sebuah notifikasi pesan masuk dari reno "sayang, kamu tolong bayarin dulu apartment aku bulan ini ya!"
lalu pesan lainnya muncul "sekalian transfer juga buat aku, nanti aku mau main sama teman teman, aku lagi gak ada duit"
jangan dibawa serius plies 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhyni0_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 11
Keira terbaring di tempat tidur, menggenggam ponselnya dengan perasaan resah. "Reno ke mana sih, kok nggak ada kabar?" gumamnya, sedikit cemas. Setelah menunggu beberapa saat tanpa adanya pesan atau panggilan dari Reno, akhirnya dia memutuskan untuk mandi dan menyegarkan diri.
Dia meletakkan ponselnya di rak kamar mandi, membuka shower, dan membiarkan air hangat membasahi seluruh tubuhnya. Keira mulai merasa lebih rileks, namun tiba-tiba suara ponselnya berdering, menandakan ada panggilan masuk. Dengan cepat, dia mengambil handuk kecil untuk mengeringkan tangannya sebelum meraih ponsel. Ternyata, itu adalah panggilan dari Reno.
"Ra, kamu lagi ngapain?" tanya Reno begitu Keira mengangkat telepon.
Keira menjawab, "Aku lagi mandi."
Tanpa diduga, panggilan itu tiba-tiba berubah menjadi panggilan video. Keira terdiam sejenak, melihat layar yang menampilkan wajah Reno di sisi lain. Dia sedikit bingung dan tak nyaman dengan perubahan ini.
"Reno, kenapa jadi video call?" tanyanya, nada suaranya berusaha tetap tenang meski merasa ada yang tidak beres.
Reno tersenyum kecil, namun tatapan matanya terlihat aneh. "Aku cuma kangen, pengen lihat kamu, aku temenin kamu mandi ya, sekalian liat kamu," jawabnya dengan nada manis, tapi Keira bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda kali ini.
Keira terdiam sejenak mendengar ucapan Reno, tapi kemudian tanpa berkata apa-apa, dia meletakkan ponselnya di rak kamar mandi, membiarkan Reno melihatnya dari layar. Air terus mengalir, membasahi tubuhnya yang sudah dipenuhi busa sabun, sementara Reno di sisi lain panggilan video hanya terdiam, memperhatikan dengan wajah yang penuh nafsu.
Wajah Reno di layar tampak semakin fokus, matanya berbinar dengan cara yang membuat Keira merasa sedikit tidak nyaman. Namun, dia memilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Keira berusaha melanjutkan mandinya seperti biasa, meskipun dalam hati ada perasaan yang mulai bertentangan. Ini bukan pertama kalinya Reno meminta hal seperti ini.
Reno terus berbicara dengan nada manis, memuji Keira, mengatakan betapa dia merindukan tubuhnya, dan bagaimana dia ingin segera berada di dekatnya. Keira hanya tersenyum tipis, tapi di dalam hati, dia semakin merasakan kelelahan emosional. Setelah beberapa menit berlalu, dia menutup shower dan menyelesaikan mandinya, lalu mengambil handuk dan mengeringkan tubuhnya.
Dia mematikan panggilan video tanpa berkata apa-apa lagi, dan ponsel itu terasa begitu berat di tangannya. Keira duduk di tepi tempat tidur, menatap layar kosong ponselnya. Hatinya terasa kosong, dan pertanyaan yang terus-menerus menghantui pikirannya adalah "Sampai kapan aku akan terus seperti ini?"
Keira keluar dari kamar mandi dengan tubuh terbalut handuk, rambutnya masih basah meneteskan air. Saat ia berjalan menuju tempat tidur, ponselnya berbunyi pesan dari Reno. Ia membuka pesannya dengan perasaan tak menentu.
"Ra, kok tiba-tiba dimatiin sih! Coba aku mau liat kamu sekarang dong, foto kamu habis mandi, pasti cantik," tulis Reno.
Keira menatap pesan itu, merasa terjebak dalam permintaan yang sama, seperti yang sering Reno minta. Tanpa banyak berpikir, ia berdiri di depan cermin, menatap bayangannya sendiri rambut basah, tubuhnya yang hanya terbalut handuk. Sejenak, ia ragu. Tapi kemudian, perasaan cinta yang begitu kuat pada Reno membuatnya melangkah lebih jauh.
Dengan cepat, Keira memotret dirinya sendiri di cermin, wajahnya terlihat lelah namun tetap berusaha menampilkan senyum tipis. Foto itu menunjukkan dirinya yang masih mengenakan handuk dan rambutnya yang basah, dan tanpa banyak berpikir lagi, dia mengirimkan foto tersebut kepada Reno.
Ponselnya kembali bergetar beberapa detik kemudian. Reno membalas dengan emotikon hati dan kalimat pujian, "Kamu cantik banget, Ra. Aku jadi makin kangen."
Namun, setelah mengirim foto itu, Keira merasakan sesuatu yang aneh rasa tidak nyaman yang perlahan merayap di hatinya. Setiap kali dia menurut pada permintaan Reno, perasaan kehilangan dirinya sendiri semakin besar. Tapi, seperti biasa, dia hanya menepis perasaan itu, meyakinkan dirinya bahwa semua ini demi cinta yang ia miliki untuk Reno.