Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur Bersama
"Ni buat Kakak, Nanti kalau pulang, pasang di kunci motor Kakak ya!" ucap Michel sambil menyerahkan gantungan kunci pada Kevin.
"Hahahahaha" Tawa Leo dan Fadil
"Kevin jadi pinky boy!" ucap Leo
"Emangnya masalah! kan tidak ada larang, kalau cowok dilarang pakai warna pink" ucap Michel
"Iya! kalau baju si masih bagus, Lah ini gantungan kunci" ucap Leo
"Kak Kevin ma terimah terimah aja, Kak Leo aja yang sewot"
"Karna dia sudah bucin sama Lo!"
"Bagus dong!"
Sore hari mereka jalan jalan disekitar areah Camping, tidak jauh dari tenda mereka ada sungai, mereka sebagian besar memilih duduk di pinggir sungai menikmati angin sepoi sepoi.
Kevin dan Michel memilih duduk di bawah pohon di pinggir sungai. Sebagian siswa memilih duduk di bebatuan yang ada di pinggir sungai.
Sahabat Kevin dan Michel menikmati waktu berdua mereka, jadi mereka pisah pisah.
"Sayang! Mommy dan Daddy kamu, kapan datang?" tanya Kevin
"Michel kurang tau Kak" jawab Michel menyandarkan kepalanya didada Kevin.
"Kakak sudah tidak sabar! untuk selalu bersama mu di setiap waktu"
"Kan kita selalu bertemu, hampir setiap hari"
"Kakak Pengen siang dan malam ku ada kamu di sisiku"
"Kan Michel selalu ada di hati Kakak"
"Itu sudah pasti sayang!"
"Mana coba Michel periksa" ucap Michel sambil memegangi dada Kevin dan Michel sengaja mengelitik Kevin sedikit keras lalu berlari dengan tertawa.
"Awas ya! dasar nakal!" ucap Kevin mengejar Michel, jadinya mereka kejar kejaran seperti di film india.
Michek berlari ke arah Brian dan Nanda yang lagi duduk di bawah pohon. Michel berdiri diantara Brian dan Nanda, Brian berdiri dari duduknya melihat Kevin mengejar Michel, dari pada dia jadi tumbal. Michel lansung berlindung di belakang Brian.
"Kak Brian! tolongin Michel" ucap Michel ngos ngosan sambil tertawa.
Brian kewalahan menjadi penengah dari keduanya, Akhirnya Kevin berhasil menangkap Michel, Kevin membalas mengelitik Michel.
"Ampun! Ampun Kak!" ucap Michel sambil membalas Kevin dan mereka tertawa bersama.
Dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat tidak suka dengan kebahagian mereka berdua. "Tertawa lah sepuas mu, selagi masih bisa" ucapnya sambil tersenyum licik.
Kevin dan Michel duduk diatas rumput sambil mengatur nafas mereka. Sahabat sahabat mereka datang menghampiri. Mereka semua duduk beralaskan rumput.
"Kalian habis di kejar setan?" tanya Fadil
"Mereka habis bermain" ucap Brian
"Berapa ronde? dimana? jangan bilang di bawah pohon ini" tanya Leo
"Iya! kita main main nya disini" jawab Michel
"Wahh! udah ngak sabaran banget si kalian" ucap Leo
"Kak Leo mulai lagi de" sahut Sofia
"Kan mereka sendiri yang habis main" ucap Leo
"Terus kenapa?" tanya Michel
"Enak ngak rasanya?" tanya Leo balik
"Geli tau ngak" ucap Michel
"Geli geli sedaap ya?"
"Pokoknya geli Kak Leo"
"Geli geli bikin nagi ya?"
"Kak Leo! mereka hanya saling mengelitik, jangan salah paham" Ucap Nanda
"Kamu juga Chel, jangan terlalu polos menghadapi ucapan Kak Leo yang penuh unsur 18+" ucap Sofia
"Aku juga bercanda kali, tapi Michel jawabnya nyambung juga" ucap Leo tertawa.
Mereka kembali ke tenda masing masing karna hari mulai senja, Para cewek cewek masuk ke dalam tendanya, Mereka berbaring sambil main ponsel.
Malam hari telah tiba, kini waktunya untuk makan malam, siswa siswi sudah di bagi bagi kelompok untuk memasak untuk sarapan, makan siang dan makan malam.
Michel mengambil nasi dan lauk cukup banyak dalam satu piring, karna mereka memilih makan dalam sepiring berdua, begitupun dengan sahabatnya yang lain.
Para cowok sudah duduk menunggu diatas tikar, ketika para cewek datang dengan membawah piring masing masing di tangan nya. Mereka mengatur duduknya kembali dan lansung makan. Michel sudah pasti di suapi oleh Kevin.
Setelah selesai makan, seluruh siswa duduk berkeliling di tengah tengah mereka ada api unggung. mereka duduk bernyanyi bersama, ada pula yang main gitar.
Mereka mengadakan game, yang kalah di hukum, ada yang hukumannya menyanyi ada juga yang aneh aneh. Setelah cukup larut mereka bubar untuk istirahat. Mereka masuk ke dalam tenda masing masing.
Setelah beberap menit dan merasa udah aman, Brian dan Kevin keluar dari tenda dan mengamati sekitar. Setelah merasa aman, Kevin mengirim pesan pada Michel.
Michel keluar dari tenda setelah mendapat pesan dari Kevin. Kevin menarik Michel masuk ke dalam tendanya dan Brian masuk ke dalam tenda yang di tempati Fadil dan Leo.
Kevin berbaring dan menarik tangan Michel untuk berbaring di samping nya.
"Kak Brian kemana?" tanya Michel
"Ditenda sebelah" jawab Kevin
"Terus kita?"
"Kita tidur berdua disini"
"Tapi! Nanti kalau ketahuan gimana"
"Kita kan udah sah"
"Tapi..."
"Udah sini, tidak akan terjadi apa apa, lagian mereka udah pada masuk tenda kan" ucap Kevin meyakinkan Miche. Kevin memeluk Michel seakan baru bertemu.
"Sayang! Kakak rindu"
"Tadi kan, ketemu juga"
"Rindu moment berdua seperti ini"
Kevin memandang wajah Michel sambil mengelus elus pakai jempolnya. Michel menatap balik Kevin, Mata mereka saling beradu tatap, dari pandangan mata mereka saling memancarkan cinta.
Michel menutup matanya ketika melihat Kevin semakin dekat di depan wajahnya. Kevin mencium kening Michel dan menempelkan bibirnya cukup lama, dalam bentuk menyalurkan cinta dan kasih sayangnya.
Kevin beralih mencium hidung dan ke dua pipi Michel, Kevin mengusap bibir Michel dengan ibu jarinya, perlahan Kevin menempel kan bibirnya di sana. Michel yang sudah beberapa kali di serang Kevin. Sudah mulai bisa mengimbangi.
Di dalam tenda sahabat Michel, Mereka mulai gelisah menunggu Michel yang tidak kunjung datang datang. Nanda yang merasa curiga kalau Kevin dan Michel mau tidur bersama, tidak terlalu cemas menunggu Michel.
"Michel kemana si? kok belum balik, mana chat gue tidak di balas" ucap Amel
"Tadi kan bilangnya di panggil sama Kak Kevin" ucap Sofia
"Mungkin masih bersama Kak Kevin" ucap Nanda
"Nda! lo chat coba Kak Brian, soalnya Kak Kevin kan satu tenda sama Kak Brian" ucap Sofia
Nanda mengirim pesan pada Brian dan tidak berselang lama Brian membalasnya. Dan balasan Brian mengatakan kalau Kevin dan Michel mau tidur berdua.
"Auto gempa ni, di tenda sebelah" ucap Amel
"Bentar lagi kita punya ponakan" ucap Sofia
"Amin!" sahut Nanda
"Ayo tidur! dari pada nanti kalian dengar suara suara aneh dari tenda sebelah" ucap Amel sambil tertawa.
"Ayo!" ucap Mereka.
Mereka menarik selimut menutupi hingga leher, karna memang cuaca di puncak sangat dingin, apalagi malam hari.
Didalam tenda sahabat Kevin. Mereka berbaring sambil bermain ponsel.
"Gila si Kevin, ambil kesempatan dalam kedinginan" ucap Leo
"Kevin kan udah punya yang halal, jadi di manfaatkan moment yang pas!" ucap Fadil
"Dingin dingin gini, ada yang hangatin, pas banget!" ucap Leo
"Mungkin Kevin udah naik sekarang!" ucap Fadil
"Naik kuda" ucap Leo sambil tertawa
"Suhunya maksud gue, jadi hangat" ucap Fadil.
Brian hanya menyimak sambil geleng geleng kepala.
"Kamu dengar ngak si?" tanya Leo
"Dengar apa?" tanya Brian
"Coba dengar baik baik, jangan bilang itu suara ke enakan Kevin lagi!" ucap Leo
Mereke bertiga menajamkan pendengaran mereka, dan menang benar mereka mendengar sesuatu.
"Kalian dengar kan?" tanya Leo. Brian dan Fadil mengangguk bersamaan.
"Kevin memang benar benar, tidak tau tempat" ucap Leo.
"Kevin ma tau tempat banget, kan dingin dingin begini, emang enaknya begitu" ucap Fadil.
"Tapi telinga kita yang perjaka ini ternodai" ucap Leo
"Lebay Lo! Lagian itu bukan sura Kevin enak enak. tapi suara orang ngorok" ucap Fadil. .
"Kirain beneran suara Kevin yang lagi enak enak" ucap Leo
"Kevin tau tempat juga kali! masa mau unboxing di sini, kalau ketahuan gimana!" ucap Brian
"Iya ya! Nanti pas tegan tegan nya dan malah ketahuan! Kan tidak enak" ucap Leo tertawa.
"Udah! gue mau tidur" ucap Brian.
Brian memperbaiki posisi tidurnya dan memakai selimut. Fadil dan Leo melihat Brian udah siap tidur. Mereka ikut bersiap siap untuk tidur.