~ Sinopsis ~
Luna, seorang gadis yang penuh mengalami rasa pahit dari kecil yang mana ibu nya meninggal dunia saat bekerja sebagai TKW dan sang ayah bunuh diri karena penyesalan dari kecanduan judi.
Luna pun harus hidup mandiri bersama adik laki-laki nya, Putra dan menjadi tulang punggung untuk adiknya.
Sampai suatu ketika, dia diberikan cincin oleh seorang pengemis yang mana permata cincin itu telah masuk kedalam tubuh nya dan berubah menjadi Sistem Ratu.
Kehadiran sistem ratu malah menuntunnya hidupnya ke jalan kemewahan, kekuasaan dan kegelapan dari manusia.
Ini lah kisah dari Luna dan Sistemnya
*) Update setiap hari: 1 atau 2 Bab per hari. 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luna pergi ke Grand Mall VIP (II)
...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...
"Nona, maaf. Jangan terlalu dekat nanti pecah!"
Luna mengembalikan posisi badan nya dan menghadap sumber suara yang mana itu berasal dari pelayan toko wanita.
"Apakah ini jam berharga?"
"Tentu saja, Nona. Jam ini dari merek terkenal dan terbatas yang mana hanya ada 10 di dunia. Kami beruntung bisa mendapatkan nya," jawab pelayan.
"Oh, begitu. Berapa?" tanya Luna.
"2 milliar rupiah."
"Jadi, begitu. Berarti jam ini cukup unik. Apakah aku bisa memeriksa nya?" jawab Luna dengan senyuman kecil.
Saat Luna berkata seperti itu ada seseorang yang langsung menentang nya.
"Gadis muda miskin seperti mu tidak akan bisa membeli itu," suara wanita dewasa.
Luna pun menoleh kearah sumber suara yang mana terlihat seorang wanita dewasa cantik yang terlihat glamor bersama seorang pemuda tampan yang tidak jauh usia nya dari Luna.
Luna pun tersenyum kepada pemuda itu yang membuat pemuda itu tersenyum juga.
"Dia cukup tampan. Apa dia host?" batin Luna.
Host sendiri merupakan istilah dari pria tampan yang bekerja untuk melayani wanita bahkan sampai diatas ranjang.
Saat memperhatikan pemuda itu, wanita dewasa terus menghina Luna.
"... Penampilan mu saja sudah seperti pengemis mana mungkin kamu memiliki uang untuk membayar jam tangan itu! Lebih baik kamu pergi saja. Disini bukan tempat buat mengemis."
Luna yang mendengar itu, dia hanya menghela nafas panjang.
"Fhu~ Oi, Tante. Apakah mall ini milik Tante? Berani-beraninya mengusir pelanggan dari sini."
Tante genit yang sombong menjadi kesal dengan jawaban Luna.
"Apa kau bilang, jlang?! Berani nya kamu berbicara tidak sopan kepada ku, Aku istri dari Jenderal besar Fardy Sambo, Putri Candra," umpat kesal Tante genit.
"Oalah, ternyata istri jenderal suka berselingkuh dengan Host, ya. Ini akan menjadi berita besar," balas ledek Luna.
"Kamu?!" geram kesal Putri Candra.
Pemuda yang ada disebelah Putri Candra, dia berusaha mengalihkan perhatian.
"Sayang, bolehkah saya memiliki jam tangan itu? Jam tangan itu terlihat cocok dengan lengan ku lagipula biar saya ingat kamu terus," pinta manja pemuda di pelukan tangan kanan Putri Candra.
Memang putri langsung teralih, "Iya. Sayang. Aku akan belikan jam tangan tapi bukan yang ini, ya!" ucap ramah Putri seraya membelai pipi nya.
"Sayang, kamu memang baik," jawab manja pemuda akan tetapi dia menoleh kearah Luna dan memberikan kedipan mata satu kepada nya.
"Apa coba? Pemuda ini, apa dia mempromosikan diri," batin Luna.
Lagi-lagi Luna menghela nafas panjang.
"Fhu~ Jika ingin bermesraan jangan disini! Karena, aku ingin tetap membeli jam tangan ini," ucap Luna.
"Hei, gadis miskin. Apa kamu tidak dengar aku bicara tadi? Hah?!" Putri Candra sontak menoleh kearah pelayan yang sudah berjarak jauh, "Hei, pelayan! Cepat panggil manager mu kemari dan bawa satpam! Cepat usir wanita jlang ini dari sini. Dia telah mengotori tempat perbelanjaan mewah seperti ini!" seru kasar Putri Candra.
"Ba-Baik!" jawab pelayan wanita yang sontak berbalik badan dan pergi menemui manager nya.
Beberapa saat kemudian, manager datang dengan membawa sekuriti nya. Meski begitu, Manager masih bersikap sopan dengan mempertanyakan perkara nya terlebih dahulu.
"Ada ribut-ribut apa ini?" tanya manager.
Kehadiran manager, Putri Candra sontak melaporkan Luna.
"Pak, bagaimana anda mengatur pengunjung anda? Dan, membiarkan orang miskin seperti dia bisa masuk ke tempat ini! Hah?!"
"Jadi, begitu." Manager menoleh kearah Luna, "Nona, kenapa anda disini?"
"Aku hanya ingin membeli jam ini. Apa salah orang miskin seperti ku bisa membeli jam tangan disini?" jawab Luna yang mengikuti perkataan Putri Candra.
"Memang, jam tangan mana yang ingin mbak akan beli?" tanya manager.
"Yang ini," jawab Luna seraya menunjukkan jarinya kearah jam tangan mewah yang diperdebatkan.
Saat melihat jam tangan yang ditunjuk oleh Luna, Manager sontak terkejut.
"Mbak, apa yakin? Itu harga nya 2 milliar lho." Manager menghadap kearah Putri Candra, "Lalu, apakah Nyonya ingin membeli jam itu sehingga perdebatan terjadi?"
"Eh? Itu ..." ucap ragu Putri Candra dengan mengusap-usap pelipisnya.
Luna dan Manager serentak menghela nafas panjang, "Fhu~"
Lalu, Manager kembali melihat Luna, "Jadi, apakah mbak jadi membeli jam ini? Pembayaran dengan apa? Debit ataukah Tunai? Akan tetapi, kami tidak bisa pembayaran dengan cicilan," ucap Manager.
Luna tersenyum kecil seraya mengeluarkan kartu emas hitam sistem nya.
Putri Candra, manager dan pelayan sontak terkejut melihat Luna mengeluarkan kartu emas hitam.
"Si-siapa kamu sebenarnya?!" tanya panik Putri Candra.
Dia sadar kalau status nya lebih rendah dibandingkan gadis yang di hina miskin. Hal ini dikarenakan Putri Candra yang seorang istri dari Jenderal besar hanya memiliki kartu Platinum Premium dengan peringkat satu lebih rendah dibandingkan Black Gold.
"Ba-Baik. Saya sendiri yang akan memproses nya," jawab manager.
Semua orang terdiam dalam proses itu yang akhirnya, Luna menerima jam tangan tersebut.
...Kling!...
...[Anda telah mengeluarkan 2.100.000.000 Rupiah. Sisa saldo: Tidak terbatas.]...
Sebelumnya meninggalkan toko, Luna memberikan kritik kepada Putri Candra.
"Tante, bukan kah anda istri dari Jenderal besar? Jika begitu, jadilah teladan untuk para rakyat nya bukan menikmati kekayaan dengan berfoya-foya dan main pria seenaknya. Ini adalah suara rakyat miskin yang kamu sebutkan itu! Aku pamit."
Seusai mengatakan itu, Luna tersenyum dan melanjutkan langkah nya keluar.
Putri Candra semakin kesal akan tetapi, Host yang bersamaan nya malah terpesona.
"Seperti nya, aku baru melihat seorang bidadari," batin Host dengan senyuman kecil.
...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...
Luna pergi ke Grand Mall VIP - Selesai.
prestasi non akademik nàik.......
.. asyik lho