Benih Triplets Milik Tuan Muda

Claudia langsung pulang ke rumah saat dia memasuki rumah, tampak diruang tamu semua orang menunggu kepulangan nya.

" Habis dari mana kamu? Pagi-oagi gini baru pulang " Hardik Alexander kepada putri nya.

" Alaahh habis pulang ngejalang palingan pa " ujar saras ibu tiri Claudia meremehkan.

" Jangan asal nuduh ya tante " teriak Claudia tak terima dituduh seperti itu.

" Claudia jaga bicara mu, dia itu ibumu yang sopan kalo berbicara " bentak Alexander pada Claudia.

" Apa papa ngga dengar dia ngomong apa kepada ku, dia mengatai ku jalang pa " teriak Claudia

" Berani sekali kau berteriak di depan ku " Ucap murka Alexander.

" Gimana rasanya habis bersenang-senang dengan pria tua di hotel? Enak ngga? " ucap Suci ikut menunding Claudia.

" Jangan fitnah kau Suci, atau Jangan-jangan kau yang menjebak ku dan kau juga yang mencampurkan obat tidur pada minuman ku semalam " Ucap Claudia menebak.

Suci tersenyum licik dia membisikkan sesuatu ketelinga Claudia " Sayangnya emang iya, gimana enak kan bermain dengan pria tua? " Bisikan Suci yang mulai memperlihatkan wajah asli nya.

" Kurang ajar, kenapa kau tega menjebak ku ci? salah ku apa? kenapa kau begitu jahat kepada ku? selama ini aku menyayangimu seperti saudari kandungku sendiri dan sekarang ini balasan mu terhadap ku! " teriak histeris Claudia tak percaya.

  Claudia mulai menjatuhkan air mata nya, dia tak habis pikir dan tak pernah menyangka bahwa orang yang selama ini dia sayangi justru tega menjebak dan berusaha merusak masa depannya.

" Kenapa kau malah menuduh Suci, ngga usah banyak drama bukannya benar kamu telah tidur dengan banyak pria, dasar jalang, malu-maluin nama keluarga kita saja " ucap saras menimpali Claudia yang tidak-tidak.

" Diam, jangan sembarangan bicara ya tante, saya bukan jalang seperti yang anda tuduhkan dan saya bukan seperti anda " jawab Claudia dengan lantang nya.

" Apa yang kau bilang, pa.. papa dengarkan bagaimana putrimu berbicara kepada ku, putramu ini sudah berani menghina dan menuduh ku pa... " adu saras kepada suaminya Alex.

" Anak yang tidak tahu diuntung berani sekali kau menghina ku, terus habis dari mana kamu pagi-pagi gini baru pulang kalo bukan habis ngejalang " ucap saras menuding dengan perkataan yang itu lagi.

" Jalang kok teriak jalang,sepertinya anda yang tidak tahu di untung, lebih baik anda pergi dari rumah ini " usir Claudia yang tidak tahan lagi.

" Pa, dia mengusirku " ucap saras dengan muka dibuat sedih.

" Claudia jaga bicara mu,dia itu ibu mu " Alex berkata dengan nada penuh penekanan.

" Apa dia ibu ku? dia bukan ibu ku,ibu ku sudah mati sejak kapan aku mempunyai ibu seperti dia, dia parasit dia hanya pelakor yang tidak punya malu,sampai kapan pun aku tidak sudi memanggil nya ibu " ucap Claudia dengan enteng nya

Sedari dulu Claudia tidak pernah memanggil saras dengan sebutan mama bagi Claudia ibu nya hanya satu yaitu ibu kandungnya Alista Lowndes dan tidak akan pernah tergantikan dengan siapa pun.

Plaaakkkk.... sebuah tamparan mendarat di pipi kiri mulus Claudia.

" Dasar anak kurang ajar, dari kamu kecil saya yang telah merawat dan membesarkan mu setelah kamu dewasa ini balasanmu pada ku " marah nya, ya yang menampar Claudia adalah saras.

Claudia tersenyum miring menatap penuh dendam dan kebencian kepada saras, Claudia mengusap pipinya yang terasa kebas dan perih akibat dari tamparan keras saras si ibu tiri nya.

" Dasar wanita gila,wanita jalang, perebut suami orang,parasit, perusak rumah tangga orang, wanita tidak tahu di untung, dan kau sialan " kesal Claudia hingga semua umpatan demi Umpatan keluar dari mulut Claudia.

" Claudiaaaa..... "

Plaaakkkk sebuah tamparan keras mendarat lagi di pipi putih mulus Claudia

     *

Bersambung.......