Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Seorang laki-laki blasteran Indonesia London dengan tubuh yang profesional ,wajah tampan ,kulit putih , hidung mancung , dan memiliki kekayaan yang tidak bisa dihitung berapa jumlahnya ,ia merupakan anak tunggal dari keluarga Levin groups ,keluarga yang mendapat julukan sebagai raja bisnis jalur bersih ,perusahaannya tersebar dibeberapa negara salah satunya Indonesia.
Varendra levinsra merupakan CEO muda yang terkenal akan kepemimpinan dalam menjalankan bisnisnya ,dia tak segan-segan menghabiskan musuhnya jika bermain kotor dalam bisnis , dia juga terkenal dengan mata elang yang dingin dan cuek ,Varendra juga memiliki bisnis sendiri dengan mendirikan Universitas di London dan indonesia
"hari ini kita jadi berangkat ke Indonesia kan ? tanya Varendra asistennya sekaligus sahabat kecilnya "jadi,sekarang kita berangkat,susunan acara Lo juga udah gue susun"jawab daren
Varendra mengeluarkan benda komunikasinya
"hallo mami,hari ini aku berangkat ke Indonesia ya ,kemungkinan aku lama disana"ucap Varendra
"nak ,kamu bisa gak telpon mamih tuh jangan langsung nyerocos ?"sahut mamih
"maaf mih, ini aku udah dimenuju bandara soalnya"jawab Varendra
Mamih Varendra yang terkenal akan keanggunan dan kecantikan tapi memiliki sikap tegas kepada anak sulungnya yang amat dia sayang.
menarik napas dalam-dalam "kebiasaan kamu seperti itu ,ngasih kabar hanya selewat ,nasib-nasib punya anak tunggal gini ,ditinggal terus "jawab mamih
Varendra terkekeh melihat komplenan mamih tercinta "sabar ya mamih sayang , kan buat kebahagiaan mamih juga,yaudh aku tutup telponnya ya " Varendra mematikan telponnya tanpa menunggu mamihnya menjawab
Varendra dan daren sang asisten telah sampai bandara dan mereka sudah dalam pesawat
"lu kenapa sih giat amat kerja ,sampe lupa cari pasangan ?"tanya daren
"kalo gue gak kerja lu dari mana donatur ?Jawa Varendra
"sialan lu, bisa banget jawabnya"jawab balik daren
Varendra hanya geleng-geleng kepala melihat sikap sahabatnya itu .
Perjalanan menuju indonesia memakan waktu hingga 16 jam ,dan tiba saatnya mereka sudah sampai di Indonesia .
"akhirnya sampai ,pantat gue tepos nih!"keluh daren dengan muka lesuhnya.
Varendra dengan santai keluar pesawat tanpa mendengarkan keluh dari asistennya itua
"nasih punya bos sekaligus sahabat kaya kutub es gtu"batin daren
Mereka pun sudah didalam mobil untuk menuju mansion keluarga Levin,sesampai mansion para asisten mansion menyambut kedatangan tuan muda mereka .
"loh kemana opa sama oma ? Mereka gak menyambut kedatangan cucu kesayangannya ini "batin Varendra
"kemana opa sama oma ?"tanya lagi Varendra
"opa lagi diperusahaan ,sedangkan Oma lagi dibutik "jawab seseorang yanh menghampiri Varendra diruang tamu.
"Lo ,gimna kabarnya? Gimna perjalanan menuju indonesia sangat mengasikan kan ? Tanya seseorang
Varendra hanya melirik tanpa menjawab pertanyaan orang tersebut
"iyaa mengasikan sampe bokong gue rasanya menghilang"jawab daren
mereka terkekeh ,berbeda dengan Varendra dia malah nyelonong pergi kekamar tanpa merespon
"Sialan gue dicuekin gini sama Kaka sepupu gue sendiri " jawab orang tersebut
"yaelah ,gue aja yang sebagai asistennya setiap hari bersama-sama merasa kaya orang gila ,nanya sendiri jawab sendiri "keluh daren
"emang gak berubah tuh Abang ya"jawab seseorang meninggalkan daren seorang diri
"lah gue ditinggal "membuang nafas dalam-dalam .
malam harinya mereka sedang makan malam di ruang makan ,hening tanpa suara hanya detuman sendok dan garpu yang terdengar
"Kamu sampai sini jam berapa Abang ?tanya Oma
"tadi sekitar jam 4 "jawab singkat Varendra
Oma hanya menggelengkan kepala melihat sikap cucunya yang tidak berubah , dingin dan cuek.
"bang besok lo jadi kan ke kampus ? tanya orang tersebut .
"Jadi"jawab Varendra
Mereka kembali melanjutkan makan,setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing.
\*\*\*\*\*