Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Mereka melakukan kencan berempat dan saat ini mereka sedang di dalam bioskop menonton film yang baru rilis
Sedangkan Cindy dan teman temannya juga sudah keluar dari restoran ini, mereka mengikuti Renzo dan Seika pergi menonton
Cindy benar benar terbakar api cemburu saat ini, tadi nya dia juga ingin ikut menonton bersama Renzo dan Seika tapi teman temannya pada menolak, karena mereka tidak mau berurusan dengan Tuan Muda dari keluarga Adinata itu
Sedangkan Renzo dan Joan hanya bisa mengacuh kan saja kehadiran Cindy yang tadi mengikuti mereka, untung saja Cindy tidak muncul dihadapan Renzo dan Joan
tibalah hari yang ditunggu oleh Renzo dan Seika pesta pernikahan yang mewah, saat ini Seika sedang dirias oleh makeup artis yang sudah terkenal dengan riasannya yang bagus
Dikamar tempat Seika dirias sudah ada Nala, Kiki dan Dian menemani disana, Kiki sampai saat ini masih kaget dengan pesta pernikahan Seika dengan tuan Renzo
"benarkan yang aku bilang dulu, kalau salah satu dari tuan Renzo atau tuan Joan, pasti ada yang suka sama Seika, mana mungkin ada boss mau antar pulang karyawan nya, kalau tidak mau, cutinya hangus"
"ha ha ha kan aneh, Seika dikasih tau tidak percaya , eh malah dia yang di incer tuan Renzo" terang Kiki, Seika hanya tersenyum mendengar apa yang di ucapkan kiki
"iya juga ya, ternyata itu alasan tuan Renzo saja agar kita mau diantar pulang kerumah" sahut mbak dian dia ikutan tertawa mengingat peristiwa pada saat itu
"jadi tuan Jo sampai mengancam,cuti hangus kalau tidak mau diantar pulang, wah bagus juga cara maksa nya ya" ucap Nala
"iya Nala, kita juga bingung saat itu, tapi lebih banyak takutnya sih, secara ini kan yang punya perusahaan, yang punya alasan kayak gitu" sahut Kiki
"serba salah ya ki" ucap Nala
"iya Nala...tapi banyak takut nya Nala" balas Kiki dan mereka pun tertawa bersama
suara pintu dibuka dari luar menandakan ada yang datang ke kamar Seika
"sayang, sudah belum" sapa nyonya aiko yang datang bersama Kimi
"iya mah, ini sudah hampir selesai" jawab Seika
"sayang kamu cantik sekali, mama sampai pangling loh" puji nyonya Aiko
"terima kasih mah, mama juga cantik kalau Sei tidak dandan bisa kalah cantik dari mama" balas Seika
"kamu bisa saja bikin mama senang" sahut nyonya Aiko
Lalu nyonya Aiko menyapa satu satu teman nya Seika yang ada disana, Kiki dan Dian terlihat sungkan bertemu dengan nyonya Aiko
"beruntung sekali Seika bisa diterima oleh mamanya tuan Renzo, ternyata nyonya Aiko sangat baik dan ramah" gumam kiki dalam hati
"Nala apa kabar nak, mama sama papa datang kan?" tanya nyonya Aiko
"datang aunty, sudah di bawah, barusan mama kabarin Nala, kalau mereka sudah datang" jawab Nala
Nyonya Aiko sudah tau kalau putra nya Joan sedang dekat dengan Nala sahabat nya Seika lebih tepatnya sedang dijodohin oleh Renzo
"mama nanti mau ketemu sama mama dan papa Nala ya, tidak apa apa kan?" ucap nyonya Aiko dia senang kalau Joan dekat dengan Nala, karena Joan putranya itu gila kerja tidak memikirkan pernikahan membuat nyonya Aiko pusing
Untung Renzo sudah menikah dengan Seika jadi tinggal satu lagi putranya yang belum menikah
"Bumil hati hati jalan nya" ucap Seika ketika Kimi mau menghampiri nya
"iya Sei, pegal duduk terus ini sudah mendekati hpl nya jadi harus rajin jalan" balas Kimi, Seika memegang perut Kimi dan mengelus nya dengan lembut sambil tersenyum
"semoga di segerakan kayak nona Kimi, nular nular nular amin" ucap Kiki membuat yang ada disana ikut megamini doa yang diucapkan Kiki
Tidak berapa lama mereka pun sudah turun menuju ke tempat acara, sesampai di luar kamar sudah di tunggu oleh Renzo dan kedua saudaranya Reino dan Joan
Renzo menatap Seika yang membuatnya terpaku melihat kecantikan nya
"sayang kamu cantik sekali, mas jadi tidak mau ke tempat acara" ucap Renzo lalu menghampiri Seika
"kamu ada ada saja Ren, terus kalau kamu tidak turun sama Seika siapa yang jadi pengantin nya" sahut nyonya Aiko
"Joan sama Nala saja mah gantiin kami, bagaimana Jo? Setuju tidak" ucap Renzo dengan enteng nya membuat Joan mendelik tajam pada Renzo
"kamu ya kelakuan, godain Joan terus, ayo jalan tamu undangan sudah pada datang" sahut nyonya Aiko
"habis ini kak Jo mah, jadi mama akan ada kerjaan lagi" seloroh Reino disambut gelak tawa Renzo
"ah senang nya mama dengar nya Jo, jadi kapan biar mama bisa siap siap jangan dadakan kayak Renzo ya Jo" ucap nyonya Aiko antusias
"mama jangan percaya mah" balas Joan sembari melirik Nala yang juga sedang menatap kearahnya beberapa saat mereka saling berpandangan
"ada apa ini?" tanya Tuan Adinata melihat keluarga nya berkumpul sambil bercanda
"Joan pah, habis ini mau menikah, nanti mama mau bertemu calon besan" ucap nyonya Aiko sedang kan Tuan Adinata langsung menatap pada Joan yang terlihat panik
"pah jangan tanya dulu, nanti Joan cerita ke papa" sahut Joan cepat dia paling takut kalau ditanya Tuan Adinata
Renzo dan Reino tertawa senang melihat Joan yang panik, mereka tau kalau Joan pasti akan nurut apa yang dikatan Tuan Adinata
"oke papa tunggu ceritanya, ayo kita ke tempat acara tadi om Haris sudah panggil papa untuk datang ke sana" ucap Tuan Adinata
Seika berjalan dengan pelan pelan di gandeng oleh Renzo begitupun Kimi di pegang erat oleh Reino dan mereka masuk ke dalam lift
Kiki dan Dian memilih untuk menaiki lift yang lain karena ada Tuan Adinata disana mereka sangat sungkan
"mbak tuan Jo lucu ya beda kalau di kantor" ucap Kiki
"iya dan tuan Jo kelihatan sangat sayang dan patuh pada nyonya Aiko dan Tuan Adinata" balas Dian
"mereka ramah semua dan tidak sombong, nyonya Aiko mau mengajak kita bicara" ucap Kiki lagi
Mereka pun sampai ditempat acara yang sudah dipenuhi tamu undangan dari berbagai kalangan, tuan Adinata dan nyonya Aiko berjalan beriringan dengan orang tua Seika pak ilham dan ibunya Seika
Semua mata menatap kepada sepasang pengantin yang sangat memukau malam ini, Seika sangat cantik dengan gaun pengantin yang sangat indah dan mewah melekat indah ditubuh langsing Seika
Sedangkan Renzo sangat mempesona dengan balutan jas mahal yang membalut tubuh atletisnya, banyak pasang mata yang menatap kepada kedua pengantin itu
Seika berjalan dengan anggun dan berpegangan tangan dengan Renzo, perlahan menaiki tangga pelaminan menuju kursi pelaminan mereka
