian memeriksa keadaan tubuh Xavi setelah memeriksanya dengan teliti dia kemudian menatap Xavi dengan ekspresi terkejut.
"Tuan ini? ini...? Bagaimana ini bisa terjadi" ucap Bryan terkejut saat mengetahui kondisi Xavier saat ini setelah di periksa.
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor