Kesalahan satu malam membuat Meisya harus menanggung akibatnya seorang diri. Kekasih yang seharusnya bertanggung jawab atas kehamilannya, malah mengabaikan dan mengira kehamilan Meisya sebagai lelucon.
Meisya yang ketahuan hamil, justru diusir oleh keluarganya dan terpaksa membesarkan anaknya seorang diri. Dia dituntut untuk hidup mandiri dan kuat demi anaknya.
Sampai akhirnya, takdir mempertemukan Meisya dan Ello, mantan kekasih sekaligus ayah dari anaknya. Akankah Meisya bersedia mengungkapkan kebenaran tentang anak mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesalahan Semalam Bab 18
Zoey dan laki-laki itu sama sekali tidak mengetahui jika mereka memiliki hubungan darah. Mereka hanya saling menatap tanpa tahu jika hubungan keduanya sangatlah istimewa.
Pengasuh yang melihat Zoey menangis, seketika langsung menghampiri gadis kecil itu. Sementara Mirna yang melihat pengasuh Zoey berjalan cepat, jadi penasaran dan melihat apa yang terjadi.
Kakak Meisya itu membuka mata lebar-lebar saat melihat wajah laki-laki yang sangat dikenalnya. Ya, laki-laki itu adalah Ello, ayah kandung si kembar yang sudah menghancurkan masa depan Meisya. Meski Ello sudah beberapa kali mendatangi rumahnya untuk mencari Meisya tiap kali dia libur kuliah.
Mirna tadinya ingin menghampiri laki-laki itu untuk menjauhkannya dari Zoey, tapi dengan cepat Rendy mencegah pergerakannya. Wanita itu hanya bisa menatap sang suami dengan wajah bingung dan napas yang memburu karena kesal melihat Ello tadi.
“Kamu mau samperin dia biar tahu kalau Zoey anaknya Meisya? Itu Zoey udah diurus sama Mbak-nya, kalau kamu muncul di sana, Ello bisa tahu dari wajah Zoey kalau dia anaknya Meisya,” ucap Rendy sebelum kembali melirik Zoey dan Ello.
Ello terlihat sedang mengusap rambut Zoey dan mengatakan sesuatu. Laki-laki itu juga terlihat mengusap air mata yang membasahi pipi gembul gadis kecil yang tak lain adalah putrinya sendiri.
Mirna mengatur napasnya. Apa yang dikatan Rendy memang ada benarnya. Selama ini, Meisya berusaha menghindari Ello karena luka dan kecewanya masih terlalu dalam. Apalagi, Meisya juga masih merasakan sakit hati atas penghinaan orang tua Ello padanya sehingga dia tak ingin mempertemukan Ello dengan darah dagingnya sendiri.
“Kamu suka main di mana, nanti om ke sana, kalau kita ketemu, om akan kasih boneka gantinya, ya!” ucap Ello sambil menggenggam tangan Zoey.
Gadis itu mengangguk kecil, tidak yakin dia dan Ello akan bertemu lagi setelah ini. Masih dengan sesenggukan, dia menatap boneka yang tidak akan bisa kembali seperti wujud aslinya setelah terinjak kaki Ello.
Tiba-tiba Zio menarik tangan Zoey dengan dua es krim di tangan. “Ayo kita pulang. Kata Papa nggak boleh ngoblol lama sama olang yang nggak kita kenal, nanti kamu diculik!” Tatapan mata Zio pada Ello seakan mengibarkan bendera perang. Dia sedang bertingkah layaknya seorang kakak yang sedang menjaga adiknya.
Ello tersenyum karena sikap Zio padanya. “Om bukan penculik kok, kamu tenang aja ya!” ucap Ello. Dia menatap wajah polos Zio yang juga tengah menatapnya dengan ekspresi tidak suka.
Wajah Zio dan Zoey yang merupakan perpaduan Ello dan Meisya, rupanya membuat Ello tak mengenali anaknya dengan baik. Mungkin jika wajah kedua anak itu mirip dengannya, Ello pasti bisa mengenali keduanya dengan mudah.
“Soly, Om. Aku halus pulang!” kata Zoey yang kemudian meninggalkan Ello sambil bergandengan tangan Zio.
Ello terus menatap kepergian dua anak kembar yang tiba-tiba membuat hatinya bergejolak. Ada perasaan aneh saat menatap kedua bocah itu dari belakang. Entah perasaan apa yang sedang dia rasakan, yang jelas Zoey dan Zio sudah berhasil mengacaukan suasana hatinya saat ini.
“Mata bocah itu, pasti itu hanya kebetulan mirip dengan Meisya. Aku terlalu merindukannya sampai berhalusinasi pada gadis kecil itu,” gumam Ello yang kemudian duduk di tempat Zoey tadi.
Dia mengeluarkan ponsel dan memandangi wajah cantik Meisya yang masih tersimpan di galeri ponselnya. “Sya, aku udah balik sekarang. Aku akan cari kamu dengan sungguh-sungguh sekarang. Apa kamu masih nggak mau nemuin aku?”
Ya, Ello memang baru tiba di negara ini usai menempuh pendidikan dan mulai merintis karir. Baru kembali saja dia sudah mendapat tawaran proyek. Nama Ello di dunia arsitektur sudah mulai dikenal apalagi dia memiliki seorang ayah yang sudah berkecimpung lama di bisnis ini.
“Sya, aku harap aku belum terlambat untuk membangun lagi cinta kita!”
***
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋💋
tapi untuk kebodohannya luar biasa dan sangat luar biasa.
jempol terbalik buat Ello.