Nafisah kaisa Az-Zahra tidak pernah menyangka kalau dirinya dipilih oleh Ibrahim Al Kahfi untuk menjadi istrinya.Seperti yang diketahui oleh semua orang,tidak ada seorang wanita manapun yang mau menikahi Ibrahim karena keadaannya yang penyakitan dan divonis dokter memiliki sisa umur hanya satu tahun lagi.Maukah Nafisah menerima pinangan dari Ibrahim untuk menjadi istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Beberapa hari setelah pelayan kepercayaannya memberitahunya mengenai kedatangan pekerja yang telah di PHK nya untuk memprotes upah dan juga kepemimpinannya dalam mengurus bisnis pak Darmawan,Dennis masih menunggu laporan dari bima atas perintah yang sudah ia berikan kepada laki laki untuk membungkam para pekerja itu.
Dennis berharap semoga bima dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik agar kecurangan dan juga kejahatan yang selama ini ia lakukan tidak dapat diketahui oleh ayahku,pak Darmawan.
Untuk bisa mendapatkan tanggung jawab dalam mengelola bisnis ayah sambungnya itu,Dennis sudah berusaha cukup keras untuk menyingkirkan semua penghalang yang dapat mencegahnya dalam menguasai seluruh harta pak Darmawan.Dan ia tidak bisa membiarkan semua kerja kerasnya berakhir begitu saja.
"Kemana bima pergi?Kenapa dia masih belum melaporkan pekerjaan yang aku suruh kepadanya?" tanya Dennis kepada dirinya yang saat ini tengah berdiri mondar mandir di dalam kamarnya dengan raut wajah yang cemas.
Kecemasan dan penantian yang sedari tadi dirasakan oleh Dennis akhirnya berakhir saat pelayan kepercayaannya bima mendatangi kamarnya untuk melaporkan tugas yang sudah ia berikan kepada laki laki itu.
"Tuan muda" sapa bima saat ia berada di dalam kamar Dennis.
"Kemana saja kau bima?Kenapa kau lama sekali melakukan tugas yang aku berikan kepadamu?Apa kau tahu aku sudah menantimu selama berhari hari dengan tidak tenang disini!" ucap Dennis dengan kesal.
"Maafkan saya tuan muda,saya telah membuat tuan muda menunggu terlalu lama." ucap bima
"Sekarang katakan padaku apakah kau sudah menyelesaikan semua tugas yang aku berikan kepadaku untuk menangkap semua pekerja itu beserta keluarganya?" tanya Dennis dengan raut wajah serius.
"Maafkan saya tuan muda,saya tidak berhasil menangkap semua pekerja itu maupun keluarganya." ucap bima yang membuat amarah Dennis memuncak.
"Apa katamu?Kau tidak berhasil menangkap semua pekerja itu?Omong kosong macam apa yang kau katakan kepadaku ini bima!!!Berhari hari aku menunggumu bukan untuk mendengar jawaban ini,apa kau tidak tahu betapa pentingnya masalah ini bagiku?" omel Dennis pada bima.
"Tolong maafkan saya tuan muda,saya benar benar tidak menyangka kalau hal ini akan terjadi.Semua pekerja itu maupun keluarganya telah meninggalkan rumah mereka.Saat saya mendatangi semua rumah pekerja itu,saya tidak dapat menemukan seorang pun disana.Mereka semua telah pergi tuan muda." ucap bima
"Bagaimana hal ini bisa terjadi?Kenapa bisa semua pekerja itu pergi secara bersamaan?" tanya Dennis yang tampak bingung memikirkan perginya semua pekerja yang telah di PHK nya itu.
"Saya sendiri juga tidak mengerti tuan muda,ada hal yang aneh dalam perginya semua pekerja itu.Mereka semua seolah olah sudah tahu kalau tuan muda akan memerintahkan saya untuk menangkap mereka semua." ucap bima.
"Ini benar benar sangat aneh,semua pekerja itu tidak akan mungkin bisa meninggalkan kediaman mereka jika tidak ada seseorang yang membantunya.Pertanyaannya adalah, siapa? Siapa seseorang yang berani melawanku?" tanya Dennis dengan emosi.
"Saya yakin sekali tuan muda,semua ini pasti karena ulah tuan Ibrahim.Pekerja itu pasti telah melaporkan semua perbuatan anda kepada tuan ibrahim,tuan Ibrahim pasti adalah orang yang telah membuat para pekerja itu pergi dari rumah mereka masing-masing untuk dipindahkan ke tempat yang aman." ucap bima yang meyakini bahwa Ibrahim lah yang telah membuat para pekerja itu pergi dari rumah mereka dan tidak bisa membuat Dennis menangkap mereka semua.
"Jika memang apa yang kau katakan itu benar,maka aku tidak akan pernah tinggal diam.Akan ku pastikan mas Ibrahim membayar karena sudah berani melawanku." ucap Dennis dengan penuh kebencian.
"Tuan muda katakan kepadaku apa yang bisa kulakukan untuk menebus semua kesalahanku hari ini?Aku siap melakukan apapun untuk tuan muda." ucap bima dengan setia.
"Aku sudah berusaha untuk melenyapkan nyawa mas Ibrahim dengan memberinya obat berbahaya namun cara itu tetap saja tidak bisa membuat mas Ibrahim mati.Untuk membuat mas Ibrahim mati,aku harus mengganti strategi ku.Seperti yang kita tahu kalau selama ini mas Ibrahim sering menghabiskan waktunya untuk berdiam diri di taman rumah kaca yang dibuatkan ayah untuknya.Di taman rumah kaca itulah mas Ibrahim sering menyibukkan dirinya untuk membaca buku ataupun memulihkan kondisi tubuhnya.Bima,aku perintahkan kepadamu cepat kau Carikan aku kalajengking beracun,laba laba beracun ataupun hewan beracun apapun untuk disebarkan ke seluruh taman rumah kaca itu.Aku ingin mas Ibrahim cepat mati setelah digigit oleh hewan beracun itu." ucap Dennis dengan licik.
"Baik tuan muda,hari ini juga saya akan menemukan semua hewan itu untuk anda." ucap bima dengan patuh.
"Pergilah,dan lakukan tugas ini dengan hati hati.Aku tidak ingin siapapun mengetahui rencanaku." ucap Dennis.
"Baik tuan muda saya akan melakukannya dengan hati hati." ucap bima yang akhirnya pergi meninggalkan kamar Dennis untuk melakukan perintah baru yang diberikan oleh Dennis kepadanya.
Keesokan harinya bima melaksanakan tugas dari Dennis dengan mendatangi pasar hewan yang menjual kalajengking,laba laba maupun hewan beracun lainnya untuk ia beli dan sebarkan ke seluruh area taman rumah kaca milik Ibrahim.
Sesudahnya menyebar semua binatang beracun itu,bima segera pergi dari taman rumah kaca milik Ibrahim agar kehadirannya tidak diketahui oleh orang lain.Setelah memastikan bahwa semua pekerjaannya telah berhasil dilakukan,bima pun segera melaporkan hal itu kepada Dennis.
Pagi ini terlihat Ibrahim dan Nafisah tengah berada di dalam kamarnya untuk memikirkan hal apa saja yang perlu mereka berdua lakukan untuk menemukan bukti kejahatan dan kecurangan yang dilakukan oleh Dennis.
Ibrahim merasa hanya dengan surat laboratorium obat yang diberikan oleh Dennis kepadanya serta informasi yang diberikan oleh Satriyo kepadanya, tidak cukup untuk mengekspos kejahatan Dennis di hadapan semua orang.
Ibrahim masih memerlukan bukti yang kuat untuk bisa memberitahu kepada ayahnya kalau anak sambungnya Dennis telah merugikan keluarga ini dan juga hampir membuat putra sah keluarga ini meninggal.
Pembahasan yang dilakukan oleh Ibrahim dan Nafisah sedari tadi lama kelamaan membuat Ibrahim merasa jenuh dan membutuhkan udara segar untuk bisa membuatnya berpikir lebih jernih dalam menghadapi Dennis.
Oleh sebab itulah akhirnya Ibrahim pun memberitahu Nafisah kalau ia ingin menenangkan pikirannya di taman rumah kaca miliknya.
"Nafisah, apakah kau ingin ikut denganku ke taman rumah kaca?" tanya Ibrahim
"Mas Ibrahim saja yang kesana,Nafisah akan menyusul nanti." ucap Nafisah
"Baiklah kalau begitu,aku akan menunggumu disana" ucap Ibrahim yang kemudian bergegas menuju ke taman rumah kaca miliknya.
tp tidak mungkinlah ya...... karena nafisah seperti itu kan menyelamatkan keluarga darmawan.
atau bisa juga, Nafisah hamil dlm keadaan koma. gitu
jangan salah paham dulu. beri kesempatan nafisah menjelaskan semuanya. dan sebagai orang tua, harus bijaksana yaaaaaa