Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 MERTUA MENYEBALKAN
Usai makan mika langsung kembali kedalam kamar. Suaminya itu benar-benar tidak memberi kabar kepada mika " Sebenarnya kemana sih mas tomi, masa ia no nya sampai tidak aktif " Keluh mika yang langsung menarik selimut dan mencoba memejamkan kedua matanya.
Keesokan harinya mika membuat nasi goreng dengan telor mata sapi, di dalam lemari es hanya tersisa telor ayam.
Mika membuat nasi goreng untuk berdua dengan ibu " Bu, ini aku sudah buatkan sarapan untuk kita. Ayok kita sarapan " ajak mika.
" Sarapan apa? "
" Hanya ada nasi goreng dan juga telor ceplok bu " Jawab mika.
Ibu membuang nafasnya dengan kasar " Kamu itu ya, sama ibu mertua pelitnya minta ampun padahal semalam kamu pesan makanan di online dengan menggunakan uang anak saya " Keluh ibu " Ibu gak mau sarapan dengan nasi goreng, pesankan ibu makanan yang kamu beli semalam " Pinta ibu yang sudah duduk di kursi meja makan.
Karena tidak ingin telat datang ke kantor, mika langsung memesankan lontong sayur lewat online. Mika mengisi perutnya dengan nasi goreng yang sudah ia buat tadi, mubajir jika harus di buang.
Usai sarapan mika langsung pergi namun di cegah oleh ibu.
" Kamu mau kemana? Bayar dulu " Titah ibu yang sudah memeng kantong kresek berisi lontong sayur.
" Ibu bayarlah kan ibu yang mau makan, lagian aku gak megang uang kes " Kata Mika " Mas tagih saja sama ibu " Mika langsung naik kedalam mobil dan membiarkan ibu mertuanya membayar sendiri pesananya.
" Pusing-pusing deh.. Lagian sudah di buatkan nasi goreng malah minta yang tidak ada, gak tau apa di luar sana masih banyak yang gak bisa makan " Kesal mika.
Mungkin saat ini kesabaran mika benar-benar sedang di uji. Tomi yang tidak memberi kabar membuat mika kesal di tambah ibu mertuanya yang semakin menjadi-jadi.
Sesampainya di tempat kerja mika langsung naik ke lantai paling atas, mika menyapa para karyawan yang papasan dengannya.
" Selamat pagi tuan dimas " Sapa mika yang kebetulan dimas baru datang juga.
" Pagi nona mika, tolong buatkan saya kopi " Pinta dimas
" Siap tuan " mika langsung pergi ke pantry untuk membuatkan kopi.
" Hi nona, apa kamu karyawan baru di sini? " Sapa seorang pria .
Mika tersenyum " Iyah pak, saya baru dua hari di sini " Jawab mika sopan.
" Pantas saja aku baru lihat. Arman " Arman mengulurkan tangannya.
"Mika " Jawab Mika
" Nama yang cantik, kamu di bagian apa? kalo aku di bidang designer " Kata arman.
" Wah hebat pasti rancangan kamu sangat bagus sekali " Puji mika. Mana mungkin punya rancangan jelek bisa masuk ke perusahaan besar.
" Kamu bisa aja " arman mengusap lehernya.
" Nona mika, anda di tunggu oleh tuan dimas " kata Riko
" Ah iya pak, ini sudah jadi ko kopinya " kata mika " Pak arman, saya permisi dulu " pamit mika yang langsung di anggukan oleh arman.
Arman langsung di berikan tatapan dingin oleh riko " Jaga sikap anda jika masih betah bekerja di sini " Kata riko yang memperingati arman.
" Maaf pak " Kata arman yang takut.
Siapa yang tidak akan takut dengan sosok Riko. Riko memiliki mata yang tajam dan wajah yang dingin bahkan riko tidak akan segan-segan memecat para pegawai yang sering memakan gajih buta.
Riko bisa melakukan itu semua karena dimaa sudah memberikan wewenang kepada riko.