"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
dinda pulang ke rumah nya setelah bekerja, dia melihat sang ibu sedang menangis di kamar nya, dinda pun menghampiri sang ibu
"bu... ibu kenapa?"tanya dinda sambil duduk di dekat sang ibu
"kamu sudah pulang din?ibu dapat kabar abang mu masuk ke rumah sakit din, banyak luka memar di tubuh nya "ucap Marni sambil terus menangis
dinda yang mendengar hal itu pun sangat terkejut, karena baru beberapa hari dia mengunjungi sang abang tetapi sekarang dia mendapatkan kabar bahwa sang abang masuk ke rumah sakit dan kondisi nya lumayan parah
"kok bisa bu?lalu kita harus bagaimana bu, dinda belum ada uang buat membebaskan bang arif dan untuk ongkos kita ke sana bu "ucap dinda sedih
"apa ibu jual saja ya kebun milik bapak mu itu yang di belakang, tetapi kalau di jual paling hanya ratusan juta din tidak sampai miliyaran "ucap Marni sedih
"nanti biar dinda fikirkan bu, secepat nya pasti dinda akan dapat solusi nya "ucap dinda walau sebenarnya dia juga bingung dan tidak yakin
dinda pun menuju ke kamar nya sendiri*kalau aku minta keringanan ke kak Naura bisa tidak ya, aku bayar dulu pakai uang hasil penjualan kebun ibu sisa nya aku akan cicil dengan kerja keras ku *pikir dinda sedikit ragu takut Naura tidak mau memberi nya keringanan
akhirnya setelah berfikir panjang dinda pun memberanikan diri untuk mengirimi pesan ke pada Naura
[assalamu'alaikum maaf kak Naura mengganggu waktu nya, apa bisa bicara sebentar kak penting sekali, kalau memang kak Naura tidak sibuk kalau kakak sibuk tidak apa apa kak nanti saja bicara nya ]dinda pun mengirimi pesan seperti itu ke pada Naura
ternyata lebih dari yang dinda harap kan tak lama dinda mengirim pesan itu Naura menelfon nya
“halo dinda ada apa ya ?seperti nya penting sekali, oh iya bagaimana kabar mu dan ibu”tanya Naura di telp
“alhamdulillah kak kabar aku sama ibu Baik, apa kakak sibuk?aku ingin bicara sama kakak”ucap dinda gugup
“bicara saja din, tapi kalau untuk bertemu kakak tidak bisa karena kakak sekarang sedang berada di luar kota ”ucap Naura sedikit tidak enak
“oh iya kak tidak apa apa, lagian aku juga tidak bisa ketemu kakak karena sekarang aku tinggal di kampung ”ucap dinda
“oh ya kamu tinggal di mana sekarang kenapa tidak memberi tau kakak”ucap Naura yang sebenarnya sudah tau semua tentang dinda dan Marni
tetapi dinda tidak menjawab pertanyaan Naura, Naura yang mengerti perasaan dinda pun mengalihkan pembicaraan
“oh iya din tadi kamu ingin bicara apa”ucap Naura kepada dinda
“ini kak gimana ya bicara nya ”ucap dinda gugup
“tidak apa apa dinda bicara saja tidak perlu takut ”ucap Naura menenangkan dinda
“kak apa bisa aku membayar uang yang bang arif gelapkan sedikit dulu kak?aku kasian sama bang arif kak sekarang dia sedang kritis di rumah sakit akibat di pukuli terus oleh tahanan lain kak aku berjanji akan membayar sisa nya dengan cara mencicil nya kak ”ucap dinda akhirnya dengan panjang lebar
Naura pun tampak berfikir sebentar“gimana ya dinda, masalah nya uang itu tidak sedikit... hemm bagaimana kalau gini saja ”ucap Naura menjeda kalimat nya membuat dinda sangat penasaran
“kamu tidak apa apa membayar setengah nya dulu, tetapi kakak mau kamu bekerja di kantor kakak, kakak tau kamu memiliki bakat IT yang lumayan bagus ”ucap Naura membuat dinda tak percaya, apa yang dia inginkan bahkan dia mendapat kan lebih
tadi nya dinda berfikir hanya ingin menjadi ob saja di kantor Naura karena gaji ob juga lumayan tapi ternyata dinda mendapatkan lebih dari yang dia rencana kan
dinda pun sangat senang mendengar Naura bicara seperti itu“ dinda mau kak, mau sekali kakak serius?”ucap dinda bersemangat
“iya din nanti hari selasa kamu datang lah ke kantor kakak sekalian bawa uang untuk membebaskan abang mu kakak tunggu ya ”ucap Naura dan tak lama kemudian percakapan Naura dan dinda pun selesai
dinda yang sangat senang pun langsung menemui sang ibu "bu alhamdulillah kak Naura membolehkan kita bayar setengah dulu tapi dengan syarat dinda harus kerja di kantor nya "ucap dinda
"loh kalau kamu kerja di kantor dia nanti bagaimna kamu pulang pergi nya din?"tanya Marni sedikit senang dan bingung
"nanti dinda cari kos bu, ya tapi sebagian gaji dinda nanti untuk mencicil hutang bang arif nnti sisa nya baru untuk dinda dan ibu di sini "ucap dinda sambil duduk
"bagaimana cara nya, uang sebagian di pakai cicil abang mu itu dan bagaimana cara nya gaji kamu di sana bisa cukup?kenapa Naura tidak mengizinkan kita bayar setengah nya saja ?padahal dia tau kita ini orang susah din "ucap Marni kesal
"bu sudah lah uang yang di habiskan oleh bang arif dan jal*ng itu tidak sedikit, masih untung kak Naura mau meringankan untuk kita daripada bang arif terus terusan tersiksa di sana?"
"dan untuk cukup atau tidak nya insyaallah cukup bu, karena dinda nanti nya akan bekerja sebagai IT di kantor kak Naura, kan ibu tau sendiri gaji di kantor kak Naura lumayan besar, nanti biar dinda atur kan untuk hidup kita bu "ucap dinda meyakinkan Marni
Marni pun hanya bisa mengatakan iya kepada dinda daripada anak laki laki nya akan mati di penjara
......................
di tempat lain Naura menelfon sang ayah karena masalah dinda tadi
'ayah tenang aja dinda anak nya baik kok tidak seperti abang dan ibu nya nanti biar Naura yang urus setelah Naura pulang dari sini 'ucap Naura kepada sang ayah melalui telp nya
bagas pun hanya bisa menyetujui keinginan sang anak karena yang anak nya katakan sedikit menyentuh hati bagas tentang dinda selama ini memperlakukan Naura seperti kakak kandung nya sendiri bahkan hampir setiap Naura di tindas oleh Marni dinda selalu mengalihkan ibu nya itu agar tak menindas Naura lagi
Naura pun sudah sangat yakin akan keputusan nya karena melihat kegigihan dinda yang sangat ingin membebaskan sang abang dari jeruji besi
......................
keesokan hari nya Marni dan dinda memutuskan untuk langsung menjual kebun di belakang rumah nya karena mereka tau kalau kebun itu tak akan langsung ada yang beli
dinda juga memposting di sosial media nya agar cepat laku, dinda juga sedikit lega karena jalan nya di permudah untuk dia menyelesaikan semua masalah nya
MASA PUNYA PERUSAHAAN NYUCI,NYAOU, BERES2 KEBON, NYAPU HSLAMAN,BELANJA KEPASAR,MASAK,GOSIK LSP2 JEBDELA,LAP MEHA BANGKU,NYUCI MOBIL NYUCI MITOR!!!! HADEH CERITA ENGGA BALANCE DGN IBU RUMAH TABGGA DGN SEIRANG PEBGISAHA!!
KPU IBU RUMAH TABGGA UTU PEREMPUAN BODOH,TOLLL,GOBLOG,BEGK,BODIHHH YG CUNA TAHUNYA DAPUR,KASUR,DAOUR!!!