NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Andra & Kecelakaan

  Pukul 3 dini hari,Vero dan Varo telah sampai di rumah sakit milik sepupu nya. Mereka membawa Era ke ruang IGD dan meminta seorang dokter wanita untuk memeriksa adek nya terutama bagian kewanitaan nya.

  Vero dan Varo menunggu di luar,mereka masih menyalahkan diri mereka sendiri karna tidak bisa menjaga adek nya dengan baik apalagi bila Era di katakan sudah tidak perawan lagi.

  Tak lama,dokter yang menangani Era pun keluar. Vero dan Varo pun menghampiri dokter tersebut.

"bagaimana kondisi nya dok?" tanya Vero cemas.

"kondisi nya baik,adek kalian juga masih perawan. Tapi saya tidak tau bila terjadi sesuatu pada mental nya,karna kebanyakan mereka akan mengalami trauma" jelas dokter wanita tersebut.

"apa tidak bisa di periksa dok?" tanya Varo.

"kita hanya bisa mengetahui pasien mengalami trauma atau tidak itu saat pasien bangun nanti" jawab dokter wanita itu.

"kalo begitu,kami akan memindahkan pasien ke ruang inap..." ucap dokter wanita itu tapi terpotong dengan ucapan Vero.

"vvip no.1" ucap Vero.

"baiklah,saya permisi dulu"_dokter wanita.

  Kemudian,suster dan dokter tadi mendorong brangkar Era ke ruang inap yang di minta oleh Vero dan Varo. Mereka mengikuti dokter dan suster tersebut ke ruang inap yang mereka minta.

  Mereka tidak tidur sampai pagi karna menunggu adek mereka sadar. Pukul 6 pagi,tiba tiba orang tua mereka datang. Tak hanya orang tua mereka saja yang datang tapi seluruh keluarga Bagaskara termasuk para sepupu nya.

  Andra sudah terlanjur emosi pada kedua putra nya,ia menghampiri kedua putra nya dan memukuli mereka. Vero dan Varo hanya bisa pasrah dan untuk menjelaskan nya pun percuma karna daddy mereka tidak akan percaya apalagi daddy mereka dalam keadaan emosi seperti ini.

"bagaimana cara kalian menjaga adek kalian hah?!!!!" marah Andra.

"jika kalian menjaga nya dengan benar,mana mungkin adek kalian di lecehkan seperti ini!!!"

  Andra terus melayangkan pukulan nya pada kedua putra nya. BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH. Meskipun Andra memukuli kedua putra nya tapi Vero yang paling parah dari pada Varo.

"jaga adek satu saja tidak becus,kalian memang tidak bisa di harapkan!!!" marah Andra penuh penekanan. Tapi perkataan nya membuat Vero tersulut emosi.

"IYA,MEMANG SAYA TIDAK BECUS MENJAGA ADEK SAYA DAN SAYA TERLALU FOKUS PADA PEKERJAAN SAYA SAMPAI SAMPAI SAYA LUPA BAHWA SAYA MEMILIKI ADEK PEREMPUAN YANG HARUS SAYA JAGA DENGAN BAIK" bentak Vero.

  Semua yang ada di sana terkejut mendengar Vero yang membentak daddy nya sendiri. Seperti para anak nya,para orang tua tidak bisa mencegah kemarahan Andra begitu juga istri nya,Gia hanya bisa menangis melihat kedua putra nya di pukuli oleh suami nya sendiri.

"jangan salahkan diri anda sendiri bila kami mengalami sesuatu apalagi setelah mendengar penjelasan dari adek kami" ucap Vero penuh penekanan. Kemudian hendak pergi tapi suara seseorang menghentikan nya.

"jangan abang!!" teriak Era yang sudah sadar dan mendengar semua perkataan Vero.

"bang Al jangan pergi,jangan tinggalin adek hiks hiks. Kalian sangat baik dalam menjaga adek hiks hiks,adek mohon jangan pergi" ucap Era sambil berderai air mata.

"ini kesalahan adek sendiri,andai saja adek ikut pulang bersama yang lain mungkin hal ini tidak akan terjadi pada adek. Kalian menyelamatkan adek tepat waktu jika tidak,mungkin adek sudah tidak perawan lagi saat ini" jelas Era.

"adek tahu,kalian rela tidak tidur semalaman karna menyelamatkan adek dan menunggu adek sadar. Adek mohon jangan pergi" ucap Era.

  Ucapan Era membuat semua keluarga terdiam terutama Andra yang telah memukuli kedua putra nya tanpa mau mendengarkan penjelasan mereka terlebih dahulu.

"jangan menangis dek,abang tidak suka. Dan hal ini bukan salah adek,ini salah abang yang tidak bisa menjagamu dengan baik dan juga abang terlalu fokus pada pekerjaan abang hingga melupakan adek" ucap Vero.

"maaf dek,kali ini abang tidak bisa menuruti permintaan adek untuk tidak pergi. Maaf" ucap Vero. Kemudian langsung pergi.

"abang juga minta maaf dek. Dan daddy,kami tidak akan pernah menyalahkan daddy tapi kami hanya kecewa pada daddy. Daddy akan tetap menjadi daddy kami yang terbaik,permisi" ucap Varo yang kemudian ikut menyusul abang kembar nya.

  Setelah kepergian kedua putra nya,Gia langsung memeluk putri bungsu nya yang masih menangis. Sedangkan Andra hanya diam memikirkan perkataan putri dan kedua putra nya.

...****************...

  Vero tak langsung pergi meninggalkan rumah sakit karna ia yakin bahwa adek kembar nya akan menyusul nya. Dan benar saja,Varo menyusul nya dan masuk ke mobil bersama nya.

"sudah gue duga lo akan ngikutin gue" ucap Vero saat kembaran nya masuk ke mobil nya.

"kita kan selalu bareng sejak dalam perut mommy" ucap Varo.

  Vero pun langsung menjalankan mobil nya dengan kecepatan tinggi. Ia ingin mencari ketenangan di tempat yang berbeda yakni ke pantai.

"kita mau ke mana nih?" tanya Varo.

"pantai buat nenangin diri" jawab Vero.

"kenapa gak ke tempat biasa nya aja?"

"gue cuma pingin suasana yang berbeda aja"

"oh"

  Varo tidak tidur selama perjalanan karna menemani Vero yang sedang mengemudi. Tapi tiba tiba,di tengah perjalanan mereka mengalami masalah yang membuat mereka mengalami kecelakaan.

...****************...

Andra pergi ke taman rumah sakit,ia menyesali perbuatan nya beberapa waktu lalu hingga membuat kedua putra nya pergi. Tiba tiba ada dua wanita beda generasi yang duduk di samping nya yang ternyata adalah istri dan putri bungsu nya.

"daddy" panggil Era.

"maafkan daddy dek,daddy telah membuat kedua abangmu pergi" sesal Andra.

"dad,daddy tidak bersalah tapi emosi daddy harus lebih terkendali lagi. Berikan mereka waktu untuk menjelaskan semua nya" ucap Era.

"maafkan mommy yang tidak bisa menghentikanmu dad" ucap Gia.

"daddy juga minta maaf mom" ujar Andra.

Mereka bertiga pun berpelukan. Tiba tiba,mereka mendengar suara ambulan yang keluar dari rumah sakit. Kemudian Gilang menghampiri mereka.

"Ella,jangan terlalu lama di luar" ucap Gilang.

"iya bang Gilang" jawab Era.

"Gilang,kenapa tadi ada ambulan keluar dari rumah sakitmu?" tanya Gia.

"oh itu mom,tadi ada yang menelpon pihak rumah sakit untuk mengirimkan dua ambulan ke jalan sutomo karna di sana ada yang kecelakaan. Sebuah mobil yang di kendarai oleh dua orang,mereka menabrak salah satu mobil yang melintas di depan nya dan mobil yang di tumpangi oleh mereka terlempar dan berguling. Mobil nya rusak parah dan meledak di tempat tapi untung nya mereka berhasil keluar dari mobil sebelum ledakan itu terjadi" jelas Gilang.

(Deg. Kenapa perasaanku gak enak ya?,semoga saja kedua putraku baik baik saja ya tuhan) batin Gia setelah mendengar penjelasan Gilang.

(Deg. Gak mungkin,kenapa firasatku mengarah ke kedua abangku yang mengalami kecelakaan itu?. Semoga saja firasatku salah) batin Era.

"mommy Era,kalian kenapa?" tanya Andra.

"eh,tidak papa dad" ucap Gia dan Era bersamaan.

"ya udah, yuk kembali ke kamar,kamu harus banyak istirahat" ucap Gia.

"ayo,bang kami duluan ya" pamit Era.

"iya,jangan lupa minum obat nya"_Gilang.

"iya bang" jawab Era.

(semoga apa yang mommy dan Ella rasakan tidak benar benar terjadi) batin Gilang sambil menatap ketiga orang yang menjauh dari pandangan nya.

Gilang pun kembali ke ruangan nya sambil menunggu dua pasien korban kecelakaan tiba di rumah sakit nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!