Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Make Over
" Tunggu di sini saya ada sesuatu untuk kamu!" Dave meminta untuk menunggunya sebentar. Dave menuju ke kamarnya mengambil dua buah kotak dari nakas kamarnya, lalu memberikannya pada Ira.
"Pakai ini untuk nanti malam, aku ingin kamu tampil yang sempurna malam ini." pinta Dave. Ira menelan salivanya kasar.
"Sa saya tidak bisa berdandan pak." jawab Ira Jujur.
" Mama atau sheren yang akan membantu kamu bersiap." Dave tidak mau mendengar alasan Ira lagi, dia berlalu dari kamar twins
Belum jauh dia melangkah, Dave melihat sheren di balkon, Dave segera memanfaatkan moment ini.
" Sher, gue minta tolong." Tegur Dave.
"Eh kak Dav, kenapa?" tanya sheren keheranan.
"Nanti malam Gue akan ajak Ira ke pesta pernikahan Bella, lo siapkan dia, gue percaya lo bisa." Dave meminta Sheren untuk mendandani Ira.
" Wah wah, tanda tandanya ada yang sudah mulai bucin nih." Goda Sheren.
"Apaan sih lo, dia bukan tipe gue." ketus Dave.
"Iya percaya deh, di luar tidak di dalam bilang iya nih pasti, Gue suka kak, lo sama dia, memang sih Ira sedikit kampungan, tapi dia cerdas, gue yakin dia akan cepat belajar." Jawab Sheren.
" Belajar menjadi nyonya Dave aditama." ucap Sheren .
Dave segera berlalu sebelum pembicaraan Sheren kemana mana.
"Haha, ngambek dia, haha." Sheren tertawa ngakak melihat kakaknya salah tingkah.
" kak, gue percaya kalau lo sama Ira lo akan bahagia, gue tahu Bella adalah cinta pertama lo, tapi dia juga yang telah menghancurkan lo,oke Sheren, ayo kita siapkan cinderella untuk pangeran Duren." Sheren masuk lagi ke dalam rumah, dan berpapasan dengan Ira yang baru keluar dari kamar twins.
" Ir mau kemana?" tanya Sheren.
"Ke bawah mbak." jawab Ira. Sheren melanjutkan langkahnya ke kamar, tapi Ira memanggilnya kemari.
" mbak Sheren." panggil Ira.
"Iya."
"Itu mbak, anu, eh bagaimana ya." Ira bingung bagaimana caranya bicara pada Sheren.
"Ngomong yang jelas dong."
" itu mbak, pak Dave nanti malam mau mengajak Ira ke pernikahan bu Bella." Jawab Ira.
" lalu?" tanya Sheren.
"Saya tidak bisa berdandan, dan tidak punya make up, mbak Sheren mau tidak membantu Ira bersiap, saya takut akan membuat pak Dave malu dengan penampilan Ira, pasti di sana tamunya orang orang kelas ats semua." Akhirnya Ira memberanikan diri untuk minta bantuan Sheren.
" Oke, ayo ke kamar gue, kita coba baju gue ada yang cocok tidak buat lo." Sheren menyetujui permintaan Ira, dia mengajak Ira memilih pakaian untuknya.
" Pakaiannya sudah ada mbak, ini, pak Dave minta memakai ini." Ira menunjukkan kotak tersebut me sheren.
Sheren memeriksa isinya dan membawa Ira ke kamar.
" Wah bagus banget, pilihan kakak gue memang tidak di ragukan lagi." Sheren melirik ke arah Ira dan tersenyum tipis.
" Lo bisa pakai hills?" Sheren memastikan kalau Ira bisa.
Ira hanya tersenyum aneh.
" coba lo pakai, kalau belum bisa, kita belajar dulu." Sheren mengambil sebuah Hills miliknya, meminta Ira untuk belajar. Hills setinggi 10cm, lebih tinggi dari Hills yang di siapkan Dave, Sheren berfikir langsung belajar memakai yang tinggi saja.
Ternyata tebakannya salah, Ira bisa menggunakan Hills itu dengan baik
" Good, lo sudah bisa, pernah pakai sepatu hak tinggi seperti ini?" heran Sheren biasanya Ira kan norak dan kampungan.
" Pernah ikut fashion show di sekolah dulu mbak, jadi sudah pernah belajar." Jawab Ira jujur.
" Kalau begitu ayo kita mulai!" Ajak Sheren dengan semangat.
" Tunggu mbak Saya mandi dulu, dan nanti setelah magrib saya akan kesini lagi." Ya sudah sana jangan lama lama, nanti pangeran kodok nunggu lama lho." Goda Sheren.
" Mbak Sheren bisa saja, mana ada pangeran kodok jaman sekarang." Jawab Ira. Dia segera keluar dari kamar sheren dan kembali ke kamarnya, untuk mandi.
Ira menggosok tubuhnya dengan banyak sabun supaya harum, dilanjutkan sholat magrib karena sudah waktunya.
Setelah semua beres Ira segera ke kamar Sheren, tapi berpapasan dengan Oma Mila.
" Mau kemana kamu buru buru begitu?" Penasaran Oma, karena setahu dia Twins masih tidur pulas.
" itu oma, ke kamar mbak Sheren." Jawab Ira.
" Ada apa dengan Sheren?" Heran Oma.
" Tidak kenapa napa Oma, tapi saya yang minta tolong mbak Sheren, Itu Oma pak Dave mengajak saya ke pesta bu Bella dan minta tolong mbak sheren untuk siap siap." Jawab Ira dengan jujur.
" ya sudah sana, dandan yang cantik ya." Jawab Oma.
" Terima kasih Oma." Ira kembali menuju ke kamar Sheren. Mila bari sadar dengan apa yang di katakan Ira barusan.
" Pesta Bella? astaga, iya malam ini Dave harus hadir ke pesta perempuan sombong itu." Mila mencari Dave.
" Dave kamu yakin mau datang ke pesta perempuan itu?"tanya Mila.
" iya ma, mama tahu mendirikan bagaimana sifat mereka, pasti buntutnya akan panjang." Jawab Dave.
" Yakin mau pergi dengan Ira?" Tanya Mila lagi.
" Iya ma, siapa lagi, masak dengan sheren." jwab Dave.
" oke Mama akan bantu sheren kalau begitu." Mila segera keluar dari kamar Dave yang bersiap juga.
Sheren sudah mengeluarkan semua perlengkapan make upnya, dan memulai pekerjaannya.
" Jangan menor ya mbak!" Ira mengingatkan Sheren supaya tidak menor riasannya.
" Jangan khawatir, serahkan semua pada Sheren, lo pasti akan jadi bintangnya malam ini." jawab Sheren optimis.
Sheren segera memulai aksinya memoleskan make up yang natural pada Ira, layaknya MUA terkenal, jarinya begitu lihai menggunakan semua yang ada.
Oma Mila juga masuk dan memeriksanya.
"Nah ini yang jago merias rambut sudah datang. Mama tolong tata Rambut Ira ya.!"
Mila mengangguk setuju, dia juga ingin yang terbaik untuk anaknya. Mila memulai pekerjaannya dengan Rapi, mereka tidak perlu ke salon atau mengundang MUA kalau untuk membuat penampilan Ira seperti Cinderella.
Setelah semua selesai, Sheren dan Oma Mila melakukan Tos, mereka puas dengan hasil karya malam ini, Ira bukan lagi seperti artis, tapi dia sudah mirip wanita papan atas. Oma juga mengambilkan beberapa perhiasan untuk melengkapi semuanya. Mereka tidak lupa mengambil Foto gadis cantik dari kampung tersebut.
" Wah nyonya Dave aditama sudah siap, ayo kita bawa putri cinderella kita ke pangeran Kodok." Lagi lagi Sheren menggoda Ira.
lalu bagaimana nanti tanggapan Bella jika mengetahui semua itu???