Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Sesuai dengan yang direncanakan kami berangkat malam ini juga. Aku mengikuti saja mas Rama membawaku kemana. Ku lihat mobil yang kami tumpangi menuju ke arah Bandara.

" lho kita mau naik pesawat mas? Mau kemana?" ku beranikan diri untuk bertanya pada dirinya

" nanti kamu akan tau. Maaf tadi mas mengambil paspor mu. Yuk kita turun sebentar lagi pesawat nya akan terbang. Nanti kita bisa terlambat" ucap nya sambil mengajak ku bergegas.

Sayup-sayup ku mendengar panggilan untuk penumpang menuju ke Pontianak untuk bergegas menuju ke gate. Kemudian mas Rama mengajakku ke gate 3 tersebut. Apakah dia akan mengajakku ke sana tapi mau ngapain.

Ku nikmati perjalanan yang kami lakukan hingga akhirnya kami benar-benar telah tiba di Pontianak. Dia segera mengajakku untuk menuju ke sebuah hotel yang mungkin sudah dia sewa sebelumnya.

" istirahat lah dulu de. Mas mau keluar dulu ketemu teman. " ucapnya padaku

Ku lihat mas Rama bahkan tidak mengganti pakaian nya namun langsung bergegas untuk pergi.

Rama POV

Setelah proyek ku di kampus selesai ku putuskan untuk mengajak istriku honeymoon sekaligus agar masalah kami segera selesai. Setelah aku bertanya pada Dika teman ku akhirnya aku memutuskan untuk mengajak dia ke pulau Kalimantan saja. Setibanya kami di Pontianak aku segera menghubungi adikku Raka. Memang ini semua sebenarnya sudah aku rencana kan sebelumnya bersama dengan Raka.

" langsung ke restoran aja ya? " ucapku ketika menghubungi nya

segera ku bergegas menuju ke lokasi yang sudah kami sepakati.

" gimana kak kabar nya sehat-sehat kan? " tanyanya padaku

"Alhamdulillah semua nya baik-baik saja. Kecuali hubungan ku dengan Andini. Aku rasa hubungan kami tidak ada perkembangan sama sekali. " ucapnya lesuh.

" sebenarnya apa yang terjadi kak. Apa kakak tidak bisa membahagiakannya. ? Tuduhnya padaku

" bisa hanya saja dia selalu menghindar dari ku apalagi setelah dia mengetahui masa lalu ku dengan Dila. " ucapku

" itulah sebab nya kak maka nya Andini berpikir kamu masih ada perasaan padanya. " jawabku

" tapi aku udah sering mengungkapkan kalau aku mencintainya. Ditambah lagi aku yang akhir -akhir ini sibuk dengan penelitian ku" jawabku membantah

" kak jawablah dengan jujur. Apakah kakak sudah melakukan itu dengannya? " tanya Raka ingin tau

" ku gelengkan kepalaku sebagai jawaban"

"ya Allah kak hebat juga kamu menahannya hingga selama ini. Mintalah hak mu kak. Mungkin dia seperti itu karena luka di hatinya yang aku berikan membuat nya sulit untuk menerima orang baru. Maaf kan aku kak?" ucapnya menyesal

"apakah aku boleh memaksa nya jika dia menolakku? Tapi aku sudah mengatakan padanya bahwa aku tidak memaksanya melakukan itu. " jawabku

"dan kamu hanya diam saja tanpa mencoba memintanya?" cerca adikku

Setelah ku pikir-pikir benar juga yang dikatakan oleh Raka. Apa aku harus meminta nya sekarang tapi aku takut setelah itu hubungan kami semakin menjauh.

"cobalah kak yakinkan dirinya buktikan kalau kamu benar-benar mencintai nya. Dan akan selalu ada untuknya. " ucap adekku

" baiklah akan ku coba saran mu. Bagaimana hubungan mu dengan Sinta? Apakah dia baik-baik saja?" tanyaku padanya

" Alhamdulillah hubungan kami baik-baik saja. awalnya dia sempat marah karena aku belum menikahinya namun setelah di jelaskan semuanya pada nya dan ku bawa dia tinggal di mess dia mulai memahami maksud ku. " ucap Raka

" syukurlah. anak kalian sehat-sehat saja kan ini ada beberapa makanan titipan dari mama untuk Sinta." ucapku sambil menyodorkan kardus berisi makanan dari mama

" baik mas insyaallah anak kami berjenis kelamin laki-laki. Selama kami USG Kemarin hasilnya sehat-sehat. Aku tidak sabar menantikan kak. " ucap Raka antusias

Ku putuskan untuk segera kembali ke hotel dan menjelaskan semua nya pada Andini

Andini POV

Aku tidak menyangka mas Rama akan mengajak ku ke Pontianak. Kenapa dia mengajakku ke sini apakah dia mau menemui Raka. Apakah dia mengira kalau aku masih mengharapkan Rama.

Bahkan setibanya di sini dia malah meninggalkan aku sendirian di hotel tanpa penjelasan apapun. Apa aku curhat ke Sita aja ya barang kali dia bisa memberikan ku saran aku harus bagaimana

" halo Sit sedang apa? " jawab ku

" aku dengar ada yang tiba-tiba mengajukan cuti. Apakah kalian sedang honeymoon. " ucapnya penasaran

" aku tidak tau apakah ini termasuk honeymoon tapi yang jelas tiba-tiba mas Rama mengajak ku ke Pontianak Sit. Kamu tau kan ini tempat di mana Raka berada. Apakah dia masih meragukan perasaan ku terhadap mas Raka." ucapku panjang lebar

" lagian lho juga yang salah selama ini kamu tidak memberikan kesempatan padanya untuk memenuhi kebutuhan biologis nya. Kalau gue pasti udah emosi lah ke lho. Bagaimana pun kamu itu istri sah An mau sampai kapan kamu menunda keinginan nya." jawab Sita

" tapi aku takut Sit. Aku malu. " ucap ku lirih

" haloo seorang dokter spesialis jantung bisa-bisanya takut hanya untuk melakukan malam pertama. kamu bagus teori aja praktek mu nol. Udah sana selamat mencoba ingat harus mau dan bawa pulang keponakan untukku. " ucap Sita sekaligus mematikan telpnya.

" haduh kok malah di matikan sih. Aku harus gimana ya." ucap ku sendiri

Tapi bener juga sih yang dikatakan oleh nya mana mungkin mas Rama mengajak ku ke hotel ini tanpa maksud apapun ataupun mengajak kami melakukan itu. Tidak lama kemudian mas Rama kembali ke hotel.

" sudah pulang mas? " ucapku padanya

" iya mas mau mandi dulu de masih kotor badan ku" ucapnya sambil bergegas menuju ke kamar mandi

Selepas mandi kulihat mas Rama keluar hanya menggunakan handuk. Dia berjalan mendekati ku

Ku palingkan wajahku tanda aku malu karena ini baru pertama kalinya aku melihat mas Rama bertelanjang dada.

" mas...mau apa?" tanya ku panik

" mas hanya ingin mendekati istri ku. ( ucapnya sambil mendekatiku)

" mas... pakai lah bajumu terlebih dahulu baru kita bicara. " ucapku panik

" buat apa pakai baju jika nanti juga bakal di buang lagi" ucapnya ketika duduk tepat di sampingku

" dek dengarkan mas. (diraihnya tanganku) kita sudah bersama selama 3 bulan. Selama itu juga mas menunggu kesempatan dari mu untuk bisa menerima mas seutuhnya. Aku merasa ada kesalahpahaman di antara kita yang masih perlu kita luruskan. "ucap mas Rama

"deg...deg aku diam hanya melihat mas Rama.

"Mas dan Dila sudah tidak ada hubungan apapun de. Bahkan perasan mas pada nya sudah hilang sejak mas bertemu dengan mu. Mas sudah jatuh hati padamu hingga tidak lagi wanita lain yang mas sukai. " ucapnya menjelaskan padaku.