Cinta Karena Terbiasa

Pagi harinya selesai sarapan tuan muda segera bergegas pergi menuju ke perusahaan bersama dengan tuan Nico yang selalu setia menemaninya .

Saat diperjalanan tuan muda selalu ditemani oleh layar laptopnya yang kini ada dipangkuannya .

"bagaimana dengan kontraknya ? Kau sudah membuatnya nic?"....tanya tuan muda tanpa beralih dari layar laptopnya

"sudah ! Ini kau baca dulu sebelum kau menandatanganinya"....jawab tuan Nico sambil memberikan surat kontrak pada tuan muda

Tuan muda membaca dengan teliti dengan kontrak yang dibuat oleh tuan Nico untuk Valen .

"gimana ada yang kurang ?"...tanya tuan Nico

"tidak ada ! Kau memang dapat aku andalkan"

"siapa dulu Nico!"...ucap tuan Nico dengan rasa bangga

"Wil , tuan Antonio semalam dilarikan ke rumah sakit"....ucap tuan Nico

"kenapa dengannya?"

"tuan Antonio terjatuh dari tangga dan kabarnya juga perusahaannya kini mengalami kesulitan"

"lalu apa gadis itu mengetahui tentang papahnya?"

"soal itu aku belum mencari tau lagi ! Nanti akan aku cari tahu kembali "

Tuan muda hanya menganggukkan kepalanya dan tiba tiba ide konyol terlintas dipikiran tuan muda .

"nanti kau ganti isi kontrak itu nic!"...perintah tuan muda yang membuat tuan Nico terkejut

"bukankah kau menyukai isinya?"

"kau yang bilang sendiri bukan jika perusahaan papahnya akan gulung tikar?"....bukannya menjawab malah tuan muda balik bertanya

"ya ?"...tuan Nico tidak tau dengan apa yang ada dipikiran tuan muda

"maka dari itu kau buat kontrak itu seakan akan aku hendak membantu perusahaan papahnya untuk bangkit lagi asal gadis itu mau menikah denganku!"

"lalu gimana soal ganti ruginya?"

"itu biar ku urus sendiri! Yang terpenting jadikan dia milikku terlebih dulu"

"huft! Baiklah "....ucap tuan Nico dengan pasrah

"kau benar benar dibutakan oleh cinta Wil"....batin tuan Nico

"aku tidak sabar lagi untuk segera menikahi mu gadisku"....batin tuan muda

...****************...

Ditempat lain tepatnya disebuah rumah sakit ternama . Disanalah tempat tuan Antonio dirawat dan baru saja istri serta anaknya beranjak pergi untuk pulang ke rumah .

Tak berapa lama kemudian Valen terlihat baru datang dan pak Toni melihat kedatangannya tersenyum . Karena tidak sia sia pagi tadi ia datang menemui nonanya untuk memberitahu keadaan tuan Antonio.

"non ?"...panggil pak topi saat Valen hendak berjalan mendekati resepsionis

"pak Toni?"...Valen tersenyum

"mari saya antar non?"...ucap pak Toni lalu berjalan lebih dulu dan Valen mengikutinya

"istri dan anaknya masih disini pak?"....tanya Valen

"baru saja nyonya ana pulang bersama nona Anya untuk membersihkan diri"...jawabnya

"lalu gimana dengan keadaannya?"

"tuan Antonio belum sadar non"

"maksudnya masih koma atau gimana pak?"

"tuan Antonio hanya pingsan non , mungkin karena kaget saat terjatuh"

"ini ruangannya non , silahkan masuk ?"...pak Toni membukakan ruangan dimana tuan Antonio dirawat

Ceklek

Perlahan Valen melangkahkan kakinya berjalan masuk ke dalam ruangan dan setelah memastikan nonanya masuk , pak Toni menutup pintunya dan menunggunya diluar.

Valen meneteskan air mata saat melihat tubuh papahnya yang lemas terbaring dengan infus ditangan kirinya dan wajah yang terlihat pucat .

Mulut Valen sangat sulit untuk berkata kata dan Valen hanya bisa menangis menatap keadaan papahnya saat ini.

"maafin Valen pah ...Valen udah jahat selama ini sama papah"...Valen hanya mampu mengucapkannya dalam hati

"sekarang Valen sudah bisa mengendalikan ego Valen pah , maafin Valen"

Hiks hiks

Derai air mata terus mengalir deras membasahi kedua pipinya dan setelah lama berada disana Valen memutuskan untuk segera pergi dari sana . Karena sudah waktunya ia masuk bekerja.

"pak , tolong jagain papah "....ucap Valen pada pak Toni

"non mau kemana?"

"saya harus pergi kerja pak"

"apa non gak sebaiknya disini menemani tuan ?"

"nanti setelah pulang kerja aku akan kemari pak dan menemaninya"

"baik non , apa perlu saya antar ?"

"jangan pak ! Pak Toni disini aja , lagian aku membawa motor peninggalan mamah"....tolaknya sambil tersenyum

"baiklah kalo begitu , hati hati dijalan non"

"iya pak !"

Beberapa menit kepergian Valen , pak Toni mendengar suara dari dalam kamar dan segera masuk ke dalam untuk melihatnya.

Ceklek

"tuan ?"....pak Toni melihat tuan Antonio memanggil manggil nama putrinya yang baru saja menjenguknya tetapi kedua mata tuan Antonio masih terpejam

Pak Toni yang panik segera memanggil dokter untuk memeriksanya dan selang berapa lama dokter bersama perawat datang dengan tergopoh gopoh lalu segera memeriksa keadaan tuan Antonio.

"gimana keadaan tuan Antonio dok?"...tanya pak Toni saat dokter baru saja selesai memeriksa

"tuan Antonio sudah sadar dan siapa Valen ?"...dokter bertanya

"dia adalah putri tunggal tuan Antonio dok"

"oh ! Baiklah segera temani tuanmu dan sebentar lagi perawat akan mengantarkan obat serta makan"

"baik dok , terimakasih"....ucap pak Toni dan dokter menganggukkan kepalanya

Setelah itu pak Toni segera masuk ke dalam kamar dan dia mendapati tuan Antonio yang sudah sadar .