Song Lin Qian adalah Seorang pangeran yang terasingkan sejak masih kecil, dia harus menjalani kehidupan yang keras di dunia luar untuk mencari tahu akan jati dirinya yang sebenarnya.
Dengan berbekalkan jepit rambut peninggalan mendiang sang ibu, Song Lin Qian yang diasuh oleh sepasang pendekar suami-istri akhirnya turun gunung, dan demi mengetahui akan siapa dirinya yang sesungguhnya, Song Lin Qian harus menghadapi banyak masalah di dalam pencariannya.
Akankah Song Lin Qian berhasil dalam pencariannya? Ikuti alur cerita yang berjudul "PANGERAN PENDEKAR NAGA" hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Chu
***
Desa Woizhi terletak di sebelah timur Kota Xianyang, desa tersebut dulunya sangat makmur dan damai. Namun kedamaian tersebut harus berubah menjadi ketakutan sejak Raja mengumumkan perang secara langsung untuk melawan Kerajaan Qin.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Fa Lio Bai dan rombongannya tiba di Desa Woizhi. Mereka berlima segera mencari penginapan untuk membersihkan diri.
"Siapa kalian? Kami disini tidak menerima tamu pengemis! Cepat pergi dari sini," kata salah satu penjaga pintu penginapan.
Fa Lio Bai memperhatikan pakaian dirinya dan yang lainnya, setelah di perhatikan baik-baik memang pakaian mereka semua seperti pakaian pengemis, bahkan Qian yang sudah di belikan pakaian oleh Xihua sekalipun tetap menggunakan pakaian lamanya.
"Maaf Tuan, apakah uang segini cukup untuk menyewa dua kamar untuk kami?" tanya Fa Lio Bai seraya memberikan dua puluh keping perak kepada penjaga itu.
Penjaga itu terdiam memperhatikan uang itu, hanya saja penjaga tersebut tidak langsung menerimanya, yang ada justru menanyakan tuduhan yang tidak mengenakkan telinga, "Untuk seukuran para pengemis uang kalian cukup banyak! Dari mana kalian mendapatkan uang sebanyak itu? Apakah uang ini adalah hasil dari mencuri?" tanyanya.
"Apakah penginapan ini harus mengintrogasi para pelanggannya sebelum menginap? Bukankah kalian hanya perlu menerima pelanggan tanpa harus mengoreksi akan dari mana harta pelanggan itu berasal?" ucap Fa Lio Bai.
"Penginapan kami adalah penginapan khusus untuk orang-orang berkelas dan tidak menerima orang-orang rendahan seperti kalian! Sudahlah lebih baik kalian pergi dan cari penginapan yang lain saja," kata penjaga tersebut dengan ekspresi acuh tak acuh.
Qian menoleh ke papan nama Penginapan yang ada di atas Pintu seraya bertanya, "Penginapan Tali Emas! Kira-kira penginapan ini dengan Penginapan Keluarga Chang mana yang lebih besar?" tanya Qian.
"Jangan membanding-bandingkan Penginapan kami dengan Penginapan besar Keluarga Chang, walaupun penginapan kami tidak sebesar Penginapan Keluarga Chang, namun kwalitas pelayanan penginapan kami sama dengan Penginapan Mewah Keluarga Chang, jika kami saja menolak kalian, tentunya Penginapan Keluarga Chang pun pasti akan menolaknya!" jawab Penjaga tersebut.
Qian mengeluarkan satu koin emas seraya berkata, "Sayang sekali penginapan ini tidak mau menerima uang kita! Kalau begitu aku akan memberikan Uang ini ke Penginapan yang lain saja," kata Qian yang memutar-mutar koin emasnya.
Mata penjaga itu melotot melihat Qian yang memiliki koin emas itu, walau hanya satu Koin saja, namun itu adalah uang yang sangat besar nilainya, dan yang memiliki koin emas seperti itu biasanya hanyalah kalangan orang-orang berkelas.
"Hehehe!! Maaf atas sikap saya tadi Tuan muda! Kalau begitu mari saya akan mengantarkan Tuan dan Nona ke bagian pengurus," kata Penjaga tersebut yang langsung berubah sikap setelah melihat Qian yang memiliki Koin Emas.
Penjaga itu merasa jika Qian dan rombongannya mungkin dari kalangan orang berkelas yang sengaja menyamar dengan berpenampilan seperti pengemis, sekeping koin emas saja sudah menjadi buktinya, dan itu membuat Penjaga itu yang sama sekali tidak merasa malu justru berubah sikap dari sikap arogan menjadi lebih hormat.
"Bukankah tadi tuan sendiri yang mengusir kami? Kenapa Tuan jadi berubah dan mengijinkan kami untuk menginap disini?" tanya Fa Xeiyin dengan pertanyaan menyindir Penjaga tersebut.
"Itu karena sebelumnya saya tidak melihat besarnya gunung di hadapan saya! Sekarang saya sadar jika saya telah salah, tolong maafkan sikap saya yang kurang pantas saya tadi!" jawabnya.
Fa Lio Bai dan Fa Xian ingin tertawa melihat sikap Penjaga sombong yang berubah setelah matanya melihat Koin Emas di tangan Qian. "Sangat cerdas! Qian telah menunjukkan sifat asli orang yang tidak tahu malu ini," batin Fa Lio Bai.
Luan Xui hanya diam melihat semua itu, dia juga sama terkejutnya dengan Penjaga tersebut, hal itu membuat dirinya merasa jika Fa Lio Bai dan Qian mungkin dari kalangan orang-orang berada.
Setelah sampai di dalam, ternyatadisana ada beberapa orang yang mengenakan pakaian mewah, dari pakaian mereka saja sudah bisa di tebak jika mereka adalah orang-orang kaya.
"Pelayan! Pelayan!" seorang pria berusia 40 tahun yang sedang bersama dengan seorang pemuda berusia 18 tahun memegang kipas berteriak memanggil pelayan seraya menatap rombongan Fa Lio Bai yang saat ini sedang ikut mendaftar untuk menginap.
"Ada apa Tuan Chu?" tanya Pelayan yang datang dengan tergesa-gesa.
"Kalian ini bagaimana? Cepat panggil pemilik Penginapan kalian ini kesini," kata pria itu dengan nada membentak.
Pelayan itu yang ketakutan segera lari ke dalam salah satu ruangan, sedangkan orang yang di panggil Tuan Chu itu bersama pemuda di sebelahnya menatap rombongan Fa Lio Bai dengan tatapan jijik, tidak hanya mereka saja, bahkan hampir beberapa orang menatap rombongan Fa Lio Bai dengan tatapan yang sama.
Tidak lama setelah itu, seorang wanita paruh baya datang bersama pelayan sebelumnya, keduanya segera menghampiri pria tersebut.
"Tuan Chu, kenapa Tuan marah-marah? Apakah para pekerja saya telah menyinggung Tuan?" tanya wanita itu dengan suara yang dibuat-buat seperti ingin mencari perhatian pria tersebut.
"Nyonya Yu, bukankah Penginapan Tali Emas mu ini adalah penginapan berkelas yang hanya menerima orang-orang yang sederajat dengan ku? Lalu kenapa para pekerjamu memasukkan tikus kedalam penginapan ini?" tanya pria itu.
Wanita itu terlihat bingung mendengarnya, dia sampai menoleh ke para pekerjanya lalu dengan lembut bertanya, "Ee maaf Tuan Chu, saya tidak mengerti maksud Anda!" ucap pemilik penginapan itu.
"Coba kamu cium baik-baik aroma di sini! Apakah kamu tidak merasakan aroma kehadiran segerombolan tikus ha?" kata Tuan Chu.
Hidung wanita pemilik penginapan itu kembang kempis berusaha mencium aroma yang di maksud, namun dia sama sekali tidak mencium aroma keberadaan tikus sebelum akhirnya mata pemilik Penginapan tertuju ke arah rombongan Fa Lio Bai. Melihat itu barulah pemilik penginapan itu mengerti maksud ucapan pria itu.
"Owh! Maaf Tuan Chu, ini adalah murni kesalahan para pekerja saya! Tuan tenang saja, saya akan segera mengusir tikus-tikus itu pergi," kata Pemilik Penginapan tersebut.
"Cepatlah sebelum aku muntah karena bau ini," ucap pria itu.
Wanita itu dengan anggun membungkuk lalu dia segera menghampiri penjaga yang sebelumnya membawa rombongan Fa Lio Bai, sedangkan Fa Lio Bai dan yang lainnya sejak awa sama sekali tidak memperdulikan ocehan pria yang di panggil Tuan Chu, mereka hanya menunggu giliran mereka untuk menyewa uang sewa penginapan.
"Kenapa kamu membiarkan orang-orang miskin itu masuk kemari? Lihat karena ulahmu itu, Tuan Chu Yang dan Tuan Muda Chu Hao memarahi kita! Cepat kamu usir mereka sebelum citra penginapan kita tercoreng!" kata Pemilik Penginapan tersebut yang berbicara sangat pelan.
"Nyonya Yu, tapi mereka itu bukan orang-orang miskin, mereka adalah orang-orang kaya yang sengaja berpenampilan seperti pengemis," kata penjaga tersebut yang berusaha memberikan penjelasan.
"Dari mana kamu tahu jika mereka bukan pengemis?" tanya pemilik penginapan.
"Tuan Muda disana itu sebenarnya memiliki banyak uang, bahkan dia memiliki Koin Emas! Jika kita melepaskan pelanggan seperti itu, bukankah kita yang akan rugi, dan jika memang mereka sebenarnya orang-orang berkelas, bukankah itu sama saja kita akan mencoreng nama Penginapan kita nantinya?" jawab Penjaga tersebut.
"Ada apa? Kenapa kalian berbisik-bisik tapi menatap ke arah kami?" tanya Fa Lio Bai.
"Eee.. begini Tuan, sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya adalah Yu Jiuyi, saya adalah pemilik penginapan ini, dan salah satu pelanggan kami yang disana itu merasa tidak senang melihat kalian dan menginginkan kalian untuk pergi dari penginapan ini," kata Yu Jiuyi dengan nada lembut.
Fa Lio Bai dan yang lainnya menatap ke arah pria paruh baya yang bernama Chu Ying dan pemuda di sebelahnya yang bernama Chu Hao, pakaian keduanya sangat mewah dan mereka menatap rombongan Fa Lio Bai dengan wajah yang terlihat angkuh.
"Memangnya siapa mereka?" tanya Fa Xian.
"Mereka adalah keluarga Chu, salah satu dari empat keluarga bangsawan di Kerajaan Song ini, bahkan salah satu keluarga Chu adalah salah satu pejabat di istana!" jawab Yi Jiuyi.
"Maaf, tapi kami akan tetap menyewa penginapan disini," jawab Fa Lio Bai yang sama sekali tidak mempedulikan ketidak senangan Keluarga Chu.
"Dasar tikus-tikus jalanan tidak tahu diri! Kalian itu hanyalah sampah yang tidak memiliki kwalifikasi untuk menginap satu atap dengan orang-orang kaya seperti kami! Jika kalian tidak ingin di permalukan oleh kami, sebaiknya kamu pergi dari sini dan carilah di penginapan di sudut-sudut tempat sampah," kata Chu Ying yang sangat kesal.
"Sayang mengecewakan sekali! Kenapa Pihak Kerajaan menjadikan keluarga angkuh seperti kalian menjadi pejabat? Benar-benar membuat malu kerajaan saja," kata Fa Xian.
"Berani sekali kamu menghina keluarga Chu kami anak muda? Pengawal! Seret mereka dan lemparkan mereka keluar," seru Chu Ying dengan marah setelah itu ada empat orang berbadan besar dan kekar datang dari luar datan lalu keempat nya segera mengelilingi Fa Lio Bai dan bersiap untuk menyerat mereka berlima keluar dari dalam penginapan.
"Hem! Jadi kalian mau main kasar dengan kami? Baiklah jika itu mau kalian!" kata Fa Lio Bai kemudian dia segera melepaskan pukulan ke arah salah satu pengawal berbadan besar dan kekar yang ada di hadapannya.
Tangan dan tubuh Fa Lio Bai tiba-tiba saja terpental setelah pukulannya mengenai penjaga tersebut, padahal pukulan Fa Lio Bai sangatlah kuat dan mampu untuk menjatuhkan seorang Pendekar Jiwa Ahli, namun sekarang pukulannya itu sama sekali tidak bisa melukai pengawal itu, justru serangannya seperti di kembalikan sehingga membuat Fa Lio Bai sedikit mundur kebelakang.
Bukan dengan kemampuan ya Thor 😁😁😁😁.?????
PD kali bilang Qian teman 🤣🤣🤣
Dia itu malaikat maut yang datang menjemputmu, Zhiu Fan.
😇